SEKEDAR BERBAGI
0 IHT KURMER
1 TEST PMIKM
2 AKSI NYATA
LINK GOOGLE DRIVE :
https://drive.google.com/drive/folders/1-2GZfSvviB4uLHqUrags9FTWib51Z0Jm
SILAKAN DOWNLOAD YANG ANDA BUTUHKAN
ATAU TOTALAN LANGSUNG SEKALIAN INI SAJA
Share "FINALE 19"
https://drive.google.com/drive/folders/10ExohIbMhrQlNriswND69VbjiO8LwHES?usp=sharing
PELATIHAN
MANDIRI IKM
(IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA)
Ranah
Pelatihan Mandiri
LANGKAH =
https://guru.kemdikbud.go.id/home
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri
1.
Merdeka Belajar
4
Tentang pandangan Ki Hadjar Dewantara
mengenai pendidikan yang memerdekakan serta contoh penerapannya. 5 modul
Menunggu hasil validasi
2.
Kurikulum Merdeka
16
Membahas bagaimana semua pihak harus
menempatkan kepentingan murid sebagai rujukan pengembangan kurikulum.
2 modul
Menunggu hasil validasi
3.
Perencanaan
Pembelajaran SMP/Paket B 23
Membahas proses perencanaan
pembelajaran mulai dari dokumen Capaian Pembelajaran sampai modul ajar.
3 modul
Menunggu hasil validasi
4.
Asesmen SMP -
SMA/SMK/ Paket B - C 35
Tentang prinsip asesmen yang berpusat
pada murid, pelaksanaan, serta cara menggunakan hasilnya. 3 modul
Menunggu hasil validasi
5. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
BARU 46
Mengenal
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dan kaitannya dengan pembelajaran
murid di kelas 3 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
6.
Projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila SMP/ Paket B 59
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dilakukan melalui kegiatan Projek untuk melihat ketercapaian kompetensi
holisitik para murid. 7 modul
Menunggu hasil validasi
7.
Penyesuaian
Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid SMP - SMA/ Paket B-C
72
Tentang bagaimana mengimplementasikan
konsep pembelajaran sesuai tahap capaian murid. 3 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
8.
Profil Pelajar
Pancasila 82
Tentang ke-6 dimensi dalam Profil
Pelajar Pancasila dan imlementasinya dalam pembelajaran 8 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
9.
Perencanaan
untuk Perbaikan Satuan Pendidikan 99
Perencanaan Berbasis Data mendorong
satuan pendidikan dalam melakukan perencanaan untuk memperbaiki diri
berdasarkan fakta. 2 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
10.
Rapor Pendidikan
sebagai Sumber Data Perencanaan 111
Rapor Pendidikan adalah alat bantu dan
sumber data utama dalam melakukan perencanaan berbasis data bagi satuan
pendidikan. 2 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
11. Implementasi Perencanaan untuk Pendidikan
Berkualitas 117
Implementasi
Perencanaan Berbasis Data dilakukan melalui proses Identifikasi, Refleksi, dan
Benahi.5 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
12.
Refleksi Diri
134
Berlatih menjadi pendidik yang juga
pemelajar. 4 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
13.
Disiplin Positif
143
Tentang menstimulasi disiplin diri pada
murid berlandaskan motivasi internal. 4 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
Semangat Guru 2 adalah program
pengembangan keterampilan non-teknis pendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
3 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
15.3 Dosa Pendidikan: Intoleransi
BARU 164
Membangun Jembatan untuk Keragaman
(Ragam Identitas); Mencetak pahlawan di Sekolah (Toleransi – Intoleransi);
Tegas Tanpa Bias (Meruntuhkan Bias/Prasangka); Agar Sama-sama, Meski Beda-beda
(Mencegah Intoleransi); Taktis Saat Kritis (Merespons Intoleransi) 5 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
16.3 Dosa Pendidikan: Kekerasan Seksual
BARU 181
Praktik
pencegahan dan penanganan kekerasan seksual
3 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
17.3 Dosa Pendidikan: Perundungan BARU 197
Mengenal,
menangani, dan mencegah perundungan di satuan pendidikan
3 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
18.Bimbingan dan Konseling: Layanan Dasar
BARU 209
Mengenali
setiap karakteristik dan kebutuhan peserta didik di sekolah 2 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
19.Mengenal Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan BARU 218
Langkah
awal memahami esensi dari kurikulum operasional serta proses penyusunannya. 2 modul
Praktikkan
Aksi Nyata
001
Merdeka Belajar
Tentang
pandangan Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan yang memerdekakan serta
contoh penerapannya. 5 modul
01
Merdeka Belajar
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/1
Modul
Pelatihan = 5
Modul 1
Mengenali
dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
Modul 2
Mendidik
dan Mengajar
Modul 3
Mendampingi
Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
Modul 4
Mendidik
dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Modul 5
Pendidikan
yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
Menunggu
hasil validasi
Modul 1
Mengenali
dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
Dikembangkan
oleh Simon Petrus Rafael dan Monika Irayati
A. Mengenali
Diri dan Perannya Sebagai Pendidik
Klik
link video = LU 1 - 1. Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik https://youtu.be/nvLIc9O5C9c
Sebelum
memerdekakan murid dalam belajarnya, berikut yang dapat dilakukan guru?
a.
Meminta murid belajar sendiri sesuai
keinginannya
b.
Tidak merasa perlu meningkatkan
kompetensinya
c.
Memaknai
dan menghayati diri sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar
d.
Mempercayakan kepada murid proses
belajar tanpa bimbingan
CERITA
REFLEKTIF
Peran
apa yang paling dominan Anda lakukan kepada murid-murid Anda?
mengajar, memandu dan mendidik
B.
Apa
Peran Saya Sebagai Guru
Klik
link video = LU 1 - 1. Apa Peran Saya Sebagai Guru https://youtu.be/sORGF8_h_g4
I.
Latihan Pemahaman : Sebagai guru, tindakan yang perlu dilakukan adalah...
a. menyelaraskan peran guru yang
relevan dengan konteks murid dan zaman
b.
melanjutkan peran guru sebagai pusat sumber pengetahuan
c.
menghukum murid jika melaakukan kesalahan
d.
mengajari murid berdasarkan pengalaman mengajar guru
CERITA
REFLEKTIF
Menurut Anda, guru seperti apa Anda di mata murid-murid Anda?
sebagaimana juga
terhadap guru yang lain , sebagai pengajar, pemandu dan pendidik
C. Ingin
Menjadi Guru Seperti Apa Saya
Klik
link video = LU 1 - 3. Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya https://youtu.be/t0FOFVWq4kM
Berikut
ini hal-hal yang dilakukan guru untuk menginspirasi muridnya, kecuali:
a. bertutur kata lembut kepada murid
b. mendengarkan pendapat murid
c.
mempermalukan di depan murid lain
d.
memotivasi untuk gemar dan senang belajar
CERITA
REFLEKTIF
Jika Anda bisa kembali ke masa di mana Anda menjadi murid di
bangku sekolah, siapa guru yang ingin Anda belajar dengannya?
kepada semua guru saya yang yang
memerankan diri dengan baik sebagai pengajar, pemandu dan pendidik
Post Test
Jawaban Soal Post Test Modul 1 | Topik:
Merdeka Belajar
1. Berikut adalah salah satu contoh penerapan
belajar merdeka yang diterapkan dalam pendidikan di sekolah:
a. Mengajari murid-murid materi tentang kebudayaan
b. Guru membuatkan peraturan yang harus dipatuhi di dalam kelas
c. Mempercayakan murid-murid
untuk bekerja dengan mandiri dan membimbingnya jika membutuhkan bantuan
d. Murid-murid harus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan belajar yang
sudah dibuatkan oleh guru di sekolah
2. Apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara?
a. Manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri, namun perlu
dibantu oleh orang-orang di sekitarnya untuk menentukan keputusan.
b. Manusia yang hidupnya
bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun bantin, tidak tergantung
dengan orang lain.
c. Manusia yang fokus dengan kekuatan yang dimiliki sehingga dapat
menjalankan kehidupannya dengan merdeka.
d. Manusia yang berdiri sendiri tanpa memperdulikan orang lain sehingga
dapat mengambil keputusan sesuai dengan hati dan pikirannya sendiri.
3. Pendidik sejatinya menuntun tumbuh kodrat pada anak agar dapat
memperbaiki....
a. Perilakunya x
b. Dasar hidupnya
c. Kekuatan kodratnya
d. Potensinya
4. Berikut ini langkah-langkah awal yang harus dilakukan oleh seorang
pendidik untuk menuntun murid-murid menjadi manusia yang merdeka, kecuali ...
a. Memahami peran diri menjadi pendidik
b. Menambah kapasitas diri sebagai pendidik x
c. Membuat perencanaan
kegiatan belajar
d. Adaptif, relevan dengan tujuan belajar murid-murid
5. Sebagai guru, apa saja pengalaman belajar yang perlu dimaknai oleh
murid?
a. Pengetahuan, keterampilan
dan wawasan keilmuan, serta pendidikan karakter
b. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dan sikap untuk terus belajar
c. Pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk terus belajar, serta
mendampingi murid untuk bisa memahami dan mencapai tujuan belajarnya
d. Keterampilan, wawasan pengetahuan, dan mengajarkan mereka
bersosialisasi
6. Untuk memberikan ilustrasi tentang pentingnya mendidik anak, Ki Hajar
Dewantara menyamakannya seperti...
a. Mendidik keluarga
b. Mendidik masyarakat
c. Mendidik teman belajar
d. Mendidik guru
7. Murid-murid kita saat ini adalah generasi digital native, fasih
berselancar di internet, mendapatkan pengetahuan bahkan mempelajari
keterampilan sesuai kebutuhan belajar mereka. Apa yang dimaksud generasi
digital native?
a. Generasi yang tumbuh di era transisi digital
b. Generasi yang tumbuh sebelum perkembangan teknologi digital
c. Generasi yang lahir dan
tumbuh di dalam era digital
d. Generasi yang menemukan teknologi digital
8. Dengan menjadi guru, apa yang kelak akan dibentuk dengan menjadikan
murid-murid sebagai bagian atau bahkan pemimpin masyarakat di masa depan?
a. Kesenian
b. Kebudayaan
c. Adat istiadat
d. Keterampilan
9. Untuk menjadi guru yang dapat menghadapi perubahan zaman yang dinamis,
keterampilan apa yang perlu dimiliki seorang guru?
a. Inovatif
b. Efektif
c. Adaptif
d. Reflektif
10. Jika seorang guru ingin muridnya menjadi manusia yang memiliki
empati, maka ia perlu melakukan hal-hal berikut ini, kecuali....
a. Memastikan muridnya selalu sukses dalam proses belajarnya x
b. Memahami keberagaman sifat dan karakter murid-muridnya
c. Membiasakan keberagaman sifat dan karakter murid-muridnya
d. Menempatkan dirinya
sebagai rekan belajar setara sehingga timbul perasaan saling, memahami,
menghargai, dan membutuhkan.
Modul 2
Mendidik
dan Mengajar
Dikembangkan
oleh Dr. Iwan Syahril Ph.D
Klik link video = https://www.youtube.com/watch?v=R3jMf0-SzCI&ab_channel=MicrolearningGuruBelajar-Kemdikbud
Manakah peran yang paling dominan Anda
lakukan di dalam kelas?
a. Mendidik
b. Mengajar (√)
c. Mendidik dan Mengajar
CERITA REFLEKTIF
Ceritakan sosok guru yang
menumbuhkan kekuatan dan potensi Anda sewaktu menjadi murid dulu?
Sosok
guru yang menumbuhkan kekuatan dan potensi saya sewaktu menjadi murid dulu
adalah guru yang cerdas, paham kebutuhan muridnya, tidak membeda-bedakan
muridnya dan selalu memberikan kesempatan agar muridnya bisa mengutarakan
pendapat ataupun memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi pelajaran yang
dijelaskan.
B.
Pendidikan
selama Satu Abad
Klik link video = https://www.youtube.com/watch?v=9Jh7YtCBiR8&feature=emb_imp_woyt
Manakah budaya pendidikan zaman
kolonial yang sudah tidak lagi di praktikkan di kelas:
a. Meminta murid berdiri di depan kelas saat
mereka lalai mengerjakan tugas
b. Saat belajar, murid duduk rapi menghadap ke depan dan kelas hening
c. Melakukan pemeringkatan murid berdasarkan nilai dari tes pengetahuan setiap
mata pelajaran
d. Cara pembuatan tugas dilakukan seragam, misalnya semua murid mengerjakan
video, melalui tulisan, dsb
e. Memukul murid karena
tidak mengerjakan tugas (√)
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda disini..
Praktik pendidikan
kolonial apa yang pernah Anda lakukan selama menjadi guru?
Praktik
pendidikan kolonial apa yang pernah saya lakukan selama menjadi guru adalah
menuntut para siswa untuk mencapai target-target penilaian saya pada materi
pelajaran yang saya ajarkan.
.
C.
Menjadi
manusia (secara) utuh
Klik link video = LU 2 - 3. Menjadi
Manusia Secara Utuh https://www.youtube.com/watch?v=FNqIlGa4PA4&ab_channel=MicrolearningGuruBelajar-Kemdikbud
Pendidikan atau “tuntunan” seharusnya
memberikan murid:
a. didikan pengetahuan
b. didikan ‘lahir’
c. didikan ‘batin’
d. didikan hidup
e. didikan lahir dan batin
(√)
CERITA REFLEKTIF
Jika kembali ke semester lalu dimana Anda merasa belum optimal
mengasah nalar, kemampuan berpikir, dan mengembangkan kebutuhan batin murid
Anda, di materi apa Anda mau mengajar kembali dan memperbaiki dengan cara apa?
Materi yang ingin saya ajarkan kembali
jika kembali ke semester lalu ketika saya merasa belum optimal mengasah nalar,
kemampuan berpikir, dan mengembangkan kebutuhan batin murid saya adalah tenses
dan grammar karena saya adalah guru Bahasa Inggris dan hal itu merupakan hal
yang paling saya tuntut dalam pemahaman murid ketika mengajar. Saya juga ingin
memperbaiki cara mengajar dan bagaimana mengasah nalar dan kemampuan berpikir.
Post Test
Jawaban Soal Post Test Modul 2 | Topik:
Merdeka Belajar
1. Ki Hadjar Dewantara mendefinisikan
“Pendidikan” sebagai “tuntunan”. Artinya...
A. Tuntunan
guru untuk membimbing murid
B. Tuntunan
dalam proses pembelajaran
C. Tuntunan
murid untuk berprestasi
D. Tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid sesuai
dengan kodratnya *
2. Apa definisi dari “mendidik” yang
paling tepat menurut Ki Hadjar Dewantara?
A. Menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik
itu sebagai manusia maupun anggota masyarakat. *
B. Menuntun
kehidupan murid agar mereka mampu menghadapi perubahan lingkungan dan menjalin
hubungan sosial dan budaya yang ada di sekitarnya.
C.
Mengajarkan murid mengenai hal-hal yang belum diketahui sehingga membuatnya
menjadi lebih tahu agar wawasan dan keterampilan yang dimiliki lebih baik untuk
masa depannya.
D. Menetapkan
kebutuhan murid dengan melihat karakteristik setiap murid agar proses
pendidikannya dapat berjalan dengan lebih optimal
3. Berikut
ini adalah bentuk praktik pengajaran, kecuali:
A. Guru
menyampaikan cara membuat puisi
B. Guru mengamati minat murid terhadap puisi *
C. Murid
mempelajari ragam puisi yang disampaikan guru
D. Guru
meminta murid membuat puisi sesuai teori yang diajarkan
4. Menurut Ki Hadjar Dewantara, ...
merupakan cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir
maupun batin.
A. Menuntun
B. Tuntunan
C. Pendidikan
D. Pengajaran *
5. Menurut Ki Hadjar Dewantara, salah
satu hasil dari "tuntunan" orang dewasa terhadap kekuatan-kekuatan
yang dimiliki murid adalah...
A. Perubahan
dasar hidup dan tumbuh kembangnya
B. Akal budi yang berkembang *
C. Kekuatan
murid yang semakin meningkat
D. Arah minat
dan perubahan karakteristik diri
6. Berikut pernyataan yang sesuai
terkait pemahaman terhadap kata "pendidikan" dan
"pengajaran" menurut Ki Hadjar Dewantara...
A. Tuntunan
adalah salah satu bagian dari pengajaran
B. Tuntunan
adalah salah satu bagian dari pendidikan
C. Pengajaran adalah salah satu bagian dari
Pendidikan *
D. Pendidikan
adalah salah satu bagian dari tuntunan
7. Hanya fokus pada orientasi kognitif
dalam pembelajaran dapat menyebabkan...
A. Murid
malas belajar
B. Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid
terabaikan *
C. Murid
tertekan untuk sekolah
D. Sistem
penilaian tidak sesuai
8. Menurut Ki Hadjar Dewantara, sistem
pendidikan barat mengedepankan rasio dan ilmu pengetahuan tanpa adanya...
A. Pendidikan
emosional dan kecerdasan
B. Olah rasa
dan pendidikan intelektual
C. Pendidikan
intelektual dan emosional
D. Pendidikan emosional dan olah rasa *
9. Dasar utama yang dicita-citakan Ki
Hadjar Dewantara untuk mencapai keluhuran manusia, nusa dan bangsa adalah
kemerdekaan setiap murid untuk mampu mengatur dirinya sendiri agar seperti
tersebut di bawah ini, kecuali...
A. Berpikir
merdeka dalam ketertiban bersama
B.
Berperasaan
C. Dapat
bekerja berdasarkan kehendak
D. Mengatur orang lain *
10. Sifat pendidikan yang paling sesuai
dengan bangsa kita menurut Ki Hadjar Dewantara adalah ...
A. Humanis,
Oportunis, Kerakyatan
B. Humanis,
Kerakyatanm dan Praktis
C. Humanis, Kerakyatan, dan Kebangsaan *
D. Humanis,
Kebangsaan dan Intelektualistis
11. Penanda manusia merdeka menurut Ki
Hadjar Dewantara adalah berikut ini kecuali...
A. Berdaya
B. Berbudi
pekerti
C. Beriman *
D. Berkuasa
atas kehendak diri
12. Pengembangan budi pekerti (olah
rasa, karakter), pikiran (olah pikir) dan jasmani (olah raga) murid melalui
pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena...
A. Penting
untuk masa depan
B. Membuat diri murid menjadi seimbang *
C. Akan
menuntun bagaimana cara hidup dan memelihara hidup murid
D. Merupakan
pokok pembelajaran dalam pendidikan
UL
Modul 3
Mendampingi
Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
Dikembangkan oleh Simon Petrus Rafael dan Monika Irayati
Klik link video = https://youtu.be/SNWIXmRNSQQ
B.
Kodrat
Alam
Klik link video = https://youtu.be/PNDABKmt1oY
C.
Kodrat
Zaman
Klik link video = https://youtu.be/247DP08RFVQ
1. Dasar pendidikan yang berkaitan
dengan “sifat” dan “bentuk” dimana murid berada
disebut:
A. Trikon
B. Kodrat Keadaan
C. Kodrat Alam (√)
D. Kodrat Zaman
2. Kodrat Keadaan merupakan…
A. Bagian terpenting dari saat mengajar
B. Bagian yang harus disadari oleh guru
C. Bagian yang tidak
terpisahkan dari dasar pendidikan murid (√)
D. Bagian yang terpisahkan dari pembelajaran
3. Melalui pembelajaran di tiktok,
menurut Bapak/ Ibu, kompetensi abad 21 apa saja yg bisa terasah?
A. Berpikir kritis
B. Kreatif dan Inovatif
C. Komunikasi
D. Kolaborasi
E. Semua jawaban benar (√)
CERITA REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Dengan kemajuan teknologi saat ini, media apa yang akan Anda
gunakan untuk mengasah keterampilan abad ke-21 murid Anda?
Saya menggunakan Instagram, YouTube,
dan Facebook sebagai media untuk mengasah ketrampilan abad ke-21 murid saya.
D.
Asas
Trikon
Klik link video = https://youtu.be/LGpj8VnBTxA
Soal 1 dari 1
Pembelajaran
murid sebaiknya berkesinambungan dari waktu ke waktu. Dalam asas trikon,
pernyataan tersebut merupakan asas?
A. Konsentris
B. Konvergen
C. Kontinuitas (√)
D. Konvergensitas
CERITA
REFLEKTIF
Proses pembelajaran seperti apa yang
ingin Anda perbaiki dengan menggunakan asas Trikon?
Dikarenakan
saat ini setiap desa memiliki program unggulan untuk memajukan desanya seperti
objek wisata unggulan desa yang dikelola oleh BUMDes maka pada materi
mendeskripsikan tempat saya akan memberikan projek kelompok kepada siswa dengan
meberikan pertanyaan seperti : Apa yang menjadi keunikan desamu bila
dibandingkan dengan desa lainnya? Anda bisa mengelaborasikannya dengan potensi
utama desa atau objek wisata ungulan di desamu?. Sebelum projek dipresntasikan
guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk melakukan konseling. Hasil
projek akan dipublikasi melalui akun sosial media mereka sebagai bentuk perayaan
atas terselesaikannya projek mereka dan sebagi wujud kontribusi mereka untuk
memperkenalkan keunikan dan potensi desanya kepada masyarakan luas.
Post Test
Jawaban Soal Post Test Modul 3 | Topik:
Merdeka Belajar
1. Menurut Ki
Hadjar Dewantara, kodrat keadaan terdiri dari...
A.
Kodrat alam dan kodrat zaman. *
B. Kodrat alam dan kodrat dunia.
C. Kodrat zaman dan kodrat dunia.
D. Kodrat dunia dan kodrat akhirat.
2. Apa saja
yang sangat dibutuhkan murid untuk membantu mereka menguatkan kekuatan-kekuatan
kodratnya?
A. Pembelajaran kontekstual dan
lingkungan yang mendukung.
B. Peran guru sebagai fasilitator dan
lingkungan yang mendukung.
C.
Peran guru sebagai fasilitator dan pembelajaran kontekstual. *
D. Keterampilan hidup dan peran guru
sebagai penghubung.
3. Kebudayaan
menuju arah kesatuan kebudayaan dunia (kemanusiaan) merupakan penjelasan
dari...
A. Kontunuitas
B. Konvensi
C.
Konvergen *
D. Konsentris
4. Saat ini
guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar murid. Lalu apa yang dapat
guru lakukan?
A. Guru dapat berperan sebagai sumber
instruksi pembelajaran mandiri.
B. Guru dapat berperan sebagai pengawas
proses belajar di sekolah.
C.
Guru dapat berperan sebagai penghubung murid dengan sumber belajar di sekitar
murid. *
D. Guru dapat berperan mencitpatakan
tujuan belajar murid untuk mencerdaskan bangsa.
5. Selain
peran guru sebagai penghubung, hal berikut juga dibutuhkan murid untuk membantu
mereka menguatkan kekuatan-kekuatan kodratnya...
A. Pembelajaran mandiri
B. Pembelajaran praktis
C. Pembelajaran demokratis
D.
Pembelajaran kontekstual *
6. Murid
sebagai individu yang unik sejatinya mendapatkan tuntunan yang sesuai dengan...
A. Minat dan potensinya
B.
Tuntutan masa depan *
C. Target belajar di sekolah
D. Kebutuhan lingkungannya
7. Berikut
ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki pendidik terkait potensi yang ada
pada setiap murid ...
A.
Kepekaan dalam mengidentifikasi potensi yang ada pada setiap murid. *
B. Kepekaan dalam menentukan potensi
untuk setiap murid
C. Menemukan dan menggali potensi
kesenian yang ada pada setiap murid.
D. Semangat dalam mengintervensi minat
yang ada pada setiap murid.
8. Berikut
ini adalah contoh kegiatan yang tepat dalam merespon keunikan potensi yang ada
dalam setiap murid...
A. Melakukan ujian sumatif mata pelajaran
Seni Budaya
B.
Memberikan ruang untuk mengembangkan keunikan potensi murid *
C. Menyarankan murid untuk masuk
penjurusan IPS
D. Mengharuskan murid untuk bergabung
kedalam ekskul teater
9. Salah satu
prinsip dalam melakukan perubahan berkaitan dengan kemajuan kebudayaan yang
dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus. Prinsip tersebut adalah...
A.
Kontinyu *
B. Konvensi
C. Konvergen
D. Konsentris
10. Berikut
adalah manfaat pembelajar sepanjang hayat yang dapat dimiliki, kecuali...
A. Mengoptimalkan potensi diri
B. Meningkatkan kualaitas hidup secara
berkesinambungan
C.
Hidup dengan minimalis dan secukupnya *
D. Menghadapi tantangan masa depan dan
mengubahnya menjadi peluang
Modul 4
Mendidik
dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Dikembangkan oleh Simon Petrus
Rafael dan Monika Irayati
A.
Budi
Pekerti
Klik link video = https://youtu.be/aajtlNkRKNg
B.
Teori
Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan
Klik link video = https://youtu.be/iLPUxSib30E
1. Pernyataan yang salah tentang budi
pekerti adalah…
A. Budi pekerti merupakan kodrat
manusia.
B. Budi pekerti merupakan bulatnya jiwa manusia hasil bersatunya pikiran,
perasaan dan kehendak.
C. Budi pekerti merupakan perpaduan cipta, rasa dan menghasilkan karya.
D. Budi pekerti atau watak
hanya dibentuk di sekolah (√)
2. Ki Hadjar Dewantara tidak serta
merta percaya dengan dua teori pendidikan yang berkembang pada saat itu,
sehingga Ia mengintegrasikan dua teori tersebut menjadi teori konvergensi.
Kedua teori tersebut adalah …
A. Teori positif dan teori negatif
B. Teori tabula rasa dan
teori negatif (√)
C. Teori medan dan teori tabula rasa
D. Teori gestalt dan teori tabula rasa
CERITA
REFLEKTIF
Bagaimana cara Anda
menumbuhkan dan melatih budi pekerti murid selama ini?
Sebelum masuk ke dalam sekolah, pada
pintu gerbang siswa dibiasakan untuk menyapa, memberi salam, bersikap sopan,
dan santun. Kemudian siswa juga dibiasakan untuk memarkirkan sepeda sesuai
dengan tempatnya. Pada awal pembelajaran siswa dibiasakan untuk berdoa
mengingat kepada sang Pencipta dan bersyukur atas kesempatan belajar pada hari
ini. Pada pembahasan materi pembelajaran kita membiasanya siswa untuk menyapa
guru dan teman, membiasakan siswa untuk meminta ijin jika ingin menggunakan
barang orang lain, meminta maaf jika melakukan kesalahan, dan berterima kasih
atas bantuan yang diberikan teman atau orang lain, serta pada akhir
pembelajaran dibiasakan untuk mengucap salam perpisahan.
Post Test
Jawaban Soal Post Test Modul 4 | Topik:
Merdeka Belajar
1. Ki Hadjar Dewantara beranggapan
bahwa budi pekerti adalah kemampuan kodrat manusia atau individu yang berkaitan
dengan bagian biologis dan berperan menentukan karakter seseorang. Berikut
adalah bagian biologis yang dimaksud, kecuali...
A. Rasa takut
B. Cemas
C. Percaya Diri
D. Pengetahuan (√)
2. Menurut Ki Hajar Dewantara, apa yang
dimaksud dengan budi pekerti?
A. Bulatnya jiwa manusia yang merupakan
hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan
sehingga menimbulkan suatu tenaga. (√)
B.
Nilai-nilai karakter yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran
atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut
C. Peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan kelompok manusia di dalam
masyarakat dan dianggap sebagai tuntutan pergaulan sehari-hari masyarakat
tersebut.
D.
Perangai yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya
perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan tanpa perlu dipikirkan
dan direncanakan sebelumnya
3. Budi pekerti merupakan perpaduan
dari kualitas berikut ini, kecuali...
A.
jiwa (√)
B. cipta
C. karsa
D. rasa
4. Bagian yang berhubungan dengan rasa
takut, cemas, senang, percaya diri, dan perasaan lainnya merupakan...yang
berperan menentukan karakter seseorang.
A. bagian jasmani
B. bagian biologis (√)
C. bagian intelligible
D. bagian keterampilan
5. Ketrampilan pikiran dan kemampuan
menyerap pengetahuan adalah bagian intelligible yang dapat berubah jika...
A. dibiarkan tanpa intervensi
B. dipengaruhi keadaan dan
lingkungan (√)
C. memiliki bakat tertentu
D. Ada kemauan
6. Tempat utama dan yang paling baik
dalam melatih karakter murid adalah...
A. Sekolah
B. Keluarga (√)
C. Sahabat
D. Taman Kanak-Kanak
7. Memiliki sikap rendah hati dan
memiliki rasa empati merupakan bagian dari kecakapan...
A. Kognitif
B. Afektif
C. Psikomotorik (√)
D. Budi Pekerti
8. Apa yang dapat dilakukan oleh
pendidik terhadap budi pekerti sebagai kemampuan kodrat murid?
A.
Membantu murid menemukan budi pekertinya (√)
B. Mengendalikan budi pekerti murid
C. Menemukan budi pekerti pada diri sendiri
D. Mengembangkan budi pekerti pada diri sendiri
9. Teori konvergensi didasarkan atas
dua teori utama, yaitu...
A. Teori ‘negatif’ dan teori ‘positif’
B. Teori ‘afektif’ dan teori ‘tabularasa’
C. Teori ‘tabularasa’ dan
teori ‘negatif’ (√)
D. Teori ‘hereditas’ dan teori ‘behaviorisme’
10. Proses belajar menumbuh kembangkan
kecerdasan budi pekerti murid sehingga mampu...
A. menebalkan tabiat asli dan watak
biologis
B. menyamarkan watak - watak baik murid
C. menyamarkan tabiat asli
dan watak biologis (√)
D. menebalkan watak - watak tidak baik murid
11.Teori yang beranggapan bahwa kodrat
anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan
pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik merupakan teori...
A. Hereditas
B. Negatif
C. Komplementer
D. Tabularasa (√)
12. Ki Hadjar Dewantara membagi budi
pekerti menjadi dua bagian, yaitu...
A.
Biologis dan intelligible (√)
B. Biologis dan fisiologis
C. Intelligible dan fisiologis
D. Tabularasa dan biologis
Modul 5
Pendidikan
yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
Dikembangkan oleh Simon Petrus
Rafael dan Monika Irayati
A. Mengantarkan Murid
Selamat dan Bahagia
AKTIVITAS
video_library
Klik link video = https://youtu.be/zfxUKvUZGB0
B.
Sistem
Among
Klik link video = https://youtu.be/PBwiuUjj-gU
Klik link video = https://youtu.be/rG8SvKeF4ZU
1. Berikut ini merupakan pernyataan yang
pendidik sebaiknya pahami, kecuali…
A. Setiap murid memiliki kodrat
kekuatan / potensi yang berbeda-beda.
B. Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan.
C. Pendidikan dapat
berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi.(√)
D. Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia.
2. Ada dua hal yang menjadi dasar
sistem among, yaitu…
A. Momong dan ngemong.
B. Kodrat alam dan kodrat zaman.
C. Kodrat alam dan
kemerdekaan murid. (√)
D. Kemerdekaan murid dan tut wuri handayani.
3. Mana yang merupakan metode pembelajaran
mendukung Merdeka Belajar Abad 21?
A. Ceramah
B. Dikte
C. Proyek (√)
D. Semua jawaban benar
CERITA
REFLEKTIF
Jika kembali ke semester
yang lalu, materi dan pemahanan bermakna apa yang ingin Anda sampaikan kepada
murid-murid?
Materi dan pemahaman bermakna yang
ingin saya sampaikan adalah saya akan terus berupaya menfasilitasi belajar
kalian. Mari bersama terus belajar dengan penuh semangat, menikmati proses
belajar dan yakinlah setiap kita memiliki potensi yang luar biasa.
B.
Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid
1.
Membimbing
Murid, memperbaiki bangsa
Klik link video = https://youtu.be/-t0ZlpMWWrA
2.
Peran
Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
Klik link video = https://youtu.be/jOMqGbBgkoo
1. Pengembangan karakter kadang
tertutupi oleh pengembangan kecerdasan kognitif dalam pembelajaran. Berikut ini
yang merupakan ciri khas karakter bangsa yang dapat diwariskan oleh guru
adalah…
A. Mementingkan kepentingan diri
sendiri.
B. Mengesampingkan nilai dan norma masyarakat.
C. Gotong royong dan
bekerja sama. (√)
D. Patut dan taat terhadap orang kaya.
2. Prinsip kolaborasi antara
satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat menjadi kunci kemajuan capaian
belajar murid. Berikut ini manakah yang merupakan contoh kolaborasi tersebut?
A. Orang tua menyerahkan hasil belajar
murid kepada guru.
B. Sekolah menyediakan
sumber belajar yang ada di sekitarnya (orang tua dan komunitas). (√)
C. Masyarakat menganggap guru sebagai sumber belajar yang utama.
D. Melibatkan masyarakat ketika membutuhkan pencairan dana BOS saja.
CERITA
REFLEKTIF
Siapa saja yang sudah anda libatkan
dalam pembelajaran saat ini? (dapat menyebutkan lebih dari lebih dari 1)
Dalam
pembelajaran saya sudah melibatkan orang tua dan warga sekolah. Mereka ikut
dilibatkan dalam pembelajaran terutama pada materi pembelajaran terkait
pekerjaan. Mereka sebagai sumber pembelajaran bagi siswa
Post Test Jawaban
Soal Post Test Modul 5 | Topik: Merdeka Belajar
1. Dalam menilai pemahaman murid,
pendidik sebaiknya...
A. Menggunakan alat pengukuran lalu
menyimpulkannya.
B.
Menggunakan alat pengukuran dengan melibatkan murid untuk merefleksikan
pemahaman dari pengalaman belajarnya. *
C. Menggunakan alat pengukuran yang
dibuat oleh murid.
D. Menggunakan alat mengukuran yang
objektif dan dapat diukur dengan jelas.
2. Fungsi pendidikan akan berjalan
sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar Dewantara jika kita
sebagai pendidik memiliki beberapa pemahaman di bawah ini, kecuali?
A. Setiap murid memiliki kodrat
B. Pendidikan hanyalah sebagai
tuntunan.
C. Mendidik adalah menuntun murid untuk
selamat dan bahagia.
D.
Pendidik dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid. *
3. Ing ngarso sung tulodo yang menjadi
salah satu bagian dari “Sistem Among”, artinya...
A.
Di depan memberi teladan. *
B. Di tengah membangun kehendak.
C. Di tengah membangun kehendak.
D. Di samping menjadi teman.
4. Pada abad ke-21, kemampuan
memecahkan masalah, kemampuan kognitif yang kompleks, dan kemampuan sosial
emosional menjadi sangat penting bagi murid maupun guru. Guru diharapkan
menjadi contoh bagaimana bisa mengembangkan kemampuan tersebut pada dirinya
untuk meneruskannya dalam membantu murid untuk menguasainya. Salah satu
kompetensi mendasar yang menunjang penguasaan kemampuan tersebut adalah...
A. Kompetensi pedagogi
B. Kompetensi pengetahuan
C. Kompetensi sosial
D.
Kompetensi literasi *
5. Sesuai pesan Ki Hadjar Dewantara
untuk menuntun murid sesuai jamannya, maka guru perlu menumbuhkan pola pikir
pembelajar ataun growth mindset yang membuat murid...
A.
Memiliki keyakinan untuk dapat terus berkembang *
B. Mau mendalami hal-hal yang disukai
saja
C. Memiliki keterbukaan untuk
berkomunikasi dengan guru-guru yang diinginkan saja.
D. Mengedepankan kebenaran pendapat
pribadi.
6. Murid sebagai pusat pembelajaran
sehingga dapat...
A.
Mengevaluasi dan merefleksikan proses dan capaian belajar. *
B. Melihat ke segala arah.
C. Menjadi pusat perhatian.
D. Memperoleh instruksi langsung dari
banyak mata pelajaran.
7. Dalam perkembangan diri seorang
anak, yang berkewajiban untuk menjadi teladan sebagai lingkungan terdekatnya
adalah...
A. Teman di sekolah.
B.
Orang tua atau keluarga. *
C. Masyarakat.
D. Guru.
8. Di bawah ini adalah tiga wadah dasar
proses pembentukan pendidikan murid (Tri Sentra Pendidikan) menurut Ki Hadjar
Dewantara, kecuali ...
A. Keluarga
B. Diri sendiri
C. Pergerakan pemuda
D.
Perguruan *
Aksi
Nyata = 2 pilihan Aksi Nyata
1. Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar -
[Guru]
2. Membuat
Strategi Penerapan Merdeka Belajar- [Guru]
Membahas
bagaimana semua pihak harus menempatkan kepentingan murid sebagai rujukan
pengembangan kurikulum. 2 modul
TOPIK
2 02 Kurikulum Merdeka
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/6
Modul
Pelatihan = 2
Modul 1
Kurikulum
Modul 2
Kurikulum
Merdeka
Menunggu hasil validasi
Modul 1
Kurikulum
Dikembangkan
oleh Itje Chodijah
A. Tentang
Kurikulum
Link video : https://youtu.be/YcCe4iKTpag
2. Mengapa
Kurikulum Perlu Diubah
Link video : https://youtu.be/c2ce-nnUaGE
3. Mengapa
Kurikulum Perlu Diadaptasi
Link video : https://youtu.be/SeYZMF8oUAE
1. Hal apa yang sepatutnya menjadi
acuan utama kurikulum?
A.
Murid
B. Peraturan pemerintah
C. Pemikiran guru
D. Kebutuhan sekolah
2. Apa sifat kurikulum?
A. Rigid
B. Berubah-ubah
C. Dinamis
D. Pakem
3. Faktor apa saja yang bisa
memengaruhi adaptasi kurikulum?
A. Geografi
B. Ekonomi
C. Penentu kebijakan
D. Kemauan pembuat kurikulum
Isi
Cerita Refleksi =
Jika dibandingkan saat
Ibu dan Bapak Guru menjadi murid dahulu dan murid-murid sekarang, hal apa saja
yang berbeda?
Perbedaannya
adalah dari sisi penyampaian materi. Dulu, guru menyampaikan materi ibarat air
dituangkan ke dalam gelas. Namun sekaran, guru tidak hanya menyampaikan materi,
tetapi juga mendampingi apa yang murid butuhkan.
B. Kurikulum
dalam Pembelajaran
4. Kurikulum
dalam Pembelajaran
Link video : https://youtu.be/4ah5p4LBKss
Di dalam penerapan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan, terdapat komponen yang dapat kita kaji secara
berkala dalam kurun waktu tertentu. Visi dan Misi tidak termasuk di dalam
komponen tersebut. Penyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah
CERITA REFLEKTIF
Setelah mempelajari
materi ini, hal apa yang paling semangat ingin Ibu dan Bapak Guru coba?
Mencoba
mendorong murid untuk membuat aksi nyata dalam isu sosial yang terjadi di
sekitarnya berkaitan dengan materi yang mereka pelajari.
Jawaban Soal Post Test Modul 1 | Topik:
Kurikulum Merdeka
1. Kurikulum dapat dimaknai sebagai
segala sesuatu yang dipelajari murid.
A. Benar
B. Salah
2.
Dalam mewujudkan pembelajaran yang transformatif pada projek pembelajaran yang
akan dilakukan, Bu Monik mendorong murid untuk membuat aksi nyata dalam isu
sosial yang terjadi di sekitarnya berkaitan dengan materi yang mereka pelajari.
Agar murid melakukan aksi dengan tepat, Bu Monik sebaiknya terlebih dahulu
mengajak murid untuk melakukan hal-hal berikut, kecuali...
A.
meminta murid mengevaluasi aksi yang telah dilakukan
B. mengajak mruid untuk mengantisipasi sesuai konsekuensi atas aksi yang akan
dilakukan
C. mendorong murid untuk memahami tujuan dirinya dan antar murid dalam
melakukan aksi nyata tersebut
D. mengajak murid untuk melihat rencana aksi yang akan dilakukan dari perspektif
yang berbeda.
3. Pernyataan yang tepat mengenai
perubahan kurikulum adalah...
A. Kurikulum diubah untuk memberikan tantangan yang lebih besar bagi murid
B. Perubahan kurikulummerupakan semata-mata tuntutan kebutuhan industri.
C. Kurikulum diubah untuk
memenuhi kebutuhan murid terhadap perubahan zaman
D. Perubahan kurikulum harus mengacu kepada pendidikan negara maju
4.
Sebagai salah satu kepala sekolah di daerah tertinggal, Bu Solihat mendapatkan
kesempatan untuk mengikuti kunjungan ke sebuah sekolah di luar negeri. Beliau
melihat materi pelajaran di sana lebih tinggi daripada di Indonesia. Beliau
berkesimpulan bahwa negara tersebut bisa jauh lebih maju dari Indonesia karena
materi pembelajarannya lebih tinggi. Saat kembali ke sekolahnya, Bu Solihat menyampaikan
hal tersebut kepada seluruh guru dan meminta guru untuk menaikkan level materi
pembelajaran yang diberikan kepada murid. Ia berharap murid-muridnya akan dapat
lebih maju dan bersaing dengan murid dari sekolah lain.
Pendapat yang tepat mengenai hal yang
dilakukan oleh Bu Solihat di atas adalah….
A. Hal tersebut tepat dilakukan karena
negara maju patut menjadi contoh dalam pengembangan kurikulum.
B. Hal tersebut tidak tepat dilakukan karena lebih cocok diterapkan terlebih
dahulu di sekolah perkotaan.
C. Hal tersebut akan berhasil meningkatkan kompetensi dan daya saing murid di
sekolahnya,
D. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan tetap memperhatikan karakter dan kebutuhan murid.
5. Alasan utama mengapa sekolah perlu
melakukan adaptasi terhadap kurikulum dari pemerintah adalah...
A. tidak semua guru memiliki ompetensi yang dibuthkan untuk menjalankan
kuriklum dari pemerintah.
B. setiap satuan
pendidikan memiliki karakteristik yang berbeda.
C. kurikulum yang dikeluarkan oleh pusat masih perlu pengembangan secara
berkelanjutan.
D. guru membutuhkan kurikulum yangdapta lebih dipahami dan diaplikasikan di
sekolah.
6. Bu
Sondang mengajar di sebuah sekolah di daerah pegunungan dan perkebunan. Murid
di kelasnya sedang mempelajari berbagai cara pengawetan makanan. Pada buku
paket, Bu Sondang mendapati latihan yang harus dikerjakan murid adalah
melakukan pengawetan ikan dengan penggaraman. Hal yang sebaiknya dilakukan Bu
Sondang adalah...
A. meminta murid untuk
mengerjakanlatihan sesuai yang terdapat pada buku paket.
B. melewati bagian latihan tersebut dan melanjutkan ke materi berikutnya.
C. mengajak murid untuk melakukan pengwetan dengan teknik penggaraman pada
makanan hewan lainnya.
D. mengajak murid untuk
melakukan berbagai teknik pengawetan buah atau sayuran yang ada di daerahnya
7. Berikut yang merupakan hal-hal unik
yang dimiliki sekolah atau yang disebut karakteristik satuan pendidikan
adalah….
A. Kondisi daerah satuan pendidikan
B. latar belakang ekonomi murid
C. sarana dan prasarana satuan pendidikan
D. semua benar
8. Berdasarkan hasil analisis
diagnostic dan suvey karakter, didapatkanbahwa murid SMP Merdeka Belaajr secara
uum memiliki karkakter sebagai berikut.
(1) berasal dari keluarga petani dengan ekonomi menengah ke bawha.
(2) memilih untuk bekerja atau menikah dibandingkan melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi
(3) memiliki gawai dengan spesifikasi terbatas
(4) memiliki ketertarikan dan potensi pada bidang seni dan olah raga
Hal berikut dapat dilakuakn sekolah
dalam rangka mengakomodasi kebutuhan murid dalam kurikulum di sekolah
berdasarkan informasi di atas, kecuali…
A. mengadakan ekstrakurikuler dalam bidang seni dan olah raga sesuai minat dan
sumber daya yang ada.
B. memasukkan pendidikan seksual dalam
pembelajaran untuk meminimalisir pernikahan usia dini.
C. mengintegrasikan muatak
kewirausahaanalam pelajaran untuk menyiapkan murid menjadi pekerja.
D.
melibatkan murid dalam usaha penghijauan sekolah
Plus
?
2. Empat komponen kurikulum menurut
Ralph Tyler adalah...
Jawab : Tujuan, konten, metode/cara,
dan evaluasi.
3. (1) Mewariskan nilai dan budaya
masyarakat yang relevan dengan masa kini
(2) Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
(3) Menilai dan memilih sesuatu yang relevan sebagai kontrol sosial
Hal diatas merupakan...
Jawab : Peran kurikulum
6. Salah satu bentuk tindakan perubahan
kurikulum yang kurang tepat dengan kondisi generasi saat ini adalah...
Jawab : Mengandalkan tugas dalam bentuk
tulisan
7. Sebagai salah satu kepala sekolah di
daerah tertinggal, Bu Solihat mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kunjungan
ke sebuah sekolah di luar negeri. Beliau melihat materi pelajaran di sana lebih
tinggi daripada di Indonesia. Beliau berkesimpulan bahwa negara tersebut bisa
jauh lebih maju dari Indonesia karena materi pembelajarannya lebih tinggi. Saat
kembali ke sekolahnya, Bu Solihat menyampaikan hal tersebut kepada seluruh guru
dan meminta guru untuk menaikkan level materi pembelajaran yang diberikan
kepada murid. Ia berharap murid-muridnya akan dapat lebih maju dan bersaing
dengan murid dari sekolah lain.
Pendapat yang tepat mengenai hal yang
dilakukan oleh Bu Solihat di atas adalah...
Jawab : Hal tersebut dapat dilakukan
dengan tetap memperhatikan karakter dan kebutuhan murid
8. Alasan utama mengapa sekolah perlu melakukan
adaptasi terhadap kurikulum dari pemerintah adalah...
Jawab : Setiap satuan pendidikan
memiliki karakteristik yang berbeda
9. Dalam rapat MGMP di daerahnya, Pak
Simon ditunjuk untuk menyusun modul ajar yang akan digunakan oleh seluruh
sekolah di daerahnya. Hal yang sebaiknya dilakukan oleh Pak Simon adalah...
Jawab : Mengajak beberapa guru dari
sekolah lain untuk ikut menyusun modul berdasarkan karakteristik umum sekolah
di daerahnya
10. Bu Sondang mengajar di sebuah
sekolah di daerah pegunungan dan perkebunan. Murid di kelasnya sedang
mempelajari berbagai cara pengawetan makanan. Pada buku paket, Bu Sondang
mendapati latihan yang harus dikerjakan murid adalah melakukan pengawetan ikan
dengan penggaraman. Hal yang sebaiknya dilakukan Bu Sondang adalah...
Jawab : Mengajak murid untuk melakukan
berbagai teknik pengawetan buah atau sayuran yang ada di daerahnya
11. Hal-hal unik yang dimiliki sekolah,
murid, sosial, budaya guru dan tenaga kependidikan lainnya disebut...
Jawab : Karakteristik satuan pendidikan
12. Pak Rudi sedang mengembangkan
kurikulum yang akan dilaksanakan pada semester ini. Hal-hal berikut perlu
dilakukan Pak Rudi dalam mengembangkan rencana pembelajaran pada mata pelajaran
yang diampunya, kecuali...
Jawab : Menentukan kegiatan ekstrakurikuler
yang harus diadakan sesuai dengan minat dan bakat muridnya
13. Saat mengevaluasi kurikulum
operasional, Bu Atikah menilai murid belum dilibatkan secara aktif dalam
menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah. Komponen
kurikulum yang dievaluasi oleh Bu Atikah adalah...
Jawab : Peorganisasian pembelajaran
14. Prinsip pengembangan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan terdiri atas...
Jawab : Berpusat pada murid,
kontekstual, esensial, akuntabel, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan
Modul 2
Kurikulum
Merdeka
Dikembangkan
oleh Itje Chodijah
Klik link video = https://youtu.be/rYsKuhZh1UA
Berikut yang tidak termasuk prinsip
pembelajaran yang berpihak pada murid adalah?
a. Mempertimbangkan kebutuhan capaian belajar murid saat ini
b. Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar sepanjang hayat
c. Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid
d. Mengusahakan
seluruh materi selesai diajarkan dalam satu tahun ajaran
CERITA REFLEKTIF
Ibu dan Bapak Guru,
ceritakan yuk tentang waktu favorit bersama murid, ketika sedang melakukan apa?
Waktu
favorit bersama siswa adalah saat melakukan observasi dan diskusi, dimana pada
saat itu seluruh siswa mencoba melakukan eksplorasi terhadap seluruh kompetensi
yang ada. Sehingga pembelajaran benar-benar menyesuaikan kondisi siswa.
Klik link video = https://youtu.be/4OyRfK4WO_E
C. Proses
Belajar dalam Mencapai Capaian Pembelajaran
Unduh dalam bentuk pdf di sini
D. Capaian
Pembelajaran dalam Kurikulum
Klik link video =https://youtu.be/7aw7NxGcqnk
E. Kompetensi,
Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila
Klik link video : https://youtu.be/_Ta1e3NnfVk
Soal 1 dari 3
Sebagai acuan pembelajaran, Capaian
Pembelajaran diturunkan menjadi...
A. Modul ajar
B. Alur tujuan
pembelajaran
C. Tujuan pembelajaran
D. RPP
Jawab = Tujuan pembelajaran X Alur tujuan pembelajaran ?
Soal 2 dari 3
Capaian Pembelajaran dibuat untuk
rentang waktu..
A. 1 fase
B. 1 tahun ajaran
C. 1 semester
D. Tergantung kebutuhan
Jawab = A ( 1 fase)
Soal 3 dari 3
Dimensi-dimensi dalam profil pelajar
pancasila dibangun sejak...
A. Mulai dari SMP hingga SMA/SMK
B. Dasar di SD saja
C. Fase fondasi di PAUD
hingga lulus SMA/SMK
D. SD hingga SMA/SMK
Jawab = c (Fase fondasi di PAUD hingga lulus SMA/SMK)
CERITA REFLEKTIF
Perubahan apa yang
Ibu/Bapak rasa akan paling signifikan di kelas dengan implementasi Kurikulum
Merdeka?
Pembelajaran
yang dinamis
Struktur Pembelajaran
dengan Paradigma Baru
F. Struktur
Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
Klik link video =https://youtu.be/G2rb4xFRuC4
Dalam
Kurikulum Prototipe (Kurikulum Merdeka) terdapat program yang memberikan
pembelajaran kontekstual dan mengasah kemampuan berpikir murid. Program ini
mempunyai tujuh tema yang dapat dipilih oleh sekolah untuk dieksplorasi.
Program tersebut adalah
A. Intrakurikuler
B. Projek penguatan profil
pelajar Pancasila.
C. Ekstrakurikuler
D. Ekstrakurikuler
Jawab = B. Projek penguatan profil pelajar Pancasila.
CERITA REFLEKTIF
Setelah mengenal
perubahan utama pembelajaran pada kurikulum merdeka, hal apa yang paling
membuat Ibu dan Bapak Guru bersemangat? Mengapa?
Hal
utama yang menjadi penyemangat adalah peserta didik. Karena pembelajaran pada
Kurikulum Merdeka lebih menyenangkan dan dinamis yang dapat disesuaikan dengan
kondisi lingkungan.
Jawaban Soal Post Test Modul 2 | Topik:
Kurikulum Merdeka
1. Untuk memberikan wawasan dan
gambaran yang kontekstual mengenai peran murid SMP Merdeka Belajar pada masa
yang akan datang, Pak Ardianto bekerja sama dengan sebuah partai politik dalam
mengadakan projek pembelajaran berbasis pelayanan masyarakat. Apakah hal yang
dilakukan oleh Pak Ardianto tersebut tepat?
A. Tepat, karena pembelajaran dengan paradigma baru mendorong murid untuk
belajar secara kontekstual.
B. Tidak tepat, Pak
Ardianto seharusnya dapat memilih komunitas yang netral untuk berkolaborasi
dalam pembelajaran
C. Tepat, karena sekolah merdeka untuk melibatkan pihak manapun dalam
menyelenggarakan pembelajaran
D. Tidak tepat, karena kegiatan tersebut lebih cocok diterapkan pada murid
SMA/SMK
2. Capaian pembelajaran berisi
kompetensi inti dan konten esensial yang harus dicapai dalam satu fase.
A.
Benar.
B. Salah
3. Belajar merupakan proses membangun
pengetahuan baru dan dilakukan sendiri oleh murid. Pengetahuan baru ini
dibangun dari kemampuan awal, pengalaman belajar, dan interaksi sosial yang
dimiliki murid. Pandangan tersebut sesuai dengan teori belajar yang digunakan
dalam penyusunan capaian pembelajaran, yaitu…
A. Behaviorisme
B. Konstruktivisme
C. Kognitivisme
D. Taksonomi Bloom
4. Berikut ini merupakan penerapan
pembelajaran berdiferensiasi di kelas, kecuali…
A. Guru mengelompokkan murid sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya
B. Murid diberikan keleluasaan untuk memilih bahan belajar untuk mendukung
proses belajarnya.
C. Seluruh murid hanya
mempelajari materi dari video pembelajaran yang dibuat guru
D. Guru melibatkan murid untuk menentukan target belajarnya di kelas.
5. Di awal tahun pelajaran, Bu Sari
mengidentifikasi murid di kelasnya (fase C) masih memiliki kemampuan membaca
seperti di fase A. Hal yang sebaiknya tidak dilakukan Bu Sari adalah…
A. Meminta murid tersebut untuk kembali belajar di kelas sebelumnya
B. memberikan pengayaan dan jam tambahan membaca
C. Merancang perangka ajar yang sesuai dengan kemampuan
D. Memberikan pendampingan
pada murid tersebut
6. Projek penguatan profil pelajar
pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi
waktu intrakurikuler).
A. Benar.
B. Salah
7. Salah satu perubahan struktur
kurikulum pada kurikulum prototipe (Kurikulum Merdeka) di SMP adalah…
A. Pembelajaran IPA dan IPS dilakukan secara terpadu menjadi IPAS
B. Murid dapat memilih mata pelajaran peminatan yang disediakan oleh sekolah
C. Mata pelajaran
informatika merupakan mata pelajaran wajib.
D. Muatan pembelajaran IPAS terintegrasi dalam mata pelajaran lain
8. Contoh penerapan asesmen dalam
Kurikulum Prototipe (Kurikulum Merdeka) yang tepat adalah…
A. Bu Atikah menggunakan nilai ulangan sebagai satu-satunya sumber penilaian
untuk murid
B. Pak Jimi melakukan penilaian sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara
terpisah di kelas.
C. Bu Linda melakukan
asesmen diagnostik untuk membuat pemetaan kemampuan awal murid di awal
semester.
D. Sekolah menetapkan seluruh guru harus menggunakan tes tulis sebagai asesmen
sumatif
plus ?
1. Sebelum tahun ajaran baru dimulai,
Pak Seno menggali informasi mengenai kebutuhan dan kemampuan murid untuk
merancang pembelajaran yang akan dilakukan. Hal yang dilakukan Pak Seno
merupakan contoh penerapan prinsip umum pembelajaran paradigma baru, yaitu...
Jawab : Mempertimbangkan kebutuhan
capaian pembelajaran murid saat ini.
3. Capaian pembelajaran merupakan
kompetensi yang disusun oleh satuan pendidikan sebagai dasar rancangan
pembelajaran yang harus dilalui murid.
Jawab : Benar
5. Anak mulai merepresentasikan
dunianya dengan kata dan gambar. Mereka mulai menggunakan bahasa serta
gambar/simbol untuk menggambarkan suatu konsep yang konkret. Deskripsi tersebut
menjelaskan kognitif anak pada tahapan...
Jawab : Pra-operasional
7. Capaian pembelajaran merupakan
satu-satunya acuan yang digunakan dalam menyusun program intrakurikuler, projek
penguatan profil pelajar pancasila, dan ekstrakurikuler.
Jawab : Salah
8.Alur Tujuan Pembelajaran merupakan
kompetensi pada capaian pembelajaran yang disusun dalam satu fase
Jawab : Benar
10. Di awal tahun pelajaran, Bu Sari
mengidentifikasi murid di kelasnya (fase C) masih memiliki kemampuan membaca
seperti di fase A. Hal yang sebaiknya tidak dilakukan Bu Sari adalah...
Jawab : Memberikan pendampingan pada
murid tersebut
13. (1) Gaya Hidup Berkelanjutan.
(2) Sosial dan Budaya.
(3) Bineka Tunggal Ika
(4) Bangunlah Jiwa dan Raganya.
(5) Masyarakat Demokrasi.
(6) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.
(7) Cinta Tanah Air.
Beberapa tema yang ditetapkan oleh
pemerintah sebagai tema program projek penguatan profil pelajar Pancasila
adalah...
Jawab : 1, 3, 4, dan 6.
15. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
(1) Pada semester ganjil, murid hanya mempelajari Bahasa Indonesia, IPA, dan
IPS. Pada semester genap murid hanya mempelajari Bahasa Inggris dan PKN.
(2) Pelaksanaan dan penilaian dilakukan secara terpadu antar-mata pelajaran.
(3) Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran lainnya.
Pernyataan yang tepat mengenai
kalimat-kalimat di atas adalah?
Jawab : Kalimat satu merupakan gambaran
alokasi waktu blok, sedangkan kalimat tiga merupakan alokasi pembelajaran
regular.
Aksi
Nyata = 3 pilihan Aksi Nyata
1. Menyebarkan pemahaman
"Mengapa kurikulum perlu berubah?" - [Guru dan Kepala Sekolah]
2. Membuat strategi penerapan kurikulum merdeka di kelas - [Guru]
3. Membuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka -
003 Perencanaan
Pembelajaran SMP/Paket B
Membahas
proses perencanaan pembelajaran mulai dari dokumen Capaian Pembelajaran sampai
modul ajar. 3 modul
04
Perencanaan Pembelajaran SMP/Paket B
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/12
Modul
Pelatihan = 3
Modul 1
Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (SD/Paket A, SMP/Paket B, SMA/K/Paket C/)
Menunggu
hasil validasi
Modul 1
Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (SD/Paket A, SMP/Paket B, SMA/K/Paket C/)
Dikembangkan
oleh Ditjen GTK Kemdikbudristek
Daftar Materi
1.
Visi
Misi dan Budaya Satuan Pendidikan
Visi
dan Misi Satuan Pendidikan
Link Video = https://youtu.be/jRO7Evd91R0
Lingkungan
Belajar Yang Nyaman
Link Video = https://youtu.be/beAZ1H4p164
1. Pada pilihan berikut, pernyataan
yang salah mengenai visi dan misi yaitu:
a. Visi adalah gambaran masa depan
b. Misi dituliskan dalam kalimat tindakan
c. Visi bersifat realistis, kredibel, atraktif
d. Visi tidak harus
selalu ideal
2. Budaya sekolah ditentukan oleh:
a. Pemerintah Daerah
b. Kepala Sekolah dan manajemen sekolah
c. Perwakilan
seluruh warga sekolah
d. Guru bersama perwakilan orang tua
CERITA REFLEKTIF
Jika boleh berandai-andai, sekolah
impian Ibu dan Bapak Guru itu sekolah yang bagaimana?
Sekolah yang aman dan nyaman untuk semua warga sekolah
dalam menhantarkan peserta didik untuk masa depan yang bahagia.
2.
Memahami
Capaian Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/Lh8m105hJFc
Contoh
1 Memahami Capaian Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/QGV2UBXDfi0
Naskah CP
terdiri dari….
a. Rasional, tujuan, karakteristik, dan
mata pelajaran
b. Rasional, tujuan, alur, dan capaian pembelajaran
c. Rasional, tujuan, karakteristik,
dan capaian pembelajaran
d. R
asional, alur, karakteristik, dan profil pelajar pancasila
Jawaban: C
Berikut ini adalah elemen yang ada dalam naskah capaian pembelajaran,
kecuali …
a. Tujuan Mata Pelajaran
b. Indikator Mata
Pelajaran
c. Karakteristik Mata Pelajaran
d. Rasional
Mata Pelajaran
Jawaban: B
CERITA REFLEKTIF
Apa hal baru yang Anda
dapatkan saat membaca Capaian Pembelajaran untuk mata pelajaran yang Anda ampu?...
Capaian
pembelajaran biasanya digunakan
untuk menentukan tingkat
kerangka kualifikasi, menetapkan
standar kualifikasi, menjelaskan program dan kursus, mengarahkan kurikulum, dan menentukan
spesifikasi penilaian. Selain
itu capaian pembelajaran
secara tak langsung akan
mempengaruhi metode pengajaran,
pembelajaran lingkungan dan
praktik penilaian (ECFOP,
2017:14).
CP
berfokus apa yang
diharapkan pada siswa
di akhir pembelajaran,
hal ini sejalan
dengan pendekatan student
centered dalam dunia
pendidikan. Kondisi ini
juga ditegaskan oleh Kennedy
et.al (2014:3) yang
menyatakan bahwa trend internasional
dalam pendidikan menunjukkan pergeseran dari tradisional pendekatan
"berpusat pada guru" ke
pendekatan "berpusat pada siswa".
Model alternatif ini
berfokus pada apa
yang diharapkan dari
siswa yang harus dilakukan
di akhir modul
atau program. Oleh
karena itu, pendekatan
ini biasa disebut sebagai
pendekatan berbasis hasil.
3.
Merumuskan
Tujuan Pembelajaran
Link Video = ?
Merumuskan TP dan ATP
Video sedang diperbaiki. Untuk
sementara Anda dapat mempelajari materi pada hlm 10-22 dan Lampiran hlm 80-86
dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen (klik tautan untuk membuka
panduan)
Contoh
1 Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/vc1a1cLSlFs
Soal 1 dari 2
Tujuan Pembelajaran dikembangkan
dari...
Kompetensi
dasarLingkup materiCapaian PembelajaranAlur
Tujuan Pembelajaran
Hal yang diidentifikasi saat merumuskan
tujuan pembelajaran dengan cara alternatif ke-2 adalah:
KompetensiLingkup
materiE lemen mata pelajaranLingkup materi dan kompetensi
CERITA REFLEKTIF
Sebelumnya, bagaimana
cara Anda merumuskan Tujuan Pembelajaran? Apakah cara tersebut masih dapat
digunakan?
Tulis refleksi Anda disini...
Dalam
merumuskan tujuan pembelajaran pendidik merujuk pada kompetensi yang tercantum
pada CP (Capaian Pembelajaran). Sebelumnya,
kami tidak terlalu memperhatikannya dan untuk ke depannya perlu menyesuaikan
dengan ketentuan tesebut,
4.
Menyusun
Alur Tujuan Pembelajaran
Menyusun
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Link Video = https://youtu.be/llTg4otM1DI
Contoh
1 Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/BrPuoD2ga34
Peran yang dapat dipilih pendidik dalam
kaitan dengan ATP adalah…
Merancang
sendiri berdasarkan CP.Mengembangkan
dan memodifikasi contoh yang disediakan.Menggunakan
contoh yang disediakan pemerintah.Semua Benar
Langkah pertama yang dilakukan saat
menyusun ATP adalah berdiskusi terlebih dahulu dengan guru 1 fase.
BenarSalah
CERITA REFLEKTIF
Apa pemahaman baru yang
Anda dapatkan mengenai alur tujuan pembelajaran?
Alur
Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka (ATP) merupakan rangkaian tujuan
pembelajaran yang sudah disusun secara sistematis dan logis dalam fase capaian
pembelajaran secara utuh dari fase awal hingga akhir.
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 1 | Topik: Perencanaan Pembelajaran
- Soal 1 dari 8
Perhatikan
langkah dalam penyusunan visi dan misi sekolah berikut:
1.
Wawancara.
2.
Pemilihan
informasi yang relevan.
3.
Analisis
karakteristik atau konteks sekolah.
4.
Merumuskan
misi sekolah.
5.
Merumuskan
visi sekolah.
Urutan yang
tepat dalam menyusun visi dan misi sekolah adalah....
1-2-3-4-5.
1-2-3-5-4.
2-1-3-5-4.
2-1-5-4-3.
1-3-2-4-5.
- Soal 2 dari 8
Budaya
sekolah itu merupakan pola asumsi-asumsi dasar, nilai, norma, dan keyakinan
yang dipegang bersama oleh seluruh warga sekolah
Benar
Salah
- Soal 3 dari 8
Hal yang
tepat mengenai Capaian Pembelajaran adalah…
Fokus pada
kompetensi pengetahuan yang harus dicapai peserta didik
Dibagi berdasarkan fase sesuai kompetensi yang harus
dicapai
D imulai pada
jenjang PAUD untuk fase A
M enjabarkan
kompetensi yang harus dicapai di akhir kelas
Soal 4 dari 8
- Informasi
apa yang bisa didapatkan dari memahami rasional dalam naskah capaian
pembelajaran?
Fokus
utama, kompetensi, dan profil pelajar pancasila
Ruang
lingkup, karakteristik, dan profil pelajar pancasila
Definisi,
fungsi, dan ruang lingkup mata pelajaran
Definisi,
fungsi, dan karakteristik mata pelajaran
- Soal 5 dari 8
Level
taksonomi Marzano yang tertinggi adalah
Pemahaman
Analisis
Sistem
diri
Metakognisi
- Soal 6 dari 8
Langkah
pertama yang harus dilakukan ketika menulis tujuan pembelajaran dengan
alternatif kedua adalah …
Mengidentifikasi
kata kunci pada CP
Mengelompokan
hasil identifikasi sesuai kompetensi dan lingkup materinya
Merumuskan
tujuan pembelajaran
Memetakan
Alur Tujuan Pembelajaran
- Soal 7 dari 8
Metode pengurutan yang
meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap
merupakan penjelasan metode dalam penyusunan ATP yaitu…
Pengurutan
Deduktif
Pengurutan
Hierarki
Pengurutan
Prosedural
Scaffolding
- Soal 8 dari 8
Bu Maria
mengajar IPS di Fase D. Saat menyusun ATP, Bu Maria dan rekan guru IPS dari
kelas 7-9 mengatur agar tujuan pembelajaran yang lebih komleks di ajarkan
di kelas 8 dan 9. Mereka memfokuskan kelas 7 untk pembelajaran yang lebih
sederhana agar ada ruang bagi gur kelas 7 untuk membimbing murid-murid yang
masih menyesuaikan dari fase C ke fase D.
Metode
pengurutan yang dilakukan oleh Bu Maria dan timnya adalah…
Scaffolding
Pengurutan
Deduktif
Pengurutan
dari mudah ke yang lebih sulit
Pengurutan
dari yang konkret ke yang abstrak
Plus
?
2. Bu Meiske
adalah kepala sekolah di lingkungan kota besar. Setelah melakukan wawancara, ia
mendapatkan data harapan warga sekolah sebagai berikut:
1. sekolah melahirkan generasi
yang positif dan semangat;
2. sekolah dapat melahirkan
murid yang cerdas;
3. semua warga sekolah saling
menghargai dan menghormati; dan
4. sekolah mencetak murid yang
unggul dalam teknologi.
Dengan menganalisis konteks di atas, maka visi sekolah yang sesuai adalah?
Jawab : Menjadi institusi terdepan
dalam IPTEK, menciptakan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja, berakhlak
mulia, dan bertanggung jawab.
4. Pemerintah
berupaya untuk mewujudkan lingkungan belajar sekolah yang nyaman dan aman
dengan membuat beberapa peraturan terkait. Yang bukan merupakan aturan untuk
mewujudkan hal tersebut , kecuali
Jawab : Permendikbud No. 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
5. Perhatikan
beberapa komponen berikut:
1. Merumuskan Alur Tujuan
Pembelajaran
2. Menguraikan Capaian
Pembelajaran
3. Menentukan Tujuan
Pembelajaran
4. Menentukan metode
pembelajaran
5. Memahami isi CP
6. Menentukan rencana asesmen
Urutan yang direkomendasikan dalam membuat perencanaan pembelajaran dari
Capaian Pembelajaran adalah...
Jawab : 5-2-1-3-6-4
6. Berikut
pernyataan yang salah mengenai ATP dan TP adalah...
Jawab : Setiap guru harus mengacu pada
ATP yang sama
7. Bu Ika
adalah seorang guru Sejarah. Ia sedang menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
untuk materi “Kerajaan Islam”. Dalam melakukan hal ini menurut Bu Ika peserta
didik perlu belajar “menganalisis kerajaan islam dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global”. Hal ini artinya Bu Ika memahami bahwa dalam penyusunan
ATP harus mempertimbangkan.
Jawab : Cakupan dan keluasan TP
8. Perhatikan
pengaturan waktu belajar yang disusun berikut:
1. Mata pelajaran Matematika,
Bahasa Indonesia dan IPA akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1
2. Dalam satu tahun ajaran,
pembelajaran IPS dibagi ke dalam 4 waktu (masing-masing 3 bulan). Mata
pelajaran Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi akan diajarkan secara
bergantian di setiap semester. Semester 1 untuk Geografi dan Sejarah. Pada
semester 2 untuk mata pelajaran Ekonomi dan Sosiologi.
Pengaturan waktu belajar seperti diatas merupakan contoh pengaturan belajar
dengan model.
Jawab : Blok
1.
Pemahaman
Bermakna dan Pertanyaan Pemantik
Pemahaman
bermakna dan pertanyaan pemantik
Link Video = https://youtu.be/lPMOFMkD7ec
Soal 1 dari 1
Berikut yang bukan kriteria
pertanyaan pemantik adalah
Inti
dari topik pembelajaranBerupa
pertanyaan terbukaMemikat
ketertarikan murid pada topik yang akan dipelajariDapat dijawab tanpa perlu penyelidikan oleh murid
CERITA REFLEKTIF
Ketika sekolah dahulu, adakah pelajaran
yang mau tidak mau diikuti, padahal tidak paham hingga saat ini, mengapa kita
belajar hal tersebut? Ceritakan yuk!
Dahulu,
tidak paham terhadap pelajaran suatu hal wajar. Biasanya karena hal-hal yang
dianggap baru, sehingga sedikit sulit untuk menganalisisnya, apalagi jika
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Namun, setelah bereksplorasi maka
akan mudah mengikutinya....
2.
Merancang
Asesmen Pembelajaran
Indikator
Pencapaian Kompetensi
Link Video = https://youtu.be/BPZn2_JDhic
Contoh
Indikator Pencapaian Kompetensi PPKn (Fase D)
Anda bisa mengunduh lampiran contoh
indikator pencapaian kompetensi PPKn untuk fase D di sini.
Merancang
Asesmen Pembelajaran SMP
Link Video = https://youtu.be/eOIfKp41bfE
1.
Saat
merancang asesmen kita menentukan hal-hal berikut, kecuali
a. Indikator pencapaian kompetensi
b. Pertanyaan pemantik
c. Alat ukur yang akan dipakai
d. Panduan asesmen untuk murid
2.
Indikator
pencapaian kompetensi dibuat untuk
a. Memastikan tujuan pembelajaran sudah tercapai
b. Membuat pengukuran yang terarah
c. memudahkan dalam merancang asesmen
d. Semua benar
CERITA REFLEKTIF
Saat menjadi
murid dahulu, bagaimana perasaan Ibu dan Bapak Guru saat mengerjakan
ujian/ulangan?
Jawab:
Nervous sudah tentu, takut
dapat nilai kecil ya jelas pasti. Meskipun demikian, dapat membagi waktu
bermain dan belajar dengan baik.
3.
Merumuskan
Modul Ajar
bu dan Bapak Guru sedang mencari
inspirasi tentang media pembelajaran yang membantu proses belajar murid? Berbagai
ide dapat ditemukan disini.
Link Video = https://youtu.be/BCNG0LEg4Ic
Link Video = https://youtu.be/HZmKNjjtwGE
Modul ajar PPKn - Fase D
Anda bisa mengunduh lampiran membuat
modul ajar untuk jenjang SMP di sini.
Memodifikasi
Modul Ajar SMP (Bahasa Indonesia)
Link Video = https://youtu.be/zqFzQORQtGI
Modul
Ajar Bahasa Indonesia - Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Fase D
Anda bisa mengunduh lampiran
memodfiikasi modul ajar untuk jenjang SMP di sini.
1. Merancang modul ajar sebenarnya adalah proses kita
merancang kegiatan belajar. Hal-hal yang perlu ditentukan saat merancang modul
ajar adalah
a. Rincian kegiatan belajar
b. Bahan ajar yang diperlukan murid
c. Dimensi profil pelajar pancasila yang akan ditumbuhkan
d. Semua benar
2.
Berikut
kondisi-kondisi yang membuat kita perlu memodifikasi modul ajar, kecuali
a. Sarana dan prasarana yang disarankan tidak tersedia
b. Kemampuan dan karakteristik murid yang berbeda
c. Capaian
pembelajaran yang berbeda
d. Kondisi lingkungan sekolah yang berbeda
CERITA REFLEKTIF
Menurut Ibu dan Bapak
guru, pembelajaran yang membosankan itu yang seperti apa?
Pembelajaran berbasis
CBSA, Catat Buku Sampai Habis.
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 2 | Topik: Perencanaan Pembelajaran
- Soal 1 dari 9
Berikut pernyataan yang bukan merupakan
kriteria dari pemahaman bermakna adalah ...
Merupakan pemahaman praktis.
Mencerminkan kesimpulan dari
pembelajaran.
Didapat melalui berbagai proses
pencarian belajar.
Tidak memiliki jawaban 'benar' atau
'salah'.
- Soal 2 dari 9
Tidak
semua pertanyaan yang diajukan Guru kepada siswa adalah pertanyaan pemantik.
Wiggins dan McTighe dalam bukunya The Understanding by Design menyatakan bahwa
ada beberapa pertanyaan yang hanya mencari jawaban "resmi" dan benar
(sesuai dengan buku teks) alih-alih membutuhkan jawaban dan penyelidikan yang
mendalam. Jenis pertanyaan seperti ini akan mempersingkat proses penyelidikan
yang sebetulnya diperlukan sebagai jantung pemahaman mendalam.
Berdasarkan
hal tersebut, manakah yang merupakan pertanyaan pemantik dibawah ini?
Seorang
Guru PAUD membawa sebuah buku kemudian bertanya “Kira-kira siapa yang ada pada
gambar ini?”
Seorang
Guru Ekonomi bertanya “Apa pentingnya bagi kita mengetahui fakta angka inflasi
naik setiap tahun?”
Seorang
Guru Bahasa Indonesia bertanya “Apa saja cerita fiksi yang pernah kalian baca?”
Seorang
Guru Geografi bertanya “Apakah bumi memiliki banyak lapisan tanah?”
Seorang Guru IPA bertanya “Bagaimana proses proses
terjadinya hujan?”
- Soal 3 dari 9
Produk akhir merupakan salah satu
asesmen sumatif, yaitu asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran.
Salah satu tujuan dari adanya asesmen ini adalah ...
Agar murid mendapatkan nilai
Untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran
Agar guru bisa memberikan umpan balik
seperti bagus, keren, pintar, pandai, cerdas, dan sebagainya
Untuk membandingkan yang didapatkan
murid
Untuk menjadi data tambahan
- Soal 4 dari 9
Pak Markus sedang merancang asesmen
untuk pelajaran Ekonomi. Rencananya ia akan meminta murid menuangkan pemahamannya
terkait dampak globalisasi dalam bentuk kampanye. Pak Markus memberikan
kebebasan pada murid untuk memilih media kampanye selama pesan kampaye dapat
tersampaikan dengan baik. Saat membuat rubrik, aspek-aspek yang tepat untuk
mengukur asesmen tersebut antara lain ....
Orisinalitas, artikulasi dan intonansi,
kualitas konten, dan sistematika kampanye
Orisinalitas, desain kampanye, kualitas
konten, dan sistematika kampanye
Sistematika kampanye, kualitas konten,
orisinalitas, dan efektivitas media
Kualitas konten, desain kampanye,
orisinalitas, dan desain media
- Soal 5 dari 9
Indikator pencapaian kompetensi
ditentukan berdasarkan ....
asesmen formatif yang akan dilakukan
asesmen sumatif yang akan dilakukan
tujuan pembelajaran yang ditetapkan
sarana dan prasarana belajar murid
- Soal 6 dari 9
Pernyataan berikut yang salah tentang
modul ajar adalah ...
Modul ajar adalah bagian dari
perencanaan pembelajaran.
Modul ajar setara dengan RPP.
Komponen dalam modul ajar bisa
disesuaikan dengan kebutuhan guru.
Modul ajar perlu memuat komponen
kemampuan prasyarat.
Modul ajar perlu memuat informasi
dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diasah pada modul tersebut.
- Soal 7 dari 9
Ibu Yuki sedang melaksanakan PJJ. Ia
hendak menggunakan modul ajar yang tersedia untuk pembelajaran selanjutnya.
Setelah mempelajari modul ajar ia mendapat hal-hal berikut:
1.
Isi modul ajar untuk pembelajaran
luring
2. Modul
ajar menyediakan lembar aktivitas yang bisa mengasah kemampuan berpikir proses
3. Modul
ajar menyediakan rancangan asesmen yang bisa mendorong kompetensi muridnya
secara menyeluruh
Jika akan menggunakan modul ajar
tersebut, modifikasi yang perlu Ibu Yuki lakukan adalah ....
Mengganti rancangan asesmen yang sesuai
dengan kebutuhan muridnya
Mengganti lembar aktivitas dengan
lembar aktivitas dari pembelajaran tahun sebelumnya
Menyiapkan sarana seperti teknologi
pendukung yang bisa mengakomodir aktivitas belajar
Mengganti bentuk asesmen menjadi kuis
dengan bantuan aplikasi karena lebih mudah dilakukan secara daring
- Soal 8 dari 9
Berikut merupakan peran media ajar
dalam proses pembelajaran yang berpusat pada murid, kecuali ...
Meningkatkan pemahaman murid.
Membuat pelajaran menjadi lebih menarik
dan efektif.
Jika sesuai minat murid dapat
meningkatkan motivasi murid dalam belajar.
Menggantikan peran guru dalam mengajar.
Membantu guru merancang pembelajaran
berdiferensiasi.
- Soal 9 dari 9
Pak Robert sedang mempelajari modul
ajar yang didapatkannya dari Platform Merdeka Mengajar. Karena mayoritas
muridnya tidak memiliki telepon genggam untuk mengakses internet, ada beberapa
aktivitas dalam modul ajar yang tidak bisa ia terapkan. Oleh karena itu, ia
memodifikasi aktivitas menjadi kegiatan serupa namun tidak memerlukan telepon
genggam.
Upaya modifikasi modul ajar yang
dilakukan Pak Robert tergolong...
Modifikasi terkait sarana dan prasarana
belajar.
Modifikasi terkait konten isi.
Modifikasi asesmen.
Modifikasi materi.
Modifikasi model belajar.
Daftar Materi
1.
Refleksi
dalam Pembelajaran
Refleksi
sebagai bagian dari pembelajaran di SD
Link Video = https://youtu.be/qToWxJorBkQ
Refleksi
sebagai bagian dari pembelajaran di SMP-SMA/SMK
Link Video = https://youtu.be/5SQuzoLqHzY
1. Berikut hal yang bisa
dilakukan untuk memfasilitasi murid dalam berefleksi, kecuali?
a.
Memberi pertanyaan tambahan yang memandu
b.
Meminta semua murid menunjukkan hasil
refleksinya
c.
Menyesuaikan pertanyaan sesuai fase kemampuan
murid
d.
Menciptakan suasana yang nyaman
2. Murid di fase D diharapkan
dapat melakukan refleksi untuk hal yang berkaitan dengan karir yang akan
dipilihnya nanti.
a.
Benar
b.
Salah
CERITA REFLEKTIF
Setelah mempelajari materi ini, saya
menyadari beberapa tantangan yang akan dihadapi saat melakukan refleksi di SMP,
SMA/K, yaitu....... Oleh karena itu, saya akan melakukan........
Tantangan yang dihadapi saat melakukan
refleksi adalah siswa belum berani dan nyaman dalam berbicara, menjawab dan
mengekspresikan dirinya. Untuk itu, saya akan mencoba melakukan pengembangan
diri untuk mengatasinya.
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 3 | Topik: Perencanaan Pembelajaran
1.
Perhatikan beberapa pertanyaan berikut:
1.
Metode apa yang paling membantumu memahami topik ini?
2. Saat
mengerjakan proyek ini, keterampilan apa yang bermanfaat untuk karir yang ingin
kamu tekuni nanti?
3.
Kemampuan apa yang meningkat atau baru kamu dapatkan saat melakukan proyek ini?
4. Apa
target yang mau kamu capai pada pembelajaran selanjutnya?
5. Apa
yang akan kamu lakukan untuk mencapai target tersebut?
Pertanyaan
yang tidak tepat ditanyakan saat refleksi bersama murid fase D adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
2.
Pertanyaan yang paling tepat diajukan untuk membantu murid memonitor kemajuan
belajar mereka adalah
A. Apa
saja yang kamu ketahui tentang materi ini sebelumnya?
B. Apa yang
kamu pelajari tentang diri kamu saat mengerjakan projek ini?
C.
Seandainya kamu adalah seorang guru, apa penilaian kamu tentang tugas yang kamu
kumpulkan?
D. Apa
yang kamu lakukan lebih baik pada tugas kali ini?
E. Apa
target kamu untuk pembelajaran selanjutnya?
3.
Perhatikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
1.
Apakah setelah sekolah kamu akan pulang?
2.
Apakah kamu mau menunjukkan hasil karyamu?
3. Apa
yang membuatmu senang hari ini?
4. Apa
yang sedang kamu buat?
5. Apa
yang telah dipelajari hari ini?
6. Jika
bisa berganti peran, peran apa yang ingin kamu coba? Mengapa?
Pertanyaan
di atas yang termasuk pertanyaan refleksi adalah
A. 1
dan 2
B. 2
dan 6
C. 3
dan 4
D. 3 dan 6
E. 4
dan 6
4.
Dalam membuat pertanyaan refleksi yang dapat dijadikan sebagai acuan adalah
A. Fase
murid
B. Usia
murid
C.
Pemahaman murid
D.
Pemahaman guru
E.
Respons murid saat pembelajaran
5. Bu
Indah adalah seorang guru SMA. Beliau sudah menyusun dan menyiapkan beberapa
pertanyaan untuk melakukan refleksi pembelajaran, tetapi salah satu muridnya
bernama Rendra belum dapat melakukan refleksi dengan mendalam karena belum
terbiasa melakukan refleksi. Salah satu cara yang bisa Bu Indah lakukan untuk
memfasilitasi Rendra berefleksi adalah
A.
Mengulang pertanyaan agar dapat dimengerti oleh Rendra
B.
Membiarkan karena hanya satu orang yang tidak melakukan refleksi
C.
Memberikan pertanyaan tambahan yang memandu
D. Memberikan
kesempatan Rendra melakukan refleksi lain waktu
E.
Mememanggilnya ke depan kelas untuk melakukan refleksi sendiri
Pilih Aksi Nyata Untuk Topik: Perencanaan
Pembelajaran SMP/Paket B
1.
Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Tujuan
Pembelajaran (TP) - [Guru]
2.
Merumuskan Pemahaman Bermakna - [Guru]
3.
Membuat / Memodifikasi Modul Ajar - [Guru dan Kepala Sekolah]
4.
Merumuskan Visi Misi Satuan Pendidikan - [Kepala Sekolah]
5.
Merefleksikan Visi Misi Satuan Pendidikan - [Kepala Sekolah]
004
Asesmen SMP -
SMA/SMK/ Paket B - C
Tentang
prinsip asesmen yang berpusat pada murid, pelaksanaan, serta cara menggunakan
hasilnya. 3 modul
05
Asesmen SMP - SMA/SMK/ Paket B – C
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/10
Modul
Pelatihan = 3
Modul 1 Memahami
Asesmen
Menunggu
hasil validasi
1.
Prinsip
dan Fungsi Asesmen
Asesmen
sebagai Bukti Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/j6EVbNxDRno
Contoh
Pertanyaan Refleksi Terkait Asesmen
Contoh Pertanyaan Refleksi Terkait
Asesmen
Ibu dan Bapak Guru dapat melihat
beberapa contoh pertanyaan reflektif terkait asesmen dengan mengunduh dokumen ini.
Asesmen
as, for, dan of learning
Link Video = https://youtu.be/bfT4Jw7JTEA
1. Asesmen yang lebih melibatkan murid untuk menilai diri dan temannya adalah
salah satu karakteristik dari
a.
Asesmen sebagai proses pembelajaran (as
learning)
b.
Asesmen untuk proses pembelajaran (for learning)
c.
Pada akhir proses pembelajaran (of
learning)
2. Dalam pembelajaran dengan
paradigma baru, asesmen ditempatkan sebagai berikut, kecuali
a.
Proses pengumpulan informasi kebutuhan belajar
b.
Proses pengolahan informasi pencapaian hasil
belajar
c.
Alat untuk menghasilkan nilai
d.
Alat untuk memantau perkembangan belajar murid
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda disini..
Apa yang terlintas di
pikiran Ibu dan Bapak saat mendengar kata asesmen?
Terlintas
diawal pikiran saya bahwa asesmen adalah proses penilaian / penghargaan kepada
siswa setelah mempelajari materi tertentu.
.
2.
Metode
dan Format Asesmen
Link Video = https://youtu.be/xszlkSv-9es
Link Video = https://youtu.be/CaW3BXPd5Fs
1. Projek adalah salah satu
bentuk asesmen dengan teknik...
a.
Observasi
b.
Tes Tulis
c.
Performa
d.
Tes Lisan
2. Berikut yang bukan termasuk
dalam format asesmen alternatif adalah
a.
Projek
b.
Soal pilihan ganda
c.
Portofolio
d.
Soal pertanyaan terbuka
CERITA REFLEKTIF
Setelah menyimak video
tadi, manakah teknik asesmen yang Ibu dan Bapak paling ingin coba untuk
diterapkan di kelas? Mengapa?
Asesmen sumatif, karena ingin mengetahui seberapa kuat
capaian hasil belajar.
3.
Kurikulum
dan Asesmen
Link Video = https://youtu.be/32DoEA8spsM
1.
Salah satu cara melibatkan murid secara aktif dalam asesmen adalah dengan
mengajak murid untuk
a.
Melakukan penilaian diri
b.
Melakukan penilaian antarteman
c.
Membuat ceklis rencana dan capaian
d. Semua benar
CERITA REFLEKTIF
Apa pandangan baru yang
Ibu dan Bapak Guru dapatkan setelah menyimak video ini?
Mencoba hal-hal baru yang dapat
menambah aktifitas murid (student center) sehingga akan didapat informasi
apakah tujuan pembelajaran telah dicapai dengan baik.
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 1 | Topik: Asesmen Pembelajaran
Post Tes Modul 1 Asesmen
1. Asesmen sebagai proses belajar bertujuan untuk
A. sarana refleksi bagi murid terkait pencapaian diri terhadap
capaian pembelajaran
B. melakukan penilaian akhir capaian pembelajaran murid.
C. mendapatkan umpan balik bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran
di tema berikutnya.
D. melakukan pengecekan minat
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini
1. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan pemahaman diri
terkait materi tertentu.
2. Untuk merencanakan perbaikan proses pembelajaran selanjutnya.
3. Untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran
pada periode tertentu.
4. Untuk mengetahui nilai capaian belajar anak.
5. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan belajar setiap
individu.
6. Untuk merencanakan pola pendampingan belajar yang perlu dilakukan.
Fungsi asesmen sumatif bagi guru adalah …
A. 1 dan 4
B. 2 dan 3
C. 4 dan 6
D. 1 dan 5
3. Pak Ian ingin mengetahui pencapaian hasil belajar muridnya di
materi IPA. Ia juga ingin melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada
murid.
Manakah asesmen di bawah ini yang dapat dilakukan oleh Pak
Ian?
A. Murid mengerjakan proyek IPA kemudian Pak Ian memeriksa dan
menilai produk akhir yang dihasilkan dari proyek yang dikerjakan
B. Murid mengerjakan soal kuis IPA melalui aplikasi, kemudian
Pak Ian memberi umpan balik agar murid melakukan perbaikan
C. Murid melakukan penilaian diri sendiri terkait penguasaannya
terkait materi IPA kemudian Pak Ian membaca hasil penilaian diri tersebut
D. Murid melakukan penilaian antarteman saat mempresentasikan temuan
mereka dalam percobaan IPA, kemudian murid saling memperbaiki dan melengkapi
temuan mereka
4. Asesmen hanya digunakan sebagai salah satu bukti atau
informasi untuk memahami proses pembelajaran yang telah berlangsung
A. Benar
B. Salah
5. Perhatikan pernyataan di bawah ini
1. Dapat digunakan sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran.
2. Dapat digunakan untuk memetakan perkembangan proses belajar
murid.
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kualitas guru.
4. Dapat digunakan untuk bahan evaluasi diri guru dalam
meningkatkan mutu pembelajaran.
5. Dapat digunakan untuk mengetahui hasil belajar murid pada
akhir proses pembelajaran saja.
Pernyataan
yang tepat terkait fungsi asesmen adalah
A. 1, 2, dan 5
B. 1, 3, dan 4
C. 1, 2, dan 4
D. 2, 4, dan 5
6. Dalam melakukan penilaian hasil belajar murid pada mata
pelajaran IPA, Pak Adit menggunakan tes tertulis sebagai satu-satunya alat ukur
untuk mengukur kompetensi murid. Berdasarkan prinsip penilaian, penilaian yang
dilakukan Pak Adit tidak sesuai dengan prinsip
A. Menyeluruh
B. Kesesuaian fungsi umpan balik
C. Adil
D. Sederhana informatif
7. Peran asesmen dalam implementasi kurikulum di kelas adalah
A. Untuk memberikan informasi kepada kepala sekolah mengenai
kualitas pembelajaran yang terjadi di sekolah
B. Menstimulus pola pikir kritis murid untuk mengetahui mana
yang benar dan mana yang salah
C. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengecek hasil akhir
pencapaian murid
D. Membantu guru untuk menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
8. Penyataan yang benar mengenai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran adalah
A. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran akan sama untuk
semua guru dan semua murid
B. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi standar
minimal yang harus dicapai setiap murid
C. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan sumber
informasi bagi guru untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran
sesuai kondisi murid
D. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak berkaitan
dengan aktivitas selam proses pembelajaran dan strategi asesmen yang akan
dilakukan
9. Pak Dentje adalah seorang guru baru. Ia masih kesulitan untuk
memahami kaitan antara Capaian Pembelajaran dan tujuan pembelajaran dalam
kurikulum dengan asesmen.
Pak Dentje menuliskan langkah-langkah agar dapat membantu ia
memahami
1. Menelaah Capaian Pembelajaran.
2. Menurunkan capaian pembelajaran menjadi alur tujuan
pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
3. Melakukan asesmen.
4. Dari indikator asesmen diturunkan menjadi kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
5. Menurunkan tujuan pembelajaran menjadi indikator asesmen.
6. Mendiagnosis penguasaan murid dengan bantuan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
7. Menentukan intervensi pembelajaran yang sesuai.
Langkah-langkah yang tepat dan sesuai urutannya adalah
A. 1-2-5-3-4-6-7
B. 1-2-3-5-4-6-7
C. 1-2-3-7-5-4-6
D. 1-2-5-4-3-6-7
10. Asesmen yang dilakukan pada awal pembelajaran untuk
mengetahui kapasitas murid di kelas adalah
A. Asesmen formatif
B. Asesmen sumatif
C. Asesmen diagnostik
D. Asesmen diri
11. Bu Alda akan melakukan tes untuk kemampuan menulis cerpen .
Untuk tes tersebut, sebaiknya Bu Alda menggunakan instrumen asesmen ….
A. Catatan anekdotal
B. Rubrik
C. Tabel ceklis
D. Lembar pengamatan
12. Pak Didi akan melakukan asesmen untuk tujuan pembelajaran
berikut:
Menyajikan hasil percobaan pemanfaatan gaya dan gerak serta
pengaruhnya pada peristiwa di lingkungan sekitar.
Teknik asesmen yang tepat untuk digunakan oleh Pak Didi adalah
A. melakukan observasi mengenai perkembangan pengetahuan murid
mengenai gaya dan gerak
B. menggunakan tes tertulis pilihan ganda untuk mengetahui
pemahaman murid mengenai pemanfaatan gaya dan gerak
C. melakukan projek mengenai pemanfaatan gaya dan gerak disertai
laporan pelaksanaan projek
D. melakukan tes presentasi mengenai jenis-jenis gaya.
1.
Asesmen
Awal Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/ifi0f-X_MpQ
Contoh
1 Asesmen Awal Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/ONAMm4z-wuY
Contoh Rubrik Penilaian
Contoh
2 Asesmen Awal Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/kSC90hdN334
Contoh
Identifikasi Kemampuan Prasyarat dan Asesmen Awal Pembelajaran
Contoh Identifikasi Kemampuan Prasyarat
dan Asesmen Awal Pembelajaran
Contoh
3 Asesmen Awal Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/kSC90hdN334
1.
Waktu yang tepat untuk melaksanakan asesmen
diagnostik adalah ...
a.
Di awal tahun ajaran baru
b.
Di awal semester baru
c.
Di awal materi baru
d. Semua benar
2. Salah satu bentuk
tindak lanjut dari hasil asesmen awal pembelajaran adalah dengan menyiapkan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dan mengarahkan murid pada kriteria-kriteria
yang sudah ditentukan
a. Benar
b.
Salah
Soal 3 dari 3
Untuk menyiapkan asesmen awal
pembelajaran, pendidik perlu mengidentifikasi ....
Hasil
rapor peserta didik terdahuluKemampuan prasyarat yang perlu dimiliki peserta didikAlamat
rumah peserta didikGaya
belajar peserta didik (visual, auditori, dan kinestetik)
CERITA REFLEKTIF
Ibu dan Bapak Guru, pernahkah
"gagal" membuat murid memahami pelajaran tertentu? Bagaimana
ceritanya? Kira-kira, apa pelajaran yang bisa diambil dari kejadian tersebut?
Tidak
pernah
3.
Menyiapkan
Instrumen Asesmen
Membuat
Lembar Amatan Bahasa Indonesia
Link Video = https://youtu.be/mwudp7pv-mY
Contoh Lembar Amatan
Anda bisa mengunduh lampiran contoh
lembar amatan SMP Bahasa Indonesia di sini.
Membuat
Rubrik Penilaian (Informatika)
Link Video = https://youtu.be/kL9MNBdGHk8
Contoh
Rubrik Penilaian (Informatika)
Contoh Rubrik Penilaian (Informatika)
Anda bisa mengunduh lampiran contoh
rubrik informatika di sini
1. Berikut yang bukan bagian esensial dalam tabel rubrik adalah
a.
Skala interval
b.
Deskripsi Tugas
c.
Aspek pengukuran
d. Rencana
tindak lanjut
2. Lembar amatan berfungsi untuk mengamati keterampilan yang
juga dapat diukur melalui penugasan atau tes
a.
Benar
b. Salah
CERITA REFLEKTIF
Ketika sedang belajar
bersama murid di kelas, hal apa yang membuat Ibu dan Bapak Guru tersenyum?
Bertemu dan menyapa dengan
murid
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 2 | Topik: Asesmen Pembelajaran
1. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi
kompetensi kekuatan dan kelemahan murid
A.Benar
B. Salah
2. Perhatikan beberapa tahapan
penyusunan asesmen diagnostik berikut.
1. Melaksanakan asesmen dan mengolah hasilnya.
2. Menganalisis rapor murid tahun sebelumnya.
3. Mengidentifikasi kompetensi yang akan diajarkan.
4. Menggunakan data hasil asesmen untuk merencanakan
pembelajaran yang lebih bermakna dan tepat sasaran.
5. Menyusun instrumen asesmen untuk mengukur kompetensi peserta
didik.
6. Menggali informasi tentang murid, seperti latar belakang
keluarga, motivasi, minat, serta ketersediaan sarana dan prasarana.
Urutan manakah yang sesuai dalam menyusun sebuah asesmen
diagnostik?
A. 2-1-3-5-6-4
B. 2-3-6-1-5-4
C. 2-3-5-6-1-4
D. 3-1-5-2-6-4
E. 3-1-5-6-2-4
3. Mengidentifikasi kemampuan prasyarat yang perlu dimiliki
siswa adalah langkah pertama dalam merancang asesmen diagnostik.
A. Benar
B. Salah
4. Hasil observasi guru terhadap murid yang berisi aneka
indikator yang harus dikuasai murid dinamakan
A. Catatan anekdotal
B. Foto berseri
C. Lembar amatan
D. Hasil karya
E. Ceklis
5. Perhatikan pernyataan berikut.
Membuat catatan yang berisi keterampilan spesifik yang perlu
dikembangkan.
Menentukan indikator turunan dari tujuan pembelajaran.
Membuat pemetaan berdasarkan tingkat penguasaan murid.
Tahapan dalam menyusun lembar amatan adalah
A. 1-2-3
B. 1-3-2
C. 2-3-1
D. 2-1-3
E. 3-1-2
6. Perhatikan
pernyataan berikut.
1. Menyajikan informasi yang nyata dan terkini mengenai kondisi
murid.
2. Pemetaan kemampuan yang sudah dibuat tidak dapat guru gunakan
untuk tujuan pembelajaran yang berbeda.
3. Dapat membantu guru untuk menyusun laporan perkembangan murid
yang lebih bermakna.
4. Pemetaan kemampuan yang sudah dibuat dapat guru gunakan untuk
tujuan pembelajaran yang berbeda.
Keuntungan menggunakan lembar amatan adalah
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 1, 2, dan 4
D. 1, 3, dan 4
Plus
?
5. Perhatikan
hasil asesmen diagnostik guru PJOK untuk praktik gaya bebas, ditentukan ada
beberapa level yang akan menjadi indikator tercapainya tujuan pembelajaran,
yaitu:
Level 1: Pengenalan air dan masuk kolam renang.
Level 2: Kontrol nafas, mengapung, dan posisi badan yang stabil.
Level 3: Dorongan lengan, istirahat lengan, dan gerakan tungkai.
Level 4: Mengkoordinasikan gerakan lengan dan tungkai serta pengambilan nafas.
Level 5: Jarak tempuh yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan murid.
Kategori yang sesuai ketika siswa sudah mampu mencapai level 3 dan proses
pembelajaran di level 4 adalah...
Jawab : Layak
6. Ingatlah kembali hasil asesmen diagnostik guru PJOK terkait
praktik renang dengan gaya bebas. Untuk siswa dengan tipe 1 (masih takut air),
tujuan pembelajaran yang kurang sesuai adalah ...
A. Mempraktikkan kontrol nafas
B. Melakukan gerakan tungkai
C. Mengapung di dalam air
D. Posisi badan yang stabil
E. Masuk kolam renang tanpa takut
7. Perhatikan hasil asesmen diagnostik guru PJOK untuk praktik
gaya bebas, ditentukan ada beberapa level yang akan menjadi indikator
tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu:
Level 1: Pengenalan air dan masuk kolam renang.
Level 2: Kontrol nafas, mengapung, dan posisi badan yang stabil.
Level 3: Dorongan lengan, istirahat lengan, dan gerakan tungkai.
Level 4: Mengkoordinasikan gerakan lengan dan tungkai serta
pengambilan nafas.
Level 5: Jarak tempuh yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan murid.
Kategori yang sesuai ketika siswa sudah mampu mencapai level 3
dan proses pembelajaran di level 4 adalah
A. Mahir
B. Cakap
C. Layak
D. Berkembang
8. Ingatlah kembali cerita Pak Doni dengan asesmen diagnostiknya.
Misalnya, ada kelompok murid yang tergolong mahir, tindakan apakah yang bisa
Pak Doni lakukan untuk murid-murid tersebut?
A. Memberikan modifikasi tugas sesuai kebutuhan
B. Memberikan modifikasi latihan sesuai kebutuhan
C. Memberikan modifikasi panduan sesuai kebutuhan
D. memberikan tantangan lebih atau kegiatan pengayaan yang sesuai
E. Guru dan murid memiliki kesempatan untuk berkembang bersama
dan saling mengeksplorasi
6. Ingatlah kembali hasil asesmen
diagnostik guru PJOK terkait praktik renang dengan gaya bebas. Untuk siswa
dengan tipe 1 (masih takut air), tujuan pembelajaran yang kurang sesuai
adalah...
Jawab : Mengapung di dalam air.
1.
Merencanakan
Tindak lanjut Asesmen
Merencanakan
tindak-lanjut asesmen
Link Video = https://youtu.be/fPHqXIugr88
Contoh
1 Merencanakan tindak-lanjut asesmen
Link Video = https://youtu.be/UbI4tR15XQw
1.
Di bawah ini yang bukan
prinsip pola pikir bertumbuh adalah..
a. Kesalahan merupakan kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi
b. Kecerdasan dan
bakat bersifat tetap dan bawaan lahir
c. Umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi
d. Setiap orang itu unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda tidak perlu
membandingkannya dengan orang lain
2. Salah
satu bentuk tindak lanjut dari hasil asesmen adalah mengubah strategi belajar.
a. Benar
b. Salah
CERITA REFLEKTIF
Apakah Ibu/Bapak Guru
sudah menerapkan pola pikir bertumbuh dalam diri sendiri? Ceritakan salah satu
contohnya.
Iya,
sebagai contoh, dulu ketika baru pertama kali mengajar, saya masih menggunakan
metode pengajaran yang monoton. Banyak berceramah, menulis dan melakukan
penilaian tertulis tanpa memberikan contoh penerapan pada kehidupan
sehari-hari. Namun, melalui ketekunan, kesungguhan, usaha dan waktu belajarlah
yang menjawab untuk mencoba hal-hal baru dalam pembelajaran sehingga mudah
dicerna oleh murid
3.
Umpan
Balik
Link Video = https://youtu.be/rlGoIG3pa-4
Anak tangga terakhir pada tangga umpan
balik adalah pemberian
a. Nilai
b. Saran
c. Apresiasi
d. Perhatian
CERITA REFLEKTIF
Umpan balik seperti apa
yang pernah Ibu dan Bapak Guru lakukan?
Yang
biasa saya lakukan adalah memberikan apresiasi atas respon baik mereka
4.
Mengolah
dan Melaporkan Hasil Asesmen
Mengolah
Hasil Asesmen dalam Satu Tujuan Pembelajaran
Mengolah Hasil Asesmen dalam Satu
Tujuan Pembelajaran
Video sedang diperbaiki. Untuk
sementara Anda dapat mempelajari materi pada hlm 41-43 dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen (klik tautan untuk membuka
panduan)
Mengolah
Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir
Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran
menjadi Nilai Akhir
Video sedang diperbaiki. Untuk
sementara Anda dapat mempelajari materi pada hlm 43-52 dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen (klik tautan untuk membuka
panduan)
Menyusun
Deskripsi Capaian Kompetensi pada Rapor
Menyusun Deskripsi Capaian Kompetensi
pada Rapor
Video sedang diperbaiki. Untuk
sementara Anda dapat mempelajari materi pada hlm 53-56 dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen (klik tautan untuk membuka
panduan)
Link Video = https://youtu.be/9uFR72UKi9Q
Mekanisme
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Untuk mempelajarinya silahkan baca hlm
60-64 dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen (klik tautan untuk membuka
panduan)
1.
Pihak yang menentukan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah Kemdikbudristek.
a. Benar
b. Salah
2. Nilai
akhir didapatkan dari hasil pengolahan data asesmen sumatif.
a. Benar
b. Salah
3. Komponen
rapor perlu memuat hal berikut, kecuali ….
a. Nilai Akhir
b. Deskripsi
c. Nilai asesmen
formatif
d. Catatan guru
4.
Alternatif pelaporan
belajar oleh murid yang dapat dilakukan oleh guru adalah
a. Konferensi
b. Portofolio
c. Pameran Karya
d. Semua benar
5.
Kriteria kenaikan kelas
ditentukan dan dipertimbangkan oleh ….
a. Kemdikbudristek
b. Dinas pendidikan daerah
c. Pengawas sekolah
d. Satuan pendidikan
CERITA REFLEKTIF
Apa kesulitan yang
Ibu/Bapak Guru hadapi saat ini ketika melakukan pengolahan hasil asesmen dan
menyusun Laporan Hasil Belajar?
Karena
pelaksanaannya belum terlaksana dengan baik
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 3 | Topik: Asesmen Pembelajaran
Post Test Modul 3 Penggunaan
Hasil Asesmen SMP dan SMA/SMK/Paket B-C
1. Seseorang yang memiliki
pola pikir bertumbuh berkeyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan
seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan
ketekunan.
Benar
Salah
2. Perhatikan beberapa
pernyataan berikut.
1. Kesalahan dalam belajar itu
wajar. Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka
kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak murid.
2. Belajar bukan tentang
pemahaman, penalaran, penerapan, serta kemampuan menilai dan berkarya secara
mendalam, tetapi tentang kecepatan.
3. Ekspektasi guru yang
positif tentang kemampuan murid akan sangat mempengaruhi performa murid.
4. Setiap murid itu sama,
memiliki peta jalan belajar yang seragam, dan perlu dibandingkan dengan
teman-temannya.
5. Pengkondisian lingkungan
belajar (fisik dan psikis) di sekolah dan rumah akan mempengaruhi pencapaian
hasil belajar.
Manakah pernyataan yang kurang
sesuai dalam menerapkan pola pikir bertumbuh?
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 2 dan 3
E. 1 dan 5
3. Perhatikan salah satu hasil
asesmen diagnostik siswa kelas XI pada mata pelajaran Kimia di awal tahun
ajaran baru berikut.
- Mayoritas murid sudah
memahami cara jenis dan cara menuliskan reaksi kimia.
- Mayoritas murid sudah
memahami teori hukum dasar kimia.
- Mayoritas murid tidak bisa
menyelesaikan studi kasus aplikasi hukum kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Manakah bentuk tindak-lanjut
dalam hal strategi pembelajaran yang sesuai terkait hasil asesmen tersebut?
A. Mengubah rencana
pembelajaran di awal untuk beberapa pertemuan menjadi berfokus pada penerapan
B. Bisa memulai pembelajaran di
face F karena sebagian besar murid sudah memahami konsep dasar. Bagi murid yang
belum memahami diberikan latihan tambahan
C. Masuk memulai pembelajaran
di fase F dan memberikan murid bahan ajar-bahan ajar tambahan mengenai
penerapan ilmu kimia untuk murid pelajari secara mandiri
D. Bisa memulai pembelajaran
di fase F dan mencoba mengundang narasumber kimia ke sekolah untuk menjelaskan
penerapan hukum kimia dalam kehidupan sehari-hari.
4. Umpan balik adalah komentar
atau respons terhadap karya dan proses belajar murid yang relevan dengan teknik
penilaian formatif yang diberikan.
A. Benar
B. Salah
5. Perhatikan cuplikan
percapakan guru Bahasa Indonesia dan siswa berikut.
Guru: "Menurutmu, adakah
yang bisa ditambahkan pada teks argumentasi buatanmu?
Murid: "Hmm... judul?
Guru: "Ya, menambahkan
judul akan memudahkan pembaca mengetahui topik apa yang mau kamu angkat.
Bagaimana dengan sumber fakta yang kamu sampaikan?
Murid: "Oh, iya benar Bu!
Aku lupa belum kasih referensi"
A. Klarifikasi
B. Nilai
C. Perhatian
D. Saran
E. Apresiasi
6. Pengolahan nilai akhir
didapatkan dari data ....
A. Asesmen formatif
B. Asesmen sumatif
C. Asesmen formatif dan
sumatif
D. Dapat asesmen formatif atau
asesmen sumatif tergantung pada pertimbangan satuan pendidikan
7. Penulisan deskripsi di
rapor murid berdasarkan pada ....
A. Capaian Pembelajaran
B. Alur tujuan pembelajaran
C. Point penting dari materi
yang sudah diberikan
D. Semua benar
8. Pak Karsan adalah Kepala
Sekolah SMP Insan Maju. Mendekati akhir semester, ia mendapati isu bahwa
mayoritas orang tua dalam keterlibatan belajar anak masih rendah. Respon dalam
grup chat pun rendah karena mayoritas orang tua sibuk bertani. Sebagian murid
juga masih kurang inisiatif untuk berkomunikasi dengan orang tuanya mengenai
hambatan belajarnya. Keterlibatan orang tua paling tinggi yaitu saat pembagian
rapor.
Dengan kondisi seperti itu,
sebaiknya strategi apa yang paling tepat Pak Karsan terapkan di sekolahnya?
A. Menghimbau guru untuk
menyampaikan masalah ini dengan orang tua saat pembagian rapor
B. Membuat portofolio untuk
divariasikan bersama dengan pembagian rapor
C. Mengadakan pameran karya
murid saat pembagian rapor
D. Mengadakan konferensi belajar
antara guru, murid, dan orang tua saat pembagian rapor
Plus ?
6. Perhatikan
pernyataan-pernyataan di bawah ini.
1. Hindari hanya menggunakan
teknik asesmen berbentuk tes tertulis atau lisan. Masih banyak teknik asesmen
lain yang dapat kita gunakan.
2. Hindari terlalu berfokus
pada nilai tanpa memberikan umpan balik dan tindak lanjut untuk perbaikan
proses pembelajaran.
3. Terlalu fokus menghabiskan
waktu untuk menangani administrasi dan pengolahan penilaian.
4. Tujuan pembelajaran yang
dinilai secara kuantitatif perlu dipikirkan dengan saksama.
5. Melengkapi data dengan
observasi dan pemberian umpan balik.
6. Asesmen formatif tetap
dilakukan dan didokumentasikan dengan baik.
7. Asesmen formatif tetap
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan nilai akhir.
Hal yang perlu diperhatikan ketika kita menggunakan data kuantitatif serta data
kualitatif dari asesmen formatif dan asesmen sumatif untuk dijadikan nilai
rapor adalah...
Jawab : 3, 4, dan 5.
7. Perhatikan
pernyataan-pernyataan di bawah ini.
1. Hindari hanya menggunakan
teknik asesmen berbentuk tes tertulis atau lisan. Masih banyak teknik asesmen
lain yang dapat kita gunakan.
2. Hindari terlalu berfokus
pada nilai tanpa memberikan umpan balik dan tindak lanjut untuk perbaikan
proses pembelajaran.
3. Terlalu fokus menghabiskan
waktu untuk menangani administrasi dan pengolahan penilaian.
4. Tujuan pembelajaran yang
dinilai secara kuantitatif perlu dipikirkan dengan saksama.
5. Melengkapi data dengan
observasi dan pemberian umpan balik.
6. Asesmen formatif tetap
dilakukan dan didokumentasikan dengan baik.
7. Asesmen formatif tetap
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan nilai akhir.
Hal yang perlu diperhatikan ketika kita menggunakan seluruh data hanya dari
asesmen sumatif untuk dijadikan nilai rapor adalah...
Jawab : 1, 6, dan 7.
8. Perhatikan
pernyataan-pernyataan di bawah ini.
1. Hindari hanya menggunakan
teknik asesmen berbentuk tes tertulis atau lisan. Masih banyak teknik asesmen
lain yang dapat kita gunakan.
2. Hindari terlalu berfokus
pada nilai tanpa memberikan umpan balik dan tindak lanjut untuk perbaikan
proses pembelajaran.
3. Terlalu fokus menghabiskan
waktu untuk menangani administrasi dan pengolahan penilaian.
4. Tujuan pembelajaran yang
dinilai secara kuantitatif perlu dipikirkan dengan saksama.
5. Melengkapi data dengan
observasi dan pemberian umpan balik.
6. Asesmen formatif tetap
dilakukan dan didokumentasikan dengan baik.
7. Asesmen formatif tetap
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan nilai akhir.
Hal yang perlu diperhatikan ketika kita menggunakan seluruh data kuantitatif
dari asesmen formatif dan sumatif untuk dijadikan nilai rapor adalah...
Jawab : 1, 2, dan 3.
10.
Perhatikan pernyataan di bawah ini
1. Melibatkan orang-tua murid,
murid dan guru sebagai mitra.
2. Melibatkan kepala sekolah
selaku pimpinan sekolah.
3. Merefleksikan nilai-nilai
yang dianut oleh sekolah seperti visi dan misi atau budaya sekolah.
4. Menyeluruh, jujur, adil dan
dapat dipertanggungjawabkan.
5. Memilih dan menjelaskan
salah satu bagian dari proses pembelajaran dengan jujur sehingga dapat
dipertanggungjawabkan
6. Jelas dan mudah dipahami
oleh guru.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pelaporan belajar yang dilakukan
efektif adalah...
Jawab : 1, 3, dan 4
11. Perbedaan pelaporan belajar dan
pelaporan hasil belajar adalah...
Jawab : Pelaporan hasil belajar membuat
murid dapat merefleksikan sendiri hal yang sudah dilakukan, hambatan dan
strategi yang perlu dilakukan selama proses pembelajaran sementara pelaporan
belajar membuat murid mendapatkan umpan balik dari guru pada saat akhir
pembelajaran.
Aksi
Nyata = 6 pilihan Aksi Nyata
Untuk
Topik: 05 Asesmen
SMP - SMA/SMK/ Paket B – C
1. Melakukan
Asesmen Format Alternatif - [Guru]
2. Melakukan
Asesmen Awal Pembelajaran - [Guru]
3. Menyelenggarakan
Pelaporan Belajar Oleh Murid - [Guru]
4. Menyelenggarakan
Pelaporan Belajar Oleh Murid - [Kepala Sekolah]
5. Forum
Diskusi Terarah Mengenai Pola Pikir Bertumbuh - [Kepala Sekolah]
6. Musyawarah
Metode Pengolahan Rapor - [Kepala Sekolah]
005
Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Mengenal
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dan kaitannya dengan pembelajaran
murid di kelas. 3 modul
05 Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/35
Modul
Pelatihan = 3
Modul 1
Mengenal Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran
Modul 2
Mencapai Tujuan Pembelajaran
Modul 3
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Praktikan Aksi Nyata
Modul 1
Mengenal Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran
ditinjau
oleh Dion Efrijum Ginanto, S.Pd., MA., Ph.D
1.
Tentang
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
AKTIVITAS
Apa Itu Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran?
Link video = https://youtu.be/VNKu69lQEeY
Menentukan Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran
Link video = https://youtu.be/5oqojd47lII
Latihan
Pemahaman
1.
Ada serangkaian kriteria indikator
yang menunjukkan proses siswa untuk mencapai kompetensi terhadap tujuan pembelajaran
dan dipahami dengan istilah
A.
Kriteria pemahaman pembelajaran
B. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
C.
Kriteria diagnostik
D.
Kriteria kelulusan
Jawaban:
B. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
2.
Terdapat pendekatan yang dapat dipergunakan pendidik untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran,
kecuali
A.
Pendekatan menggunakan skala, interval nilai
B.
Pendekatan menggunakan deskripsi kriteria
C. Pendekatan menggunakan portofolio,
instrumen jurnal
D.
Pendekatan menggunakan rubrik
Jawaban:
C. Pendekatan menggunakan portofolio, instrumen jurnal
Di
bawah ini merupakan pendekatan yang dapat digunakan pendidik dalam menetapkan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, KECUALI…
Pendekatan
menggunakan deskripsi kriteriaPendekatan
menggunakan rubrikPendekatan menggunakan instrumen
jurnal dan portfolioPendekatan
menggunakan skala atau interval nilai
CERITA REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Bagaimana penentuan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran yang Ibu dan Bapak lakukan selama ini?
Sebelum diterapkannya Kurikulum Merdeka, cara menentukan ketuntasan belajar
peserta didik yakni dengan menggunakan KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal.
Setelah
adanya Kurikulum Merdeka,
yang digunakan yaitu KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran).
1.
Bagaimana mengenai penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
yang Anda lakukan?
Jawaban:
Untuk ketercapaian tujuan pembelajaran saya adalah siswa-siswi sudah
mengerti mengenai apa yang saya ajarkan.
2.
Pendekatan
untuk Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Link video = https://youtu.be/CbsJ39FTvoA
Link video = https://youtu.be/1teGiPFv14g
Link video = https://youtu.be/cHe4ZFFvE1c
Soal 1 dari 3
Di
bawah ini, pernyataan yang paling tepat terkait pendekatan rubrik adalah...
Kriteria
disusun secara detail untuk setiap muridCapaian
kriteria dikonversi dengan angkaKriteria dideskripsikan
berdasarkan jenjang pemahaman muridCapaian
kriteria disusun berdasarkan materi
Di
bawah ini, pernyataan yang paling tepat terkait pendekatan rubrik adalah...
A.
Kriteria disusun secara detail untuk setiap murid
B.
Capaian kriteria dikonversi dengan angka
C. Kriteria dideskripsikan berdasarkan
jenjang pemahaman murid
D.
Capaian kriteria disusun berdasarkan materi
Kunci
jawaban:
C.
Kriteria dideskripsikan berdasarkan jenjang pemahaman murid
Soal 2 dari 3
Manakah
alur yang tepat yang dilakukan Ibu Amrita untuk membuat deskripsi
kriteria?
Menyusun
kompetensi sesuai dengan kata kerja operasional, menetapkan instrumen
pengukuran dan melakukan pengukuranMemeriksa prasyarat kompetensi,
menetapkan indikator tujuan pembelajaran, menyusun instrumen pengukuran sesuai
dengan kompetensi dan bentuk asesmenMenetapkan
tujuan pembelajaran, menyusun kompetensi dan menentukan kata kerja operasionalMenentukan
kata kerja operasional, menetapkan tujuan pembelajaran dan menyusun kompetensi
yang sesuai dengan kata kerja operasional
2.
Pada alur yang tepat dipergunakan bu Nilam untuk membuat deskripsi kriteria yaitu
A.
Menentukan kerja operasional serta menetapkan pembelajaran
B. Memeriksa prasyarat kompetensi,
menetapkan indikator tujuan pembelajaran, menyusun instrumen pengukuran
sesuai dengan kompetensi dan bentuk asesmen
C.
Menyusun kompetensi sesuai kata kerja operasional
D.
Dengan menetapkan pembelajaran kompetensi
Jawaban:
B. Memeriksa prasyarat kompetensi, menetapkan indikator tujuan pembelajaran,
menyusun instrumen pengukuran sesuai dengan kompetensi dan bentuk asesmen
Soal 3 dari 3
Hal-hal
berikut ini yang tidak ditetapkan pada saat membuat pendekatan
interval nilai adalah...
Kriteria
penilaian Interval
nilai Tindak lanjut
(misalnya, terkait remedial) Capaian pembelajaran
3.
Terdapat hal-hal yang tidak ditetapkan pada saat membuat pendekatan interval
nilai adalah
A.
Interval nilai
B.
Tindak lanjut
C.
Kriteria penilaian
D. Capaian pembelajaran
Jawaban:
D. Capaian pembelajaran
CERITA REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Berdasarkan ketiga pendekatan yang telah dipelajari,
pendekatan apa yang paling sering Ibu dan Bapak gunakan? Mengapa?
Kunci
Jawaban:
Selama ini saya menggunakan pendekatan
deskripsi kriteria. Karena metode ini cukup mudah diaplikasikan dan sesuai
dengan sistem pembelajaran saya.Di mana tinggal menguraikan kriteria apa saja
dalam suatu proyek/tugas di mata pelajaran tertentu, yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.Kemudian, sebagai pendidik tinggal menilai
dengan cara melakukan centang pada bagian memadai (jika sudah tercapai) ataukah
belum memadai (jika dianggap belum tercapai) Sehingga itu menjadi lebih
spesifik, serta tampak begitu jelas saat ditarik kesimpulan apakah siswa
tersebut sudah mampu dalam memahami suatu materi ataupun belum.
Pembahasan:
Di
dalam Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KTTP) terdapat tiga
pendekatan, antara lain:
1.
Menggunakan Deskripsi Kriteria
Pendekatan
pertama yaitu menggunakan deskripsi kriteria.
Contohnya,
dalam tugas menulis laporan di salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran
Bahasa Indonesia Fase C: "Peserta didik mampu menulis laporan hasil
pengamatan dan wawancara."
Maka
dalam deskripsi kriteria, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan sebagai
berikut:
-
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi yang
runtut;
-
Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas;
-
Laporan menceritakan pengalaman yang jelas;
-
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang
logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
2.
Menggunakan Rubrik
Pendekar
kedua yaitu menggunakan rubrik. Contohnya, dalam tugas menulis laporan,
pendidik menetapkan kriteria ketuntasan yang terdiri atas dua bagian, yaitu isi
laporan dan penulisan. Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari
baru berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi
yang menjelaskan performa peserta didik. Pendidik menggunakan rubrik ini
untuk mengevaluasi laporan yang dihasilkan oleh peserta didik.
3.
Menggunakan Interval Nilai
Pendekatan
yang ketiga yaitu menggunakan interval nilai.
Untuk
menggunakan interval, pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat menggunakan
rubrik maupun nilai dari tes. Pendidik menentukan terlebih dahulu
intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta
didik. Contohnya, untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau
ujian, pendidik menentukan interval nilai.
Setelah
mendapatkan hasil tes, pendidik dapat langsung menilai hasil kerja peserta
didik dan menentukan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.
- 0 -
40% artinya belum mencapai, remedial di seluruh bagian;
- 41
- 65 % artinya belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan;
- 66
- 85 % artinya sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial;
- 86
– 100% artinya sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih.
Tentu
setiap pendekatan terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka
lakukanlah pendekatan sesuai kenyamanan dan mana yang menurut kamu lebih
baik.
Post Test
Kerjakan
post test
Evaluasi
pemahaman modul
lock
Pelajari
materi di atas terlebih dahulu
- Soal 1 dari 5
Apa
perbedaan paling mendasar antara pendekatan menggunakan deskripsi kriteria
dengan pendekatan menggunakan rubrik?
Pada pendekatan rubrik, penjelasan
untuk tiap indikator lebih komprehensif dibandingkan dengan pendekatan
deskripsi kriteria
Pada
pendekatan rubrik ada 4 tahap pencapaian, sedangkan pada pendekatan deskripsi
kriteria hanya ada 2 tahap
Pendekatan
rubrik diterapkan pada tugas berbentuk proyek jangka panjang, sedangkan
pendekatan deskripsi kriteria untuk tugas berbentuk proyek jangka pendek hingga
menengah
Pendekatan
rubrik lebih memakan waktu, sedangkan pendekatan deskripsi kriteria lebih
singkat waktunya
3.
Apa perbedaan paling mendasar antara pendekatan menggunakan deskripsi kriteria
dengan pendekatan rubrik?
A. Pada pendekatan rubrik penjelasan
untuk tiap indikator lebih komprehensif, dibandingkan dengan pendekatan
deskripsi kriteria
B.
Pendekatan rubrik lebih memakan waktu, sementara pendekatan deskripsi kriteria
lebih singkat waktunya
C.
Pendekatan rubrik diterapkan pada tugas berbentuk proyek jangka panjang,
sementara pendekatan deskripsi kriteria untuk tugas berbentuk proyek jangka pendek
sampai menengah
D.
Pendekatan rubrik ada 4 tahap pencapaian, sedangkan pada pendekatan deskripsi
kriteria hanya terdapat 2 tahap
jawaban
: A. Pada pendekatan rubrik penjelasan untuk tiap indikator lebih komprehensif,
dibandingkan dengan pendekatan deskripsi kriteria.
- Soal 2 dari 5
Manakah
pernyataan yang kurang tepat mengenai fungsi kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran?
Untuk
merefleksikan proses pembelajaran
Untuk
menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik
Untuk
membantu pendidik memperbaiki proses pembelajaran
Untuk menentukan nilai minimal yang
harus dicapai peserta didik
2.
Manakah yang kurang tepat tentang fungsi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran?
A.
Buat membantu guru untuk memperbaiki proses pembelajaran
B.
Buat merefleksikan pada proses pembelajaran
C.
Buat menganalisis pada tingkat kompetensi para murid
D. Buat menentukan nilai minimal yang
wajib dicapai para murid
Jawaban:
D. Buat menentukan nilai minimal yang wajib dicapai para murid
- Soal 3 dari 5
Di
bawah ini, contoh urutan jenjang capaian yang tepat dalam pendekatan rubrik
adalah….
Baru
berkembang, cakap, mahir, layak
Cakap,
mahir, baru berkembang, layak
Baru berkembang, layak, cakap, mahir
Baru
berkembang, mahir, layak, cakap
Bahasan
=
Di
bawah ini, contoh urutan jenjang capaian yang
tepat dalam pendekatan rubrik
adalah…
Referensi jawaban:
Terdapat
beberapa contoh jenjang capaian di
dalam pendekatan rubrik,
yakni sebagai berikut:
Contoh
ke 1:
1)
Baru berkembang
2)
Layak
3)
Cakap
4)
Mahir
Contoh
ke 2:
1)
Belum berkembang
2)
Mulai berkembang
3)
Berkembang sesuai harapan
4)
Sangat berkembang
Berikut
pembahasan dari contoh pendekatan rubrik
tersebut:
Pendekatan
dengan rubrik merupakan sebuah pedoman yang berupa kriteria dan dibuat guna
menilai serta mengevaluasi kualitas capaian kinerja
peserta didik.
Selain
itu, pendekatan menggunakan
rubrik sesuai dengan tingkat kompetensi peserta didik.
Sehingga,
guru bisa menyediakan bantuan yang memang dibutuhkan dalam meningkatkan
kinerjanya.
Kriteria
di dalam pendekatan rubrik
ini dideskripsikan sesuai dengan jenjang atau
tingkat pemahaman peserta didik, yakni mulai dari kurang sampai terbaik.
Oleh
karena itu, guru dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Sebagai
catatan, jawaban tersebut
hanya bersifat sebagai bahan referensi saja.
- Soal 4 dari 5
Pada
tujuan pembelajaran “Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang
dibacakan atau dari media audio” Berikut ini indikator tujuan pembelajaran yang
tepat adalah….
Peserta
didik mampu menunjukkan bagian teks narasi
Peserta didik menjelaskan kembali
cerita teks narasi secara runtut
Peserta
didik menulis cerita yang dibacakan guru
Peserta
didik mendengarkan teks narasi yang dibacakan guru
5.
Pada tujuan pembelajaran "Peserta
didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media
audio".
Berikut ini indikator tujuan pembelajaran yang
tepat yaitu...
A.
Peserta didik mampu menunjukkan bagian teks narasi
B. Peserta didik menjelaskan kembali
cerita teks narasi secara runtut
C.
Peserta didik mendengarkan teks narasi yang dibacakan guru
D.
Peserta didik menulis cerita yang dibacakan guru
Jawaban:
B. (Peserta didik menjelaskan kembali cerita teks narasi secara runtut)
- Soal 5 dari 5
Dari
hasil asesmen olahraga kasti yang dilakukan, Pak Arto mendapati bahwa mayoritas
murid kelas 5 mendapat poin di bawah 75. Bagi Pak Arto, data ini …
Merupakan
nilai akhir saja
Adalah
cerminan bahwa murid kelas 5 tidak tangkas
Menjadi
informasi bahwa kasti adalah olahraga yang sulit
Menjadi dasar untuk memperbaiki
perencanaan dan rancangan kegiatan olahraga kasti berikutnya
Mencapai Tujuan Pembelajaran
Tindak Lanjut Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran
Link video = https://youtu.be/AAg_8Q-m32s
Merefleksikan Pembelajaran
Peserta Didik
Link video = https://youtu.be/C-sCzo1B8IQ
Mengevaluasi Rancangan
Pembelajaran
Link video = https://youtu.be/hrFVNJLVOMo
Soal 1 dari 3
Kegiatan
yang dapat dilakukan guru setelah mendapatkan hasil asesmen, kecuali…
Melakukan
refleksi proses belajar bersama peserta didikMelakukan
diferensiasi proses belajarMelakukan
refleksi diriMenggunakan soal yang sama untuk
remedial
Kegiatan
yang dapat dilakukan guru setelah mendapatkan hasil asesmen, kecuali...
A.
Melakukan refleksi proses belajar bersama peserta didik
B.
Melakukan diferensiasi proses belajar
C.
Melakukan refleksi diri
D. Menggunakan soal yang sama untuk remedial
Kunci
Jawaban:
D.
Menggunakan soal yang
sama untuk remedial
Soal 2 dari 3
Hal
pertama yang sebaiknya dilakukan pendidik ketika mendapati peserta didik yang
belum mencapai tujuan pembelajaran adalah…
marahsedihmembuat
soal remedialmelakukan refleksi bersama
peserta didik
Soal 3 dari 3
Hal
pertama yang sebaiknya dilakukan pendidik ketika mendapati banyak sekali peserta
didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran adalah…
marahsedihmembuat
soal remedialmelakukan refleksi mengenai
proses perencanaan mengajar
CERITA
REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Bagaimana
cara Ibu dan Bapak menindaklanjuti ketercapaian tujuan pembelajaran peserta didik selama
ini?
Jawaban:
Cara menindaklanjutinya yaitu dengan
melihat ketercapaian tujuan pembelajaran dari setiap peserta
didik. Apabila ada peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran, maka tindak lanjutnya adalah menyesuaikan strategi
pembelajan dan melakukan modifikasi alur tujuan pembelajaran. Salah
satunya dengan melakukan pendalaman materi kepada peserta didik yang belum
memenuhi kriteria.
Bahasan
:
Dalam
proses pembelajaran, adanya kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bagi peserta didik memang
sangat penting sebagai standar yang telah ditetapkan dalam menentukan
apakah tujuan pembelajaran sudah
tercapai atau masih belum. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran ini
biasanya ditetapkan oleh guru dengan menyesuaikan tujuan pembelajaran yang
sudah ditetapkan sebelumnya.Berdasarkan hal itu, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bermanfaat
sebagai sumber informasi bagi guru dalam menentukan tindak lanjut penyesuaian
pembelajaran sesuai kondisi dari setiap peserta didik dimana
guru dapat mengetahui sejauh mana peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang
sudah ditetapkan.
Post Test
Kerjakan
post test
Evaluasi
pemahaman modul
lock
Pelajari
materi di atas terlebih dahulu
Post
Test
- Soal 1 dari 5
Pernyataan
yang tidak sesuai dengan prinsip asesmen sumatif adalah...
Menilai
pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar
penentuan kenaikan kelas.
Menilai
pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar
penentuan kelulusan.
Penilaian
yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan ketercapaian
kurikulum oleh peserta didik
Menilai proses belajar untuk memetakan
kemampuan murid di awal
- Soal 2 dari 5
Hasil
dari asesmen awal dapat digunakan sebagai rujukan strategi mencapai tujuan
pembelajaran karena…
Dapat
digunakan untuk nilai rapor
Dapat digunakan sebagai dasar merancang
alur tujuan pembelajaran dan proses diferensiasi
Dapat
digunakan untuk diskusi bersama dengan orang tua
Dapat
digunakan untuk sumatif
- Soal 3 dari 5
Kegiatan
yang kurang tepat dalam melakukan tindak lanjut ketercapaian
tujuan pembelajaran adalah…
Melakukan
tes ulang tanpa melakukan diferensiasi belajar
Melakukan
refleksi proses belajar bersama peserta didik
Melakukan
diferensiasi proses belajar
Melakukan
refleksi diri
- Soal 4 dari 5
Bu
Eca mendapati ada peserta didik yang kesulitan saat mencapai tujuan
pembelajaran karena motivasi belajar yang rendah. Setelah ditelusuri dari hasil
refleksi bersama peserta didik, ternyata ditemukan bahwa ia kurang bersemangat
jika media pembelajarannya tidak memuat visual. Hal yang dapat Bu Eca lakukan
adalah…
Melakukan
pendekatan atau strategi belajar yang berbeda
Memberikan
hukuman
Menyediakan waktu yang sedikit lebih
panjang untuk peserta didik belajar/mengerjakan asesmen
Marah
- Soal 5 dari 5
Bu
Nia mendapati hampir semua peserta didik kesulitan saat mencapai tujuan
pembelajaran yang ditentukan karena ada konsep dasar yang belum dipahami dengan
baik. Hal yang dapat Bu Nia lakukan adalah…
Membuat
soal remedial yang sama dengan soal latihan
Membuat
soal remedial yang sama dengan soal sebelumnya
Memodifikasi alur tujuan pembelajaran
untuk melakukan penguatan konsep dasar
Memberikan
konsekuensi dan hukuman pada murid
1.
Kenaikan
Kelas pada Kurikulum Merdeka
Link video = https://youtu.be/i0lvnaog-WI
Kenaikan Kelas pada Fase yang
Sama
Link video = https://youtu.be/_valSEOzeWk
Kenaikan Kelas pada Dua Fase
yang Berbeda
Link video = https://youtu.be/lA7Fqf5kSZE
Soal 1 dari 3
Kriteria
kenaikan kelas ditentukan oleh…
Regulasi
Kurikulum MerdekaKeputusan rapat dewan guruDinas
Pendidikan KotaKemendikbudristek
Soal 2 dari 3
Tindak
lanjut yang perlu diambil pendidik saat ada peserta didik yang tidak dapat
mencapai tujuan pembelajaran antara lain adalah…
memberikan perlakuan khusus,
misalnya strategi belajar lain atau tambahan waktu. mengubah
ruang lingkup capaian pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik. melakukan
pengolahan nilai sehingga peserta didik bisa memenuhi tujuan pembelajaran.melaporkan
kondisi murid pada dinas pendidikan kota/kabupaten untuk ditangani.
Soal 3 dari 3
Kenaikan
kelas pada dua fase yang berbeda dapat dilakukan dengan...
melaksanakan
arahan dari dinas pendidikan.mempertimbangkan kebutuhan
belajar peserta didik.memperhatikan
nilai ketuntasan minimal.memenuhi
keinginan murid dan orang tua.
1.
Kriteria kenaikan kelas bisa ditentukan oleh...
A.
Regulasi Kurikulum Merdeka
B. Keputusan rapat dewan guru
C.
Dinas Pendidikan Kota
D.
Kemendikbudristek
Jawaban:
B. Keputusan rapat dewan guru
2.
Tindak lanjut yang perlu diambil pendidik saat ada peserta didik yang tidak
dapat mencapai tujuan pembelajaran antara lain adalah...
A. Memberikan perlakuan khusus,
misalnya strategi belajar atau tambahan waktu
B.
Mengubah ruang lingkup capaian pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik
C.
Melakukan pengolahan nilai sehingga peserta didik bisa memenuhi tujuan
pembelajaran
D.
Melaporkan kondisi murid pada dinas pendidikan kota/kabupaten untuk ditangani
Jawaban:
A. Memberikan perlakuan khusus, misalnya strategi belajar atau tambahan waktu
3.
Kenaikan kelas pada 2 fase yang berbeda dapat dilakukan dengan...
A.
Melaksanakan arahan dari dinas pendidikan
B. Mempertimbangkan kebutuhan belajar
dari peserta didik
C.
Memperhatikan nilai ketuntasan minimal
D.
Memenuhi keinginan murid dan orang tua
Jawaban:
B. Mempertimbangkan kebutuhan belajar dari peserta didik
CERITA
REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Apa
yang menjadi pertimbangan Ibu dan Bapak dalam menentukan kenaikan kelas selama
ini?
Jawaban:
Menggunakan patokan
kriteria kelulusan minimal (KKM) dan rapat dewan guru.
2.
Kelulusan
pada Kurikulum Merdeka
Link video = https://youtu.be/_u49HfziZHM
Soal 1 dari 1
Pada
Kurikulum Merdeka, siapa yang berhak menentukan kelulusan peserta didik?
Dinas
pendidikan kota/kabupatenKomite
PembelajaranSatuan PendidikanKemendikbudristek
1.
Pada Kurikulum Merdeka, siapa yang berhak menentukan kelulusan peserta didik?
A.
Dinas pendidikan kota/kabupaten
B.
Komite pembelajaran
C. Satuan pendidikan
D.
Kemendikbudristek
Jawaban:
C. Satuan pendidikan
CERITA
REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Apa
yang menjadi pertimbangan Ibu dan Bapak dalam menentukan kelulusan selama ini?
Jawaban:
Nilai pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perkembangan peserta didik selama
pembelajaran.
Nilai pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan perkembangan peserta didik selama pembelajaran. yang
juga mendasarkan pada standar kelulusan yang ditetapkan Satuan Pendidikan dan
Rapat kelulusan Dewan Guru.
Post Test
Kerjakan
post test
Evaluasi
pemahaman modul
lock
Pelajari
materi di atas terlebih dahulu
Post
Test
Post
Test
- Soal 1
dari 5
Peserta didik dapat dinyatakan lulus, salah satunya
jika…
Telah mengikuti penilaian sumatif
Memiliki nilai minimal 7,5
Kehadiran di atas 90%
Tidak memiliki masalah perilaku
- Soal 2
dari 5
Dalam memutuskan kelulusan peserta didik di jenjang
SMP, pendidik menentukan kelulusan dengan…
Mempertimbangkan hasil ujian kelulusan di akhir
kelas 9
Mempertimbangkan laporan
hasil belajar kelas 7, 8 dan 9
Mempertimbangkan seluruh kompetensi inti di jenjang
SMP
Mempertimbangkan hasil penelusuran minat dan bakat
- Soal 3
dari 5
Acuan yang digunakan dalam penentuan kenaikan kelas
adalah…
Laporan kemajuan belajar yang
mencerminkan pencapaian peserta didik
Peraturan Menteri Pendidikan no. 262 tahun 2022
mengenai pedoman penerapan kurikulum
Panduan pembelajaran dan asesmen untuk pendidikan
usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Nilai harian, ulangan, nilai ujian tengah semester
dan nilai ujian kenaikan kelas
- Soal 4
dari 5
Bagaimana nilai peserta didik yang belum mencapai
tujuan pembelajaran di akhir tahun ajaran dituliskan dalam rapor?
Dalam rapor dituliskan nilai akhir yang didapatkan
dari pengolahan nilai harian, nilai PTS, nilai PAS dan nilai karakter
Dalam rapor dituliskan nilai sebenarnya
beserta deskripsi bahwa peserta didik memiliki tujuan pembelajaran yang perlu
ditindaklanjuti di kelas berikutnya
Dalam rapor dituliskan nilai tiap kompetensi dasar
yang dibagi dalam 4 kompetensi inti yaitu spiritual, sosial, pengetahuan dan
keterampilan
Dalam rapor dituliskan nilai sebenarnya beserta
deskripsi bahwa peserta didik diputuskan untuk tinggal kelas dan perlu
mengulang pelajaran
- Soal 5
dari 5
Informasi yang diperlukan agar para pendidik bisa
memetakan masalah dan membuat keputusan yang tepat terkait kenaikan kelas
adalah…
Hambatan belajar yang dialami peserta
didik dan latar belakangnya
Sertifikat perlombaan dan piala yang pernah
didapatkan peserta didik
Panduan Pembelajaran dan Asesmen dari
Kemendikbudristek
Nilai akhir peserta didik yang diolah dari
nilai-nilai ujian
Soal-soal
lain Post Test
Soal
1. Siswa-siswi bisa dinyatakan lulus, apabila salah satunya ………
A.
Mengikuti penilaian sumatif
B.
Tidak mempunyai terhadap masalah pribadi
C.
Mempunyai nilai minimal 7,5
Hadir
sekolah di atas 90%
Jawab
yang tepat ialah: A. Mengikuti penilaian sumatif
Soal
2. Dalam keputusan tidak meluluskan pada seorang murid hendaknya hanya bisa
diambil sebagai acuan terakhir sesudah semua usaha perbaikan sudah dikerjakan,
sebab
A.
Murid sudah menyelesaikan semua program pembelajaran juga ikut sumatif
B. Di
Satuan pendidikan harus bisa mempertimbangkan rekaman perjalanan belajar murid
secara keseluruhan
C.
Tentang hak untuk meluluskan murid pada Kurikulum Merdeka diserahkan kepada
kepala sekolah
D.
Masalah tidak lulus bagi murid punya dampak negatif
Jawab
yang tepat ialah: B. Di satuan pendidikan harus bisa mempertimbangkan rekaman
perjalanan belajar murid secara keseluruhan.
Soal
3. Dalam mempertimbangkan besarnya dampak dari keputusan tidak naik kelas. Untuk itu
guru penting mengerjakan langkah-langkah antisipasi dalam perjalanan proses
pembelajaran. Seperti ……
A.
Dengan memahami panduan dari Kemendikbud Ristek tentang kenaikan kelas
B.
Adanya regulasi tentang kriteria kenaikan kelas untuk
acuan
C.
Dengan merancang sistem penilaian yang terpadu
D.
Mendorong refleksi serta umpan balik guna membantu murid yang mengalami
ketertinggalan
Jawab
yang tepat ialah: D. Mendorong refleksi serta umpan balik guna membantu murid
yang mengalami ketertinggalan
Soal
4. Bagaimanakah cara menuliskan dalam rapor tentang nilai siswa-siswi yang
belum mencapai tujuan pembelajaran di akhir tahun ajaran?
A.
Dalam rapor ditulis deskripsi dan nilai sebenarnya yaitu murid tidak naik kelas
B.
Dalam rapor ditulis deskripsi dan nilai sebenarnya bahwa murid mempunyai tujuan
pembelajaran yang perlu untuk ditindaklanjuti di kelas selanjutnya
C.
Dalam rapor ditulis nilai akhir, diambil dari nilai harian, nilai PTS, nilai
karakter
D.
Dalam rapor ditulis pada 4 kompetensi: keterampilan, sosial, pengetahuan
Jawab
yang tepat ialah: B. Dalam rapor ditulis deskripsi dan nilai sebenarnya bahwa
murid mempunyai tujuan pembelajaran yang perlu untuk ditindaklanjuti di kelas selanjutnya
Soal
5. Tentang informasi yang dibutuhkan supaya para guru dapat memetakan masalah
serta membuat keputusan yang tepat berkaitan dengan kenaikan kelas, yaitu
A.
Hambatan belajar yang dialami murid serta latar belakangnya
B.
Nilai akhir murid yang diolah berdasar dari nilai ujian
C.
Panduan dari Kemendikbud Ristek
D.
Adanya sertifikat lomba yang diperoleh para murid
Jawab
yang tepat ialah: A. Hambatan belajar yang dialami murid serta latar
belakangnya
- Soal 1 dari 5
Tahapan
mekanisme kelulusan yang dilakukan oleh satuan pendidikan adalah…
Mengoreksi
ujian akhir sekolah, menentukan kelulusan, memberikan ijazah
Mempertimbangkan laporan kemajuan
belajar, menentukan kelulusan, memberikan ijazah
Mengisi
e-rapor, mendata nilai murid, memberikan ijazah
Menyusun
laporan kepada dinas pendidikan, mengambil blanko ijazah, memberikan ijazah
Ref
https://pusatdapodik.com/syarat-menentukan-kelulusan-pada-kurikulum-merdeka/
- Soal 2 dari 5
Untuk
peserta didik yang mengalami hambatan berupa ketidakhadiran, pendidik perlu
bekerjasama dengan orang tua dan melibatkan peserta didik untuk mencari solusi
sejak awal. Hal ini dilakukan agar…
Tercipta
komunikasi dan kerja sama yang baik antara sekolah, peserta didik, dan orang
tua
Keputusan
tidak meluluskan seorang peserta didik hanya diambil pada kejadian-kejadian
luar biasa
Dapat
mempertimbangkan rekaman perjalanan belajar peserta didik secara menyeluruh
Masalah yang ada
tidak menumpuk di akhir masa sekolah dan menghambat kelulusan peserta didik
- Soal 3 dari 5
Mempertimbangkan
besarnya dampak dari keputusan tidak naik kelas, maka pendidik perlu melakukan
langkah-langkah antisipasi sepanjang proses pembelajaran. Misalnya…
Menyusun
dokumen regulasi mengenai kriteria kenaikan kelas yang rinci sebagai acuan
Merancang
sistem penilaian terpadu sehingga guru dapat melakukan penilaian otentik
Memahami
panduan yang dikeluarkan Kemendikbudristek mengenai kenaikan kelas
Mendorong refleksi
dan umpan balik untuk membantu peserta didik yang mengalami ketertinggalan
- Soal 4 dari 5
Pihak
yang perlu dilibatkan dalam memutuskan kenaikan kelas adalah…
Pendidik,
komite sekolah, dinas pendidikan dan orang tua murid
Pendidik,
psikolog, kepala sekolah, dan dinas pendidikan
Pendidik, peserta
didik, orang tua dan satuan pendidikan
Pengawas
pembina, pendidik, satuan pendidikan dan operator Dapodik
- Soal 5 dari 5
Strategi
langsung yang bisa digunakan sebagai tindak lanjut oleh pendidik di fase
selanjutnya adalah...
Sesi konseling untuk
membenahi akar masalah
Seminar
mengenai hambatan belajar anak
Perbaikan
dokumen kriteria kenaikan kelas
Menyediakan
tenaga ahli di sekolah
AKSI NYATA
Pilih
Aksi Nyata Untuk
Topik: Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Merancang/Memodifikasi
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran [Guru]
2. Merefleksikan
Pembelajaran Murid [Guru]
3. Mengevaluasi Rancangan
Pembelajaran [Guru]
006
Projek
penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/ Paket B
Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan Projek untuk melihat
ketercapaian kompetensi holisitik para murid. 7 modul
6 Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMP/ Paket B
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/16
Webinar
Belajar Kurikulum Merdeka: Langkah Tepat
Memulai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Maria
Melita Rahardjo, S.P., M.Teach(EC) , I Wayan Wijania, S.Pd.AUD., M.Pd., Devy
Mariyatul Ystykomah, S.Pd.
Modul
Pelatihan = 7
Modul 1
Projek
dan Profil Pelajar Pancasila
Modul 2
Tema
Projek SMP/ SMA
Modul 3
Merancang
Projek Penguatan Profil Pancasila
Modul 4
Merancang
Modul Projek SMP
Modul 5
Pelaksanaan
Projek SMP-SMA/K
Modul 6
Dokumentasi
Projek
Modul 7
Evaluasi
Projek
Menunggu
hasil validasi
Modul 1
Projek
dan Profil Pelajar Pancasila
Dikembangkan
oleh Marda Haninggarjati
Tentang
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Apa
itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Link Video = https://youtu.be/51Vl9GYgx6k
Projek merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati
dan memikirkan solusi terhadap lingkungan di sekitarnya. Pernyatan di atas
adalah…
a. Benar
b. Salah
CERITA REFLEKTIF
Cerita Reflektif :
Kegiatan pembelajaran apa yang paling ibu dan bapak ingat waktu menjadi murid
dulu?
Jawab:
Bekerja sama dalam proyek
membuat taman saat masih duduk di bangku SMA
Peran
dan Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Peran
projek dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila
Video sedang diperbaiki. Peran Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat dilihat pada pada Panduan Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, 2022, hlm 4
Prinsip
projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
Link Video = https://youtu.be/EwyU8dWyAsc
Latihan Pemahaman
1.
Lewat kegiatan projek, murid akan diajak untuk mengalami
pengetahuan sehingga dapat memperkuat dimensi profil pelajar pancasila. Manakah
yang bukan merupakan contoh bahwa murid mengalami pengetahuan?
a. Murid terjun langsung untuk mewawancarai narasumber untuk mendapatkan data
akurat
b. Dalam kelompok, murid rutin memantau perkembangan tanamannya secara giliran
c. Murid mendengarkan
penjelasan guru di kelas saja kemudian mengerjakan soal pilihan ganda
d. Murid diajak untuk melihat contoh kasus dari berbagai sumber seperti video,
kunjungan lapangan, media cetak, dll
2.
Berikut ini adalah 4 prinsip projek penguatan pelajar pancasila,
kecuali…
a. Holistik
b. Berpusat pada guru
c. Berpusat pada murid
e. Eksploratif
CERITA REFLEKTIF
Cerita Reflektif:
Apa Pengalaman pembelajaran yang membuat Murid Anda memaknai materinya?
Kira-kira prinsip apa yang Anda terapkan waktu itu?
Jawab :
Membuat media informasi
secara mandiri, misalnya blog.
Post Test
1. Projek Penguatan Profil Pancasila
merupakan pembelajaran untuk memberikan pengalaman yang kontekstual kepada
murid.
Pernyataan di atas adalah...
A.
Benar
B. Salah
2. Terdapat 4 prinsip dalam projek
penguatan profil pelajar pancasila. Prinsip manakah yang berfokus pada upaya
mendorong murid agar aktif dalam pengelolaan pembelajarannya?
A. Holistik
B. Kontekstual 0
C.
Berpusat pada murid
D. Eksploratif
3. Setelah mendapatkan tema dan topik
projek yang akan diampu pada semester ini, kemudian tim fasilitator projek akan
menetapkan kriteria pencapaian kemampuan murid yang akan dilihat dalam projek
ini. Langkah apa yang sebaiknya dilakukan?.
A. Merumuskan pertanyaan pemantik dalam
setiap kegiatan projek
B. Menetapkan tanggal perayaan hasil
belajar projek
C. Menghubungi mitra-mitra terkait
D.
Menetapkan dimensi, elemen dan sub-elemen sesuai dengan tema dan topik
Modul 2
Tema
Projek SMP/ SMA
Dikembangkan
oleh Marda Haninggarjati
Tentang
tema projek
Link Video = https://youtu.be/Wt08A8WBteg
Ada berapa tema projek yang disediakan
oleh pemerintah untuk dapat dipilih dari jenjang SD-SMA/K?
a. 1
b. 5
c. 6
d. 7
CERITA REFLEKTIF
isu murid apa yang saat ini menjadi
perhatian Ibu/Bapak?
Jawab:
pembentukan karakter
Pembahasan
Tema-Tema Projek
Gaya
hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K)
Link Video = https://youtu.be/K9TtAzxxpss
Link Video = https://youtu.be/VPpiCUHgOv8
Bhinneka
Tunggal Ika (SD-SMA/K)
Link Video = https://youtu.be/j-Mso5dTSvc
Bangunlah
Jiwa dan Raganya (SMP-SMA/K)
Link Video = https://youtu.be/y0P9NYs7zB4
Link Video = https://youtu.be/lw9xAydDGpA
Berekayasa
dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI (SD-SMA/SMK)
Link Video = https://youtu.be/ISgaL92IYzI
Link Video = https://youtu.be/9CoQjmkBhjc
1.
Dalam tema
Berekayasa dan Bertonologi untuk Membangun NKRI (Rekayasa dan Teknologi),
murid-murid akan berperan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat
melalui inovasi dan penerapan teknologi dengan mensinergikan aspek sosial dan
teknologi.
Pernyataan di atas adalah…
a. Benar
b. Salah
2.
Dalam tema
kearifan lokal murid akan belajar memeliharan keseahtan fisik dan mentalnya.
Pernyatan di atas adalah…
a. Benar
b. Salah
3. Berikut adalah salah satu contoh topik
kewirausahaan, yaitu…
a. Membangun tranportasi laut untuk masa depan
b. Kondlik mendewasakan kita
c. Sepatu kulit daerahku mengglobal
d. Tanaman Hidroponik
4.
Berikut ini
adalah beberapa keragaman di Indonesia, yaitu …
a. Budaya
b. Suku
c. Agama
d. Semua benar
5. Dalam tema Suara Demokrasi murid akan diajak untuk
mengenal beberapa sistem pemerintahan kecil di sekolah seperti, kecuali…
a. Pemilihan Presiden
b. Pemilihan Ketua OSIS
c. Pemilihan Ketua Kelas
d. Semua salah
6. Tema Gaya Hidup Berkelanjutan dapat dilakukan untuk
jenjang SD-SMA/K.
Pernyataan di atas adalah
a. Benar
b. Salah
7. Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya berkaitan dengan
keragaman bangsa Indonesia dan bagaimana memperkenalkan perbedaan di antara
kita.
Pernyataan di atas adalah..
a. Benar
b. Salah
CERITA REFLEKTIF
Tema manakah yang paling
menarik menurut Ibu/Bapak? Kenapa?0
tema gaya hidup berkelanjutan
Peran
Tema Projek
Peran
Tema dalam Menguatkan Profil Pelajar Pancasila
Link Video = https://youtu.be/tILIVd7a_Eo
Pemilihan dimensi untuk
masing-masing tema bersfiat mutlak. Guru tidak boleh mengganti dimensi yang
telah ditetapkan untuk setiap tema.
Penyataan di atas
adalah....
a. Benar
b.
Salah
CERITA REFLEKTIF
Kualitas apa yang paling Ibu/Bapak
ingin ada pada murid?
Jawab:
moral, sosial dan budaya
Post
Test
1. Kegiatan projek menguatkan semua dimensi profil pelajar
pancasila. Meksipun pada setiap projek disarankan memilih 2-3 dimensi, tetapi
bukan berarti dimensi lain tidak dikuatkan. Kita dapat fokus pada 2-3 dimensi
yang menjadi indikator ketercapaian kemampuan murid.
Pernyataan diatas adalah...
a. Benar
b. Salah
2. Manakah yang bukan termasuk dalam tema projek yang sudah
disediakan oleh pemerintah?
A. Gaya Hdup Berkelanjutan dan Bhinneka Tunggal Ika
B. Suara Demokrasi dan Bangunlah Jiwa dan Raganya
C. Kewirausahaan dan Budaya Lokal
D. Kearifan Lokal dan Suara Demokrasi
3. Satuan Pendidikan tempat Pak Hans mengajar berada dalam
lingkungan masyrakat yang homogen. Masyarakatnya belum begitu mengenal
keragaman budaya, agama, ras ataupun suku. Tim fasilitas projek ingin
memperkenalkan keragaman masyarakat kepada para murid melalui projek. Tema apa
yang dapat diambil?
A. Kearifan Lokal
B. Bangunah Jiwa dan Raganya
C. Suara Demokrasi
D. Bhinneka Tunggal Ika
4. Contoh topik manakah yang cocok untuk diterapkan jika kita
ingin mengambil tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya?"
A. Stop perundungan dengan bermedia sosial yang bijak
B. Kota dan transportasi impianku
C. Dodol yang mendunia
D. Bhinneka Tunggal Ika dalam sekolah
5. Tema Suara Demokrasi akan berfokus pada pemahaman yang
terkait...
A. Keragaman budaya, suku dan agama yang perlu dikuatkan dalam
hubungan bermasyarakat
B. Peluang budaya lokal untuk dapat dikembangkan
C. Kebebasan dan perbedaan pendapat, juga untuk memperkenalkan
sistem pemerintahan dalam ruang lingkup sekolah
D. Karya inovatif untuk membuat produk rekayasa dan teknologi
yang diperlukan di masyarakat
6. Terdapat kesaamaan tema yang dapat diambil oleh SMA dan SMK
dalam melakukan projek, kecuali 1 tema yang dikhususkan untuk SMK, yaitu
A. Kebekerjaan
B. Budaya Sosial
C. Budaya Indonesia
D. Integritas dalam bekerja
7. SMA Pattimura mempunyai isu kekerasan mental dan fisik di
lingkungan sekolahnya. Tim fasilitas projek ingin mengangkat satu tema yang
berkaitan dengan isu ini. Tema apakah yang dapat diambil?
A. Kearifan lokal
B. Suara demokrasi
C. Kewirausahaan
D. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Modul 3
Merancang
Projek Penguatan Profil Pancasila
Dikembangkan
oleh Marda Hardininggarjati
Persiapan
Projek: Identifikasi
Peran
setiap pemangku kepentingan
Link video = https://youtu.be/X5wEdKSzjZ4
Link video = https://youtu.be/DF3dH_hYF_w
1. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dapat
dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan pemangku kepentingan yang dapat
mendukung keberlangsungan projek di sekolah. Kapankah para pemangku kepentingan
ini dapat berkolaborasi untuk kegiatan berprojek?
a.
Pada awal projek untuk mendukung rancangan program
b.
Pada tengah projek untuk mengawasi berproses
c.
Pada akhir projek untuk mengevaluasi pelaksanaan projek
d.
Semua
benar
2. Apa yang dimaksud dengan Identifikasi tahapan Kesiapan satuan
pendidikan?
a.
Suatu upaya untuk menghimpun rencana membuat asesmen
b. Upaya untuk mengidentifikasi kesiapan sekolah
sebelum memulai projek
c.
Upaya untuk mengklasifikasi sekolah-sekolah dalam wilayah
d. Upaya
untuk mengidentifikasi kesiapan orang tua dan murid
CERITA REFLEKTIF
Apa yang paling Ibu/Bapak
sukai dari interaksi bersama sesama rekan guru?
Menemukan ide baru serta budaya positif
bersama rekan guru
Pemilihan
dan Pengembangan Tema Projek
Pengembangan
tema projek setiap fase/ jenjang
Link video = https://youtu.be/rDWEs9Gj2gY
Berikut adalah beberapa
hal yang dapat kita pertimbangkan untuk mengembangkan tema projek, kecuali
a. Kepentingan
kepala sekolah dan guru
b. Isu-isu
terkini
c. Perayaan
nasional/internasional
d. Kebutuhan
murid
CERITA REFLEKTIF
Setelah melihat materi
ini, yang saya pelajari adalah.....
Akan berkolaborasi dengan
rekan-rekan guru di sekolah dalam menyusun Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Perencanaan
Projek sebagai Asesmen
Perencanaan
Projek Sebagai Asesmen
Link video = https://youtu.be/d0VcI6tJi_U
Apakah salah satu bentuk
asesmen alternatif yang dapat digunakan untuk melihat keterampilan murid secara
holistik?
a. Projek
b. Tes
pilihan ganda
c. Tes
esai
d. Tes
membaca
CERITA REFLEKTIF
Apakah Ibu dan Bapak
mempunyai pengalaman saat murid tidak memaknai materi pelajaran? Apa yang Ibu
dan Bapak lakukan?
Ya, ada. Tentunya memberikan sampel
lain yang lebih sesuai untuk para murid
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 3 | Topik: Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila
1. Bagaimana peran projek
sebagai asesmen?
A. Projek dapat
memberikan pengalaman kepada murid
B. Dengan
kegiatan berprojek dapat terlihat ketercapaian perkembangan murid secara
holistik, bukan hanya hasil akhirnya saja
C. Projek menghubungkan
murid dengan dunia nyata
D. Dalam projek, murid
merasa mewakili penuh akan aktivitas yang dilakukannya
2. Setiap pemangku
kepentingan mempunyai peran penting untuk mendukung program pembelajaran projek
di satuan pendidikan. Murid dan orang tua bukanlah salah satu pemangku
kepentingan yang bepengaruh dalam projek.
Pernyatan di atas
adalah...
A. Benar
B.
Salah
3. Ketika konsep
pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagian pendidik (>50%) dan
pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan sekolah tetapi belum
terjadi lintas disiplin ilmu, berada dalam tahap manakah satuan pendidikannya?
A. Tahap Awal
B. Tahap berkembang
C. Tahap
lanjutan
D. Dapat bebas memilih
tahapan
4. Bu Meiske dan tim
fasilitas projek sedang merancang modul projek yang akan dilakukan di fase F.
Berikut adalah contoh pengalokasian waktu yang dapat dilakukan, kecuali....
A. Menentapkan satu hari
dalam seminggu sebagai hari pengerjaan projek.
B.
Memberikan kebebasan bagi murid untuk menentukan sehingga tidak ada tanggal
tetap
C. Menetapkan waktu
dengan sistem blok untuk pelaksanaan projek
D. Menetapkan beberapa
hari dalam satu minggu sebagai waktu pelaksanaan projek
5. Bu Loli sedang bingung
memikirkan tema untuk dilaksanakan di semester 2. Terdapat dua pilihan yaitu,
tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya" dan "Gaya Hidup
Berkelannjutan". Mengingat pada semester 2 akan ada perayaan Hari Bumi, Bu
loli dan Tim Fasilitator merasa tema "Gaya Hidup Bekelanjutan"
sangatlah cocok untuk dilakukan. Di sisi lain "Bangunlah Jiwa dan
Raganya" juga menarik untuk dijadikan tema projek. Langkah apakah yang
dapat Ibu Loli dan tim fasilitas projek lakukan untuk mengkomodir tema-tema di
atas?
A. Mengambil tema "Gaya
Hidup Berkelanjutan" dalam kegiatan projek sedangkan tema "Bangunlah
Jiwa dan Raganya" dapat diintegrasikan dalam rutinitas sehari-hari seperti
olahraga rutin, diskusi personal antara guru dan murid, dan sesi cerita terkait
pengalaman sosial-emosional
B. Bertanya pada mitra
terdekat seperti pengawas dan kepala dinas untuk menentukan tema
C. Melakukan observasi
dan pemeriksaan pencapaian murid, lalu membagi murid di kelas untuk melakukan
projek dengan "Gaya Hidup Berkelanjutan" dan "Bangunlah Jiwa dan
Raganya" sesuai peminatan dari hasil observasi
D. Semua benar
Modul 4
Merancang
Modul Projek SMP
Dikembangkan
oleh Lestia Primayanti
Pemilihan
Elemen Profil Pelajar Pancasila
Pemilihan
Elemen dan Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila serta penentuan kriteria
pencapaian
Link video = https://youtu.be/GwCUhDdX2M4
Merancang/
Memodifikasi Modul Projek SMP (Bhinneka Tunggal Ika)
Merancang/ Memodifikasi Modul Projek
SMP (Bhinneka Tunggal Ika)
Untuk membantu fokus dalam melihat
ketercapaian kompetensi murid, maka disarankan untuk mengambil beberapa
dimensi, elemen dan sub-elemen profil pelajar pancasila sebanyak .......
a. Seluruh
elemen yang tersedia
b. 5
elemen yang tersedia
c.
2-3 elemen yang tersedia
d. Semua
salah
CERITA REFLEKTIF
Menurut
Ibu dan Bapak, hal apa yang dapat memudahkan Ibu dan Bapak dalam pemilihan
elemen dan sub elemen dimensi profil pelajar pancasila?
Disesuaikan dengan karakteristik murid
Merancang
Rubrik Asesmen Projek
Merancang
rubrik asesmen projek SMP (V2.0)
Link video = https://youtu.be/kqE_oY05Xy0
Merancang
rubrik asesmen projek SMP
Merancang rubrik asesmen projek SMP
Dalam
pembuatan rubrik dalam kegiatan berprojek, apa sajakah hal yang perlu kita buat
untuk melihat kompetensi murid?
a.
Indikator penilaian
b.
Deskripsi yang jelas dan terukur
c.
Semua benar
d.
Semua salah
CERITA REFLEKTIF
Saat
mempelajari materi ini, saya menyadari satu hal baru yaitu
Untuk membuat asesmen diperlukan suatu
perancangan yang matang
Merancang
Modul Projek
Merancang/
Memodifikasi Modul Projek SMP (Suara Demokrasi)
Link video = https://youtu.be/nCaXTIiPFIc
Merancang/
Memodifikasi Modul Projek SMP (Suara Demokrasi)
Merancang/ Memodifikasi Modul Projek
SMP (Suara Demokrasi)
Merancang/
Memodifikasi Modul Projek SMP (Bhinneka Tunggal Ika)
Link video = https://youtu.be/REBMDK7FUdg
Dalam
merancang modul projek Suara Demokrasi, apakah kita wajib menggunakan topik dan
dimensi yang telah ditetapkan dalam video?
a.
Tidak
b.
Ya
CERITA REFLEKTIF
Setelah
memahami cara merancang modul projek, yang akan saya lakukan adalah
Menerapkan
ilmu tersebut untuk merancang modul projek
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 4 | Topik: Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar
Pancasila
1. Pak Luis melihat
beberapa alur projek yang dicontohkan oleh pemerintah, tetapi merasa butuh
penambahan kegiatan projek agar kegiatan murid memiliki waktu lebih pada
kegiatan eksplorasi. Langkah apa yang bisa dilakukan Pak Luis dalam merancang
modul projeknya?
A. Tidak perlu menambah
kegiatan projek
B. Menambah asesmen yang
harus dilakukan oleh murid-muridnya
C. Menambah
pertemuan/kegiatan pada sesi eksplorasi dalam modul projeknya
D. Semua salah
2. Pembuatan modul projek
bersifat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan keadaan satuan pendidikan
masing-masing. Berikut adalah beberapa komponen inti yang ada dalam modul
projek...
A. Alur Kegiatan Projek
B. Tema, Topik dan
Dimensi juga elemen dan sub-elemen yang dipilih
C. Rubrik asesmen dan
instrumen asesmennya
D. Semua
benar
3. Pak kiki melihat
beberapa modul projek dalam platform yang disediakan oleh pemerintah. Ia
memutuskan akan memodfikasi modul projek yang sudah ada untuk disesuaikan
dengan konteks satuan pendidikannya. Berikut adalah kondisi modul projek yang
sudah disediakan oleh pemerintah:
1. Modul Projek memliki 5
dimensi
2. Alur kegiatan projek
memiliki instrumen asesmen yang jelas dan terukur
3. Setiap kegiatan sudah
memiliki pertanyaan pemantik yang tepat sasaran
Dengan kondisi modul
projek di atas, apakah yang bisa Pak Kiki modifikasi sesuai dengan prinsip dan
panduan projek?
A.
Mengurangi dimensi yang ada menjadi 2-3 dimensi yang menunjukkan fokus utama
projek ini
B. Mengganti alur
kegiatan projek sehingga 1 projek dapat dilakukan dalam satu tahun
C. Menambah dimensi
menjadi 6 dimensi agar lebih holistik
D. Semua benar
4. Dalam pelaksanaan satu
tema projek, disarankan untuk memilih 2 atau 3 dimensi yang menjadi fokus.
Pernyataan diatas adalah...
A. Benar
B. Salah
5. SD Merdeka telah
melakukan asesmen diagnostik dan menyadari bahwa lingkungan sekolahnya dekat
dengan sentra oleh-oleh daerah. Tim fasilitas projek juga menyadari bahwa ada
ketertarikan murid terkait dengan jajanan khas daerahnya. Terlebih lagi,
banyaknya orang tua murid yang bekerja sebagai pekerja di sentra oleh-oleh
tersebut. Tema apakah yang cocok diambil oleh SD Merdeka dalam berprojek
terkait dengan isu diatas?
A. Kearifan
lokal
B. Bangunlah jiwa dan
raganya
C. Suara Demokrasi
D. Bhinneka Tunggal
Ika
6. Dalam merancang modul
projek, kita akan menentukan alur kegiatan projek. Pemerintah telah memberikan
contoh alur kegiatan projek dalam panduan projek penguatan profil pelajar
pancasila. Sebagai pendidik kita dapat merubah alur projek sesuai dengan
kebutuhan orang tua dan mitra.
Pernyataan di atas
adalah..
A. Benar
B. Salah
7. Bu Ganes sedang
membuat rubrik asesmen projek SMP, bagaimanakah prinsip pembuatan rubrik
asesmen yang benar?
A. Bu Ganes
harus membuat deskripsi yang jelas, terukur dan terlihat perbedaannya di tiap
tingkatan penilaiannya
B. Bu Ganes membuat
indikator yang sulit untuk diukur
C. Tidak perlu melibatkan
murid dalam rancangan rubrik
D. Bu Ganes membuat
deskripsi yang mudah untuk dipahami para guru, murid tidak perlu paham.
8. Penyelenggaraan
pemilihan OSIS sudah semakin dekat. Tim fasilitas projek ingin mengintegrasikan
pemilihan tahunan ketua OSIS dengan kegaitan projek murid, maka tema yang dapat
diambil oleh tim fasiilitas projek adalah..
A. Kearifan lokal
B. Bhinneka Tunggal Ika
C. Kewirausahaan
D. Suara
Demokrasi
9. Sebelum memulai
projek, tim fasilitator projek dapat melakukan asesmen .......... untuk
mengetahui kondisi dan kebutuhan murid
Jawaban yang tepat untuk
melengkapi titik-titik di atas adalah...
A. Sumatif
B. Awal
pembelajaran
Modul 5
Pelaksanaan
Projek SMP-SMA/K
Dikembangkan
oleh Pia Adiprima
Pelibatan dalam
pembelajaran projek
Pelibatan murid dalam projek SMP - SMA/K
Link video = https://youtu.be/MKzYybYW5P8
Link video = https://youtu.be/hCiyfhAHka4
1. Banyak cara untuk kita melibatkan mitra dalam kegiatan
berprojek, diantaranya..
a.
Mengundang narasumber untuk berbagi pengetahuan
pada murid
b.
Mengajak murid untuk mencari sumber referensi belajarnya sendiri
c.
Mengajak guru untuk membuat modul projek
d. Semua
salah
2. Kapankah saat yang tepat untuk melibatkan murid dalam
berprojek?
a.
Saat murid sedang bersemangat
b.
Saat guru mengajak
c.
Saat awal projek
d. Selama
projek berlangsung
CERITA
REFLEKTIF
Kapan Ibu/Bapak pertama kali belajar berbicara di depan orang
yang belum dikenal? Bagaimana ceritanya?
Saat masih anak-anak
ketika bertemu dengan saudara dari keluarga ibu dan bapak
Peran guru pada
pembelajaran projek
Peran fasilitator dalam projek
Link video = https://youtu.be/7i8rMv4MM8s
1. Sebagai fasilitator projek, sebaiknya apa yang tidak kita
lakukan?
a.
Membimbing murid dan mendorong progres belajarnya
b.
Menyediakan sumber belajar/referensi yang cukup untuk bereksplorasi
c.
Memberikan kemampuan kompetensi inkuiri
d. Semua salah
CERITA
REFLEKTIF
Kapan Ibu/Bapak pertama kali belajar berbicara di depan orang
yang belum dikenal? Bagaimana ceritanya?
Ketika masih Sekolah
Dasar ketika ikut lomba cerdas cermat
Hasil belajar projek
Link video = https://youtu.be/WW63QSjHZPs
Dalam
menyelenggarakan perayaan hasil belajar projek sebaiknya diberikan kesempatan
dan ruang untuk menentukan jenis perayaan produk akhir projeknya.
Pernyatan
di atas adalah ...
a.
Benar
b.
Salah
CERITA
REFLEKTIF
Ketika
menjadi murid, apakah Ibu/Bapak dibimbing mengapresiasi diri? Bagaimana
perasaan ketika itu?
Iya, hanya sekali saat perkenalan diri
di depan kelas ada perasaan senang dan bahagia tetapi gemetaran
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 5 | Topik: Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar
Pancasila
1.
Untuk membantu murid mengaplikasikan kemampuannya di dunia nyata, maka murid
dapat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif sebagai bagian dari
masyarakat. Sebagai tim fasiilitator projek, hal yang dapat kita lakukan adalah
melibatkan mitra terkait yang berhubungan dengan tema projek.
Pernyataan
di atas adalah..
A. Benar
B.
Salah
2.
Sebagai fasilitator projek, kita dapat memberikan keterampilan proses inkuiri
kepada murid-murid untuk mendukung kegiatan projeknya. Berikut adalah tahapan
yang tidak termasuk dalam tahapan proses inkuiri, yaitu..
A.
Bertanya
B.
Bermain
C.
Investigasi
D.
Refleksi dan Evaluasi
3.
Kegiatan belajar projek sudah hampir selesai. Kini, saatnya murid-murid
melakukan perayaan hasil belajar projeknya. Mereka tidak dilibatkan untuk
menentukan jenis perayaan dan juga tidak tahu siapa saja aktor yang diibatkan.
Tim fasilitas projek memberikan apresiasi dan melakukan evaluasi kepada murid
sesuai dengan hasil akhir projkenya.
Dari
pernyataan di atas, apa yang bisa kita perbaiki terkait peryaan hasil belajar
projek murid?
A. Murid
dilibatkan dalam penentuan jenis perayaan
B.
Apresiasi tidak diperlukan, pujian saja
C.
Kegiatan refleksi sebaiknya dilakukan di awal projek saja, tidak perlu di
akhir.
D.
Murid perlu dilibatkan dalam penentuan siapa saja tim fasilitas projek
4.
Untuk melibatkan murid SD dalam proses pembelajaran projeknya, tidak diperlukan
upaya untuk membangun ikatan dengan murid, karena murid hanya akan melakukan
projek sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh gurunya.
Pernyataan
di atas adalah..
A.
Benar
B.
Salah
5. Ada
beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk melibatkan murid SD dalam proses
belajarnya. Berikut adalah beberapa langkah yang tepat untuk melibatkan murid
....
A.
Mengajak mereka untuk berefleksi di tengah kegiatan saja
B.
Memelihara rasa ingin tahu mereka dengan memberikan pertanyaan pemantik
C.
Mengajak murid untuk membantu modul projek
D. Semua
Benar
6.
Bagaimanakah contoh pelibatan murid yang tepat dalam kegiatan projek?
A.
Mengajak murid menentukan tahapan kesiapan satuan pendidikan
B.
Melibatkan murid dalam menentukan tim fasilitator projek
C.
Murid tinggal mengikuti segala rangkaian kegiatan yang sudah ditetapkan oleh
gurunya
D.
Melibatkan murid dalam mengolah data dan umpan balik dari teman dan
gurunya
7.
Pelibatan murid merupakan peran yang penting untuk kita dapat membantu mereka
mengalami pengetahuannya sendiri. Berikut adalah beberapa contoh pelibatan murid
yang dapat kita lakukan:
A.
Melibatkan murid dalam perencanaan, pelaksanaan dan penentuan hasil akhir
B.
Selalu memantik rasa ingin tahu murid dengan memelihara rasa ingin tahunya
C.
Memberikan instruksi secara bertahap agar murid terus merasa tertantang
D. Semua
benar
8. Bu
Margaret mengajukan pertanyaan pemantik untuk memantik rasa keingintahuan murid
sehingga murid semakin terlibat dalam proses pembelajarannya. Jika tema yang
diambil adalah terkait kearifan lokal, bentuk pertanyaan pemantik yang tidak
tepat adalah...
A.
Apakah kearifan lokal daerah masih perlu dipertahankan di tengah perkembangan
dunia yang sudah semakin maju dan modern? Mengapa
B.
Menurutmu, apa saja kearifan lokal daerah yang perlu dilestarikan
C.
Menurutmu, sejauh mana peran generasi muda dalam melestarikan kearifan lokal
daerah?
D.
Apakah kamu sudah puas dengan budaya daerahmu?
Modul 6
Dokumentasi
Projek
Dikembangkan
oleh Marda Haninggarjati
Jenis-jenis
Dokumentasi Projek
Link video = https://youtu.be/idFBqTuNWeM
Link video = https://youtu.be/TcIedLeEqfA
Link video = https://youtu.be/Q66fReS_T_Y
1.
Berikut adalah manfaaat mempunyai jurnal pendidik, kecuali..
a.
Sebagai guru kita dapat melakukan refleksi
b.
Sebagai guru kita dapat merekam proses pembelajaran
berkelanjutan
c.
Melihat perkembangan guru
d.
Melihat perkembangan murid
2.
Kapankah saat yang tepat untuk murid dapat memulai pembuatan portofolionya?
a.
Saat awal projek
b.
Saat pertengahan projek
c.
Saat akhir projek
d.
Semua benar
3. Saat
membuat catatan proses, berikut adalah hal yang perlu kita hindari, yaitu..
a.
Melaporkan perkembangan belajar murid
b.
Menonjolkan kekurangan dan memberi label pada
murid
c.
Memberikan rekomendasi aktivitas yang dapat dilakukan untuk
membantu murid
d.
Semua benar
CERITA REFLEKTIF
Apakah
Ibu/Bapak suka menulis buku harian/mengambil foto kenang-kenangan? Kenapa?
Suka karena untuk kenang-kenangan yang
bisa dilihat kembali saat dibutuhkan
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 6 | Topik: Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar
Pancasila
1.
Sebagai guru, kita dapat membuat catatan untuk merekam proses pembelajaran
projek murid secara berkelanjutan. Catatan ini dinamakan ...
A.
Catatan para guru
B.
Catatan bersama guru
C. Jurnal
pendidik
D. Buku
bersama
2.
Bagaimana pemilihan hasil karya untuk dimasukkan dalam portofolio murid?
A. Guru
yang memilihkan
B. Murid
yang memilih sendiri hasil karyanya yang dimasukkan dalam portofolionya
C.
Teman-teman yang memilihkan semua hasil karya untuk dimasukkan ke dalam
portofolio murid
D.
Semua benar
3.
Berikut adalah contoh penulisan catatan proses dalam rapor projek murid. Contoh
penulisan yang tepat adalah...
A.
Randy terlihat malas dan tidak mengikuti belajar projeknya
B. Randy
dapat terus berkontribusi untuk menyumbangkan ide-idenya dengan dukungan guru
dan teman-temannya
C.
Randy belum mampu untuk menyuarakan suaranya
D.
Sepertinya, Randy perlu bantuan untuk membuat portofolio
Modul 7
Evaluasi
Projek
Dikembangkan
oleh Marda Haninggarjati
Apa
itu evaluasi Projek
Link video = https://youtu.be/6wsBdeknsw0
1.
Berikut adalah beberapa contoh evaluasi projek yang tepat, kecuali...
a. Refleksi
dan diskusi dua arah
b.
Evaluasi
hanya dari pihak guru
c. Refleksi
menggunakan rubrik
d. Pencatatan
yang detail dan komprehensif
CERITA REFLEKTIF
Dalam 1 tahun terakhir,
umpan balik apa yang paling Ibu/Bapak ingat?
Memberikan apresiasi kepada murid yang
berprestasi
Prinsip-prinsip
evaluasi projek
Link video = https://youtu.be/lxoOUpNAsp4
Tindak
lanjut evaluasi dan keberlanjutan
Link video = https://youtu.be/2mZjyFhujqI
1.
Salah satu prinsip evaluasi projek yaitu, kecuali
a. Tidak
ada bentuk yang mutlak
b. Berbagai
bentuk asesmen dapat digunakan selama projek berlangsung
c. Fokus
kepada hasil akhir
d.
Fokus pada proses
2. Saat
sudah selesai melakukan projek, tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi.
Bagaimanakah sebaiknya contoh tindak lanjut yang dapat kita lakukan?
a. Kembali
mengadakan perayaan hasil belajar projek
b. Langsung
membuat modul projek berikutnya
c. Menjalin
kerjasama dengan pihak mitra terkait yang dapat mendukung tindak lanjut projek
ini
d.
Menentukan tim fasilitas projek berikutnya
CERITA REFLEKTIF
Projek
seperti apa yang ideal menurut Ibu/Bapak?
Projek yang bisa
memberikan manfaat untuk murid di masa yang akan datang
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 7 | Topik: Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar
Pancasila
1’
Berikut adalah prinsip evaluasi projek kecuali..
A.
Menyeluruh
B.
Fokus kepada proses
C.
Gunakan berbagai bentuk jenis asesmen
D. Tidak
melibatkan murid dalam evaluasi
2. Kapankah saat yang
tepat untuk melakukan refleksi
A. Refleksi di awal
projek
B. Refleksi di tengah
projek
C. Refleksi di akhir
projek
D. Semua
benar
3. SMA Bintang Juara
telah selesai belajar projek. Bagaimana tindak lanjut evaluasi dan
keberlanjutan projek yang dapat dilakukan?
A. Mengajak
mitra luar untuk kerjasama meneruskan projek yang sudah dilakukan oleh para
murid
B. Memberikan nilai rapor
terbaik untuk murid
C. Berkolaborasi dengan
orang tua untuk merayakan belajar projek, kemudian tidak ada tindak lanjut
lagi
D. Memajang hasil proyek
murid di papan pengumuman sekolah
Aksi
Nyata = 4
pilihan Aksi Nyata
Untuk
Topik: Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/ Paket B
1. Merancang/Memodifikasi
Modul Projek [Guru]
2. Merancang/memodifikasi
rubrik asesmen projek bersama murid [Guru]
3. Menentukan
Tema, Topik, Dimensi, elemen dan sub-elemen dalam Projek [Guru dan Kepala
Sekolah]
4. Menentukan
tim fasilitas projek, alokasi waktu dan tahapan kesiapan satuan pendidikan
[Kepala Sekolah
007 Penyesuaian
Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid SMP - SMA/ Paket B-C
Tentang
bagaimana mengimplementasikan konsep pembelajaran sesuai tahap capaian murid.
3 modul
06
Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid SMP - SMA/
Paket B-C
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/7
Modul
Pelatihan = 3
Modul 1
Memahami
Murid
Modul 2
Persiapan
Pembelajaran Berdiferensiasi
Modul 3
Penguatan
Literasi SMP dan SMA
Praktikkan
Aksi Nyata
Modul 1
Memahami
Murid
Dikembangkan
oleh Sofie Dewayani
1.
Pemetaan
Murid
Memetakan
kompetensi dan kebutuhan murid
Link Video = https://youtu.be/cfynQhSHbU8
Link Video https://youtu.be/MgG-TQgGRUM\
Soal 1 dari 2
Kebutuhan
belajar adalah jarak atau kesenjangan antara sasaran belajar yang ingin
dicapai, dengan kondisi riil murid saat ini.
Pernyataan
di atas adalah...
BenarSalah
Soal 2 dari 2
Pemetaan
murid dapat dilakukan contohnya berdasarkan pengetahuan awal dan minat.
Pernyataan
di atas adalah....
BenarSalah
Plus ?
1. Kebutuhan belajar adalah jarak atau kesenjangan antara
sasaran belajar yang ingin dicapai, dengan kondisi riil murid saat ini
a.
Benar
b.
Salah
2. Pemetaan murid dapat dilakukan berdasarkan tiga kategori di
bawah ini, kecuali?
a.
Pengetahuan awal
b.
Kegemaran permainan
c.
Minat
Profil pelajar
2.
Pemetaan murid dapat dilakukan berdasarkan tiga kategori di bawah ini, kecuali?
Jawab
: Kegemaran permainan.
CERITA REFLEKTIF
Ibu
dan Bapak Guru, yuk kita lihat kembali keadaan kelas kita! Apakah ada murid
yang mempunyai kesulitan dalam belajar? Keadaan seperti apa yang ditampilkan
murid? (suka melamun/telat merespon/tidak tuntas mengerjakan tugas dst)?
Jawab
:
Kesulitan belajar tentu dihadapi
oleh seluruh murid dengan berbagai keadaan yang berbeda serta penanganan yang
berbeda pula. Itu semua tergantung dari pribadi dan karakter masing-masing
murid.
2.
Identifikasi
kebutuhan Murid
Identifikasi
kebutuhan kognitif murid
Link Video = https://youtu.be/xrFa0VJfvnU
Identifikasi
kemampuan membaca awal
Link Video = https://youtu.be/--1rBvJuRwA
1.
Apa cara yang dapat kita lakukan untuk memvalidasi ragam bahasa yang digunakan
sehari-hari oleh murid?
a. Memperhatikan bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari
b.
Membuat
tulisan bebas
c.
Menganalisis
topik belajar
d.
Melakukan
pre-asesmen
2.
Cara mengajarkan membaca pada murid SD kelas awal adalah dengan menyebutkan
nama huruf dan tanpa konteks.
Pernyataan
di atas adalah....
a.
Benar
b. Salah
CERITA REFLEKTIF
Untuk
mengidentifikasi kebutuhan kognitif murid, strategi apa yang ingin Anda
lakukan?
Pendekatan dan identifikasi perilaku murid juga mempelajari pemahaman
siswa mengenai lingkungan di sekitarnya dan kemudian memindai kebutuhan
informasi dan pengetahuan apa yang kurang dari siswa tersebut
3.
Menyelaraskan
Kebutuhan Murid dengan Tujuan Pembelajaran SMP-SMA
Menyelaraskan
kebutuhan murid dengan Tujuan Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/CSTOZ9lHLc0
Asesmen
Awal Pembelajaran SMP (Bahasa Indonesia)
Link Video = https://youtu.be/u3t59hoAFFA
1.
Menurut Marcie Nordlund, kita dapat melakukan pembelajran
berdiferensiasi dengan melakukan modifikasi pada ketiga hal ini, kecuali…
a. Cara berbicara di kelas
b. Proses
c. Produk Akhir
d. Konten
2.
Bagaimana cara kita mengenali kemampuan dan kebutuhan murid di
awal pembelajaran?
a. Melakukan asesmen formatif di tengah proses pembelajaran
b. Melakukan asesmen awal
pembelajaran
c. Melakukan asesmen sumatif
d. Semua benar
3.
Salah satu fungsi asesmen awal pembelajaran adalah…
a. Mengetahui kemampuan prasyarat murid atas suatu materi tertentu
b. Memahami kebutuhan setiap murid
c. Memahami karakteristik murid
d. Semua benar
Soal 1 dari 3
Menurut
Marcie Nordlund, kita dapat melakukan pembelajran berdiferensiasi dengan
melakukan modifikasi pada ketiga hal ini, kecuali...
Cara berbicara di kelasProsesProduk
AkhirKonten
Soal 2 dari 3
Bagaimana
cara kita mengenali kemampuan dan kebutuhan murid di awal pembelajaran?
Melakukan
asesmen formatif di tengah proses pembelajaranMelakukan asesmen awal
pembelajaranMelakukan
asesmen sumatifSemua benar
Soal 3 dari 3
Salah
satu fungsi asesmen awal pembelajaran adalah...
Mengetahui
kemampuan prasyarat murid atas suatu materi tertentuMemahami
kebutuhan setiap muridMemahami
karakteristik muridSemua benar
CERITA REFLEKTIF
Setelah
mempelajari materi ini, strategi yang akan saya lakukan untuk menyelaraskan
kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran adalah...
Memperbanyak pembelajaran dengan
memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari terutama pada lingkungan sekitar
Manajemen
Kelas
Link Video = https://youtu.be/HK0DN3w5lhQ
Ragam
Strategi Manajemen Kelas Campuran
Link Video = https://youtu.be/sngbySjHCR8
1. Berikut adalah ragam strategi manajemen kelas campuran yang
benar, kecuali...
a.
adanya pelibatan murid
b.
melakukan pengelompokkan murid
c.
melakukan umpan balik secara langsung
d.
menetapkan bahan belajar harus yang
diberikan guru
2. Dalam pengaturan manajemen kelas yang efektif, kita tidak
perlu melibatkan murid dalam prosesnya.
Pernyataan di atas adalah.....
a.
Benar
b.
Salah
CERITA REFLEKTIF
Setelah
mempelajari materi ini, praktik manajemen kelas seperti apa yang ingin Anda
rubah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas?
Pembelajaran student center dan melaksanakan
asesmen.
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 1 | Topik: Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan &
Karakteristik Murid
1. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
belajar seorang murid, kecuali:
A. Bakat murid
B. Ketrampilan murid
C. Pengetahuan murid
D. Ketertarikan murid
2. Berdiskusi dengan sesama guru merupakan salah satu cara untuk
menggali informasi mengenai kebutuhan murid
A. Benar
B. Salah
3. Dalam video, tampak Pak Arif mengalami kendala saat mengajar
sehingga nilai kuis murid-muridnya tidak memberikan hasil yang baik. Setelah
mengobrol dengan rekannya, ternyata kendala tersebut terjadi karena Pak Arif
menggunakan bahasa Indonesia yang hanya dipahami segelintir murid. Rekan Pak
Arif menyarankan ia untuk belajar menggunakan bahasa daerah yang lebih dikuasai
murid-murid. Di sini, tampak penggunaan bahasa yang tepat memegang peranan
penting dalam proses belajar murid. Dari kasus Pak Arif, apa saja dampak
penggunaan bahasa yang tepat dalam proses pembelajaran?
1. Peningkatan motivasi belajar di kelas dan nilai lembar kerja
murid.
2. Murid dapat menguasai bahasa asing dalam waktu singkat.
3. Murid dapat memahami materi pelajaran dengan baik dan
menikmati pengalaman belajar di sekolah
4. Meningkatkan kepercayaan diri murid untuk meniti karier di
masa depan
5. Murid semakin bangga terhadap bahasa daerahnya sendiri.
Jawaban yang tepat adalah:
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 4, 5
D. 2, 4, 5
4. Dari keempat contoh di bawah ini, manakah yang TIDAK termasuk
ke dalam alternatif modifikasi yang dapat dilakukan guru dalam pembelajaran
terdiferensiasi?
A. Modifikasi proses
B. Modifikasi produk akhir
C. Modifikasi asesmen
D. Modifikasi konten
5. Perhatikan kemampuan prasyarat berikut:
1. Murid dapat menulis kalimat lengkap dengan struktur S-P-O-K
2. Murid dapat membedakan fakta dengan opini
3. Murid dapat membedakan kalimat utama dengan kalimat penjelas
4. Murid dapat membaca cepat
5. Murid dapat menyampaikan ide secara lisan
Saat akan menulis sebuah teks argumentasi, kemampuan yang
menjadi prasyarat penguasaan materi adalah:
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
6. Dalam contoh kasus pada video, ternyata strategi manajemen
kelas yang dilakukan Bu Inah kurang berhasil. Selain tiga saran yang
disampaikan narasumber dalam video tersebut, apa lagi perbaikan lain yang dapat
dilakukan oleh Bu Inah?
A. Memberikan instruksi awal yang lebih jelas kepada seluruh murid
sebelum mereka masuk ke dalam kelompok-kelompok kecil
B. Menentukan jarak yang berjauhan antara tiap kelompok agar tidak
saling mengganggu
C. Meminta setiap murid mengisi lembar fefleksi setelah kegiatan
usai
D. Mengurangi jumlah anggota
kelompok agar proses membaca menjadi lebih tenang
7. Sebuah kelas menggunakan
kegiatan belajar projek. Kelas yang biasanya berjalan daring, perlahan mulai
beralih ke sistem kelas campuran. Strategi berikut dapat digunakan guru kelas
untuk memastikan kegiatan belajar berjalan efektif:
1. Menjadwalkan kelas tatap muka untuk sesi evaluasi projek.
2. Menentukan capaian yang sama untuk seluruh murid di kelas.
3. Membuat kelompok-kelompok kecil di kelas.
4. Memberikan kesempatan kepada murid untuk memberikan umpan
balik.
5. Membuat presentasi menggunakan aplikasi agar tampak menarik.
Strategi yang tepat adalah.......
A. Nomor 1 dan 3
B. Nomor 2 dan 4
C. NOmor 3 dan 5
D. Nomor 1 dan 5
Plus ?
8. Dalam video, Bu Guru Tini
tampak mengajarkan membaca dengan cara menunjukkan kartu kata 'IBU',
membacakan, lalu mengeja kata pada kartu. dari hasil latihan di kelas, Bu Tini
menyimpulkan bahwa muridnya telah mengetahui huruf I dan B, tetapi belum
mengetahui huruf U. Dalam mengidentifikasi kemampuan membaca awal murid,
terdapat 6 indikator yang dapat digunakan, yaitu: mengenal bentuk dan
melafalkan bunyi huruf, membaca suku kata, sikap membaca, pemahaman, jumlah
kosakata, dan kemampuan menulis. Kita telah mengetahui bahwa ada 6 indikator
yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan membaca awal. Bagaimanakah sikap
yang dapat ditunjukkan oleh Bu Guru Tini dalam menggunakan atau memanfaatkan
aneka indikator ini?
A. Menggunakan seluruh indikator sebagai panduan utama dalam
mengidentifikasi kemampuan membaca awal murid
B. Fleksibel dan terbuka terhadap adanya kemungkinan faktor lain
yang juga dapat dijadikan sebagai indikator
C. Menggunakan buku bacaan otentik sebagai satu-satunya
referensi untuk mengukur kemampuan memahami bacaan.
D. Fokus pada kemampuan membaca terlebih dahulu, baru pada
kemampuan menulis murid
9. Setelah melaksanakan asesmen kognitif untuk materi Algoritma,
Guru Kelas menemukan ada murid yang belum berhasil mengerjakan soal-soal
tersebut sama sekali. Apa yang dapat dilakukan Guru Kelas untuk menindaklanjuti
hasil tersebut?
A. Guru kelas memberikan pembelajaran algoritma
B. Guru kelas memberikan pembelajaran remedial untuk berpikir
komutasional
C. Guru kelas memberikan pembelajaran remedial pemrograman block
D. Guru kelas memberikan pembelajaran remedial untuk berpikir
komputasional dan pemrograman block
Modul 2
Persiapan
Pembelajaran Berdiferensiasi
Dikembangkan
oleh Sofie Dewayani
1.
Memodifikasi
Modul Ajar 1
Memodifikasi
modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi 1
Link Video = https://youtu.be/E2c1e3hPwYI
Lampiran
Memodifikasi Modul Ajar Sesuai Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi 1
Anda dapat mengunduh Lampiran
Memodifikasi Modul Ajar Sesuai Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi untuk
Jenjang SD (Matematika) di sini.
1. Pengelompokkan murid dapat
didasarkan pada pilihan bebas guru, misalnya kedekatan orang tua murid, tingkat
strata sosial, dan kedekatan murid.
Benar
Salah
CERITA REFLEKTIF
Setelah mempelajari materi ini, menurut
Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul ajar? Bagaimana
strategi Anda untuk menghadapinya?
Kesulitannya
adalah bagaimana caranya menyesuaikan dengan kebutuhan murid
2.
Memodifikasi
Modul Ajar 2
Memodifikasi
modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi 2
Link
video = https://youtu.be/TglmkvmkOV4
Lampiran
Memodifikasi Modul Ajar Sesuai Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi 2
Anda
bisa mengunduh lampiran modul ajar memodfikasi bahan ajar pembelajaran
diferensiasi untuk jenjang SMP (Bahasa Indonesia) di sini.
Guru dapat menggunakan
perangkat komputer dan/atau soal-soal yang berfokus pada pemecahan masalah
(problem solving) sesuai dengan hasil asesmen diagnostik kemampuan kognitif
murid dan fasilitas komputer di satuan pendidikan.
Benar
Salah
CERITA REFLEKTIF
Setelah mempelajari
materi ini, menurut Anda, apakah tantangan dalam melakukan modifikasi modul
ajar? Bagaimana strategi Anda untuk menghadapinya?
Kesulitannya adalah bagaimana
caranya menyesuaikan dengan kebutuhan murid
3.
Pelibatan
Murid
Pelepasan
Tanggung Jawab Bertahap
Link Video = https://youtu.be/CPTRE7jW70E
Link Video = https://youtu.be/fpQg4-gwlXA
1.
Sebagai
pendidik, kita dapat melibatkan murid dalam belajar. Murid dapat dilibatkan
dalam proses pembelajarannya dari tahap perencanaan hingga tahap refleksi.Pernyataan di atas adalah…
a. Benar
b. Salah
2. Pelepasan
tanggung jawab bertahap adalah sebuah proses dimana tanggung jawab berpikir
perlu secara bertahap bergeser dari guru hingga akhirnya peserta didik dapat
mengaplikasikan sebuah ilmu secara mandiri.Pernyataan di atas adalah…
a. Benar
b. Salah
CERITA REFLEKTIF
Saat bersekolah dulu, apakah Ibu dan
Bapak mempunyai peran dalam proses belajar? Jika ya, seperti apa peran yang
dimiliki?
orang tua memegang peranan yang
sangat penting dalam membimbing dan mendampingi anak belajar di rumah.
Post
Test
- Soal 1 dari 5
Perhatikan
elemen-elemen berikut:
1.
Kebutuhan murid
2.
Kondisi kelas
3.
Kebutuhan guru dan kepala sekolah
4.
Lingkungan sekolah
Apa
saja aspek yang perlu dipertimbangkan saat Guru akan melakukan modifikasi
pembelajaran?
A. 1 dan 2 (RUBAH KUNCI)
2
dan 3
3
dan 4
1
dan 3
- Soal 2 dari 5
Seorang pendidik akan melaksanakan satu
kegiatan pembelajaran di kelas. Ia mendapati bahwa murid-murid di kelas belum
pernah mendapatkan satu materi yang ingin diajarkan. Apa yang perlu ia sampaikan
kepada para murid di awal pembelajaran?
Ia dapat menyampaikan bahwa materi ini
susah maka perlu belajar yang konsisten.
B. Ia dapat
menyampaikan bahwa materi ini membutuhkan praktik yang banyak, sehingga
murid-murid perlu untuk menguasai semua perangkat dalam laboratorium sebelum
kelas dimulai. (RUBAH KUNCI)
Ia dapat menjelaskan secara umum materi
yang ingin diajarkan, memantik pengetahuan murid terhadap materi tersebut,
bagaimana materi ini bermakna dalam kehidupan sehari-hari dan tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Ia dapat langsung menjelaskan dan
memberi soal terkait materi tersebut sehingga murid terbiasa.
- Soal 3 dari 5
Ibu
Ani menemukan banyak murid yang masih belum paham sama sekali atau bahkan
memerlukan kegiatan remedial di kelasnya. Manakah langkah yang paling tepat ia
lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
Ia dapat merencanakan kegiatan
pembelajaran berdiferensiasi proses dan konten untuk murid yang memerlukan
remedial.
Ia
dapat membuatkan PR yang banyak agar murid belajar sendiri di rumah.
Ia
menghubungi orang tua anak dan melaporkan bahwa anaknya kurang belajar.
Ia
meminta setiap murid mengumpulkan tugas di akhir kelas.
- Soal 4 dari 5
Pak Bonu ingin mengajak peserta
didiknya untuk terlibat dalam proses pembelajaran, khususnya pada tahap
perencanaan. Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh Pak Bonu adalah
Mengajak murid untuk menyepakati target
dan tujuan belajar.
Mengajak murid berdiskusi terkait cara
belajar dan strategi belajar yang diinginkan saat belajar.
A dan B adalah jawaban salah
A dan B adalah jawaban benar
- Soal 5 dari 5
Bu Esther ingin membagi muridnya dalam
kelompok sehingga ia dapat melakukan pembelajran berdiferensiasi sesuai dengan
kebutuhan dan minat muridnya. Ternyata Bu Esther tetap kesulitan karena semua
murid tetap bertanya padanya dan proses belajar masih berpusat pada guru. Apa
yang dapat Bu Esther lakukan?
Bu Esther dapat melakukan praktik
pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk
bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya pengawasan dari guru. Porsi tanggung jawab
guru lebih besar dari murid.
Bu Esther dapat melakukan praktik
pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk
bekerja sendiri-sendiri dengan hasil karya yang sudah ditentukan dan tidak
boleh diubah. Murid tidak perlu bekerja sama untuk dapat memahami konsep.
Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia
mengajak murid-murid dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan
dengan konsep yang sedang dipelajari. Murid bekerja sama untuk memperkuat
pemahaman konsep. Murid mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar
dibanding guru.
Semua salah
Jawaban
Soal Post Test Modul 2 | Topik: Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan &
Karakteristik Murid
Soal 1 dari 5
1. Perhatikan
elemen-elemen berikut:
1. Kebutuhan murid
2. Kondisi kelas
3.
Kebutuhan guru dan kepala sekolah
4. Lingkungan sekolah
Apa saja aspek yang
perlu dipertimbangkan saat Guru akan melakukan modifikasi pembelajaran?
A. 1, 2, 4
B. 2, 3, 4
C. 1, 3, 4
D. 1, 2, 3
Jawaban = A (1,2)
2. Seorang pendidik akan
melaksanakan kegiatan pembelajaran Algoritma dan Pemorograman (AP). Ia
mendapati bahwa murid-murid di kelas belum pernah mendapatkan materi ini. Apa
yang perlu ia sampaikan kepada para murid di awal pembelajaran?
A. Ia dapat menyampaikan bahwa AP
adalah materi yang mudah dan tidak perlu ditakuti
B. Ia dapat menyampaikan bahwa AP
membutuhkan keterampilan komputer yang memadai, sehingga murid-murid harus
menguasai perangkat yang akan digunakan.
C. Ia dapat menjelaskan bahwa AP adalah kegiatan
yang berfokus pada pemecahan masalah yang solusinya diwujudkan dalam bentuk
kode
D. Ia dapat langsung menjelaskan struktur
materi yang akan dipelajari kepada murid agar mendapatkan gambaran
B. Ia dapat
menyampaikan bahwa materi ini membutuhkan praktik yang banyak, sehingga
murid-murid perlu untuk menguasai semua perangkat dalam laboratorium sebelum
kelas dimulai. (RUBAH KUNCI)
3. Kegiatan belajar
informatika tanpa menggunakan perangkat komputer disebut dengan...
A. Disconnected
B. Offline
C. Online
D. Unplugged
3. Ibu Ani menemukan banyak murid
yang masih belum paham sama sekali atau bahkan memerlukan kegiatan remedial
materi AP di kelasnya. Manakah langkah yang paling tepat ia lakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut?
A. Ia dapat menyusun berbagai macam rubrik yang
mengasah murid mengerjakan soal cerita dengan metode problem solving
B. Ia dapat memasangkan satu murid
yang telah paham dengan sekelompok murid yang belum paham untuk belajar bersama
C. Ia dapat mengubah materi ajar
dua tingkat di bawah materi saat ini
D. Ia dapat menambah jam praktik
materi coding di kelas menggunakan perangkat komputer
GANTI SOAL = Ia dapat merencanakan
kegiatan pembelajaran berdiferensiasi proses dan konten untuk murid yang
memerlukan remedial.
4.
3. Pak Bonu ingin mengajak peserta didiknya untuk terlibat dalam proses
pembelajaran, khususnya pada tahap perencanaan. Salah satu langkah yang bisa
dilakukan oleh Pak Bonu adalah
A.
Mengajak murid untuk menyepakati target dan tujuan belajar.
B.
Mengajak murid berdiskusi terkait cara belajar dan strategi belajar yang
diinginkan saat belajar.
C.
A dan B adalah jawaban salah
D. A dan B adalah jawaban benar
5.
Bu Esther ingin membagi muridnya dalam kelompok sehingga ia dapat melakukan
pembelajran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan dan minat muridnya.
Ternyata Bu Esther tetap kesulitan karena semua murid tetap bertanya padanya
dan proses belajar masih berpusat pada guru. Apa yang dapat Bu Esther lakukan?
A.
Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia
mengajak murid-murid dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya
pengawasan dari guru. Porsi tanggung jawab guru lebih besar dari murid.
B. Bu
Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak
murid-murid dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri dengan hasil karya yang
sudah ditentukan dan tidak boleh diubah. Murid tidak perlu bekerja sama untuk
dapat memahami konsep.
C. Bu Esther dapat melakukan
praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup
untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan konsep yang sedang
dipelajari. Murid bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep. Murid
mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding guru.
D. Semua
salah
Modul 3
Penguatan
Literasi SMP dan SMA
Dikembangkan
oleh Sofie Dewayani
1.
Strategi
Literasi
Strategi
Literasi di SMP dan SMA
Link
Video = https://youtu.be/oDmYKUtPEwI
Menata
lingkungan fisik kaya teks di SMP/SMA
Link
Video = https://youtu.be/3YfP75mnSio
Menumbuhkan
kebiasaan membaca dan menulis yang menyenangkan
Link
Video =https://youtu.be/j6irpW6fetQ
1. Tiga
area penerapan strategi penguatan literasi pada satuan pendidikan yang dapat
dilakukan, kecuali:
a. Lingkungan
fisik kaya teks
b. Program
ramah literasi
c. Pembelajaran
dalam kelas
d.
Lingkungan rumah
2.
Memasang simbol dan visi misi di lorong dan gerbang sekolah merupakan salah
satu strategi lingkungan fisik kaya teks yang dapat menstimulasi kemampuan
literasi murid.
a. Benar
b.
Salah
3. Jika
satuan pendidikan tidak mempunyai banyak buku, bagaimana strategi yang dapat
dilakukan untuk mendorong minat dan kegiatan membaca murid?
a.
Mencari
sumber bacaan lain, seperti brosur, koran, poster yang dapat ditemukan di
lingkungan sekolah
b. Murid
dibebaskan saja tidak usah membaca
c. Menunggu
saja buku dari pemerintah dikirimkan
d.
Mengajak murid untuk berbicara saja
CERITA REFLEKTIF
Strategi literasi apa
yang pernah Anda lakukan di kelas untuk menunjuang kompetensi literasi murid di
SMP/SMA? Setelah mempelajari materi ini, bagaimana Anda dapat memperbaiki
strategi literasi di kelas?
Strategi literasi yang digunakan
dengan membuat review buku seperti fish bone ishikawa, dan lain-lain.
Mengembangkan
Kecakapan Berpikir
Strategi
mengembangkan kecakapan berpikir Murid SMP/SMA
Link
= https://youtu.be/GmE9I2Cb7MI
Kecakapan
berpikir murid tidak hanya berpaku pada kemampuan memahami, tetapi juga pada
tahapan mampu mengevaluasi dan merefleksikan.
a.
Benar
b.
Salah
CERITA REFLEKTIF
Setelah
mempelajari materi ini, bagian yang mana yang merubah pandangan Anda terkait
kecakapan berpikir murid?
Literasi bukan hanya
sekedar membaca. Tapi bagaimana menanamkan literasi dalam kecakapan berpikir.
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 3 | Topik: Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan &
Karakteristik Murid
Kunci Jawaban Post Test Modul 3 Penguatan Literasi SMP dan SMA
1. Salah satu contoh program ramah literasi yang
dapat diterapkan di lingkup SMP dan SMA adalah mengadakan klub buku. Klub buku
dapat berfungsi sebagai wadah untuk mendiskusikan buku bersama-sama.
Bagaimana peran guru dalam kegiatan klub buku ini?
A. Guru memilihkan buku yang akan didiskusikan dalam
klub buku
B. Guru
mengajukan pertanyaan pemantik yang sesuai saat diskusi buku
C. Guru memastikan setiap murid sudah selesai
membaca buku yang akan didiskusikan
D. Guru menyiapkan perangkat asesmen untuk mengukur
kemampuan literasi murid selama diskusi buku.
2. Salah satu contoh lingkungan fisik kaya teks di
SMP-SMA/ SMK adalah menyediakan Sudut Baca Kelas. Guru dapat melibatkan murid
untuk turut mengelola Sudut Baca Kelas. Bagaimana contoh kontribusi murid yang
bermakna dalam pengelolaan sudut baca tersebut?
A.
Menghias sudut baca kelas dengan aneka poster dan gambar
B. Menjaga kerapian dan kebersihan Sudut Baca Kelas
C. Mengkurasi buku-buku yang akan diletakkan di
Sudut Baca Kelas
D. Mengingatkan teman-temannya untuk tenang saat
membaca
3. Minat baca bukanlah sesuatu yang bisa muncul
tiba-tiba seiring dengan bertambahnya usia, perlu dilakukan usaha yang
disengaja dan rutin untuk menumbuhkan minat tersebut.
Benar
Salah
4. Pada strategi “VIP (Very Important Point)” atau
"TPP (Tandai Poin Penting)" yang dijelaskan dalam video, apa yang
perlu diperhatikan guru sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan umpan balik
bagi murid?
A. Jumlah teks yang disiapkan oleh murid
B. Model dan desain penanda yang dibuat oleh murid
C. Alasan
murid menandai bagian yang mereka anggap penting
D. Sumber atau referensi yang digunakan oleh murid
Aksi
Nyata = 4 pilihan Aksi Nyata
Untuk
Topik: 06
Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid SMP - SMA/
Paket B-C
1. Melakukan
salah satu jenis diferensiasi (konten/produk/proses) - [GURU]
2. Modifikasi
Modul Ajar sesuai prinsip berdiferensiasi - [Guru dan Kepala Sekolah]
3. Membuat
Lingkungan Fisik Kaya teks di kelas - [Guru]
4. Membuat
Lingkungan Fisik Kaya teks di Satuan Pendidikan - [Kepala Sekolah
Tentang
ke-6 dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dan imlementasinya dalam
pembelajaran 8 modul
03
Profil Pelajar Pancasila
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/18
Modul
Pelatihan = 8
Modul 1
Apa
dan Mengapa Profil Pelajar Pancasila
Modul 2
Dimensi
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Modul 3
Dimensi
Berkebinekaan Global
Modul 4
Dimensi
Bergotong Royong
Modul 5
Dimensi
Mandiri
Modul 6
Dimensi
Bernalar Kritis
Modul 7
Dimensi
Kreatif
Praktikkan
Aksi Nyata
Urgensi Profil Pelajar Pancasila
1.
Urgensi
Profil Pelajar Pancasila
Link Video = https://youtu.be/Xt_aFMDpYbg
Profil
Pelajar Pancasila merupakan elaborasi dari tujuan pendidikan nasional dan
berperan dalam menentukan kebijakan pendidik di Indonesia.
A. Benar
B. Salah
Jawab : A
CERITA
REFLEKTIF
Apa harapan Ibu dan Bapak
Guru pada pendidikan Indonesia?
Semoga
pendidikan Indonesia semakin baik dan maju ke depannya.
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
2.
Dimensi
Profil Pelajar Pancasila
Link Video = https://youtu.be/zfX4rxx7NlM
3.
Bagaimana
dimensi Profil Pelajar dikembangkan
Link Video = https://youtu.be/vbqYAlJqfto
Soal 1 dari 2
Menjadi
pelajar yang memiliki inisiatif untuk mengembangkan diri dan meraih cita-cita
merupakan harapan dari dimensi ....
A. Bergotong Royong
B. Mandiri
C. Bernalar kritis
D. K reatif
Jawab : B
Soal 2 dari 2
Berikut
yang merupakan landasan dasar yang digunakan saat mengembangkan Profil Pelajar
Pancasila, yaitu ....
A. Pembukaan UUD RI 1945
B. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasiona
C. Kumpulan tulisan Ki Hadjar Dewantara
D. Semua benar
Jawab : D
CERITA
REFLEKTIF
Manakah dimensi Profil
Pelajar Pancasila yang menurut Ibu/Bapak Guru paling dominan ada pada diri saat
ini? Mengapa?
Bergotong
royong. Melalui dimensi ini, dapat membangun dimensi-dimensi lainnya seperti
kreatif dan bernalar kritis.
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 1 | Topik: Profil Pelajar Pancasila
Soal 1 dari 5
Tantangan
dan perubahan zaman yang berkembang dengan pesat menuntut perlunya pendidikan
yang menanamkan keseimbangan diri agar murid dapat beradaptasi dan memiliki
jati diri yang kuat. Hal ini termasuk dalam urgensi Profil Pelajar Pancasila,
yaitu...
A. Sebagai profil lulusan
B. Untuk
kesejahteraan jiwa dan raga
C. Sebagai upaya mencapai cita-cita bangsa
D. Sebagai rumusan karakter dan kompetensi abad 21
Jawab : B
Soal 2 dari 5
Berikut
yang bukan dimensi dari Profil Pelajar Indonesia adalah ....
A. Bernalar kritis
B. Cinta tanah air
C. Bergotong Royong
D. Berkebinekaan Global
Jawab : B
Soal 3 dari 5
Dimensi
yang membangun kepedulian murid serta kesadaran bekerja sama dengan orang lain
adalah...
A. Beriman,bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
B. Berkebinekaan
global
C.
Bergotong Royong
D. Mandiri
Jawab : C
Soal 4 dari 5
Berikut
yang bukan merupakan urgensi dari dirumuskannya Profil Pelajar Pancasila
adalah....
A. Untuk kesejahteraan jiwa dan raga
B. Pengganti tujuan pendidikan nasional
C. Sebagai bintang penuntun pembelajaran
D. Untuk menyiapkan
warga negara sekaligus warga dunia
Jawab : B
Soal 5 dari 5
Berikut
yang bukan landasan dasar dalam merumuskan Profil Pelajar Pancasila adalah...
A. Cita-cita pendidikan Ki Hadjar Dewantara
B. Cita-cita bangsa dalam Pembukaan UUD RI 1945
C.
Dokumen kurikulum negara maju yang sudah teruji
D. Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jawab : C
MODUL 2
Dimensi
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Dikembangkan oleh Halim Miftahul
Khoiri, M.A.
1. Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Dimensi
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Link Video = https://youtu.be/ZXXX_GdTDcU
Soal 1 dari 1
Berikut
yang bukan elemen dari Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia adalah ....
A. Elemen akhlak beragama
B. Elemen akhlak
pribadi
C.
Elemen akhlak mulia
D. Elemen akhlak
bernegara
Jawab : C
CERITA
REFLEKTIF
Apa hal baru yang
Ibu/Bapak pelajari mengenai Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia?
Banyak
cara untuk menanamkan sifat penyayang terhadap diri sendiri maupun orang lain
yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Elemen dalam Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak
Mulia
Link Video = https://youtu.be/Nq7PDFeBirY
Alur
Perkembangan Elemen Akhlak Beragama
Ibu
dan Bapak Guru, Alur ini menjelaskan perkembangan yang diharapkan pada peserta
didik dalam Elemen Akhlak Beagama sejak akhir fase PAUD hingga akhir Fase F.
*gambar
di bawah ini hanyalah previu. Ibu dan Bapak bisa mengunduh alur ini dengan cara klik disini.
Link Video = https://youtu.be/tlI5PeIDmxQ
Alur
Perkembangan Elemen Akhlak Pribadi
bu
dan Bapak Guru, Alur ini menjelaskan perkembangan yang diharapkan pada peserta
didik dalam Elemen Akhlak Pribadi sejak akhir fase PAUD hingga akhir Fase F.
*gambar
di bawah ini hanyalah previu. Ibu dan Bapak bisa mengunduh alur ini dengan cara klik disini.
Link Video = https://youtu.be/EO77FHYKkhM
Alur
Perkembangan Elemen Akhlak kepada Manusia
Ibu
dan Bapak Guru, Alur ini menjelaskan perkembangan yang diharapkan pada peserta
didik dalam Elemen Akhlak kepada Manusia sejak akhir fase PAUD hingga akhir
Fase F.
*gambar
di bawah ini hanyalah previu. Ibu dan Bapak bisa mengunduh alur ini dengan cara klik disini.
Teknik
'MATA' untuk Membangun Empati di Kelas
Teknik
'MATA' untuk Membangun Empati di Kelas
Teknik
'MATA' untuk Membangun Empati di Kelas
Link Video = https://youtu.be/Lg2S9Sz--fQ
Alur
Perkembangan Elemen kepada Alam
Ibu
dan Bapak Guru, Alur ini menjelaskan perkembangan yang diharapkan pada peserta
didik dalam Elemen Akhlak kepada Alam sejak akhir fase PAUD hingga akhir Fase
F.
*gambar
di bawah ini hanyalah previu. Ibu dan Bapak bisa mengunduh alur ini dengan cara klik disini.
Link Video = https://youtu.be/s-9D12ZSOjg
Alur
Perkembangan Elemen Akhlak Bernegara
Alur
Perkembangan Elemen Akhlak Bernegara
1. Inti dari sub-elemen
"mengenal dan mencintai Tuhan YME" pada elemen akhlak beragama yaitu
...
a. Menghayati inti dari sifat-sifta utama
Tuhan, yaitu kasih dan sayang
b.
Mengenal unsur utama keagamaan/kepercayaan
c.
Pelaksanaan ibadah sesuai ajaran
agama/kepercayaan
d.
Memahami esensi dari pelaksanaan ibadah/ritual
keagamaan
2. Merawat diri secara fisik,
mental, dan spiritual adalah bagian dari elemen ....
a. Elemen akhlak
beragama
b. Elemen akhlak pribadi
c. Elemen akhlak
kepada manusia
d. Elemen akhlak
alam
3. Melalui elemen akhlak kepada
manusia, murid diharapkan mampu berakhlak mulia pada sesama tanpa memandang
perbedaan. Penguatan hal ini berkaitan juga dengan dimensi ....
a. Berkebinekaan global
b. Mandiri
c. Bernalar kritis
d. Kreatif
4. Guru IPA adalah yang paling
memiliki peran untuk menguatkan elemen kepada alam pada diri murid.
a. Benar
b. Salah
5. Elemen yang berperan
memunculkan sikap cinta tanah air dan nasionalisme adalah .....
a. Elemen akhlak
beragama
b. Elemen akhlak
pribadi
c. Elemen akhlak
kepada manusia
d. Elemen akhlak bernegara
CERITA
REFLEKTIF
Apa
strategi pembelajaran yang ingin segera Ibu/Bapak coba praktikan di kelas untuk
menguatkan Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia?
Menguatkan
rasa sayang kepada diri ataupun sesama pada setiap pembelajaran
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 2 | Topik: Profil Pelajar Pancasila
1. Pelajar Indonesia adalah pelajar beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.
Keimanan dan ketakwaan ini terejawantahkan dalam akhlaknya yang mulia kepada...
A. Dirinya dan sesama manusia
B. Dirinya, orang lain, dan alam
C. Dirinya, orang lain, hewan dan tumbuhan
D.
Dirinya, sesama manusia, alam, juga tanah air x
2. Pada Dimensi beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, Elemen yang menguatkan hubungan murid
dengan Tuhan Yang Maha Esa adalah elemen...
A. Akhlak
beragama x
B.
Akhlak pribadi
C.
Akhlak kepada sesama
D.
Akhlak kepada alam
3.Berikut adalah contoh
mengintegrasikan elemen akhlak pribadi dalam pembelajaran di kelas, kecuali...
A.
Guru SD menjadikan kejujuran sebagai keyakinan dan budaya kelas
B. Guru Agama mengambil topik
kajian keagamaan berdasarkan isu yang dihadapi murid x
C.
Guru sejarah mengajak murid melihat 2 sisi sejarah untuk mengajarkan murid
berempati
D.
Guru PJOK memberikan pembelajaran olahraga yang menyenangkan agar murid suka
dan nyaman berolahraga
4. Pak Zamrud adalah guru Sejarah XII.
Saat belajar tentang perang Dunia II, ia mengajak murid untuk mempelajari
sejarah dari 2 sisi. Pak Zamrud membagi murid ke dalam 2 blok, yaitu Blok
Sekutu dan Blok Poros. Setiap blok mempelajari sejarah dari sudut pandangnya
masing-masing untuk kemudian disampaikan kepada blok lain.
A. Akhlak pribadi, karena Pak Zamrud mengajarkan
murid untuk melihat perspektif lain yang menumbuhkan rasa empati
B. Akhlak kepada sesama,
karena Pak Zamrud mengajarkan murid untuk melihat perspektif lain yang
menumbuhkan rasa empati. x
C. Akhlak pribai, karena Pak Zamrud mengajak murid
untuk mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
D. Akhlak kepada sesama, karena Pak Zamrud mengajak
murid untuk mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
5.Elemen akhlak kepada alam
dintegrasikan dalam pembelajaran pada kelompok mata pelajaran IPA.
Pernyataan di atas adalah...
A.
Benar, karena mata pelajaran IPA memiliki ruang lingkup paling relevan dengan
alam dan ekosistem
B. Salah, mata pelajaran lain
juga dapat berperan dalam mengajak murid untuk menjaga lingkungan x
C.
Benar, karena semua pembelajaran IPA dapat dikaitkan dengan alam sekitar
D.
Salah, semua mata pelajaran memiliki ruang lingkup materi alam dan ekosistem
1. Dimensi Berkebinekaan Global
Link Video = https://youtu.be/v3YY6dWMDyE
Harapan dari dimensi berkebinekaan
global adalah lahirnya pelajar yang ….
a. Memiliki semangat nasionalisme
b. Mewujudkan masyakarat inklusif
c. Memegang teguh nilai-nilai luhur Pancasila
d. Semua benar
CERITA
REFLEKTIF
Apa pengalaman Ibu/Bapak
yang paling berkesan ketika berinteraksi dengan budaya/bahasa yang berbeda?
Bagaimana Ibu/Bapak menanggapi hal tersebut?
Saling
menghargai budaya/bahasa orang lain, selain itu kita menjadi saling mengenal
antara satu dengan yang lainnya.
2. Elemen dalam Dimensi Berkinekaan Global
Elemen
Mengenal dan Menghargai Budaya
Link Video = https://youtu.be/pXOOecbkUp8
Alur
Perkembangan Elemen Mengenal dan Menghargai Budaya
Alur Perkembangan Elemen Mengenal dan Menghargai Budaya
Elemen
komunikasi dan interaksi antar budaya
Link Video = https://youtu.be/KSkbCeUp1wc
Alur
Perkembangan Elemen Komunikasi dan Interaksi Antarbudaya
Alur
Perkembangan Elemen Komunikasi dan Interaksi Antarbudaya
Elemen
Refleksi dan Bertanggung Jawab Terhadap Pengalaman Kebinekaan
Link Video = https://youtu.be/ppE3AyCZESM
Alur
Perkembangan Elemen Refleksi dan Bertanggung Jawab terhadap Pengalaman
Kebinekaan
Alur
Perkembangan Elemen Refleksi dan Bertanggung Jawab terhadap Pengalaman
Kebinekaan
Link Video = https://youtu.be/h1AMeSjYzpc
Alur
Perkembangan Elemen Berkeadilan Sosial
Alur
Perkembangan Elemen Berkeadilan Sosial
1.
Perbedaan budaya tidak hanya terkait bahasa, suku bangsa, atau adat istiadat.
Berikut yang termasuk dalam perbedaan budaya dan dapat menjadi tantangan
berinteraksi yaitu ....
a.
Sosial-ekonomi
b.
Profesi
c.
Keyakinan
d. Semua benar
2.
Strategi utama dalam menguatkan elemen mengenal dan menghargai budaya adalah
melalui mata pelajaran Seni dan Budaya.
a.
Benar
b. Salah
3. Elemen yang
menumbuhkan kemampuan memaknai pengalaman kebinekaan pada diri murid yaitu
elemen ....
a.
Mengenal
dan menghargai budaya
b.
Komunikasi
dan interaksi antarbudaya
c. Refleksi dan bertanggungjawab terhadap pengalaman
kebinekaan
d.
Berkeadilan
sosial
4.
Berikut yang bukan merupakan bagian dari elemen berkeadilan sosial adalah ....
a.
Aktif
membangun masyarakat yang inklusif, adil dan berkelanjutan
b. Mendalami budaya dan identitas budaya
c.
Berpartisipasi
dalam proses pengambilan keputusan bersama
d.
Memahami
peran individu dalam demokrasi
CERITA
REFLEKTIF
Adakah
budaya/adat/tradisi yang khas di sekolah Ibu/Bapak? Seperti apakah itu?
Ada. setiap hari jum'at kami
berseragam lurik daerah.
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 3 | Topik: Profil Pelajar Pancasila
1. Berikut ini merupakan elemen-elemen
dari dimensi Berkebinekaan Global, kecuali...
A. Komunikasi dan interaksi antar budaya
B. Menghormati keanekaragaman budaya
C. Mengenal dan menghargai
budaya
D. Berkeadilan sosial
Jawaban: B ke C
2. Anak-anak sejak kecil perlu diperkenalkan dengan
budaya di mana ia hidup agar menghargai dan menghormati budayanya. Berikut ini
manakah cara yang paling tepat dilakukan guru untuk mengenalkan dan menghargai
budaya kepada anak?
A. Bermain permainan daring modern
B. Menghafalkan nama produk/ hasil budaya yang ada
C. Membiasakan penggunaan contoh budaya luar saat mengajar
D. Memberikan tugas
mewawancarai orang di sekitarnya tentang asal-usul budaya/kebiasaan masyarakat
Jawaban: D
3. 1. Berkomunikasi antarbudaya
2. Menghilangkan stereotipe dan prasangka
3. Menimbang dan menumbuhkan berbagai perspektif
4. Menyelaraskan perbedaan budaya
Dari pilihan di atas, manakah yang merupakan
sub-elemen dari elemen komunikasi dan interaksi budaya…
A. 2 dan 4
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 1 dan 4
Jawaban: A KE B
4. Satya mempunyai banyak sekali teman dengan latar
belakang yang berbeda-beda. Ia sering melihat kebiasaan temannya yang berbeda
dengan dirinya. Tak jarang ia berbeda pendapat dengan temannya hingga
membuatnya kesal dan menganggapnya kurang baik.
Sebagai guru, apa yang harus dilakukan agar Satya dapat belajar dari pengalaman
kebinekaannya?
A. Menasehati Satya dan temannya karena membuat
kegaduhan ketika berpendapat.
B. Memisahkan Satya dari teman yang dianggap berbeda dan kurang baik.
C. Meminta Satya mengalah dan mengikuti pendapat temannya.
D. Mengajak Satya
merefleksikan pengalamannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang tepat.
Jawaban : D
5. Berikut ini manakah yang merupakan contoh
perilaku yang mencerminkan elemen berkeadilan sosial…
A. Murid
diberikan kesempatan mengungkapkan pendapat dan suaranya.
B. Murid diberikan aturan yang dibuat oleh guru dan sekolah.
C. Murid dilatih berkompetisi dengan murid lain.
D. Murid diajar dengan metode dan strategi pembelajaran yang sama di kelas.
Jawaban: A
1. Dimensi Bergotong Royong
Link Video = https://youtu.be/QRXNnF1SSP8
Berikut yang bukan merupakan elemen dari
Dimensi Bergotong Royong adalah
a.Kolaborasi
b. Berbagi
c. Kepedulian
d. Empati
CERITA REFLEKTIF
Apakah
pengalaman bergotong royong Ibu/Bapak yang paling berkesan? Apa peran Ibu/Bapak
dalam gotong royong tersebut?
Kekompakan dalam bergotong royong dan semangat
saling bekerjasama dalam melakukan tugas tersebut, sedangkan peran saya
memimpin gotong royong bersih-bersih sekolah sekaligus ikut bergotong-royong
...
2. Elemen dalam Dimensi Bergotong Royong
Link Video = https://youtu.be/70nG3yOI5BQ
Alur
Perkembangan Elemen Kolaborasi
Alur Perkembangan Elemen Kolaborasi
Link Video = https://youtu.be/-BCiXN4bKHc
Alur
Perkembangan Elemen Kepedulian
Alur Perkembangan Elemen Kepedulian
Link Video = https://youtu.be/RU2fh0ADNwk
Alur
Perkembangan Elemen berbagi
Alur Perkembangan Elemen berbagi
Menurut alur perkembangannya, membiasakan diri untuk
berbagi ke orang sekitarnya bisa dimulai dilatih pada murid dari jenjang
a. PAUD
b. SD
c. SMP
d. SMA/K
Menumbuhkan elemen kepedulian berkaitan dengan
kemampuan berempati murid.
a. Benar
b. Salah
Agar suatu kolaborasi berjalan lancar dan mencapai
tujuan yang diharapkan, antara anggota kelompok harus saling ….
a. Bekerja sama
b. Berkomunikasi
c. Percaya
d. Semua benar
CERITA REFLEKTIF
Apa hambatan yang
biasanya Ibu/Bapak temui dulu ketika sekolah saat melakukan kerja kelompok?
Bagaimana menghadapinya?
Hambatan utamanya adalah kesulitan
dalam menuntut murid untuk dapat
bereksplorasi sesuai dengan kemampuannya.
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 4 | Topik: Profil Pelajar Pancasila
1. Agar bisa bergotong royong, murid perlu menguatkan dulu dimensi mandiri
...
A. Benar,
karena berhubungan
B. Salah, bisa berjalan masing masing
C. Benar salah
D. Salah benar
Jawabannya : A. Benar, karena berhubungan
2. Berikut ini adalah elemen dari dimensi gotong royong, kecuali ...
A. Elemen kolaborasi
B. Elemen kepedulian
C. Elemen
berbagi
D. Elemen kerja sama
Jawabannya : C. Elemen berbagi
3. Dalam konteks elemen kepedulian, murid perlu memiliki persepsi sosial
yang berarti ...
A. Mengenal orang di sekitar
B.
Memahami mengapa orang lain bereaksi dan melakukan tindakan tertentu
C. Memberi nasehat pada orang yang membutuhkan
D. Mempertimbangkan pendapat orang lain
Jawabannya : B. Memahami mengapa orang lain bereaksi
dan melakukan tindakan tertentu
4. Bu Nila mendukung murid menguatkan elemen kolaborasi di kelas. Hal yang
dilakukan Bu Nila adalah sebagai berikut, kecuali ...
A. Mendorong murid membagi pekerjaan kelompok sesuai
minat
B. Mendorong murid membagi pekerjaan kelompok sesuai
kemampuan
C. Menghargai
semua ucapan murid dengan tidak mematahkan pendapat murid tanpa argumen logis
D.
Mendorong murid memahami reaksi teman sekelompoknya
Jawabannya : D. Mendorong murid memahami reaksi
teman sekelompoknya
5. Pak Sukri adalah guru biologi di SMA Muara 3. SMA Muara 3 hanya memiliki
5 mikroskop digunakan 20 murid. Memanfaatkan keadaan ini, Pak Sukri bisa
menguatkan dimensi gotong royong dengan cara ...
A. Membagi kelas ke dalam 4 kelompok, 1 kelompok
B. Membagi
murid ke dalam beberapa kelompok, lalu memberi 1 mikroskop ke tiap kelompok
C. Menggunakan alarm untuk mengatur waktu penggunaan
mikroskop tiap tiap murid
D. Menggilir penggunaan mikroskop sesuai daftar
hadir
Jawabannya : B. Membagi murid ke dalam beberapa
kelompok, lalu memberi 1 mikroskop ke tiap kelompok
Modul 5
Dimensi Mandiri
Dikembangkan oleh Dr Surya Cahyadi S. Psi., M. Psi., Psikolog.
1. Dimensi Mandiri
Link Video = https://youtu.be/4fi3CSCVRjA
Harapan
dari dimensi mandiri pada diri pelajar Indonesia adalah ....
a.
Mampu
mengerjakan tugas sendiri
b.
Mampu
pergi ke sekolah sendiri
c. Mampu mengenali potensi dan kekurangan dirinya
d.
Mampu
belajar tanpa awasan orang dewasa
CERITA
REFLEKTIF
Saat
kita bersekolah dulu, sikap mandiri seperti apakah yang kita punya? Silahkan
tuliskan satu hal/kegiatan yang mencerminkan sikap mandiri.
Perbedaan
saat dahulu masih bersekolah dengan sekarang sudah tentu jauh berbeda, baik
media belajar, fasilitas, sumber belajar, cara belajar dan lain sebagainya. Itu
berimbas pada kemandirian. Bisa dikatakan 90% kegiatan belajar dituntun oleh
guru, sisanya adalah belajar mandiri dengan segala kekurangan.
2. Elemen dalam Dimensi Mandiri
Elemen
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Link Video = https://youtu.be/TumM8NwlE3s
Alur
Perkembangan Elemen Pemahaman Diri dan Situasi yang Dihadapi
Alur
Perkembangan Elemen Pemahaman Diri dan Situasi yang Dihadapi
Link Video = https://youtu.be/aRY49lVPVSw
Alur
Perkembangan Elemen Regulasi Diri
Alur
Perkembangan Elemen Regulasi Diri
Mampu
mengatur perasaan untuk mencapai tujuan belajar dan pengembangan dirinya adalah
bagian dari
a.
Rasa
tangguh
b. Regulasi emosi
c.
Percaya
diri
d.
Adaptif
Agar
mampu memahami diri dan situasi yang dihadapi, murid perlu dilatih untuk ....
a.
Melakukan
refleksi diri
b.
Mengenali
kualitas dan diri
c.
Mengenali
tantangan yang dihadapi
d. Semua benar
CERITA
REFLEKTIF
Apa pengalaman berkesan
Ibu dan Bapak saat membantu murid mencapai tujuan belajarnya?
Pengalaman
paling berkesan adalah saat murid dapat memahami dan menganalisis materi
pembelajaran serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 5 | Topik: Profil Pelajar Pancasila
1.
Soal 1 dari 5
1.
Pemahaman diri dan situasi
2.
Regulasi emosi
3.
Regulasi diri
4.
Refleksi diri
Dari daftar di atas, yang merupakan elemen dalam dimensi mandiri
adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
2.
Pembuatan target belajar untuk murid dapat
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut, yaitu...
A. Murid sendiri yang menentukan target belajarnya
B. Guru yang menentukan target belajar murid
C. Murid yang menentukan target belajar temannya
D. Guru tidak perlu memantau target muridnya
3.
Berikut adalah salah satu gambaran pelajar
mandiri, kecuali..
A. "Saya sudah bisa menentukan target belajar sesuai dengan
kemampuan saya"
B. Saat ada tantangan, saya lebih memilih mencoba hal lain yan bisa
saya lakukan"
C. "Ketika saya sudah tahu tujuan belajar saya di minggu
ini, maka saya menyesuaikan jadwal bermain dan menonton tv"
D. Saya sulit mengerjakan PR pada malam hari karena mengantuk,
saat pulang sekolah saya langsung mengerjakan PR
4.
Untuk mendukung proses refleksi murid, berikut
adalah hal-hal yang dapat kita lakukan...
A. Memberikan waktu berpikir untuk murid dengan bimbingan penuh
dari gurunya
B. Mengajak murid untuk menuliskan rangkuman dari pelajaran yang ia
telah lakukan
C. Berikan ruang waktu bagi murid untuk bercerita dengan tanpa
paksaan
D. Memberikan kepercayaan untuk murid menghafal
pelajarannya
5.
Hans tidak berhasil menyelesaikan permainan
baloknya, dia menangis karena merasa bangunan baloknya tidak tinggi dan jelek.
Pertanyaan apa yang tepat diberikan oleh guru Hans untuk membuatnya kembali
percaya diri dalam menentukan targetnya?
A. Apakah kamu perlu bantuan? Apa yang kamu perlukan untuk membuat
ini jadi tinggi?
B. jika bangunanmu tidak tinggi, mau bapak bantu?
C. Kamu menangis pasti karena kamu sedih. Apa yang kamu butuhkan
supaya mainanmu jadi bagus?
D. Bagaimana kamu tadi menyusunnya sehingga menjadi pendek
begini?
Modul 6
Dimensi
Bernalar Kritis
Dikembangkan
oleh Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd.
1.
Dimensi Bernalar Kritis
Link Video = https://youtu.be/-eHW-vmosEE
Berikut adalah cara yang tidak efektif dalam menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis pada murid yaitu ...
a. Menguatkan
kemampuan literasi dan numerasi
b.
Membiasakan murid menghafal teori dan informasi yang
didapat
c. Melatih murid
menganalisis informasi dan menghasilkan kesimpulan
d. Membiasakan
murid memahami dan menerjemahkan informasi yang didapat
CERITA REFLEKTIF
Ceritakan pengalaman yang
berkesan ketika Ibu/Bapak mendapatkan pertanyaan kritis dari murid-muridnya.
pengalaman yang berkesan ketika Ibu/Bapak
mendapatkan pertanyaan kritis dari murid-muridnya.
Ini pernah terjadi kepada saya.
Guru bukanlah
manusia sempurna, tidak bisa dipungkiri bahwa ada kemungkinan siswa memiliki
pengetahuan yang lebih luas di bidang tertentu. Dan tentu saja, siswa memiliki
rasa ingin tahu yang amat besar. Sebagai seorang guru, mereka pasti sangat
percaya bahwa kita dapat menjawab rasa ingin tahu mereka.
Siswa saya
sangat kritis, semua penjelasan yang saya berikan pasti akan ditanyakan lebih
dalam. Dan tibalah di suatu masa saya tidak bisa menjawab pertanyaannya. Apakah
saya malu? Tidak, tentu saja. Daripada saya menjawab 'sekenanya' tanpa dasar
teori yang jelas (berakibat pada penerimaan yang salah oleh siswa, karena siswa
cenderung menganggap semua perkataan guru adalah benar), lebih baik saya jawab
jujur bahwa saya belum bisa menjawab saat itu juga.
Beruntungnya
siswa saya sangat pengertian. Dan benar, besok paginya langsung mereka tanyakan
tanpa aba-aba. Sedikit merasa ditagih janji secara sedikit bar-bar, wkwk. Tapi
saya maklum, mereka benar-benar haus ilmu. Wajar. Dan saya suka itu.
Jadi, poinnya adalah jujur. Daripada menjawab
asal-asalan, mending ditunda. Berikan pengertian, bahwa guru pun masih harus
terus belajar, karena guru bukan dewa pendidikan.
2.
Elemen dalam Dimensi Bernalar Kritis
Elemen memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan
Link Video = https://youtu.be/FXcoX-A-8PU
Alur Perkembangan Elemen Memperoleh dan
Memproses Informasi dan Gagasan
Alur Perkembangan Elemen Memperoleh dan Memproses Informasi dan Gagasan
Elemen menganalisis dan mengevaluasi
penalaran
Link Video = https://youtu.be/UzEkasbIZfQ
Alur Perkembangan Elemen Menganalisis dan
Mengevaluasi Penalaran
Alur Perkembangan Elemen Menganalisis dan Mengevaluasi Penalaran
Elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir
Link Video = https://youtu.be/bUEbzlIUSbc
Alur Perkembangan Elemen Refleksi Pemikiran
dan Proses Berpikir
Alur Perkembangan Elemen Refleksi Pemikiran dan Proses Berpikir
1. Salah satu
bagian dari elemen memperoleh dan memproses informasi pada diri murid adalah
kemampuan murid untuk mengajukan pertanyaan yang tepat.
a. Benar
b. Salah
2. Menurut alur
pekermbangannya, membiasakan murid untuk menjelaskan alasan yang relevan dan
akurat dalam kesimpulan yang dibuatnya dapat dimulai pada jenjang ….
a. PAUD
b. SD v
c.
SMP
d. SMA/K
C ke b
3. Kemampuan
merefleksikan pemikiran dan proses berpikirnya akan membantu pelajar Indonesia
untuk …
a. Menyadari keterbatasan yang dimiliki
b. Menyadari adanya ruang untuk berkembang
c. Berpikir terbuka
d. Semua benar
CERITA REFLEKTIF
Apakah
Ibu/Bapak pernah memiliki perubahan pandangan terhadap sesuatu? Kenapa
perubahan pandangan itu terjadi?
Pernah,
pandangan saya berubah terhadap murid yang saya anggap nakal, kurang belajar
dan tidak niat sekolah. Saat itu saya sebagai wali kelas melakukan kunjungan
karena murid yang tidak masuk sekolah ini. Ketika kunjungan saya mendapati
hunian yang jauh dari kata nyaman. Saya melihat keterbatasan yang dimiliki
keluarga murid saya ini. Ketika menyampaikan maksud dan tujuan saya kepada
orang tua, orang tua pun bercerita bahwa murid saya ini harus membantu orang
tua berjualan di alun-alun kota sampai malam terutama jika hari sabtu dan
minggu, bisa tutup sampai larut. Hal itu membuat murid saya terkadang sampai
mimisan karena begitu kelelahan. Hal ini mengubah pandangan saya terhadap murid
saya ini.
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 6 | Topik: Profil Pelajar Pancasila
Soal 1
Yang bukan elemen dari dimensi bernalar kritis adalah...
a. Memperoleh dan
memproses informasi dan gagasan
b. Memverifikasi penelusuran informasi
c. Menganalisis dan mengevaluasi pelajaran
d. Refleksi pemikiran dan proses berfikir
Jawaban: A
Soal 2
Bu Omas mengajar IPA di kelas 7 ( fase D). Tujuan pembelajarannya adalah siswa
mampu memahami prosedur keselamatan kerja dalam laboratorium IPA.
Dalam pembelajarannya Bu Omas mengajak murid secara
berkelompok untuk mengidentifikasi kecelakaan yang mungkin terjadi dalam
laboratorium dan cara pencegahannya.
Bu Omas juga memberikan label informasi pada
peralatan dan bahan di laboratorium IPA untuk murid pelajari.
Praktik yang dilakukan Bu Omas menstimulasi
elemen...
a.Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan. Karena Bu Omas tidak
memberikan langsung prosedur keselamatan kerja melainkan mengarahkan murid
untuk mencari dan membentuk sendiri pemahamannya
b. Elemen menganalisis dan mengevaluasi gagasan. Karena dari label informasi
yang diberikan Bu Omas, murid harus menganalisis dahulu bahaya yang mungkin
c. Jawaban a dan b benar
d. Tidak ada jawaban yang benar
Soal 3
Pak Doni memberikan kuis dengan tipe soal pilihan ganda. Namun ia
juga meminta murid menjelaskan alasan dari jawabannya.
Praktik yang dilakukan Pak Doni membuatnya mampu
melihat hal berikut dari muridnya...
a. Pemahaman murid terhadap konsep
b. Miskonsepsi
c. Jawaban benar dan salah
d. Kesulitan yang dihadapi murid
Jawaban: C
Soal 4
Kemampuan murid untuk merefleksikan hasil pemikiran atau kesimpulannya
merupakan bagian dari elemen...
a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
c. Refleksi pemikiran dan
proses berfikir
d. Refleksi pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Jawaban: C
Soal 5
Bu Neke adalah guru seni tari. Berikut adalah hal yang bisa dilakukan Bu Neke
di kelasnya untuk memfasilitasi muridnya bernalar kritis adalah, kecuali...
a. Saling merevlu penampilan teman saat pentas
b.Membuak ruang diskusi mengenai interpretasi tari
c. Memberikan checklist
komponen pertunjukkan saat menonton pentas tari
d. Menceritakan hal yang mereka pelajari saat menonton pentas tari
Jawaban:
C
Modul
7 Dimensi Kreatif
Dikembangkan
oleh Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd.
1. Dimensi Kreatif
Link Video = https://youtu.be/2bIXEFi2xIc
Berikut adalah elemen dari Dimensi
Kreatif, kecuali:
A. Menghasilkan gagasan yang orisinal
B. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
C. Mengevaluasi
hasil karya dan tindakan yang orisinal
D. Keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
CERITA
REFLEKTIF
Bagaimana pemahaman
Ibu/Bapak Guru tentang 'kreatif' sebelum dan setelah menyimak video ini?
Sebelumnya saya berfikir bahwa kreatif hanya dalam
bentuk karya benda namun ternyata kreatif beragam mulai dari menghasilkan ide
yang orisinal, karya dan tindakan yang orisinal hingga keluwesan dalam mencari
alternatif solusi permasalahan.
2. Elemen dalam Dimensi Kreatif
Elemen
menghasilkan gagasan yang orisinal
Link Video = https://youtu.be/agI24_SpqwU
Think-Pair-Share/Start
(Berpikir-Berpasangan-Berbagi/Mulai)
Think-Pair-Share/Start
(Berpikir-Berpasangan-Berbagi/Mulai)
Think-Pair-Share/Start
(Berpikir-Berpasangan-Berbagi/Mulai)
Alur
Perkembangan Elemen Menghasilkan Gagasan yang Orisinal
Alur
Perkembangan Elemen Menghasilkan Gagasan yang Orisinal
Elemen
Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal
Link Video = https://youtu.be/EnCCX9nobNk
Alur
Perkembangan Elemen Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal
Alur
Perkembangan Elemen Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal
Elemen
Memiliki Keluwesan Berpikir dan Mencari Alternatif Solusi Permasalahan
Link Video = https://youtu.be/riYhHCxQ6W0
Alur
Perkembangan Elemen Memiliki Keluwesan Berpikir dan Mencari Alternatif Solusi
Permasalahan
Alur
Perkembangan Elemen Memiliki Keluwesan Berpikir dan Mencari Alternatif Solusi
Permasalahan
1.
Menurut alur pekermbangannya, membiasakan murid
untuk mempertimbangkan berbagai perspektif ketika akan merealisasikan suatu
gagasan dapat dilatih pada jenjang ….
a. PAUD
b. SD
c. SMP
d. SMA/K
2.
Meminta murid mengerjakan tugas/karya dengan cara
yang sama dapat mendorong murid untuk menghasilkan karya yang orisinal.
a. Benar
b. Salah
3.
Berikut yang merupakan indikator dari keluwesan
berpikir dalam Dimensi Kreatif adalah …
a. Mampu mengidentifikasi dan mencari solusi alternatif sebuah permasalahan
b. Bisa bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif saat menghadapi
perubahan situasi
c. Menyadari adanya perspektif dan pendapat berbeda terhadap sebuah
permasalahan
d. Benar semua
CERITA
REFLEKTIF
Ceritakan pengalaman nyata Ibu/Bapak
Guru yang termasuk dalam elemen dimensi kreatif (bisa tentang menghasilkan
gagasan/karya/tindakan orisinal atau tentang keluwesan berpikir).
Ketika
kami membahas topik tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum para
murid saya beri kebebasan untuk memilih cara penyampaian pendapat tersebut, dan
ternyata mereka bisa menentukan pilihan mereka sendiri dengan baik.
...
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 7 | Topik: Profil Pelajar Pancasila
Soal 1
Berikut
yang bukan termasuk kriteria pelajar Indonesia yang kreatif adalah...
a. Mampu memikirkan alternatif solusi
b. Mampu mempublikasikan
gagasannya
c mampu menghasilkan gagasan dan karya orisinal
d. Dapat mengkombinasikan gagasan menjadi sesuatu yang baru
Jawab:
B
Soal 2
Agar
bisa menghasilkan gagasan, murid perlu diberikan...
a. Ruang berkreasi
b. Kebebasan mengeksplorasi idenya
c. Keleluasaan untuk mengembangkan tugas dengan caranya sendiri
d. Semua benar
Jawaban:
D
Soal 3
Bu
Mega adalah guru bahasa Inggris SMP, untuk assesmen menulis, Bu Mega mengajak
murid-muridnya menuliskan tentang rutinitas sehari-hari dalam bentuk yang
menarik.
Bu Mega memberikan kebebasan pada murid untuk menghasilkan karya sesuai minat
mereka.
Hasilnya muridnya ada yang menulis dalam bentuk komik, musik, cerpen dan karya
menarik lainnya.
Praktik
yang dilakukan Bu Mega adalah salah satu mengintegrasikan dimensi kreatif dalam
pembelajaran, khususnya elemen...
a. Elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, karena murid didorong
menghasilkan tugas dalam bentuk produk seni
b. Elemen keluwesan
berfikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan karena murid
diberikan beberapa tantangan dan tugasnya
c. Jawaban a benar namun
alasan kurang tepat
d. Jawaban a dan b benar
Jawaban:
C tetap
Soal 4
Berikut
hal yang bisa guru lakukan untuk melatih keluwesan berfikir murid dalam mencari
alternatif solusi permasalahan adalah...
a. Memberikan target belajar
b. Memberikan projek
individu
c. Membimbing projek
kelompok
d. Memberikan projek kelompok
Jawaban:
C tetap
Soal 5
Berikut
adalah salah satu cara menstimulus pelajar yang kreatif di kelas, kecuali...
a. Guru PAUD memberi
instruksi warna yang digunakan di awal kegiatan mewarnai
b. Guru Ekonomi meminta murid menghasilkan karya yang memanfaatkan SDA di
sekitarnya dan memiliki nilai jual
c. Guru Matematika memberi instruksi untuk menemukan beberapa cara dalam
menyelesaikan permasalahan matematika
d. Guru Bahasa Indonesia meminta murid mengevaluasi teks argumentasi yang
dibuatnya dan memikirkan dampak tulisannya terhadap orang lain
Jawaban: A
Modul
8 Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran
Dikembangkan oleh Stien J.
Matakupan, M.Pd.
1. Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran
Profil
Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran (Part 1)
Link Video = https://youtu.be/TvhdW5SfmU0
Profil
Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran (part 2)
Link Video = https://youtu.be/HhOKsx-soCE
Luaran jangka panjang dari kurikulum nasional adalah ..
a. Pengalaman belajar
b. Profil Pelajar
Pancasila
c. Capaian Pembelajaran
d. Alur Tujuan Pembelajaran
Jawaban: B
Semua dimensi profil pelajar pancasila harus dikuatkan dalam 1 kegiatan
pembelajaran.
a. Benar
b. Salah
Jawaban: B
CERITA
REFLEKTIF
Apa pengalaman belajar yang paling
berkesan bagi Ibu/Bapak Guru? Dari pengalaman belajar tersebut kira-kira
kemampuan apa yang Ibu/Bapak dapatkan?
Pengalaman
menggambar di papan tulis, saat itu saya mendapatkan kemampuan untuk menuangkan
isi pikiran ke dalam sebuah goresan spidol di papan tulis
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Profil
Pelajar Pancasila dalam pembelajaran projek penguatan pancasila
Link Video = https://youtu.be/5qUeXcb4t9M
Ada hal-hal yang diperhatikan satuan pendidikan terkait projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila, kecuali…
a. Kondisi lingkungan dan budaya setempat
b. Mata pelajaran
yang berkolaborasi dalam projek
c. Pembelajaran berbasis projek disusun secara kontekstual
d. Mengacu pada tema-tema yang telah ditetapkan oleh Kemdikbud Ristek
CERITA
REFLEKTIF
Apa
projek yang paling berkesan yang Ibu/Bapak Guru pernah ikuti? Kemampuan apa
yang berkembang saat Ibu/Bapak melakukan projek tersebut?
Jawab:
Projek mengamati konsep
demokrasi di lingkungan setempat dengan cara mengamati dan atau mewawancarai
panitia dan atau warga setempat secara individu. Kemampuan yang berkembang
adalah dimensi mandiri pada kemampuan menulis serta merencanakan, mengatur
jadwal proyek.
3. Profil Pelajar Pancasila dalam ekstrakurikuler
Profil
Pelajar Pancasila dalam pembelajaran ekstrakurikuler
Link Video = https://youtu.be/wTqIvpMhtrk
Dimensi yang dilatih ketika murid
diberikan kebebasan memilih ekstrakurikuler yang diminati adalah…
a. Kreatif
b. Bernalar kritis
c. Mandiri
d. Berkebinekaan global
CERITA
REFLEKTIF
Pengalaman
ekstrakurikuler apa yang paling berkesan bagi Ibu/Bapak Guru? Kemampuan apa
yang berkembang saat Ibu/Bapak terlibat dalam ekskul tersebut?
Jawab:
Ekstrakurikuler Pramuka.
Kemampuan yang paling berkembang adalah kemandirian, gotong royong, dan
kreatif.
Post Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 8 | Topik: Profil Pelajar Pancasila
Soal 1
Yang
termasuk luaran jangka panjang dari kurikulum nasional adalah...
a. Capaian pembelajaran
b. Profil pelajar
Pancasila
c alur tujuan pembelajaran
d. Kompetensi inti dan kompetensi dasar
Jawaban:
B
Soal 2
Berikut
yang bukan termasuk 3 cara dalam mengintegrasikan ke 7 dimensi profil pelajar
Pancasila secara konsisten dalam program kurikulum adalah...
a. Terintegrasi dalam program dan kegiatan ekstrakurikuler
b. Menjadi bagian dalam pembelajaran sehari-hari di kelas
c. Termuat dalam visi misi sekolah
d. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
Jawaban:
C
Soal 3
1.
Tema projek yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek
2. Mata pelajaran yang berkaitan
3. Muatan elemen profil pelajar Pancasila yang ingin ditanamkan pada murid
4. Fase murid
5. Keterkaitan tema dengan visi misi sekolah
6. Kondisi lingkungan dan lokal budaya setempat
Dari
ke 6 poin di atas, yang perlu diperhatikan oleh satuan pendidik saat
pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah...
a. 1, 2, 3, 4, 5, 6
b. 1, 2, 3, 4, 6
c. 1, 3, 4, 6
d. 1, 2, 3, 6
Jawaban
: B ke A
Soal 4
Dalam
kegiatan ekstrakurikuler, murid berinteraksi dan belajar bekerja sama dengan
teman-teman yang berbeda dari teman sekelasnya.
Hal ini termasuk penguatan dari dimensi...
a. Kreatif
b. Mandiri
c. Bernalar kritis
d. Ber kebhinekaan global
Jawaban:
D
Soal 5
Bu
Ilmi adalah guru mata pelajaran PPKn kelas X. Saat pembelajaran ia memberikan
muridnya projek mengamati konsep gotong royong yang berkembang di lingkungan
tempat tinggalnya.
Projek dilaksanakan secara individu. Bu Ilmi memberi waktu 1 bulan untuk murid
mengamati dan melakukan wawancara dengan pimpinan dan warga setempat.
Ia mengarahkan muridnya untuk membuat perencanaan projek dan memberikan
kebebasan murid menentukan bentuk laporan hasil projek.
Praktik
yang dilakukan Bu Ilmi adalah salah satu cara mengintegrasikan profil pelajar
Pancasila dalam pembelajaran, yaitu untuk dimensi...
a. Dimensi bergotong royong, karena murid mempraktikkan konsep gotong royong
dalam projek nya
b. Dimensi mandiri, karena
murid belajar membuat perencanaan projek dan mengatur jadwal wawancara
c dimensi kreatif, karena murid menghasilkan gagasan yang orisinal dalam
memilih tema projek
d. Tidak ada jawaban benar
Jawaban:
B
Pilih Aksi Nyata
Untuk
Topik: Profil Pelajar Pancasila
1.
Integrasi
PPP dalam Pembelajaran (Guru dan Kepala Sekolah)
2.
Sosialisasi
Profil Pelajar Pancasila pada Murid (Guru)
3.
Integrasi
PPP dalam Ekstrakurikuler (Guru)
4.
Evaluasi
Program Kurikulum (Kepala Sekolah)
5.
Forum
Diskusi Terarah: Profil Pelajar Pancasila & Pembelajaran (Kepala Sekolah)
009 Perencanaan
untuk Perbaikan Satuan Pendidikan
Perencanaan
Berbasis Data mendorong satuan pendidikan dalam melakukan perencanaan untuk
memperbaiki diri berdasarkan fakta. 2 modul
04
Perencanaan Pembelajaran SMP/Paket B
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/12
Modul
Pelatihan = 3
Modul 1
Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (SD/Paket A, SMP/Paket B, SMA/K/Paket C/)
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1
Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (SD/Paket A, SMP/Paket B, SMA/K/Paket C/)
Dikembangkan
oleh Ditjen GTK Kemdikbudristek
Daftar Materi
5.
Visi
Misi dan Budaya Satuan Pendidikan
Visi
dan Misi Satuan Pendidikan
Link Video = https://youtu.be/jRO7Evd91R0
Lingkungan
Belajar Yang Nyaman
Link Video = https://youtu.be/beAZ1H4p164
1. Pada pilihan berikut, pernyataan
yang salah mengenai visi dan misi yaitu:
a. Visi adalah gambaran masa depan
b. Misi dituliskan dalam kalimat tindakan
c. Visi bersifat realistis, kredibel, atraktif
d. Visi tidak harus
selalu ideal
2. Budaya sekolah ditentukan oleh:
a. Pemerintah Daerah
b. Kepala Sekolah dan manajemen sekolah
c. Perwakilan
seluruh warga sekolah
d. Guru bersama perwakilan orang tua
CERITA REFLEKTIF
Jika boleh berandai-andai, sekolah
impian Ibu dan Bapak Guru itu sekolah yang bagaimana?
Sekolah yang aman dan nyaman untuk semua warga sekolah
dalam menhantarkan peserta didik untuk masa depan yang bahagia.
6.
Memahami
Capaian Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/Lh8m105hJFc
Contoh
1 Memahami Capaian Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/QGV2UBXDfi0
Naskah CP terdiri dari….
Rasional,
tujuan, karakteristik, dan mata pelajaranR
asional, tujuan, alur, dan capaian pembelajaranR asional, tujuan,
karakteristik, dan capaian pembelajaranR
asional, alur, karakteristik, dan profil pelajar pancasila
Berikut ini adalah
elemen yang ada dalam naskah capaian pembelajaran, kecuali …
Tujuan
Mata PelajaranIndikator Mata PelajaranKarakteristik
Mata PelajaranRasional Mata
Pelajaran
CERITA REFLEKTIF
Apa hal baru yang Anda
dapatkan saat membaca Capaian Pembelajaran untuk mata pelajaran yang Anda ampu?...
Capaian pembelajaran
biasanya digunakan untuk
menentukan tingkat kerangka
kualifikasi, menetapkan standar kualifikasi, menjelaskan program dan
kursus, mengarahkan kurikulum, dan menentukan
spesifikasi penilaian. Selain
itu capaian pembelajaran
secara tak langsung akan
mempengaruhi metode pengajaran,
pembelajaran lingkungan dan
praktik penilaian (ECFOP,
2017:14).
CP berfokus
apa yang diharapkan
pada siswa di
akhir pembelajaran, hal
ini sejalan dengan pendekatan student centered
dalam dunia pendidikan.
Kondisi ini juga
ditegaskan oleh Kennedy et.al
(2014:3) yang menyatakan
bahwa trend internasional dalam
pendidikan menunjukkan pergeseran
dari tradisional pendekatan "berpusat
pada guru" ke pendekatan "berpusat pada
siswa". Model alternatif
ini berfokus pada
apa yang diharapkan
dari siswa yang harus
dilakukan di akhir
modul atau program.
Oleh karena itu,
pendekatan ini biasa disebut sebagai pendekatan berbasis
hasil.
7.
Merumuskan
Tujuan Pembelajaran
Link Video = ?
Merumuskan TP dan ATP
Video sedang diperbaiki. Untuk
sementara Anda dapat mempelajari materi pada hlm 10-22 dan Lampiran hlm 80-86
dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen (klik tautan untuk membuka
panduan)
Contoh
1 Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/vc1a1cLSlFs
Soal 1 dari 2
Tujuan Pembelajaran dikembangkan
dari...
Kompetensi
dasarLingkup materiCapaian PembelajaranAlur
Tujuan Pembelajaran
Hal yang diidentifikasi saat merumuskan
tujuan pembelajaran dengan cara alternatif ke-2 adalah:
KompetensiLingkup
materiE lemen mata pelajaranLi ngkup materi dan kompetensi
CERITA REFLEKTIF
Sebelumnya, bagaimana
cara Anda merumuskan Tujuan Pembelajaran? Apakah cara tersebut masih dapat
digunakan?
Tulis refleksi Anda disini...
Dalam
merumuskan tujuan pembelajaran pendidik merujuk pada kompetensi yang tercantum
pada CP (Capaian Pembelajaran). Sebelumnya,
kami tidak terlalu memperhatikannya dan untuk ke depannya perlu menyesuaikan
dengan ketentuan tesebut,
8.
Menyusun
Alur Tujuan Pembelajaran
Menyusun
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Link Video = https://youtu.be/llTg4otM1DI
Contoh
1 Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
Link Video = https://youtu.be/BrPuoD2ga34
Peran yang dapat dipilih pendidik dalam
kaitan dengan ATP adalah…
Merancang
sendiri berdasarkan CP.Mengembangkan
dan memodifikasi contoh yang disediakan.Menggunakan
contoh yang disediakan pemerintah.Semua Benar
Langkah pertama yang dilakukan saat
menyusun ATP adalah berdiskusi terlebih dahulu dengan guru 1 fase.
BenarSalah
CERITA REFLEKTIF
Apa pemahaman baru yang
Anda dapatkan mengenai alur tujuan pembelajaran?
Alur
Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka (ATP) merupakan rangkaian tujuan
pembelajaran yang sudah disusun secara sistematis dan logis dalam fase capaian
pembelajaran secara utuh dari fase awal hingga akhir.
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 1 | Topik: Perencanaan Pembelajaran
- Soal 1 dari 8
Perhatikan
langkah dalam penyusunan visi dan misi sekolah berikut:
1.
Wawancara.
2.
Pemilihan
informasi yang relevan.
3.
Analisis
karakteristik atau konteks sekolah.
4.
Merumuskan
misi sekolah.
5.
Merumuskan
visi sekolah.
Urutan yang
tepat dalam menyusun visi dan misi sekolah adalah....
1-2-3-4-5.
1-2-3-5-4.
2-1-3-5-4.
2-1-5-4-3.
1-3-2-4-5.
- Soal 2 dari 8
Budaya
sekolah itu merupakan pola asumsi-asumsi dasar, nilai, norma, dan keyakinan
yang dipegang bersama oleh seluruh warga sekolah
Benar
Salah
- Soal 3 dari 8
Hal yang
tepat mengenai Capaian Pembelajaran adalah…
Fokus pada
kompetensi pengetahuan yang harus dicapai peserta didik
Dibagi berdasarkan fase sesuai kompetensi yang harus
dicapai
D imulai pada
jenjang PAUD untuk fase A
M enjabarkan
kompetensi yang harus dicapai di akhir kelas
Soal 4 dari 8
- Informasi
apa yang bisa didapatkan dari memahami rasional dalam naskah capaian
pembelajaran?
Fokus
utama, kompetensi, dan profil pelajar pancasila
Ruang
lingkup, karakteristik, dan profil pelajar pancasila
Definisi,
fungsi, dan ruang lingkup mata pelajaran
Definisi,
fungsi, dan karakteristik mata pelajaran
- Soal 5 dari 8
Level
taksonomi Marzano yang tertinggi adalah
Pemahaman
Analisis
Sistem
diri
Metakognisi
- Soal 6 dari 8
Langkah
pertama yang harus dilakukan ketika menulis tujuan pembelajaran dengan
alternatif kedua adalah …
Mengidentifikasi
kata kunci pada CP
Mengelompokan
hasil identifikasi sesuai kompetensi dan lingkup materinya
Merumuskan
tujuan pembelajaran
Memetakan
Alur Tujuan Pembelajaran
- Soal 7 dari 8
Metode pengurutan yang
meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap
merupakan penjelasan metode dalam penyusunan ATP yaitu…
Pengurutan
Deduktif
Pengurutan
Hierarki
Pengurutan
Prosedural
Scaffolding
- Soal 8 dari 8
Bu Maria
mengajar IPS di Fase D. Saat menyusun ATP, Bu Maria dan rekan guru IPS dari
kelas 7-9 mengatur agar tujuan pembelajaran yang lebih komleks di ajarkan
di kelas 8 dan 9. Mereka memfokuskan kelas 7 untk pembelajaran yang lebih
sederhana agar ada ruang bagi gur kelas 7 untuk membimbing murid-murid yang
masih menyesuaikan dari fase C ke fase D.
Metode
pengurutan yang dilakukan oleh Bu Maria dan timnya adalah…
Scaffolding
Pengurutan
Deduktif
Pengurutan
dari mudah ke yang lebih sulit
Pengurutan
dari yang konkret ke yang abstrak
Plus
?
2. Bu Meiske
adalah kepala sekolah di lingkungan kota besar. Setelah melakukan wawancara, ia
mendapatkan data harapan warga sekolah sebagai berikut:
1. sekolah melahirkan generasi
yang positif dan semangat;
2. sekolah dapat melahirkan
murid yang cerdas;
3. semua warga sekolah saling
menghargai dan menghormati; dan
4. sekolah mencetak murid yang
unggul dalam teknologi.
Dengan menganalisis konteks di atas, maka visi sekolah yang sesuai adalah?
Jawab : Menjadi institusi terdepan
dalam IPTEK, menciptakan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja, berakhlak
mulia, dan bertanggung jawab.
4. Pemerintah
berupaya untuk mewujudkan lingkungan belajar sekolah yang nyaman dan aman
dengan membuat beberapa peraturan terkait. Yang bukan merupakan aturan untuk
mewujudkan hal tersebut , kecuali
Jawab : Permendikbud No. 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
5. Perhatikan
beberapa komponen berikut:
1. Merumuskan Alur Tujuan
Pembelajaran
2. Menguraikan Capaian
Pembelajaran
3. Menentukan Tujuan
Pembelajaran
4. Menentukan metode
pembelajaran
5. Memahami isi CP
6. Menentukan rencana asesmen
Urutan yang direkomendasikan dalam membuat perencanaan pembelajaran dari
Capaian Pembelajaran adalah...
Jawab : 5-2-1-3-6-4
6. Berikut
pernyataan yang salah mengenai ATP dan TP adalah...
Jawab : Setiap guru harus mengacu pada
ATP yang sama
7. Bu Ika
adalah seorang guru Sejarah. Ia sedang menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
untuk materi “Kerajaan Islam”. Dalam melakukan hal ini menurut Bu Ika peserta
didik perlu belajar “menganalisis kerajaan islam dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global”. Hal ini artinya Bu Ika memahami bahwa dalam penyusunan
ATP harus mempertimbangkan.
Jawab : Cakupan dan keluasan TP
8. Perhatikan
pengaturan waktu belajar yang disusun berikut:
1. Mata pelajaran Matematika,
Bahasa Indonesia dan IPA akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1
2. Dalam satu tahun ajaran,
pembelajaran IPS dibagi ke dalam 4 waktu (masing-masing 3 bulan). Mata
pelajaran Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi akan diajarkan secara
bergantian di setiap semester. Semester 1 untuk Geografi dan Sejarah. Pada
semester 2 untuk mata pelajaran Ekonomi dan Sosiologi.
Pengaturan waktu belajar seperti diatas merupakan contoh pengaturan belajar
dengan model.
Jawab : Blok
4.
Pemahaman
Bermakna dan Pertanyaan Pemantik
Pemahaman
bermakna dan pertanyaan pemantik
Link Video = https://youtu.be/lPMOFMkD7ec
Soal 1 dari 1
Berikut yang bukan kriteria
pertanyaan pemantik adalah
Inti
dari topik pembelajaranBerupa
pertanyaan terbukaMemikat
ketertarikan murid pada topik yang akan dipelajariDapat dijawab tanpa perlu penyelidikan oleh murid
CERITA REFLEKTIF
Ketika sekolah dahulu, adakah pelajaran
yang mau tidak mau diikuti, padahal tidak paham hingga saat ini, mengapa kita
belajar hal tersebut? Ceritakan yuk!
Dahulu,
tidak paham terhadap pelajaran suatu hal wajar. Biasanya karena hal-hal yang
dianggap baru, sehingga sedikit sulit untuk menganalisisnya, apalagi jika dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari. Namun, setelah bereksplorasi maka akan mudah
mengikutinya....
5.
Merancang
Asesmen Pembelajaran
Indikator
Pencapaian Kompetensi
Link Video = https://youtu.be/BPZn2_JDhic
Contoh
Indikator Pencapaian Kompetensi PPKn (Fase D)
Anda bisa mengunduh lampiran contoh indikator
pencapaian kompetensi PPKn untuk fase D di sini.
Merancang
Asesmen Pembelajaran SMP
Link Video = https://youtu.be/eOIfKp41bfE
3.
Saat
merancang asesmen kita menentukan hal-hal berikut, kecuali
a. Indikator pencapaian kompetensi
b. Pertanyaan pemantik
c. Alat ukur yang akan dipakai
d. Panduan asesmen untuk murid
4.
Indikator
pencapaian kompetensi dibuat untuk
a. Memastikan tujuan pembelajaran sudah tercapai
b. Membuat pengukuran yang terarah
c. memudahkan dalam merancang asesmen
d. Semua benar
CERITA REFLEKTIF
Saat menjadi
murid dahulu, bagaimana perasaan Ibu dan Bapak Guru saat mengerjakan
ujian/ulangan?
Jawab:
Nervous sudah tentu, takut
dapat nilai kecil ya jelas pasti. Meskipun demikian, dapat membagi waktu
bermain dan belajar dengan baik.
6.
Merumuskan
Modul Ajar
bu dan Bapak Guru sedang mencari
inspirasi tentang media pembelajaran yang membantu proses belajar murid?
Berbagai ide dapat ditemukan disini.
Link Video = https://youtu.be/BCNG0LEg4Ic
Link Video = https://youtu.be/HZmKNjjtwGE
Modul ajar PPKn - Fase D
Anda bisa mengunduh lampiran membuat
modul ajar untuk jenjang SMP di sini.
Memodifikasi
Modul Ajar SMP (Bahasa Indonesia)
Link Video = https://youtu.be/zqFzQORQtGI
Modul
Ajar Bahasa Indonesia - Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Fase D
Anda bisa mengunduh lampiran
memodfiikasi modul ajar untuk jenjang SMP di sini.
3. Merancang modul ajar sebenarnya adalah proses kita
merancang kegiatan belajar. Hal-hal yang perlu ditentukan saat merancang modul
ajar adalah
a. Rincian kegiatan belajar
b. Bahan ajar yang diperlukan murid
c. Dimensi profil pelajar pancasila yang akan ditumbuhkan
d. Semua benar
4.
Berikut
kondisi-kondisi yang membuat kita perlu memodifikasi modul ajar, kecuali
a. Sarana dan prasarana yang disarankan tidak tersedia
b. Kemampuan dan karakteristik murid yang berbeda
c. Capaian
pembelajaran yang berbeda
d. Kondisi lingkungan sekolah yang berbeda
CERITA REFLEKTIF
Menurut Ibu dan Bapak
guru, pembelajaran yang membosankan itu yang seperti apa?
Pembelajaran berbasis
CBSA, Catat Buku Sampai Habis.
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 2 | Topik: Perencanaan Pembelajaran
- Soal 1 dari 9
Berikut pernyataan yang bukan merupakan
kriteria dari pemahaman bermakna adalah ...
Merupakan pemahaman praktis.
Mencerminkan kesimpulan dari
pembelajaran.
Didapat melalui berbagai proses
pencarian belajar.
Tidak memiliki jawaban 'benar' atau
'salah'.
- Soal 2 dari 9
Tidak
semua pertanyaan yang diajukan Guru kepada siswa adalah pertanyaan pemantik.
Wiggins dan McTighe dalam bukunya The Understanding by Design menyatakan bahwa
ada beberapa pertanyaan yang hanya mencari jawaban "resmi" dan benar
(sesuai dengan buku teks) alih-alih membutuhkan jawaban dan penyelidikan yang
mendalam. Jenis pertanyaan seperti ini akan mempersingkat proses penyelidikan
yang sebetulnya diperlukan sebagai jantung pemahaman mendalam.
Berdasarkan
hal tersebut, manakah yang merupakan pertanyaan pemantik dibawah ini?
Seorang
Guru PAUD membawa sebuah buku kemudian bertanya “Kira-kira siapa yang ada pada
gambar ini?”
Seorang
Guru Ekonomi bertanya “Apa pentingnya bagi kita mengetahui fakta angka inflasi
naik setiap tahun?”
Seorang
Guru Bahasa Indonesia bertanya “Apa saja cerita fiksi yang pernah kalian baca?”
Seorang
Guru Geografi bertanya “Apakah bumi memiliki banyak lapisan tanah?”
Seorang Guru IPA bertanya “Bagaimana proses proses
terjadinya hujan?”
- Soal 3 dari 9
Produk akhir merupakan salah satu
asesmen sumatif, yaitu asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran.
Salah satu tujuan dari adanya asesmen ini adalah ...
Agar murid mendapatkan nilai
Untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran
Agar guru bisa memberikan umpan balik
seperti bagus, keren, pintar, pandai, cerdas, dan sebagainya
Untuk membandingkan yang didapatkan
murid
Untuk menjadi data tambahan
- Soal 4 dari 9
Pak Markus sedang merancang asesmen
untuk pelajaran Ekonomi. Rencananya ia akan meminta murid menuangkan
pemahamannya terkait dampak globalisasi dalam bentuk kampanye. Pak Markus memberikan
kebebasan pada murid untuk memilih media kampanye selama pesan kampaye dapat
tersampaikan dengan baik. Saat membuat rubrik, aspek-aspek yang tepat untuk
mengukur asesmen tersebut antara lain ....
Orisinalitas, artikulasi dan intonansi,
kualitas konten, dan sistematika kampanye
Orisinalitas, desain kampanye, kualitas
konten, dan sistematika kampanye
Sistematika kampanye, kualitas konten,
orisinalitas, dan efektivitas media
Kualitas konten, desain kampanye,
orisinalitas, dan desain media
- Soal 5 dari 9
Indikator pencapaian kompetensi
ditentukan berdasarkan ....
asesmen formatif yang akan dilakukan
asesmen sumatif yang akan dilakukan
tujuan pembelajaran yang ditetapkan
sarana dan prasarana belajar murid
- Soal 6 dari 9
Pernyataan berikut yang salah tentang
modul ajar adalah ...
Modul ajar adalah bagian dari
perencanaan pembelajaran.
Modul ajar setara dengan RPP.
Komponen dalam modul ajar bisa
disesuaikan dengan kebutuhan guru.
Modul ajar perlu memuat komponen
kemampuan prasyarat.
Modul ajar perlu memuat informasi
dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diasah pada modul tersebut.
- Soal 7 dari 9
Ibu Yuki sedang melaksanakan PJJ. Ia
hendak menggunakan modul ajar yang tersedia untuk pembelajaran selanjutnya.
Setelah mempelajari modul ajar ia mendapat hal-hal berikut:
1.
Isi modul ajar untuk pembelajaran
luring
2. Modul
ajar menyediakan lembar aktivitas yang bisa mengasah kemampuan berpikir proses
3. Modul
ajar menyediakan rancangan asesmen yang bisa mendorong kompetensi muridnya
secara menyeluruh
Jika akan menggunakan modul ajar
tersebut, modifikasi yang perlu Ibu Yuki lakukan adalah ....
Mengganti rancangan asesmen yang sesuai
dengan kebutuhan muridnya
Mengganti lembar aktivitas dengan
lembar aktivitas dari pembelajaran tahun sebelumnya
Menyiapkan sarana seperti teknologi
pendukung yang bisa mengakomodir aktivitas belajar
Mengganti bentuk asesmen menjadi kuis
dengan bantuan aplikasi karena lebih mudah dilakukan secara daring
- Soal 8 dari 9
Berikut merupakan peran media ajar
dalam proses pembelajaran yang berpusat pada murid, kecuali ...
Meningkatkan pemahaman murid.
Membuat pelajaran menjadi lebih menarik
dan efektif.
Jika sesuai minat murid dapat
meningkatkan motivasi murid dalam belajar.
Menggantikan peran guru dalam mengajar.
Membantu guru merancang pembelajaran
berdiferensiasi.
- Soal 9 dari 9
Pak Robert sedang mempelajari modul
ajar yang didapatkannya dari Platform Merdeka Mengajar. Karena mayoritas
muridnya tidak memiliki telepon genggam untuk mengakses internet, ada beberapa
aktivitas dalam modul ajar yang tidak bisa ia terapkan. Oleh karena itu, ia
memodifikasi aktivitas menjadi kegiatan serupa namun tidak memerlukan telepon
genggam.
Upaya modifikasi modul ajar yang
dilakukan Pak Robert tergolong...
Modifikasi terkait sarana dan prasarana
belajar.
Modifikasi terkait konten isi.
Modifikasi asesmen.
Modifikasi materi.
Modifikasi model belajar.
Daftar Materi
2.
Refleksi
dalam Pembelajaran
Refleksi
sebagai bagian dari pembelajaran di SD
Link Video = https://youtu.be/qToWxJorBkQ
Refleksi
sebagai bagian dari pembelajaran di SMP-SMA/SMK
Link Video = https://youtu.be/5SQuzoLqHzY
1. Berikut hal yang bisa
dilakukan untuk memfasilitasi murid dalam berefleksi, kecuali?
e.
Memberi pertanyaan tambahan yang memandu
f.
Meminta semua murid menunjukkan hasil
refleksinya
g.
Menyesuaikan pertanyaan sesuai fase kemampuan
murid
h.
Menciptakan suasana yang nyaman
2. Murid di fase D diharapkan
dapat melakukan refleksi untuk hal yang berkaitan dengan karir yang akan
dipilihnya nanti.
c.
Benar
d.
Salah
CERITA REFLEKTIF
Setelah mempelajari materi ini, saya
menyadari beberapa tantangan yang akan dihadapi saat melakukan refleksi di SMP,
SMA/K, yaitu....... Oleh karena itu, saya akan melakukan........
Tantangan yang dihadapi saat melakukan
refleksi adalah siswa belum berani dan nyaman dalam berbicara, menjawab dan
mengekspresikan dirinya. Untuk itu, saya akan mencoba melakukan pengembangan
diri untuk mengatasinya.
Post
Test
Jawaban
Soal Post Test Modul 3 | Topik: Perencanaan Pembelajaran
1.
Perhatikan beberapa pertanyaan berikut:
1.
Metode apa yang paling membantumu memahami topik ini?
2. Saat
mengerjakan proyek ini, keterampilan apa yang bermanfaat untuk karir yang ingin
kamu tekuni nanti?
3.
Kemampuan apa yang meningkat atau baru kamu dapatkan saat melakukan proyek ini?
4. Apa
target yang mau kamu capai pada pembelajaran selanjutnya?
5. Apa
yang akan kamu lakukan untuk mencapai target tersebut?
Pertanyaan
yang tidak tepat ditanyakan saat refleksi bersama murid fase D adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
2.
Pertanyaan yang paling tepat diajukan untuk membantu murid memonitor kemajuan
belajar mereka adalah
A. Apa
saja yang kamu ketahui tentang materi ini sebelumnya?
B. Apa yang
kamu pelajari tentang diri kamu saat mengerjakan projek ini?
C.
Seandainya kamu adalah seorang guru, apa penilaian kamu tentang tugas yang kamu
kumpulkan?
D. Apa
yang kamu lakukan lebih baik pada tugas kali ini?
E. Apa
target kamu untuk pembelajaran selanjutnya?
3.
Perhatikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
1.
Apakah setelah sekolah kamu akan pulang?
2.
Apakah kamu mau menunjukkan hasil karyamu?
3. Apa
yang membuatmu senang hari ini?
4. Apa
yang sedang kamu buat?
5. Apa
yang telah dipelajari hari ini?
6. Jika
bisa berganti peran, peran apa yang ingin kamu coba? Mengapa?
Pertanyaan
di atas yang termasuk pertanyaan refleksi adalah
A. 1
dan 2
B. 2
dan 6
C. 3
dan 4
D. 3 dan 6
E. 4
dan 6
4.
Dalam membuat pertanyaan refleksi yang dapat dijadikan sebagai acuan adalah
A. Fase
murid
B. Usia
murid
C.
Pemahaman murid
D.
Pemahaman guru
E.
Respons murid saat pembelajaran
5. Bu
Indah adalah seorang guru SMA. Beliau sudah menyusun dan menyiapkan beberapa
pertanyaan untuk melakukan refleksi pembelajaran, tetapi salah satu muridnya
bernama Rendra belum dapat melakukan refleksi dengan mendalam karena belum
terbiasa melakukan refleksi. Salah satu cara yang bisa Bu Indah lakukan untuk
memfasilitasi Rendra berefleksi adalah
A.
Mengulang pertanyaan agar dapat dimengerti oleh Rendra
B.
Membiarkan karena hanya satu orang yang tidak melakukan refleksi
C.
Memberikan pertanyaan tambahan yang memandu
D.
Memberikan kesempatan Rendra melakukan refleksi lain waktu
E.
Mememanggilnya ke depan kelas untuk melakukan refleksi sendiri
Pilih Aksi Nyata Untuk Topik: Perencanaan
Pembelajaran SMP/Paket B
1.
Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Tujuan
Pembelajaran (TP) - [Guru]
2.
Merumuskan Pemahaman Bermakna - [Guru]
3.
Membuat / Memodifikasi Modul Ajar - [Guru dan Kepala Sekolah]
4.
Merumuskan Visi Misi Satuan Pendidikan - [Kepala Sekolah]
5.
Merefleksikan Visi Misi Satuan Pendidikan - [Kepala Sekolah]
010 Rapor Pendidikan
sebagai Sumber Data Perencanaan
Rapor
Pendidikan adalah alat bantu dan sumber data utama dalam melakukan perencanaan
berbasis data bagi satuan pendidikan.2 modul
Rapor Pendidikan sebagai Sumber Data Perencanaan
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/27
Modul
Pelatihan = 2
Modul 1
Mengenal
Rapor Pendidikan ( 4 materi)
Modul 2
Pendalaman
Rapor Pendidikan (3 materi)
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1
Mengenal
Rapor Pendidikan ( 4 materi)
Dikembangkan
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi
Tim ahli GTK Kemdikbudristek
1. Latar
Belakang Rapor Pendidikan
Latar Belakang Rapor Pendidikan
Klik video = https://youtu.be/Afqxoz12Jp8
Latihan
Pemahaman : Apa tantangan yang dihadapi oleh kepala satuan pendidikan dalam
mengembangkan layanan pendidikan di satuan pendidikannya yang dibahas pada
video ini?
A.
Pedoman acuan pembangunan infrastruktur yang perlu dibangun kembali
B. Pedoman acuan dalam merancang
program peningkatan kualitas capaian, mutu, dan layanan
C.
Pedoman acuan penggunaan teknologi dalam pembelajaran
D.
Pedoman dalam mengelola sumber daya manusia
Jawab
: B
CERITA REFLEKTIF
Cerita
Reflektif : Sebelum hadirnya Rapor Pendidikan, alat bantu atau sumber informasi
apa saja yang Anda manfaatkan untuk memahami kondisi satuan pendidikan yang
sebenarnya?
Jawab
: Beberapa hal yang dapat kami jadikan bahan untuk memahami
kondisi satuan pendidikan adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS), dimana
temuan tersebut sebagai tolok ukur perbaikan pada tahun berikutnya. Hal lainnya
adalah hasil Ujian Sekolah dan lain sebagainya untuk perbaikan mutu lulusan
Satuan Pendidikan.
2. Fungsi
Rapor Pendidikan
Klik video = https://youtu.be/FJlAsAjhldc
Latihan Pemahaman : Apakah nama
platform yang digunakan untuk melihat hasil Asesmen Nasional?
A. Profil Pendidikan
B.
Rapor Pendidikan
C. Platform Merdeka Mengajar
D. Pelajar Pancasila
Jawab : B
CERITA REFLEKTIF
Cerita Reflektif : Apa fungsi dan
manfaat yang Anda rasa paling penting tentang Rapor Pendidikan untuk satuan
pendidikan Anda?
Jawab : Rapor Pendidikan digunakan untuk
memperbaiki mutu pendidikan satuan pendidikan.
3. Platform
Rapor Pendidikan Dikdasmen
Platform Rapor Pendidikan Dikdasmen
Klik video = https://youtu.be/OTvvxtslPBQ
Latihan Pemahaman : Saat ini, Platform
Rapor Pendidikan dapat diakses dengan menggunakan akun . . . yang sudah aktif.
A. Gmail pribadi
B. Yahoo
C. Guru.belajar.id
D.
Admin.belajar.id
Jawab : D
CERITA REFLEKTIF
Cerita Reflektif : Bagaimana Anda
memanfaatkan Rapor Pendidikan nantinya bagi satuan pendidikan?
Jawab : Satuan Pendidikan dapat
menggunakan Rapor Pendidikan sebagai landasan untuk peningkatan mutu layanan
pendidikan.
4. Dimensi
Rapor Pendidikan Dikdasmen
Dimensi Rapor Pendidikan Dikdasmen
Klik video = https://youtu.be/lyPCql-eZUI
Latihan Pemahaman : Terdapat lima
dimensi dalam Rapor Pendidikan untuk satuan pendidikan pada jenjang Dikdasmen.
Jawab :
A. Benar
B. Salah
CERITA REFLEKTIF
Cerita Reflektif : Berdasarkan
struktur profil pendidikan yang telah dijelaskan, bagaimana Anda memaknai dimensi
tersebut di satuan pendidikan Anda?
Jawab : Saya maknai dimensi rapor
pendidikan yang dimulai dari input, proses dan output untuk diketahui sumber
daya manusia & sekolah yang sesungguhnya, sehingga akan menghasilkan
relevansi pembelajaran dan pemerataan pendidikan yang bermutu
Post Test
Soal & Kunci Post Test Pelatihan
Mandiri Topik Rapor Pendidikan sebagai Sumber Data Perencanaan Modul 1
1. Untuk
mendapatkan laporan Rapor Pendidikan, maka laman yang perlu dikunjungi pada
platform Rapor Pendidikan adalah...
A. Beranda
B. Glosarium
C. Tindak Lanjut
D. Pusat
bantuan
2. Profil
Satuan Pendidikan di jenjang Dikdasmen terdiri dari :
1. Mutu dan
relevansi hasil belajar peserta didik
2. Pemerataan
pendidikan yang bermutu
3. Mutu dan
relevansi pembelajaran
4. Kompetensi
dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
5.
Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel
Dari
pernyataan di atas, yang termasuk pada komponen input ditunjukkan oleh nomor...
A. 1 dan 3
B. 3 dan 5
C. 1 dan 2
D. 4 dan 5
3. Profil
Satuan Pendidikan terdiri dari :
1. Mutu dan
relevansi hasil belajar peserta didik
2. Pemerataan
pendidikan yang bermutu
3. Mutu dan
relevansi pembelajaran
4. Kompetensi
dan kinerja PTK
5.
Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Dari
pernyataan di atas, yang termasuk pada komponen proses ditunjukkan oleh
nomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
4. Dimensi
yang tidak terdapat dalam Rapor Pendidikan satuan pendidikan pada jenjang
Dikdasmen adalah...
A. Mutu dan
relevansi hasil belajar
B. Pemerataan pendidikan yang
bermutu
C. Kompetensi
dan kinerja guru dan tenaga kependidikan
D. Mutu dan
relevansi pembelajaran
5. Berikut
adalah proses yang terkait dengan dimensi mutu dan relevansi pembelajaran :
A. Proses belajar peserta didik
B. Proses
pengelolaan anggaran
C. Proses
penilaian kinerja guru
D. Proses
pemerataan jumlah guru
6.
Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan dan akuntabel dapat dicapai
dengan cara :
A. Melibatkan
kepala sekolah dan guru dalam menyusun perencanaan peningkatan mutu
B.
Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana sekolah
C. Melibatkan semua warga
sekolah untuk berpartisipasi dalam peningkatan mutu
D. Melibatkan
beberapa warga sekolah yang sesuai dengan pertimbangan kepala sekolah
7. Apa peran
Rapor Pendidikan bagi satuan pendidikan ?
A. Sebagai alat perangkingan
antara satuan pendidikan dan satuan pendidikan lainnya
B. Sebagai
dokumen administrasi tambahan yang perlu diisi
C. Sebagai
alat bantu dalam mencari kesalahan
D. Sebagai
alat bantu dalam peningkatan dan perbaikan mutu layanan pendidikan
8. Manakah
pernyataan berikut yang kurang tepat mengenai Rapor Pendidikan?
A. Rapor
Pendidikan sebagai sumber utama dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut
peningkatan mutu pendidikan
B. Rapor
Pendidikan bukan untuk menghukum dan mencari siapa yang salah
C. Rapor Pendidikan dapat
digunakan untuk menegur satuan pendidikan dan daerah
D. Rapor
Pendidikan bukan sebagai tambahan beban dokumen administrasi
9. Perhatikan
pernyataan-pernyataan berikut ini:
1. Rapor
Pendidikan dapat digunakan sebagai alat perbandingan tentang capaian dari
berbagai satuan pendidikan
2. Rapor
Pendidikan akan didiskusikan secara konstruktif dengan warga sekolah untuk
membenahi mutu pendidikan
3. Rapor
Pendidikan dapat digunakan sebagai alat untuk mencari akar permasalahan di
satuan pendidikan
4. Rapor
Pendidikan dapat digunakan untuk memberikan peringatan kepada satuan dan
daerah.
Manakah yang
perlu Anda perhatikan jika satuan pendidikan Anda akan menggunakan Rapor
Pendidikan?
A. 1 dan 4
B. 2 dan 3
C. 3 dan
1
D. 4 dan 2
10. Apakah
fungsi utama Rapor Pendidikan bagi satuan pendidikan?
A. Sebagai
bahan ujian untuk peserta didik
B. Sebagai
sumber data utama, obyektif dan terintegrasi bagi satuan pendidikan
C. Sebagai
materi untuk meningkatkan kualitas guru
D. Sebagai materi diskusi
11. Mengapa
satuan pendidikan perlu menggunakan Rapor Pendidikan dalam kegiatan perencanaan
dan penganggaran?
A. Karena
Rapor Pendidikan dapat digunakan untuk menghakimi satuan pendidikan
B. Karena Rapor Pendidikan menyajikan
sumber data yang objektif sehingga dapat membantu menentukan kegiatan yang
tepat dan berdampak besar
C. Karena
Rapor Pendidikan memberikan pemahaman yang komprehensif terkait kondisi daerah
di sekitar satuan pendidikan
D. Karena
Rapor Pendidikan merupakan media komunikasi yang ideal bagi satuan pendidikan
dan peserta didik
12. Apakah
manfaat Rapor Pendidikan dalam sistem administrasi dan pengelolaan data di
satuan pendidikan?
A.
Mempermudah pengukuran dan evaluasi hasil belajar peserta didik
B. Meringankan
beban orang tua siswa
C.
Meringankan beban administrasi melalui penyajian data yang terintegrasi
D. Sebagai media komunikasi
antara pihak satuan pendidikan dengan publik
Modul 2
Pendalaman
Rapor Pendidikan (3 materi)
Dikembangkan
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi
Tim ahli GTK Kemdikbudristek
1. Refleksi
Profil Satuan Pendidikan
Refleksi
Profil Satuan Pendidikan
Klik video = https://youtu.be/bW7q6VTFaqQ
Latihan
Pemahaman : Apa peran Rapor Pendidikan bagi satuan pendidikan?
A. Sebagai
alat pembanding dengan satuan pendidikan dan dinas pendidikan lainnya
B. Sebagai tambahan
beban dokumen administrasi
C. Sebagai
alat bantu dalam mencari siapa yang salah
D. Sebagai alat bantu dalam peningkatan dan
perbaikan capaian, mutu, dan layanan pendidikan
Jawab : D
CERITA
REFLEKTIF
Cerita
Reflektif : Langkah pertama apa yang Anda akan lakukan ketika membaca
profil mengenai satuan pendidikan Anda?
Jawab : Pertama,
menemukan sumber masalah. Dengan cara tersebut akan diketahui mutu pendidikan
yang belum tercapai, sehingga data tersebut akan digunakan sebagai bahan
refleksi satuan pendidikan.
2. Memaknai
Laporan Rapor Pendidikan Dikdasmen
Memaknai
Laporan Rapor Pendidikan Dikdasmen
Klik video = https://youtu.be/-bVAXQQqye8
Latihan
Pemahaman : Proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh input sumber daya
manusia dan sumber daya sekolah yang ada.
A. Benar
B. Salah
Jawab : A
CERITA
REFLEKTIF
Cerita
Reflektif : Ceritakan informasi penting apa saja yang akan Anda cari
mengenai satuan pendidikan melalui Laporan Rapor Pendidikan?
Jawab : Laporan Rapor Pendidikan menampilan
seluruh capaian mutu satuan pendidikan. Dimana satuan pendidikan tidak hanya
melihat capaian mutu yang mencapai titik sangat baik, namun juga capaian yang
kurang baik.
3. Mendalami
Indikator Prioritas Dikdasmen
Mendalami
Indikator Prioritas Dikdasmen
Klik video = https://youtu.be/zFqjMJuchoo
Latihan
Pemahaman : Di bawah ini, yang tidak termasuk indikator prioritas adalah..
A. Kemampuan
Literasi dan Kemampuan Numerasi
B. Indeks
Karakter
C. Kualitas Pembelajaran
D. Iklim
Kebhinekaan
Jawab : C
CERITA
REFLEKTIF
Cerita
Reflektif : Berdasarkan indikator prioritas yang telah dijelaskan, apakah
Anda pernah memperhatikannya? Jika ya, hal-hal apa saja yang sudah pernah Anda
lakukan sebelumnya untuk mengembangkan layanan tersebut di satuan pendidikan
Anda?
Jawab
: Kualitas mutu pembelajaran terus kami tingkatkan, hal
tersebut tentunya searah dengan hasil belajar murid, terutama dalam kompetensi
fondasi seperti literasi, numerasi dan karakter yang akan diraih.
Post Test
Soal & Kunci Post Test Pelatihan
Mandiri Topik Rapor Pendidikan sebagai Sumber Data Perencanaan Modul 2
1. Perhatikan
pernyataan-pernyataan berikut ini :
1. Rapor
Pendidikan dapat digunakan sebagai alat perbandingan tentang capaian dari
berbagai satuan pendidikan
2. Rapor
Pendidikan sebagai instrumen refleksi untuk mencari akar permasalahan di satuan
pendidikan
3. Rapor
Pendidikan mempermudah proses administrasi
4. Rapor
Pendidikan dapat digunakan untuk memberikan peringatan kepada satuan dan
daerah.
Manakah
pernyataan yang benar?
A. 1 dan 4
B. 2 dan 3
C. 3 dan 1
D. 4 dan 2
2. Apa
kebijakan yang harus dilakukan ketika menemukan indikator yang belum tercapai
pada Rapor Pendidikan?
A. Berusaha
mengubah data
B. Fokus kepada solusi
perbaikan
C.
Menyalahkan diri SALAH
D. Mengajukan
keluhan kepada dinas pusat
3. Manakah
pernyataan berikut yang kurang tepat mengenai Rapor Pendidikan?
A. Rapor
Pendidikan mengidentifikasi akar permasalahan
B. Rapor
Pendidikan sebagai instrumen refleksi
C. Rapor Pendidikan digunakan
untuk menilai dan membandingkan kualitas sekolah
D. Rapor
Pendidikan mempermudah proses administrasi
4. Untuk
mengetahui posisi capaian mutu indikator pada satuan, dalam Rapor Pendidikan
juga disajikan capaian mutu pada satuan pendidikan lain yang serupa yang
memiliki :
A. Karakteristik lokasi, dan
sosial ekonomi peserta didik yang mirip dengan satuan pendidikan
B.
Karakteristik jumlah peserta didik yang mirip dengan satuan pendidikan
C.
Karakteristik pemerintah daerah yang mirip
D.
Karakteristik guru dan tenaga kependidikan yang mirip dengan satuan pendidikan
5. Berikut
yang tidak menjadi aspek yang perlu dicermati dalam membaca Rapor Pendidikan
adalah...
A. Spektrum
warna
B. Label
C. Skor
D. Ukuran
6. Terdapat
label untuk mengetahui capaian pada indikator nilai uji kompetensi guru,
yaitu...
A. Baik, cukup, kurang
B. Benar,
cukup, Salah
C. Mahir,
cakap, merintis, membudaya
D. Mahir,
cakap, mendasar, perlu intervensi
7. Toleransi,
perasaan diterima atas perbedaan yang ada, merupakan salah satu faktor
pendukung dalam keseluruhan iklim pembelajaran.
Penjelasan di
atas merupakan rasionalisasi dari indikator prioritas...
A. Iklim Kebhinekaan
B. Iklim
Keamanan
C. Iklim
Ketertiban
D. Indeks
Kararter
8. Apakah
satuan pendidikan perlu memperhatikan indikator prioritas dalam Rapor Pendidikan?
A. Ya, karena
indikator lain selain indikator prioritas tidak perlu dibenahi
B. Ya, karena satuan pendidikan memiliki sumber daya
yang terbatas sehingga perlu mengalokasikannya pada indikator prioritas
terlebih dahulu
C. Tidak,
karena semua indikator sama pentingnya
D. Tidak,
karena satuan pendidikan dapat membenahi semua masalah sekaligus
9. Indikator
prioritas dalam Rapor Pendidikan erat kaitannya dengan kebijakan “Merdeka
Belajar” karena sekolah didorong untuk...
A. Berpihak
pada murid
B. Mengembangkan
budaya refleksi
C.
Menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif
D Semua benar
Pilih Aksi
Nyata = 2 pilihan Aksi Nyata
Untuk Topik:
Rapor Pendidikan sebagai Sumber Data Perencanaan
1.
Melakukan
Refleksi Bersama Rekan Guru tentang Profil Pendidikan [Kepala Sekolah]
2.
Melakukan
Refleksi Pribadi tentang Profil Pendidikan [Guru]
011 Implementasi
Perencanaan untuk Pendidikan Berkualitas
Implementasi Perencanaan Berbasis Data dilakukan
melalui proses Identifikasi, Refleksi, dan Benahi.5 modul
INSERT
TOPIK KE TENGAH URUTAN SEBELUMNYA LAGI JADI
KACAU , NIH
MUNCUL KE
13 MASUK KE URUTAN 10 DARI 12 YANG SUDAH ADA
Link
= https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/30
Modul Pelatihan
Modul 1
Identifikasi dalam PBD
Modul 2
Refleksi dalam PBD
Modul 3
Apa dan Mengapa Perencanaan
Berbasis Data?
Modul 4
Benahi dalam PBD
Modul 5
Implementasi Program dalam PBD
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1
Identifikasi dalam PBD
Dikembangkan
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
D. Langkah
Penting mencapai Perubahan Bermakna
Langkah
Penting mencapai Perubahan Bermakna
Klik
link video = https://youtu.be/sk-dB2_gwfo
Berikut ini merupakan tahapan utama dalam menyusun
perencanaan PBD:
1. Benahi
2. Identifikasi
3. Refleksi
Manakah urutan yang sesuai…
Benahi,
Identifikasi, lalu RefleksiRefleksi,
Benahi, dan IdentifikasiIdentifikasi,
Benahi, dan RefleksiIdentifikasi, Refleksi, dan Benahi
CERITA REFLEKTIF
Kesulitan apa yang Anda alami saat hendak mencari
tau kondisi satuan pendidikan selama ini?
Ada beberapa
kesulitan yang biasanya dialami saat hendak mencari tau kondisi Satuan
Pendidikan, diantaranya:
- Keterbatasan
informasi: Banyak Satuan
Pendidikan tidak memberikan informasi yang cukup
tentang kondisi sekolah, sehingga sulit untuk mengetahui kondisi sekolah.
- Data
yang tidak akurat: Beberapa Satuan
Pendidikan mungkin memberikan data yang tidak akurat
atau tidak relevan, sehingga sulit untuk mengetahui kondisi sebenarnya
dari sekolah.
- Keterbatasan
akses: Banyak Satuan
Pendidikan yang terletak di daerah terpencil atau
sulit dijangkau, sehingga sulit untuk mendapatkan informasi tentang
kondisi sekolah.
- Kurangnya
transparansi: Beberapa Satuan
Pendidikan mungkin tidak memberikan informasi yang
cukup tentang kondisi sekolah karena kurangnya transparansi.
- Kurangnya
pengawasan: Karena kurangnya pengawasan dari pihak
yang berwenang, beberapa Satuan
Pendidikan mungkin tidak memenuhi standar pendidikan
yang ditetapkan.
Untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan tersebut, dibutuhkan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan dari pihak yang berwenang seperti Dinas Pendidikan, atau
dari sumber yang dapat dipercaya.
Selain itu,
dibutuhkan juga pengawasan dan evaluasi yang berkesinambungan dari pihak yang
berwenang agar kondisi sekolah selalu dapat diperbaiki dan diperbarui.
E. Tahap
Identifikasi Dikdasmen
Klik
link video = https://youtu.be/HcXUUaxO-d0
Di bawah ini, manakah tahapan PBD pada jenjang
Dikdasmen?
Unduh
(profil pendidikan) → isi (RKT) → laporkan (RKT
dan RKAS)Unduh
(lembar PBD) → isi (lembar PBD) → simpan (lembar PBD) → laporkan (RKT dan RKAS)Unduh
(profil pendidikan) → isi (profil pendidikan) → laporkan
(profil pendidikan)Unduh
(lembar PBD) → isi (RKT) → laporkan (RKT dan RKAS)
CERITA REFLEKTIF
Hal-hal penting apa yang Anda pahami tentang proses
memahami kondisi satuan pendidikan berdasarkan materi ini?
Berdasarkan capaian yang diperoleh kita bisa
berintrospeksi, mengidentifikasi dan mengintervensi indkator prioritas yang
perlu dilakukan selanjutnya.
Post
test
- Soal 1 dari 6
Apa yang dimaksud dengan tahapan refleksi?
Memilih dan memetakan masalah
Merumuskan akar permasalahan
Menyusun program dan kegiatan
Semua benar
- Soal 2 dari 6
Apa yang dimaksud dengan tahapan benahi?
Memilih dan memetakan masalah
Merumuskan akar permasalahan
Menyusun program dan kegiatan
Memilih masalah dan akar permasalahan
- Soal 3 dari 6
Apa yang
dimaksud dengan tahapan identifikasi?
Memilih
dan memetakan masalah
Merumuskan
akar permasalahan
Menyusun
program dan kegiatan
Memilih
masalah dan akar permasalahan
- Soal 4 dari 6
Jika pada dimensi D indikator prioritas sudah memiliki capaian dengan warna hijau, namun penilaian
masih lebih rendah dari satpen yang setara. Apa yang sebaiknya
satpen lakukan?
Memilih
indikator lain yang berwarna merah
Memilih
indikator lain yang berwarna kuning
Tetap memilih indikator tersebut untuk diintervensi
Pilihan a dan
b benar
Untuk memilih indikator yang akan diintervensi
Anda dapat mengikuti 2 tahapan berikut:
Tahap
1: Pilih indikator level 1 yang bermasalah di dimensi A |
Tahap
2: Pilih indikator level 1 yang bermasalah di dimensi D |
1.
Pilih indikator yang berwarna merah 2.
Jika tidak ada indikator merah, pilih
indikator kuning 3.
Jika tidak ada indikator kuning, dapat
memilih indikator hijau 4.
Jika hanya ada indikator biru tapi
nilainya lebih rendah dari sekolah setara, pilih indikator tersebut 5.
Jika hanya ada indikator biru tapi masih
ada siswa yang masuk kategori dasar dan perlu intervensi khusus, maka pilih
indikator tersebut* |
1.
Lihat skor D4 dan D8, jika D4 dan/atau D8
berwarna merah atau kuning, pilih indikator tersebut 2.
Jika D4 dan D8 hijau, pilih indikator lain
yang merah 3.
Jika tidak ada indikator merah, pilih
indikator kuning 4.
Jika hanya ada indikator hijau tapi nilainya
lebih rendah dari sekolah setara, pilih indikator tersebut 5.
Jika hanya ada indikator hijau dengan
nilai lebih tinggi dari sekolah setara, pilih indikator dengan skor paling
rendah diantara yang hijau* |
- Soal 5 dari 6
Indikator
Prioritas:
1. Dimensi D, Kualitas Pembelajaran
2.
Dimensi A, Kemampuan Literasi
3. Dimensi D, Kepemimpinan Instruksional
4.
Dimensi A, Indeks Karakter
Dari ke-4
indikator prioritas di atas, manakah yang termasuk ke dalam indikator prioritas
DIKDASMEN?
1, 2, dan 3
1 dan 3
2 dan 4
1, 3, dan 4
No |
Menu Prioritas Dikdasmen |
Rasionalisasi |
1 |
A.1
Kemampuan Literasi |
Literasi
dan numerasi adalah fondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan
numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital
terutama di kancah internasional. Mampu menyaring informasi yang valid dengan
hoax yang beredar. |
2 |
A.2
Kemampuan Numerasi |
|
3 |
A.3 Indeks
Karakter |
Basis untuk
tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara kemampuan
literasi-numerasi dan karakter peserta didik. |
4 |
D.4 Iklim
Keamanan Sekolah |
Tingkat
rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal
perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di
lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas
pembelajaran. |
5 |
D.5 Iklim
Kebhinekaan |
Toleransi,
perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor
pendukung iklim pembelajaran. |
- Soal 5 dari 6
1.
Unduh
Profil Pendidikan
2. Memilih 5 indikator yang akan diintervensi dengan
merujuk pada indikator prioritas dan indikator yang bermasalah
3. Memetakan indikator yang bermasalah
4. Memilih 5 indikator prioritas yang telah ditetapkan
oleh Kemendikbudristek
Urutkanlah
langkah-langkah identifikasi di atas yang sesuai…
1 - 2 - 3 - 4
1 - 3 - 4 - 2
1 - 4 - 2 - 3
1 - 3 - 2 – 4
CATATAN
Tahapan
identifikasi dilakukan untuk memilih dan menentukan masalah yang akan
diselesaikan dalam satu periode perencanaan. Tahapan identifikasi
adalah:
1. Unduh Profil
Pendidikan dari
Platform Rapor Pendidikan. Di dalam platform Rapor Pendidikan terdapat menu
untuk mengunduh hasil Rapor Pendidikan dalam bentuk file excel.
2. Pelajari indikator-indikator yang terdapat pada file unduhan
Rapor Pendidikan. Dalam dokumen tersebut terdapat daftar nama indikator, skor,
label, dan warna. Dengan melihat skor dan warna dari masing-masing indikator
baik itu indikator level 1 atau level 2, maka satuan pendidikan dapat membuat
daftar dan melakukan pemetaan indikator-indikator
yang masih bermasalah atau berada dibawah capaian.
3. Untuk indikator-indikator yang bermasalah atau
berada dibawah capaian, ditandai dengan kolom yang berwarna merah atau kuning.
Hasil dari identifikasi masalah pada tahapan ini dapat dimasukkan ke kolom
“indikator rapor yang bermasalah” pada Form Identifikasi.
4. Kemdikbudristek telah menetapkan beberapa
poin sebagai indikator prioritas dan dapat memudahkan satuan
pendidikan untuk fokus dalam meningkatkan kualitasnya. Detail indikator
prioritas dapat dilihat pada tabel berikut:
5. Selanjutnya satuan pendidikan dalam memilih indikator yang ingin diintervensi dengan
mempertimbangkan indikator prioritas dan indikator bermasalah yang
kemudian dapat dimasukkan ke dalam form prioritas rekomendasi (yang Anda
dapatkan dari hasil unduhan rekomendasi PBD).
Modul 2
Refleksi dalam PBD
Dikembangkan
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
A. Merefleksikan
Akar Masalah
Klik link video = https://youtu.be/xdqQMDNGkLE
Indikator apa
saja yang memunculkan identifikasi akar masalah secara otomatis?
Semua
indikator Rapor Pendidikan Hanya indikator prioritas Semua
indikator yang statusnya di bawah minimum Indikator
sesuai permintaan satuan pendidikan
CERITA
REFLEKTIF
Selama ini,
bagaimana Anda menganalisis permasalahan yang terjadi di satuan pendidikan
Anda?
Semua indikator Rapor Pendidikan yang statusnya
di bawah minimum (terutama capaian akademis para peserta didik)
B. Tahap
Refleksi Dikdasmen
Klik link video = https://youtu.be/UAX-3J6Az_w
Tahap apakah
yang dilakukan setelah melewati tahap Identifikasi?
EvaluasiRefleksiRestorasiBenahi
CERITA
REFLEKTIF
Berdasarkan
materi ini, hal penting apa yang Anda pahami tentang proses mencari tahu akar
masalah yang sebenarnya paling penting untuk dibenahi?
Akar masalah dapat ditemukan dalam indikator
level 2 maupun dari indikator dalam dimensi yang berbeda. Walaupun demikian
satuan pendidikan dapat memilih Akar masalah yang dianggap sesuai dengan
prioritas dan kapasitas satuan pendidikan itu sendiri
Post Test
Kerjakan post
test
- Soal 1 dari 6
Langkah yang
paling tepat untuk dilakukan setelah mengunduh Rapor Pendidikan otomasi adalah
......
Mengisi RKT
Mengunggah
dokumen RKAS
Membaca akar masalah dan melihat kesesuaiannya
dengan kondisi satuan pendidikan
Meminta tanda
tangan kepala satuan pendidikan untuk pengesahan
- Soal 2 dari 6
Mengapa
refleksi akar masalah ini penting dilakukan?
Karena
merupakan tahap yang sudah ditetapkan
Untuk
memastikan nilai indikatornya sudah tepat
Untuk menjaga
status akreditasi satuan pendidikan
Agar rancangan program di tahap ‘Benahi’ tepat
sasaran dan sesuai kebutuhan
- Soal 3 dari 6
Cara apa saja
yang dapat dilakukan untuk melihat kesesuaian akar masalah di Rapor Pendidikan
otomasi dengan situasi di satuan pendidikan?
Mempelajari dokumen terkait dan observasi langsung
Bertanya
kepada satuan pendidikan lain
Melihat
dokumen akreditasi
Bertanya
kepada pengawas
- Soal 4 dari 6
Dalam Tahap
Refleksi, bagaimana cara menemukan akar masalah dari masalah yang akan
diintervensi?
Mengecek
sumber data yang ada
Mengamati
perilaku peserta didik
Memilih
masalah yang dianggap prioritas
Melihat indikator level dua dari indikator level
satu masalah yang akan diintervensi
- Soal 5 dari 6
Siapakah yang
bertanggung jawab melakukan Tahap Refleksi berdasarkan Rapor Pendidikan di
satuan pendidikan?
Orang tua
peserta didik
Guru
Kepala sekolah
Peserta didik
- Soal 6 dari 6
Mengapa perlu
dilakukan perumusan akar masalah yang tepat dan signifikan?
Sebagai syarat
kelengkapan laporan
Agar dapat memilih masalah yang prioritas dan perlu
segera diintervensi
Agar dapat
mencari solusi dan merancang program selanjutnya dengan lebih efektif dan
efisien
Agar dapat
mengevaluasi sistem kerja satuan pendidikan
Modul 3
Apa dan Mengapa Perencanaan
Berbasis Data?
Dikembangkan
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Sudah ?
Perencanaan untuk Perbaikan
Satuan Pendidikan
Perencanaan untuk Perbaikan Satuan
Pendidikan
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/25
Webinar
Berbagi
Tips Lulus Validasi Aksi Nyata Pelatihan Mandiri (21-12-2022 pk 18:30 - 20:00 WIB
Modul Pelatihan = 2
Modul 1Apa
dan Mengapa Perencanaan Berbasis Data? ( 3 materi)
Modul 2 Bagaimana
Proses Perencanaan Dilakukan? (4 materi)
Aksi
Nyata = 1 pilihan Aksi Nyata
Sertifikat
= Kumpulkan lembar Aksi Nyata Anda agar
dapat divalidasi dan berkesempatan memperoleh sertifikat
TOPIK Perencanaan untuk Perbaikan
Satuan Pendidikan
Modul 1 Apa
dan Mengapa Perencanaan Berbasis Data? ( 3 materi)
Dikembangkan oleh Dr. Itje
Chodijah, M.A.
1.
Refleksi
Perencanaan
Klik
video = https://www.youtube.com/watch?v=C6sAGu2E5Ys
Soal 1 dari 1
Kehadiran asumsi yang
kuat akan membantu satuan pendidikan dalam menentukan perencanaan yang tepat.
A. Benar
B. Salah
Jawab : B
CERITA
REFLEKTIF
Bagaimana
Anda melakukan perencanaan program selama ini untuk satuan pendidikan?
Program
Satuan Pendidikan ditentukan dari tingkat kebutuhan warga sekolah yang diawali
dari analisis kebutuhan, sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan hingga
pelaporan.
2.
Latar
Belakang PBD
Link
video = https://youtu.be/yckmHTFYeio
Latihan
Pemahaman
Apakah
kebiasaan yang ingin diubah dari proses Perencanaan Berbasis Data?
A.
Proses perencanaan harus berdasarkan data kegiatan tahun sebelumnya.
B. Perencanaan yang berdasarkan asumsi
menjadi perencanaan berdasarkan data dan fakta.
C.
Perencanaan yang melibatkan data dari kepala sekolah dan guru saja.
D.
Proses perencanaan yang terkait dengan peningkatan kualitas sarana dan
prasarana fisik.
Jawab
: B
CERITA
REFLEKTIF
Apa
arti penting kehadiran Perencanaan Berbasis Data untuk satuan pendidikan Anda?
Jawab :
Perencanaan
Berbasis Data sangat penting bagi satuan pendidikan, karena direncanakan
berdasarkan data riil, bukan hanya sekedar asumsi.
.
3.
Tujuan
Perencanaan, Tujuan Pendidikan
Tujuan
Perencanaan, Tujuan Pendidikan
Klik
video = https://youtu.be/yckmHTFYeio
Salah
satu sumber data Perencanaan Berbasis Data adalah rapor pendidikan.
A. Benar
B.
Salah
Jawab : A. Benar
CERITA
REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Bagaimana
kontribusi satuan pendidikan Anda selama ini untuk mencapai tujuan pendidikan?
Jawab : Satuan Pendidikan menggunakan
rapor mutu sebagai salah satu bahan perbaikan / perencanaan kegiatan agar
tujuan pendidikan dapat tercapai.
Post Test
Kerjakan
post test
Evaluasi
pemahaman modul
Soal
& Kunci Post Test Pelatihan Mandiri Topik Perencanaan untuk Perbaikan
Satuan Pendidikan Modul 1
1.
Apa saja pertimbangan dalam melakukan perencanaan?
A.
Asumsi terhadap kondisi belajar-mengajar di kelas
B.
Fasilitas di satuan pendidikan
C. Data-data mengenai peserta didik,
guru, dan lingkungan satuan pendidikan
D.
Kesamaan dengan program tahun ajaran lalu
Jawab
: C
2.
Manakah yang tidak termasuk dalam elemen Perencanaan Berbasis Data?
A.
Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
B.
Berdasarkan pada data dan fakta
C. Menambah sarana dan prasarana fisik
D.
Semua benar
Jawab
: C
3.
Hal apa yang diperlukan dalam membuat perencanaan satuan pendidikan?
A. Data
B.
Perkiraan pribadi
C.
Perkiraan kelompok
D.
Yang penting dana habis
Jawab
: A
CAPEK .... TOLONG DILANJUT, BRO.
NGANTUK & AMBRUK, NIH. REHAT
& RELAX DULU ....
BESUK MASIH KERJA. SORRY POSTING
MASIH AMBURADUL BELUM SEMPAT EDIT.
BELUM ADA YANG SHARE JAWABAN
UNTUK DICOPAS, SIH. ... JADI TERPAKSA HUNTING & IMPROVISASI SENDIRI.
MASIH GALAU UPLOAD AKSI NYATA, YA
? HEHEHE ... SAMA.
WAH .... NGGAK ADA RESPON
BANTUAN. LAINNYA
TERPAKSA DEH MENJELAJAH
SENDIRI & MANDIRI LAGI.
SPEKULASI TRIAL &
ERROR ? WELL ... SAPERE AUDE (DARE TO KNOW)
Modul 4
Benahi dalam PBD
Dikembangkan
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
1. Prinsip
Penting dalam Tahap Benahi
Prinsip
Penting dalam Tahap Benahi
Klik
video = https://youtu.be/IDFQFxRH2Ek
Soal 1 dari 1
Apa tujuan dilakukannya solusi pembenahan?
Untuk
memperbaiki dan meningkatkan capaian pada indikator bermasalahUntuk memperbaiki dan meningkatkan
capaian pada indikator yang menjadi akar permasalahanUntuk
penyusunan program Rencana Kerja TahunanUntuk
penyusunan anggaran pada Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
Jawab
CERITA REFLEKTIF
Kesulitan apa yang Anda alami saat hendak menentukan
program yang tepat untuk satuan pendidikan selama ini?
Sebelum adanya rapor pendidikan & referensi menu
rekomendasi banyak kesulitan yang kami alami saat hendak menentukan program
yang tepat untuk satuan pendidikan selama ini.
Antara lain dalam mengidentifikasi indikator layanan mana saja yang
perlu diintervensi dan indikator mana yang menjadi Akar masalah agar dapat
menentukan program yang memiliki keluasan dampak paling tinggi dengan anggaran
seeffisien mungkin sesuai kondisi dan kapasitas satuan pendidikan kami..
2. Memahami
Lembar Rekomendasi PBD (Dikdasmen)
Memahami
Lembar Rekomendasi PBD (Dikdasmen)
Klik
video = https://youtu.be/8YD2ScqQVHM
Soal 1 dari 1
Dari mana satuan pendidikan bisa mendapatkan Lembar
Rekomendasi?
Minta
sama satuan pendidikan lainMencari
tahu sendiriMengunduh dari Platform Rapor
PendidikanMengunduh
dari Platform Merdeka Mengajar
CERITA REFLEKTIF
Bagaimana Anda akan memanfaatkan lembar yang berisi
rekomendasi ini untuk satuan pendidikan Anda?
Lembar rekomendasi dari Platform Rapor Pendidikan
dari Kemendikbud Ristek akan kami gunakan sebagai bantuan/masukan referensi dalam PBD (Perencanaan
Berbasis Data) untuk tindak lanjut kegiatan pembenahan sesuai
dengan sumber daya, situasi & keadaan dalam satuan pendidikan kami.
3. Tahap
Benahi Dikdasmen
Klik
video = https://youtu.be/CmVJB16mt0M
Soal 1 dari 1
Ada berapa rekomendasi benahi yang direkomendasikan
kemdibudristek ?
1
(satu)3 (tiga)5
(lima)10 (sepuluh)
Jawab
rekomendasi untuk PAUD =6 DIKDASMEN = 10
CERITA REFLEKTIF
Hal-hal penting apa yang Anda pahami tentang
memutuskan program pembenahan yang tepat di satuan pendidikan Anda berdasarkan
materi ini?
Perlu dipertimbangkan dengan matang kegiatan
pembenahan apa yang sesuai untuk mengatasi akar permasalahan yang ingin ditingkatkan capaiannya oleh
satuan pendidikan melalui bantuan perencanaan rekomendasi kegiatan benahi dan
diskusi lanjutan untuk dapat menentukan
program yang tepat sasaran sesuai
dengan kebutuhan dan berdampak besar.
4. Pengembangan
Kegiatan Benahi
Klik
video = https://youtu.be/jGBg1iZlHTE
Di manakah satuan pendidikan dapat menemukan
rekomendasi kegiatan untuk membenahi akar masalahnya?
Lembar
Rekomendasi PBD untuk DikdasmenLembar
PBD PAUDLembar Uraian ARKAS
untuk DikdasmenSemua benar
CERITA REFLEKTIF
Bagaimana Anda akan menyesuaikan rekomendasi yang
telah ada dengan kondisi dan kemampuan di satuan pendidikan Anda?
Dengan bantuan rekomendasi yang telah diberikan oleh
Kemendikbud kami dapat mengembangkan dan merancang secara
bertahap sesuai dengan prioritas untuk kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang ada di satuan pendidikan masing-masing atas
akar masalah yang ada.
Post
Test
- Soal 1 dari 8
Dalam Perencanaan Berbasis Data, apa yang dilakukan
setelah menentukan akar masalah dalam refleksi ?
Menentukan kegiatan secara detail
Mencermati
kegiatan benahi pada rekomendasi dari Kemdikbudristek
Mencermati indikator prioritas
Menyusun tujuan kegiatan
- Soal 2 dari 8
Apa yang harus dipertimbangkan oleh satuan
pendidikan untuk menentukan kegiatan benahi ?
Dana BOS yang diterima
Nilai pada indikator di Rapor Pendidikan
Kondisi,
kemampuan, dan sumberdaya satuan pendidikan
Instruksi dari kepala sekolah
- Soal 3 dari 8
Rekomendasi kegiatan Benahi yang ada saat ini
disusun berdasarkan sejumlah kategori, kecuali:
Kurikulum
Wilayah satuan
pendidikan
Proses pembelajaran peserta didik
Pendidik dan tenaga kependidikan
- Soal 4
dari 8
Berdasarkan cerita Bu Hesti dalam video ini,
bagaimana satuan pendidikannya menetapkan kegiatan Benahi untuk akar masalah
Sikap Inklusif yang masih rendah?
Mengikuti
beberapa rekomendasi dan merancang satu kegiatan sendiri
Mengikuti semua rekomendasi tanpa merancang kegiatan
sendiri
Mengikuti beberapa rekomendasi saja
Tidak mengikuti rekomendasi, merancan semua program
sendiri
- Soal 5
dari 8
1) Perlu merujuk pada rumusan kegiatan
Benahi yang disediakan Kemendikbud Ristek
2) Dirumuskan sebagai solusi pertama untuk
mengatasi akar permasalahan
3) Dirumuskan sebagai solusi utama untuk mengatasi
seluruh akar permasalahan
4) Menyesuaikan kembali pilihan kegiatan
Benahi dengan kondisi di satuan pendidikan
5) Menyesuaikan pilihan kegiatan Benahi dengan
sumber daya yang dimiliki oleh satuan pendidikan
Manakah pernyataan yang paling tepat untuk dijadikan
dasar pertimbangan dalam memilih kegiatan Benahi?
1, 2, 4, dan 5
1, 2, 3, dan 5
1, 3, 4, dan 5
Semua benar
- Soal 6 dari 8
Apakah prinsip penting dalam menetapkan dan meyakini
bahwa kegiatan pembenahan sudah tepat?
Memiliki potensi dampak paling rendah
Memiliki potensi permasalahan lanjutan paling rendah
Dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi seluruh
permasalahan
Memiliki anggaran
yang paling efisien
potensi dampak paling tinggi
memiliki anggaran yang seefisien mungkin
- Soal 7 dari 8
Di dalam lembar rekomendasi, terdapat 3 lembar di
dalamnya. Lembar manakah yang berisi 5 akar masalah utama untuk dibenahi?
Panduan membaca
Rekomendasi
Seluruh rekomendasi
Prioritas
rekomendasi
Catatan
2. Prioritas
Rekomendasi: Berisi 5 AKAR MASALAH UTAMA berdasarkan nilai terendah
dari indikator prioritas level 1, lembar ini juga bertujuan untuk MEMANDU
SATDIK mengidentifikasi prioritas masalah, merefleksikan akarnya, dan
menentukan strategi untuk pembenahan. https://pusatinformasi.raporpendidikan.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/10450006120217-Panduan-Membaca-Lembar-Rekomendasi-Perencanaan-Berbasis-Data-PBD-dan-Lembar-Kerja-Aplikasi-Rencana-Kegiatan-dan-Anggaran-Sekolah-ARKAS-untuk-Dikdasmen
- Soal 8 dari 8
Dari hasil unduhan Rekomendasi Perencanaan Berbasis
Data, akan diberikan 2 buah lembar. Lembar apa sajakah itu?
Rapor dan Rekomendasi
Rekomendasi dan
Uraian ARKAS
Rapor dan Uraian ARKAS
RKT dan Uraian ARKAS
Catatan
Setelah file berhasil di
unduh, Anda akan mendapat 2 jenis file, yaitu:
1.
Rekomendasi Perencanaan
Berbasis Data (PBD): yaitu
lembar yang berisikan rekomendasi perencanaan berbasis data (PBD) yang
menampilkan 5 indikator terpilih (literasi, numerasi, karakter, keamanan dan
kebhinekaan) yang menjadi prioritas Kemendikbudristek
2.
Uraian Kegiatan
ARKAS: yaitu lembar
yang berisikan rekomendasi kegiatan yang dapat dilaksanakan satuan pendidikan
(berdasarkan rekomendasi PBD) dan kode kegiatan ARKAS terkait
Modul 5
Implementasi Program dalam PBD
Dikembangkan
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
1. Refleksi
Proses PBD
Klik
video = https://youtu.be/ICI_zO_3lwA
Soal 1 dari 1
Siapa saja yang dapat dilibatkan untuk mendapatkan
data tambahan mengenai kondisi satuan pendidikan ?
Tenaga
pendidikPeserta didikOrang
tuaSemua benar
CERITA REFLEKTIF
Ceritakan hasil refleksi Anda terhadap proses
Perencanaan Berbasis Data berdasarkan materi ini!
Dengan memanfaatkan hasil laporan rapor pendidikan
dari proses Perencanaan Berbasis Data sebagai
bahan evaluasi dan pedoman perbaikan berkesinambungan di sepanjang
tahun ajaran dalam kita dapat
mengetahui akar permasalahan yang terjadi, merefleksikan
akar masalahnya , dan menemukan
ide untuk merancang program pembenahan yang sesuai dengan
memanfaatkan sumber daya yang
sudah dimiliki di satuan
pendidikan.
2. Rapor
Pendidikan dan Perbaikan Berkelanjutan
Rapor
Pendidikan dan Perbaikan Berkelanjutan
Klik
video = https://youtu.be/HSB2sSjfAKo
Soal 1 dari 1
Pada saat kapankah Rapor Pendidikan dapat digunakan?
Awal
tahun ajaranAkhir tahun
ajaranPertengahan semesterKapanpun saat hendak melakukan
pembenahan
CERITA REFLEKTIF
Bagaimana Anda akan memanfaatkan Rapor Pendidikan di
sepanjang tahun ajaran untuk satuan pendidikan Anda?
Dikarenakan Rapor
Pendidikan memberikan informasi tentang hasil evaluasi pendidikan berupa
Asesmen Nasional bersama sumber data lainnya maka satuan pendidikan kami dapat
membuat perencanaan kebijakan dan program pendidikan secara lebih terarah,
dalam upaya mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang berkualitas.
3. RKT
dalam PBD
Klik
video = https://youtu.be/n5hFhZL_Ncs
Soal 1 dari 1
RKT adalah ……
Rencana
Kerja TahunanRancangan
Kerja TahunanRevisi Kerja
TahunanRencana Kegiatan
TahunanRancangan Kegiatan
Tahunan
Jawab
CERITA REFLEKTIF
Bagaimana
Anda memaknai manfaat dari proses Identifikasi-Refleksi-Benahi untuk menyusun
program prioritas di dalam Rencana Kerja Tahunan?
Pemanfaatan perencanaan berbasis data melalui proses
Identifikasi-Refleksi-Benahi terkait seleksi akar masalah dan program
pembenahan yang hendak diimplementasikan yang lengkap dan rinci akan dapat memudahkan
kita dalam membuat rencana kerja tahunan secara rapih dan sesuai dengan satuan
pendidikan.
4. RKAS
dalam PBD
Klik
video = https://youtu.be/DflK0b8fBjo
Soal 1 dari 1
Rencana Kegiatan Tahunan yang membutuhkan biaya akan
dianggarkan oleh Satuan Pendidikan melalui . . . .
Rencana
Kerja Jangka PendekRencana
Kerja Jangka PanjangRencana
Kerja dan Anggaran SekolahRencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah
CERITA REFLEKTIF
Bagaimana Anda memaknai manfaat dari proses
Identifikasi-Refleksi-Benahi untuk menyusun anggaran program prioritas di dalam
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah?
Dengan memanfaatkan perencanaan berbasis data
melalui proses Identifikasi-Refleksi-Benahi kita dapat menentukan program
yang akan diprioritaskan oleh satuan
pendidikan dalam satu tahun ajaran
baik yang berbiaya maupun yang tidak
berbiaya berdasarkan rencana
kerja tahunan setelah melakukan pengelompokan dalam format rencana kegiatan dan anggaran sekolah.
5. Komitmen
untuk Layanan Pendidikan Berkualitas
Komitmen
untuk Layanan Pendidikan Berkualitas
Klik
video = https://youtu.be/fLE445uavyM
Soal 1 dari 1
Apa saja tiga tahapan utama implementasi Perencanaan
Berbasis Data?
Identifikasi,
Refleksi, KlarifikasiIdentifikasi,
Evaluasi, KlarifikasiIdentifikasi, Refleksi, BenahiIdentifikasi,
Relaksasi, Benahi
CERITA REFLEKTIF
Apa yang Anda
akan lakukan untuk dapat menjaga komitmen dalam melakukan perencanaan yang
didasarkan pada data dan berpusat pada murid?
Untuk mencapai keberhasilan implementasi perencanaan
berbasis data dibutuhkan kerjasama
yang solid , komitmen yang kuat untuk memberikan layanan pendidikan yang
berkualitas dengan melakukan pengawasan evaluasi dan konsistensi serta partisipasi dan keterlibatan seluruh pihak dalam satuan pendidikan
Post
Test
- Soal
1 dari 15
Bagaimana
memulai langkah dalam melakukan perubahan berdasarkan Perencanaan Berbasis
Data?
Segera
memilih berbagai kegiatan pembenahan untuk mengatasi semua permasalahan di
satuan pendidikan
Dimulai
dengan menentukan alokasi anggaran untuk melakukan pembenahan di satuan
pendidikan
Memulai perubahan setahap demi setahap
sesuai kondisi dan kemampuan satuan pendidikan
Meminta
arahan dari dinas pendidikan untuk dapat melakukan perubahan di satuan
pendidikan
- Soal
2 dari 15
Berikut
adalah indikator layanan yang perlu diperhatikan dalam proses Perencanaan
Berbasis Data, kecuali ……
Seluruh
indikator yang bermasalah
Indikator
yang bermasalah
Indikator
yang menjadi akar permasalahan
Indikator yang penting untuk segera
dibenahi satuan pendidikan
- Soal
3 dari 15
Berikut
adalah hal yang perlu difokuskan dalam melakukan refleksi atas pembelajaran
terhadap Perencanaan Berbasis Data, kecuali ……
Fokus
pada situasi yang terjadi
Fokus pada makna atau pelajaran yang
didapatkan
Fokus
pada aksi apa yang akan dilakukan
Fokus
pada solusi apa yang ditemukan
- Soal
4 dari 15
Apa
yang akan terjadi jika saat melakukan pembenahan, kepala satuan pendidikan
tidak memanfaatkan Laporan Rapor Pendidikan dengan baik?
Akan
terjadi kekeliruan dalam melakukan pembenahan
Tidak
akan terjadi peningkatan mutu pada satuan pendidikan
Kurangnya
pemahaman kepala satuan pendidikan dan rekan guru terkait kebutuhan satuan
pendidikannya
Semua benar
- Soal
5 dari 15
Siapa
sajakah yang dapat mempelajari dan mempergunakan Laporan Rapor Pendidikan
sebagai bahan evaluasi pendidikan?
Kepala
satuan pendidikan
Rekan
pendidik
Tenaga
pendidik
Semua bisa mempelajari dan menggunakannya
- Soal
6 dari 15
Ketika
satuan pendidikan merasa belum terjadi peningkatan mutu saat di pertengahan
proses pembenahan, kepala satuan pendidik bersama rekan pendidik dapat mencoba
membuka kembali Laporan Rapor Pendidikan. Lalu, mereka mempelajari kembali
rekomendasi pembenahan yang sudah tersedia untuk diaplikasikan di pembenahan
berikutnya.
Bagaimana
pernyataan di atas menurut Anda?
Benar
Salah
Hampir
benar
Ragu-ragu
- Soal
7 dari 15
Tabel
pada Rencana Kerja Tahunan terdiri dari ……
Masalah - akar masalah - program
Indikator
prioritas - masalah - program
Indikator
- masalah - akar masalah - program
Masalah
- akar masalah - indikator prioritas
- Soal
8 dari 15
- SOAL
SAMA DENGAN NOMOR 7 DI ATAS ?
Tabel
pada Rencana Kerja Tahunan terdiri dari ……
Masalah - akar masalah - program
Indikator
prioritas - masalah - program
Indikator
- masalah - akar masalah - program
Masalah
- akar masalah - indikator prioritas
- Soal
9 dari 15
Manakah
di antara pernyataan berikut yang benar?
Profil
Pendidikan adalah hasil akhir dari Perencanaan Berbasis Data (PBD)
Setiap
program pasti memiliki anggaran atau biaya yang harus dikeluarkan
Seluruh program Rencana Kerja Tahunan
penting untuk dilaksanakan
RKT
dan RKAS dapat dirumuskan secara langsung tanpa melihat Rapor Pendidikan
- Soal
10 dari 15
Perhatikan
rincian kegiatan berikut ini :
1)
melakukan refleksi satuan pendidikan terkait kebutuhan dana.
2)
menentukan kegiatan benahi pada RKT
3)
merinci kebutuhan barang dan jasa yang diperlukan
4)
merinci nominal harga barang dan jasa yang diperlukan
Dari
pernyataan di atas, Langkah yang perlu dilakukan ketika akan melakukan
penganggaran ke RKAS adalah . . . .
1
dan 2
2
dan 3
3 dan 4
2
dan 4
- Soal
11 dari 15
Perhatikan
beberapa daftar kegiatan berikut ini:
1)
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran.
2)
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi literasi
3)Pemanfaatan
platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah
terkait materi kepemimpinan Instruksional.
4
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi numerasi
Salah
satu kebutuhan yang perlu dianggarkan dalam RKAS oleh satuan pendidikan yang
paling ......
Honor
narasumber
Honor kegiatan
Honor
panitia
Langganan
internet
- Soal
12 dari 15
Setelah
satuan pendidikan melakukan penganggaran melalui ARKAS, maka tahap berikutnya
yang perlu dilakukan adalah . . . .
Melakukan input RKAS ke ARKAS
Melakukan
input RKAS ke RKJM
Melakukan
input RKT ke RKAS
Melakukan
input RKT ke RKJM
- Soal
13 dari 15
Siapakah
yang berperan penting dalam keberhasilan implementasi Perencanaan Berbasis Data
di satuan pendidikan?
Tenaga
pendidik
Kepala
satuan pendidikan
Orang
tua peserta didik
Seluruh unsur satuan pendidikan
- Soal
14 dari 15
Bagaimanakah
proses pengawasan sebaiknya dilakukan?
Secukupnya
saja
Pengawasan dilakukan secara berkala dan
terus-menerus
Pengecekan
dilakukan ketika kegiatan menemukan masalah
Tidak
perlu pengawasan yang ketat dan rutin
- Soal
15 dari 15
Apa
yang harus satuan pendidikan lakukan jika dalam perjalanan proses kegiatan,
terdapat kekeliruan ataupun hal-hal yang dirasa tidak tepat?
Tetap
melanjutkan kegiatan yang telah direncanakan
Mengabaikan
hal tersebut demi kelanjutan pembenahan
Langsung
mengganti kegiatan dengan yang sesuai dengan satuan pendidikan
Berdiskusi dengan rekan pendidik dan
berbagai unsur satuan pendidikan untuk mencari solusi yang sesuai
Pilih
Aksi Nyata
Untuk
Topik: Implementasi Perencanaan untuk Pendidikan Berkualitas
1.
Melakukan Praktik
Identifikasi-Refleksi-Benahi [Kepala Sekolah]
2. Melakukan
Praktik Identifikasi-Refleksi-Benahi [Guru]
012 Refleksi Diri
Berlatih menjadi pendidik yang juga
pemelajar. 4 modul
Refleksi Diri
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/22
Webinar
Berbagi Tips Lulus Validasi Aksi Nyata
Pelatihan Mandiri (21-12-2022 pk 18:30 - 20:00 WIB
Modul Pelatihan = 4
Modul 1 Mengapa Refleksi? ( 3 materi)
Modul 2 Memahami
Pembelajar Mandiri (4 materi)
Modul 3 Berpikir
Reflektif/Refleksi Metakognisi ( 1
materi)
Modul 4 Praktik
Refleksi
(2 materi)
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1
Mengapa Refleksi? ( 3 materi)
Dikembangkan
oleh Tanoto Foundation.
1.
Apa
itu Refleksi?
Klik
video = https://youtu.be/4-XmIQvEpXk
Ibu
dan Bapak Guru, dokumen ini merupakan pelengkap dari video “Apa itu
Refleksi?”. Dokumen ini berisi materi tambahan untuk memperkaya
pemahaman Ibu dan Bapak Guru terhadap isi video.
Dokumen dapat di unduh di sini
(klik 2 halaman)
Hubungan antara Refleksi dengan Pemelajar
Mandiri
Klik
video = https://youtu.be/dzVLmMYe5ho
1.
Pernyataan berikut yang tepat berkaitan dengan refleksi adalah...
A.
Refleksi berarti bercermin dengan orang lain
B. Refleksi membantu kita untuk
mengenali diri
C.
Refleksi merupakan bagian dari evaluasi
D.
Refleksi hanya penting dilakukan oleh peserta didik
Jawab
: B
2.
Metakognisi sangat berkaitan erat dengan...
A. Kesadaran diri
B.
Kepercayaan diri
C.
Harga diri
D.
Keyakinan diri
Jawab
: A
CERITA
REFLEKTIF
Sebagai
pendidik, apa yang membuat Anda mempelajari topik ini?
Jawab : Awalnya sulit membedakan
Refleksi Pembelajaran dengan Kesimpulan pembelajaran. Setelah mempelajari modul
ini, saya sebagai pendidik baru memahami pentingnya Refleksi dalam
pembelajaran, bukan hanya untuk peserta didik tetapi juga untuk pribadi.
2.
Sikap
Dasar dan Lensa Refleksi
Kegunaan dan Sikap Dasar Refleksi
Klik
video = https://youtu.be/_USu6wPmHjg
Klik
video = https://youtu.be/usFuWc4iSno
1.
Selain diri sendiri, yang termasuk dalam 4 lensa refleksi adalah...
A.
Peserta didik
B.
Rekan sejawat
C.
Literatur
D. Semua benar
Jawab
: D
2.
Pola pikir yang dapat mendukung praktik refleksi kita, kecuali...
A.
Dilakukan dengan sepenuh hati
B.
Jujur dengan diri sendiri
C. Harus dilakukan setiap hari
D.
Rasa tanggung jawab dengan peserta didik
Jawab
: C
CERITA
REFLEKTIF
Bagaimana
Anda menilai pola piki Anda selama ini dalam melakukan refleksi? Pola pikir apa
yang masih perlu Anda perbaiki? (Jawablah berdasarkan 3 sikap dasar refleksi
yang sudah dipelajari)
Jawab
: Pola pikir yang masih perlu diperbaiki dalam
melakukan refleksi adalah belum melakukan 4 lensa refleksi. Selama ini refleksi
dilakukan hanya dari satu lensa saja yaitu peserta didik, namun lensa lainnya
belum dapat terpenuhi dengan baik.
3.
Membuat
Tujuan Belajar
Membuat Tujuan Belajar (Goal Setting)
Klik
video = https://youtu.be/F3Xt0NtdZJ0
Dokumen
ini merupakan rangkuman belajar Modul 'Mengapa Refleksi'. Dokumen ini tidak
menggantikan video, tapi untuk memperkuat pemahaman Ibu dan Bapak Guru. Dokumen
ini juga dapat diunduh di sini.
Dokumen dapat di unduh di sini
(klik
2 halaman)
Terdapat
tiga jenis tujuan yang bisa ditetapkan. Yang tidak termasuk di dalamnya
adalah...
A.
Tujuan Hasil
B.
Tujuan Proses
C.
Tujuan Kinerja
D. Tujuan Prestasi
Jawab
: D
CERITA
REFLEKTIF
Sebagai
pendidik, apa hal yang ingin anda kembangkan pada diri Anda? Dari hal itu,
tujuan belajar apa yang bisa Anda buat? (gunakan metode SMART dalam merumuskan
tujuan Anda)
Jawab
: Yang ingin saya kembangkan pada diri saya yaitu
meningkatkan kompetensi diri. Kompetensi bukan hanya dilihat dari sisi
profesional melainkan pedagogis.
Post Test
Kerjakan
post test
Evaluasi
pemahaman modul
Soal
& Kunci Post Test Pelatihan Mandiri Topik Refleksi Diri Modul 1
1.
Tindakan berpikir tentang pemikiran diri merupakan definisi dari...
A.
Refleksi diri
B.
Kesadaran diri
C.
Harga diri
D. Metakognisi
Jawab
: D.
2.
Menetapkan tujuan adalah bagian dari proses regulasi diri yang termasuk ke
dalam fase...
A. Pemikiran awal
B.
Kinerja
C.
Refleksi Diri
D.
Evaluasi
Jawab
: A
3.
Manfaat refleksi dalam pembelajaran bagi Pendidik adalah, kecuali...
A.
Mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan
B.
Menyampaikan harapan terhadap pembelajaran yang akan dijalani
C.
Memahami apa saja keperluan dan kebutuhan belajar dari peserta didik
D. Mengenali kekuatan dan kelemahan
yang ada dalam diri
Jawab
: D
4.
Anda merefleksikan pendapat murid mengenai pengalaman belajar mereka di kelas.
Anda melakukan refleksi dengan menggunakan lensa...
A.
Lensa diri
B. Lensa pemelajar
C.
Lensa rekan sejawat
D.
Lensa teori/literatur
Jawab
: B
5.Berikut
pertanyaan yang benar mengenai refleksi adalah...
A.
Refleksi harus dilakukan setiap hari
B. Refleksi membutuhkan pemikiran yang
terbuka
C.
Refleksi harus dipaksa agar konsisten
D.
Refleksi harus dilakukan sendirian
Jawab
: B
Modul 2
Memahami
Pembelajar Mandiri (4 materi)
Dikembangkan
oleh Tanoto Foundation.
1.
Mengenal
Regulasi Diri 1: Fase Pemikiran Awal
Mengenal
Regulasi Diri 1: Fase Pemikiran Awal
Klik
video = https://youtu.be/8Wd_0oMHMy4
Ibu
dan Bapak Guru, dokumen ini merupakan dokumen pelengkap dari video “Mengenal
Regulasi Diri 1: Fase Pemikiran Awal”. Dokumen ini berisi materi
tambahan untuk memperkaya pemahaman Ibu dan Bapak Guru akan isi video,
khususnya tentang istilah efikasi diri dalam sub proses Motivasi Diri di Fase
Pemikiran Awal.
Setelah
menyimak video tersebut, Ibu dan Bapak dapat menggunakan dokumen ini untuk:
- Mendapatkan
pengetahuan lanjutan mengenai pengertian efikasi diri.
- Memahami
faktor pembentuk efikasi diri.
- Mengetahui
strategi meningkatkan efikasi diri pemelajar.
Dokumen ini dapat di unduh di sini
Dokumen
ini merupakan dokumen penyerta berisi lembar kerja yang dapat memandu Ibu dan
Bapak melakukan refleksi dalam membangun siklus regulasi diri dalam
keseharian sebagai pendidik. Dalam dokumen ini, kita akan lebih berfokus pada Fase
Pemikiran Awal dalam siklus regulasi diri. Fase pemikiran
awal merupakan proses regulasi diri sebelum melakukan
kegiatan belajar.
Lampiran Fase Pemikiran Awal dapat di unduh di sini
Fase
pertama pada model siklus proses regulasi diri oleh Zimmerman adalah...
A.
Fase performa
B. Fase pemikiran awal
C.
Fase refleksi diri
D.
Fase observasi diri
Jawab
: B
CERITA
REFLEKTIF
Kondisi
seperti apa yang biasanya membuat Anda belajar lebih optimal?
Jawab : Kondisi belajar agar optimal
biasanya tergantung pada karakter seseorang. Ada yang belajar lebih optimal saat
kondisi sepi agar fokus, ada juga yang dapat dengan optimal dalam segala
kondisi. Saya cenderung dapat menguasai segala kondisi, apalagi jika terdapat
tujuan yang harus dicapai.
2.
Mengenal
Regulasi Diri 2: Fase Aksi
Mengenal
Regulasi Diri 2: Fase Aksi
Klik
video = https://youtu.be/wDKVF6wCofY
Strategi
Menjaga Fokus dan Konsentrasi pada Tugas
Ibu
dan Bapak Guru, dokumen ini merupakan pelengkap dari video “Mengenal Regulasi
Diri 2: Fase Aksi”. Dokumen ini berisi materi tambahan untuk
memperkaya pemahaman Ibu dan Bapak Guru akan isi video. Setelah menyimak video
tersebut, Ibu dan Bapak dapat menggunakan dokumen ini untuk:
· Mendapatkan
pengetahuan lanjutan mengenai fokus dan konsentrasi pada tugas.
· Mengukur
fokus diri secara mandiri.
Dokumen dapat di unduh di sini
/broken link ?/
(klik
2 halaman)
Dokumen
ini merupakan dokumen penyerta berisi lembar kerja yang dapat memandu Ibu dan
Bapak melakukan refleksi dalam membangun siklus regulasi diri dalam
keseharian sebagai pendidik. Dalam dokumen ini, kita akan lebih berfokus
pada Fase Aksi dalam siklus regulasi diri. Fase
aksi merupakan proses regulasi diri saat melakukan kegiatan
belajar.
Lampiran Fase Aksi dapat di unduh di sini
Proses
regulasi diri saat kegiatan belajar berlangsung disebut...
A.
Fase Pemahaman Awal
B. Fase Aksi
C.
Fase Observasi
D.
Fase Refleksi
Jawab
: B
CERITA
REFLEKTIF
Salah
satu proses regulasi diri dalam fase aksi adalah pengendalian diri. Apa hal
yang biasanya membuat Anda teralihkan dari tujuan/tugas?
Jawab : Berdasarkan pengalaman saya, tidak ada hal yang mengalihkan
pengendalian diri dalam fase aksi.
3.
Mengenal
Regulasi Diri 3: Fase Refleksi Diri
Mengenal
Regulasi Diri 3: Fase Refleksi Diri
Klik
video = https://youtu.be/SrGVCbAeYdk
Dokumen
ini merupakan dokumen penyerta berisi lembar kerja yang dapat memandu Ibu dan
Bapak melakukan refleksi dalam membangun siklus regulasi diri dalam
keseharian sebagai pendidik. Dalam dokumen ini, kita akan lebih berfokus
pada Fase Refleksi Diri dalam siklus regulasi diri. Fase
refleksi diri merupakan proses regulasi diri setelah
melakukan kegiatan belajar.
Lampiran Fase Refleksi Diri dapat di unduh di sini
Evaluasi
diri dan atribusi kausal merupakan komponen dari sub proses...
A.
Reaksi Diri
B. Penilaian Diri
C.
Refleksi Diri
D.
Motivasi Diri
Jawab
: B
CERITA
REFLEKTIF
Apa
apresiasi yang biasa Anda berikan pada diri sendiri jika berhasil mencapai
suatu tujuan?
Jawab : Cara
mengapresiasi apabila tujuan telah tercapai adalah dengan tidak cepat merasa
puas dengan apa yang didapatkan dan selalu meningkatkan kompetensi dan semangat
terus berlatih/belajar.
4.
Memahami
Diri
Klik
video = https://youtu.be/ynQxdLh2sGs
Modul
2: Memahami Pemelajar Mandiri
Ibu
dan Bapak Guru, dokumen ini merupakan rangkuman belajar modul ‘Memahami
Pemelajar Mandiri’. Dokumen ini tidak menggantikan video, tapi untuk membantu
memperkuat pemahaman Ibu dan Bapak.
Lampiran
Memahami Pemelajar Mandiri dapat di unduh di sini
Mencatatkan
proses yang sudah dijalani, akan membantu refleksi. Istilah lain untuk proses
mencatat ini adalah...
A.
Observasi
B.
Refleksi
C. Dokumentasi
D.
Papan visi
Jawab
: C
CERITA
REFLEKTIF
Cobalah
berpikir sejenak dan identifikasi hal berikut yang berkaitan dengan sosok Anda
sebagai pemelajar. - kekuatan - area yang perlu dikembangkan
Jawab : Kekuatan saya adalah pantang menyerah. Area yang perlu dikembangkan
adalah pemahaman dalam lingkup luas.
Post Test
Kerjakan
post test
Evaluasi
pemahaman modul
1.
Proses yang mengaktivasi pemikiran, perilaku, dan perasaan yang terus menerus
dalam upaya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, adalah pengertian dari…
A.
Proses belajar mandiri
B.
Proses evaluasi diri
C. Proses regulasi diri
D.
Proses refleksi diri
Jawab
: C
2.
Pandangan pribadi atas kemampuan diri dalam melakukan atau mencapai suatu hal,
disebut....
A.
Kesombongan diri
B. Efikasi diri
C.
Visi pribadi
D.
Pengamatan diri
Jawab
: B.
3.
Mengapa seorang pemelajar mandiri didorong untuk mencoba cara lain dalam proses
belajarnya?
A.
Agar dapat mengetahui berapa lama waktu yang di perlukan untuk mempelajari
sebuah topik.
B.
Agar dapat menyesuaikan kecepatan belajar dibandingkan waktu yang tersedia.
C. Agar dapat membandingkan strategi
mana yang lebih efektif untuk belajar.
D.
Agar dapat mempertahankan fokus dan konsentrasi terhadap tujuan pembelajaran.
Jawab
: C
4.
Setelah melalui proses belajar mandiri, Bu Lia merasa dengan menonton video
tentang suatu materi, ia lebih paham dibandingkan belajar hanya dengan membaca
literatur. Hal yang dirasakan Bu Lia termasuk dalam sub proses....
A.
Atribusi Kasual
B.
Kepuasan Diri
C. Reaksi Adaftif
D.
Reaksi Defensif
Jawab
: C
Modul 3
Berpikir
Reflektif/Refleksi Metakognisi ( 1
materi)
Dikembangkan
oleh Tanoto Foundation.
1. Berpikir Reflektif
Klik
video = https://youtu.be/WoxzZoq8DM8
Pentingnya
Refleksi dalam Proses Belajar
Klik
video = https://youtu.be/SaJiMlDrUmU
Modul
3: Berpikir Reflektif/Refleksi Metakognisi
Ibu
dan Bapak Guru, dokumen ini merupakan rangkuman belajar modul ‘Berpikir
Reflektif/Refleksi Metakognisi’. Dokumen ini tidak menggantikan video, tapi
untuk membantu memperkuat pemahaman Ibu dan Bapak.
Dokumen ini dapat di unduh di sini
1.
Refleksi cukup dilakukan saat sudah mendapatkan hasil.
A.
Benar
B. Salah
Jawab
: B
2.
Berefleksi itu penting bagi pemelajar yang mandiri, karena...
A.
Mendorong kita memiliki pengetahuan yang komprehensif
B.
Mendorong kita memiliki motivasi yang tepat
C.
Mendorong kita memelihara kesempatan mencapai tujuan belajar
D. Semua benar
Jawab
: D
CERITA
REFLEKTIF
Sebelumnya
Anda sudah membuat tujuan belajar yang ingin Anda capai dari topik ini.
Sekarang mari refleksikan, langkah apa yang sudah Anda lakukan untuk mencapai
tujuan tersebut?
Jawab : Langkah yang sudah saya lakukan adalah memperbaiki pola pikir,
mengembangkan kompetensi serta melakukan pengendalian diri.
Post
Test
Kerjakan
post test
Evaluasi
pemahaman modul
1.
Refleksi sebaiknya dilakukan di akhir pembelajaran atau saat sudah mendapatkan
hasil asesmen akhir murid...
A.
Benar
B. Salah
Jawab
: B
2.
Hal apa yang menjadi kekurangan saya?
Pertanyaan
di atas merupakan contoh praktik metakognisi/refleksi dalam ...
A. Pengetahuan yang komprehensif
B.
Motivasi Intrinsik
C.
Disiplin diri
D.
Semua benar
Jawab
: A
3.
Urutan yang benar dalam tahapan 3R adalah...
A.
rehat-rencana-refleksi
B. rehat-refleksi-rencana
C.
refleksi-rencana-rehat
D.
rencana-refleksi-rehat
Jawab
: B
Modul 4
Praktik
Refleksi
(2 materi)
Dikembangkan
oleh Tanoto Foundation.
1.
Memulai
Refleksi
Klik
video = https://youtu.be/6j3J3Z4gdG0
Klik
video = https://youtu.be/XL-hBWpOIgk
Salah
satu tips yang dapat membantu kegiatan refleksi kita menjadi kebiasaan yang
menyenangkan untuk dilakukan ialah Tulislah atau Rekamlah catatan refleksi pada
sebuah catatan atau jurnal khusus. Yakinlah Ibu dan Bapak, apa yang kita tulis
dalam kegiatan refleksi akan menjadi catatan yang berguna untuk memperbaiki
diri dan kualitas pembelajaran kita di kelas.
Dokumen Tips Refleksi dapat di unduh di sini
1.
Kapan proses refleksi dapat dilakukan?
A.
Saat kita gagal mencapai suatu target
B.
Saat kita ingin mengevaluasi suatu proses
C.
Saat kita berhasil mencapi suatu target
D. Setiap saat
Jawab
: D
2.
Tips 6-lah agar membuat kegiatan refleksi yang menyenangkan adalah...
A.
Berkomitmenlah-bercerminlah-tulislah-rekamlah-carilah teman-rayakanlah
B.
Berkomitmenlah-berdialoglah-tulislah-rekamlah-carilah teman-rayakanlah
C.
Berkomitmenlah-bercerminlah-tulislah-rekamlah-carilah teman-berdoalah
D.
Berkomitmenlah-berdialoglah-perbaikilah-rekamlah-carilah teman-rayakanlah
Jawab
: A
CERITA
REFLEKTIF
Selama
ini, apa yang biasanya menghambat Anda memulai refleksi? Lalu apa yang bisa
Anda lakukan untuk melakukan refleksi dengan konsisten?
Jawab : Tidak ada hal yang menghambat dalam melakukan refleksi.
2.
Model
Refleksi
Model
Refleksi: Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran
Klik
video = https://youtu.be/P8Ql8VrBa2E
Model
Refleksi: Situasi-Makna-Aksi
Klik
video = https://youtu.be/P03V0DGHlnU
Ibu
dan Bapak Guru, ada banyak ragam model yang bisa digunakan untuk melakukan
refleksi. Semua model ini berperan sebagai pemandu agar proses refleksi bisa
dilakukan secara optimal. Dokumen ini merupakan dokumen penyerta berisi
lembar kerja yang dapat memandu Ibu dan Bapak melakukan refleksi dalam 2
ragam model.
Berikut
lembar kerja model refleksi
Dokumen Lembar Kerja Model Refleksi dapat di unduh di sin
Ibu
dan Bapak Guru, dokumen ini merupakan rangkuman belajar modul ‘Praktik
Refleksi’. Dokumen ini tidak menggantikan video, tapi untuk membantu memperkuat
pemahaman Ibu dan Bapak. Jadi kami tetap merekomendasikan Ibu dan Bapak untuk
menyimak video dan menggunakan dokumen ini.
Modul Praktik Berefleksi dapat di unduh di sini
1.
Tahap apa yang pertama kali dilakukan saat mempraktikkan model refleksi
Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran?
A. Menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebelum dilakukan pembelajaran
B.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan selama proses pembelajaran
C.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan sesudah proses pembelajaran.
D.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan sesudah membuat laporan.
Jawab
: A
2.
Tahap apa yang pertama kali dilakukan saat mempraktikkan model refleksi
Situasi-Makna-Aksi?
A. Menggambarkan situasi atau
permasalahan yang terjadi
B.
Memaknai dan mengambil pelajaran dari suatu peristiwa
C.
Melibatkan lingkungan untuk menemukan solusi bersama
D.
Merancang langkah aksi untuk menyelesaikan masalah
Jawab
: A
CERITA
REFLEKTIF
Dari
2 model refleksi yang dipelajari, model mana yang Anda mau coba gunakan?
Mengapa?
Jawab : Model yang akan saya coba adalah model refleksi Awal-Tengah-Akhir
Pembelajaran, karena refleksi dilakukan selama proses pembelajaran.
Post Test
Kerjakan
post test
Evaluasi
pemahaman modul
1.
Pak Amin Badru, seorang guru SMK, merasa
kesulitan menghadapi sebuah kelas. Setiap Pak Amin masuk ke kelas, peserta
didik mengobrol dengan riuh dan tidak ada yang memperhatikan pelajaran. Apa
tindakan yang harus diambil Pak Amin untuk mengatasi kondisi tersebut?
A.
Melaporkan kondisi kelas pada kepala sekolah unutk segera menindak tegas
peserta didik yang tidak menghormati guru
B.
Keluar dari kelas lalu meminta guru lain menggantikan tugas Pak Amin agar pembelajaran
bisa kembali berlangsung
C. Melakukan refleksi dengan memetakan
situasi, mencari tahu apa yang perlu dilakukan, lalu melakukan aksi.
D.
Menghubungi orang tua lalu mendiskusikan permasalahn yang terjadi dikelas dan
mencari solusi bersam-sama.
Jawab
: C.
2.
Berikut yang bukan manfaat melakukan refleksi di tengah pembelajaran adalah?
A.
Melihat repon peserta didik terhadap pelaksanaan kegiatan belajar yang sudah
dipersiapkan guru.
B.
Memeriksa sejauh mana pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran
C. Memeriksa finalisasi kesiapan
perangkat pembelajaran
D.
Melakukan penyesuaian saat kegiatan pembelajaran masih berlangsung berdasarkan
respon peserta didik
Jawab
: C.
3.
Perhatikan cerita di bawah ini!
Ibu
Rita termasuk guru yang rajin membuat kegiatan refleksi diri dengan meminta
umpan balik dari teman sejawatnya. Bahkan ia meminta temannya tersebut untuk
melihat rekaman pembelajarannya. Dengan hal ini Bu Rita selalu merasa bahwa
kegiatan refleksi itu menyenangkan karena ia dibantu oleh teman-temannya.
Dari
ilustrasi cerita di atas, tips refleksi yang sudah dijalankan oleh Bu Rita
adalah...
A.
Rayakanlah
B. Carilah teman
C.
Rekamlah
D.
Bercerminlah
Jawab
: B
2.
Saat melakukan refleksi, sebaiknya kita berjarak dari keriuhan situasi, agar...
A.
tidak ketahuan orang lain
B. bisa lebih tanang dan jujur saat
berdialog dengan diri
C.
bisa berkosentrasi
D.
prosesnya lebih lancar
Jawab
: B.
Aksi Nyata = 4
pilihan Aksi Nyata
Untuk
Topik: Refleksi Diri
1.
Praktik Model
Refleksi Situasi-Makna-Aksi
2. Praktik Model Refleksi Awal-Tengah-Akhir
Pembelajaran
3. Melatih Regulasi Diri
4. Membuat Buku Harian Refleksi
013 Disiplin Positif
Tentang menstimulasi disiplin diri pada
murid berlandaskan motivasi internal. 4 modul
08 Disiplin Positif
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/2
Webinar
Belajar Kurikulum Merdeka: Langkah Tepat
Memulai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Modul Pelatihan = 4
Modul 1 Bolehkah
Memaksa
Modul 2 Restitusi
Modul 3 5
Posisi Kontrol Guru
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1
Bolehkah
Memaksa
Dikembangkan
oleh Andri Nurcahyani dan Irfan Amali
1.
Dipaksa
Dulu, Nanti Terbiasa
Link video = https://www.youtube.com/watch?v=6j8mlDvYXGk
1. Sebutkan dampak pemaksaan jangka panjang bagi
murid?
a. Perilaku menjadi kebiasaan
b. muncul ketertarikan karena
dipaksa
c. kemerdekaan berekspresi dan potensi murid terbatasi
d.
semua
jawaban benar
CERITA REFLEKTIF
Pengalaman apa yang Anda ingat sampai sekarang ketika
dipaksa melakukan sesuatu?
Awalnya
berontak tetapi lama-kelamaan bisa
memahami karena ternyata ada manfaatnya
Motivasi Perilaku
Mengindari Rasa Sakit/Hukuman
Motivasi
Perilaku Menghindari Rasa Sakit atau Hukuman
Link video = https://youtu.be/j68s4lRFpJw
1.
Berikut cara guru mengatasi perilaku buruk murid, kecuali:
a.
tidak menghakimi murid
b.
menjadi pendengar yang baik
c.
membimbing murid untuk menyadari kesalahan
d.
menambah hukuman agar jera
2.
Berikut merupakan pendisiplinan level 1:
a.
menerapkan lari keliling lapangan jika
terlambat upacara
b.
mengganti pelanggaran dengan menulis janji dalam
beberapa lembar
c.
menunjukkan tata tertib sekolah, agar murid
sadar melanggarnya
d.
mengingatkan agar tidak diulangi lagi
kesalahannya
CERITA
REFLEKTIF
Apa
hukuman yang Anda berikan terakhir kali kepada murid dan kapan kejadian itu
terjadi?
Mengerjakan tugas di perpustakaan
karena tidak mengerjakan PR, kemudian disuruh masuk setelah selesai
mengerjakan. Terjadi semester lalu
Motivasi Perilaku
Menginginkan Hadiah atau Pujian
Motivasi
Perilaku karena Menginginkan Hadiah dan Pujian
Link video = https://youtu.be/LK1eq_hVKJg
1. Hadiah/pujian
yang diberikan dapat menjadi motivasi melakukan sesuatu. Pujian/hadiah termasuk
jenis motivasi?
a.
internal
b.
eksternal
c.
campuran
d.
semua jawaban benar
CERITA
REFLEKTIF
Sebutkan pengalaman kegiatan yang Anda lakukan karena
menginginkan hadiah/pujian?
Bisa menjawab pertanyaan guru di depan kelas
Motivasi Perilaku
Menghargai Diri
Motivasi
Perilaku Menghargai Diri
Link video = https://youtu.be/WIZZ2nZcNj4
Sejak kecil, Rian sudah terbiasa untuk belajar secara mandiri.
Ada orang tuanya atau tidak, ia tetap belajar sesuai dengan waktu yang sudah ia
tetapkan sendiri. Ia sudah memiliki motivasi internal dalam belajar. Motivasi
internal efektif untuk menjaga diri kita untuk tetap disiplin, karena ….
a.
orang lain tidak bisa mengatur kita
b.
motivasi internal bersifat jangka panjang
c.
kita hanya bisa mengatur diri kita sendiri
d. semua jawaban benar
CERITA
REFLEKTIF
Sebutkan kegiatan/aktivitas yang pernah anda lakukan karena
motivasi internal?
saat belajar di rumah
tidak ada yang menyuruh
Post
Test
Jawaban Soal Post Test Modul 1 | Topik:
Disiplin Positif
1. Menurut Diane Gossen, ada tiga
alasan manusia dalam berperilaku. Berikut ini, manakah yang BUKAN merupakan
alasan manusia dalam berperilaku?
A. Menghindari rasa sakit
B. Mendapatkan
kebahagiaan
C. Mengharapkan penghargaan
D. Menjadi orang yang
diinginkan
2. Kegiatan yang dapat dilakukan
oleh guru agar murid-muridnya memiliki disiplin diri adalah ….
A. mengingatkan murid-murid
secara rutin dan terus menerus akan peraturan sekolah
B. menegakkan peraturan dengan
cara memberikan hadiah bagi murid yang paling disiplin
C. berdiskusi secara
terbuka dengan murid bagaimana mereka bisa memperbaiki kesalahan yang mereka
buat
D. senantiasa memantau muridnya
dan mengingatkan pada saat ada perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan
3. Manakah pilihan di bawah ini
yang merupakan contoh perilaku memaksa oleh guru ke murid?
A, Menambah nilai sebesar 10 poin
untuk mengumpulkan tugas tepat waktu
B. Mengurangi nilai
sebesar 10 poin untuk keterlambatan pengumpulan tugas
C. Menambah nilai sebesar 15 poin
untuk pengumpulan tugas sebelum batas waktu
D. Semua jawaban benar
4. Perilaku memaksa TIDAK efektif
untuk melatih murid untuk disiplin, karena ….
A. bersifat eksternal
B. ada konsekuensi langsung yang
diterima
C. mendapatkan kepatuhan yang
segera
D. perubahan perilaku langsung
terlihat
5. Pada suatu hari, laptop Bapak
Ahmad rusak dan ia belum sempat memperbaikinya. Padahal, hari tersebut ia menjadi
pembicara dalam sebuah webinar. Lalu, ia meminjam laptop ke Ibu Ani. Sebetulnya
Ibu Ani memerlukan laptopnya untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus
dikumpulkan pada hari tersebut. Namun, karena ia merasa berhutang budi kepada
Pak Ahmad, pada akhirnya ia tetap meminjamkan laptopnya ke Pak Ahmad. Manakah
yang merupakan alasan Ibu Ani dalam berperilaku?
A. Menghindari rasa sakit
B. Mendapatkan kebahagiaan
C. Mengharapkan penghargaan
D. Menjadi orang yang
diinginkan
6. Simak percakapan berikut ini.
“Kalau sudah besar kamu ingin
menjadi apa, Nadia?”
“Aku ingin menjadi dokter, karena
aku ingin membahagiakan orang tuaku.”
Alasan Nadia untuk menjadi dokter
merupakan contoh dari ….
A. menghindari rasa sakit
B. mendapatkan kebahagiaan
C. mengharapkan penghargaan
D. menjadi orang yang
diinginkan
7. Sebagai pendidik, kita
sebaiknya menerapkan cara-cara yang dapat membantu murid menjadi termotivasi
secara internal. Manakah yang BUKAN merupakan contoh dari membantu murid
menjadi termotivasi secara internal?
A. Memandu murid mengidentifikasi
cita-citanya
B. Memberi semangat
kepada murid dengan kata-kata positif
C. Membantu murid menemukan
cara-cara yang bisa membuat dirinya termotivasi
D. Mendorong murid untuk
menemukan tokoh atau kisah yang bisa menjadi inspirasinya
8. Berikut adalah
pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu murid untuk berperilaku dengan alasan
menjadi orang yang didambakan, KECUALI ….
A. Nilai baik apa yang kamu
percayai?
B. Apa tujuan yang ingin kamu
capai?
C. Kamu ingin menjadi seseorang
seperti apa?
D. Apa pendapat orang
tentang dirimu pada saat kamu melakukan itu?
9. Andi selalu menjadi wakil
sekolah dalam kegiatan olimpiade sains. Dia memang sangat menyukai pelajaran
IPA dan selalu mendapatkan nilai hampir sempurna di rapor. Manakah alasan
berikut ini yang bisa membuat Andi senantiasa bersemangat secara internal dalam
belajar dan mengikuti olimpiade sains?
A. Membanggakan orang tua
B. Membawa nama harum sekolah
C. Menjadi dikenal oleh guru-guru
dan teman-teman di sekolah
D. Mewujudkan cita-citanya
menjadi seorang ilmuwan yang berguna bagi masyarakat
10. Sejak kecil, Rian sudah
terbiasa untuk belajar secara mandiri. Ada orang tuanya atau tidak, ia tetap
belajar sesuai dengan waktu yang sudah ia tetapkan sendiri. Ia sudah memiliki
motivasi internal dalam belajar. Motivasi internal efektif untuk menjaga diri
kita untuk tetap disiplin, karena ….
A. orang lain tidak bisa mengatur
kita
B. motivasi internal bersifat
jangka panjang
C. kita hanya bisa mengatur diri
kita sendiri
D. Semua jawaban benar
Modul 2
Restitusi
Dikembangkan
oleh Andri Nurcahyani dan Irfan Amali
Restitusi Disiplin Diri
(RDD)
Link video = https://www.youtube.com/watch?v=oBii-FaxrIQ
apa saja sisi-sisi dari segitiga
restitusi?
menstabilkan
kebutuhan, validasi keinginan dan kesepakatanmestabilkan identitas, validasi
kebutuhan dan nilai yang diyakinimenstabilkan
tujuan, validasi keinginan dan kepercayaanmenstabilkan
kebutuhan, nilai yang diyakini.
CERITA
REFLEKTIF
Bagaimana Anda mendisiplinkan murid?
(boleh menyebutkan lebih dari 1)
Memberikan tugas di luar kelas jika belum mengerjakan tugas
Sisi I Segitiga
Restitusi: Stabilize the Identity
Sisi
I Segitiga Restitusi: Stabilize the Identity
Link video = https://youtu.be/uTPtvR6uSwg
Apa tujuan dari dasar segitiga
restitusi sisi satu menurut Dianne Gossen?
Mengubah identitas anak yang
bersalah dari orang gagal menjadi orang sukses.Mengubah
dari kesuksesan menjadi perasaan bersalah.Memvalidasi
kebutuhan murid.Semua
jawaban benar.
CERITA
REFLEKTIF
Kesalahan murid apa yang paling Anda ingat sampai membuat Anda
marah? (boleh menyebutan lebih dari 1)
Membully teman sekelasnya
Berkelahi dengan teman
Sisi 2 Segitiga
Restitusi: Validasi Perilaku yang Salah
Sisi
II Segitiga Restitusi: Validasi Kebutuhan
Link video : https://youtu.be/F6dCpEkKJpY
1. Berikut ini yang merupakan prinsip
sisi dua dari segitiga restitusi adalah?
a.
Seseorang
tidak pernah mengambil pilihan yang terburuk
b.
Seseorang
tiadk pernah mengambil pilihan yang terbaik
c. Seseorang bisa berperilaku yang terbaik
d.
Seseorang
tidak bisa berperilaku yang terbaik
CERITA
REFLEKTIF
Kebutuhan murid apa yang paling Anda sering jumpai ketika
mengajar? (boleh menyebutkan lebih 1)
Murid senang gurunya bercerita
Sisi 3 Segitiga
Restitusi: Menanyakan Keyakinan
Sisi
III Segitiga Restitusi: Seek the Beliefs/ Person
Link video = https://youtu.be/KsP9E6eebds
1. Bagaimana cara menggunakan sisi tiga
dari segitiga restitusi?
a. Menggali nilai-nilai yang diyakini bersama
b.
Menggunakan
nilai-nilai di masyarakat
c.
Membuat
nilai-nilai sesuai keinginan guru
d.
Mengarahkan
murid memercayai nilai yang diyakini guru
CERITA
REFLEKTIF
pernahkah murid anda bercerita tentang nilai yang ia yakini?
(Ya/tidak)
ya
Post Test
1. Restitusi disiplin diri adalah metode untuk
penyusunan kembali model disiplin di sekolah, yang mengajak murid untuk
melakukan hal-hal berikut, KECUALI ….
A. mengidentifikasi kembali tindakannya
B. menemukan pemecahan masalah yang bisa dilakukan
C. menganalisis dan memikirkan langkah yang tepat
dalam pemecahan masalahnya
D. menemukan masalah
yang timbul untuk mengetahui penyebabnya dan siapa yang bersalah
2. Masing-masing
murid memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, agar bisa
menjalankan segitiga restitusi dengan lebih efektif, idealnya di kelas memiliki
….
A. keyakinan kelas
B. perarturan kelas
C. budaya sekolah
D. peraturan
sekolah
3. Berikut tiga
dari enam landasan filosofi mengapa restitusi muncul dan baik untuk dilakukan:
1. Kesalahan adalah
hal yang normal
2. Manusia sering
tidak tahu jika mereka berbuat salah
3. Pada saat
manusia disalahkan, ia menjadi lebih kuat
4. Restitusi
memperkuat individu
5. Restitusi
membuat individu merasa dihargai dan percaya terhadap diri sendiri
6. Individu yang
tumbuh dalam proses restitusi cenderung tidak melakukan hal yang sama kepada
orang lain
A. Nomor 1, 2, dan
3
B. Nomor 1, 4, dan 5
C. Nomor 2, 3, dan
6
D. Nomor 4, 5, dan
6
4. Diane Gossen
memberikan strategi untuk melakukan restitusi dengan segitiga restitusi.
Segitiga ini akan membantu memahami perilaku murid dan membimbing murid untuk
belajar dari kesalahannya dan menjadi individu yang lebih baik. Berikut adalah
sisi-sisi segitiga restitusi ….
A. menenangkan
murid, memvalidasi perilaku murid yang salah, menanyakan keyakinan murid
B. menenanggkan
murid, menunjukkan perilaku murid yang salah, menanyakan keyakinan murid
C. menstabilkan
identitas murid, memvalidasi perilaku murid yang salah menanyakan keyakinan
murid
D. menstabilkan
identitas murid, menunjukkan perilaku murid yang salah, menanyakan keyakinan
murid
5. Berikut ini adalah
kalimat yang bisa diucapkan oleh guru untuk mengubah identitas murid yang
melakukan kesalahan dari orang gagal menjadi orang sukses, KECUALI ….
A. Kamu berhak kok
merasa begitu
B. Ibu/Bapak Guru
tahu kok kalau kamu anak baik
C. Ibu/Bapak Guru juga
pernah kok melakukan kesalahan itu
D. Bukan kamu saja
yang tidak berhasil dalam pembelajaran ini
6. Pada saat ada
murid melakukan kesalahan, guru perlu menormalkan kesalahan dan kegagalan
tersebut, agar murid ….
Setiap tindakan
yang dilakukan manusia, baik atau buruk, memiliki alasan atau tujuan. Tujuan
dari setiap tindakan tersebut adalah memenuhi kebutuhan dasar. Berikut ini yang
merupakan kebutuhan dasar, selain bertahan hidup, adalah ….
A. merasa bersalah
dan menyesal
B. tidak mengulangi
kesalahan yang dibuat
C. berpikir bahwa
gurunya memahami situasinya
D. bisa mengakses
bagian otak untuk berpikir rasional
7. Setiap tindakan
yang dilakukan manusia, baik atau buruk, memiliki alasan atau tujuan. Tujuan
dari setiap tindakan tersebut adalah memenuhi kebutuhan dasar. Berikut ini yang
merupakan kebutuhan dasar, selain bertahan hidup, adalah ….
A. cinta, kekuatan,
kemandirian, dan kebahagiaan
B. cinta, penguasaan
kebebasan, dan kesenangan
C. cinta,
kesetaraan, kemandirian, dan kesenangan
D. kekuatan, kesetaraan,
kebebasan, dan kebahagiaan
8. Memahami alasan
atau kebutuhan di balik perilaku seseorang merupakan langkah penting dalam
berpindah dari evaluasi diri menuju restitusi diri. Sehingga penting bagi
seseorang untuk ….
A. mengetahui cara
memenuhi kebutuhan dirinya
B. memahami dampak
dari perbuatannya pada orang lain
C. mengerti bahwa semua
orang memiliki kebutuhan dasar yang sama
D. memahami bahwa
perasaan negatif tidak ada hubungannya dengan kebutuhan dasar
9. Dalam restitusi,
penting bagi guru untuk memberikan pandangan baru pada murid-murid, bahwa
disiplin adalah tentang bagaimana seseorang bisa….
A. memenuhi
kebutuhan dasar semua orang
B. mengikuti
nasihat dan saran dari orang tua dan guru
C. patuh pada
peraturan dan undang-undang yang berlaku
D. memenuhi kebutuhan
dasar dirinya, dengan tetap memperhatikan kepentingan orang lain.
10. Berikut ini
adalah alasan mengapa penting bagi guru untuk bertanya pada muridnya tentang
apa yang ia yakini, KECUALI?
A. untuk dapat
mengingatkan murid akan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan
B. Untuk menemukan
unsur-unsur yang membuat murid termotivasi secara internal
C. Nilai-nilai
kepercayaan yang diyakini murid merupakan salah satu latar belakang yang
mendasari perilaku murid
D. Untuk menemukan
aspirasi sosok yang dicita-citakan yang membuat murid termotivasi untuk
berperilaku tertentu
Modul 3
5
Posisi Kontrol Guru
Dikembangkan
oleh Andri Nurcahyani dan Irfan Amali
Pengenalan 5 Posisi
Kontrol
Link video = https://youtu.be/rnb4Vs2bKMk
Anda bisa mengunduh Lampiran 5 Posisi
Kontrol di sini.
1. Di
bawah ini mana yang merupakan posisi kontrol yang digunakan dalam
pendisiiplinan,
a.
Penghukum, pembuat rasa bersalah, teman,
pengontrol, dan manajer
b.
Teman, bawahan, Bos, senior dan junior
c.
Penghukum, Bos, senior, junior dan pelanggan
d.
Teman, manajer, pelanggan, pembuat rasa
bersalah, dan penghukum
CERITA
REFLEKTIF
Dari
5 posisi kontrol ini, posisi kontrol mana yang dekat dengan Anda?
Teman
Posisi Kontrol
Penghukum
Link video = https://youtu.be/7W3bFM-ghZw
1.
Berikut ini respon guru ketika berperan sebagai penghukum, kecuali:
a.
menghardik
b.
menunjuk-nunjuk
c.
menyakiti
d.
mengapresiasi
CERITA
REFLEKTIF
Hukuman apa yang pernah Anda berikan
kepada murid? (boleh menyebutkan lebih dari 1)
pernah memarahi murid karena bermain bola di kelas
Posisi Kontrol Pembuat
Rasa Bersalah
5
Posisi Kontrol: Pembuat Rasa Bersalah
Link video = Unavailable
(LINK
MACET , BRO …. )
REFERENSI
Link video =
https://www.youtube.com/watch?v=7TEuYrLp0B4&ab_channel=AntonTamtam
Link DATA = https://adisastrajaya.blogspot.com/2021/12/5-posisi-kontrol-guru.html?m=0
Link sudah (pernah) bisa
1.
Ibu Linda menyampaikan, “Ibu kecewa sekali dengan kamu. Seharusnya kamu juga
pikirkan sebelum lupa, gimana ya kalau orang tuamu tahu? Beliau-beliau pasti
ingin kamu belajar tekun kan.” apa dampak bagi murid atas pernyataan Bu Linda?
a.
merasa senang karena ditegur
b. merasa sedih dan bersalah
c.
tidak terasakan apa-apa
d.
merasa dihinakan
CERITA
REFLEKTIF
Pernahkah
Anda membuat murid merasa bersalah? (Ya/Tidak)
Ya
Posisi Kontrol Teman
Link video = https://youtu.be/Vc-Wgr1Gurs
1.
Cara mana yang digunakan guru ketika memposisikan sebagai teman bagi murid:
a.
tegas dan disiplin
b.
bercanda untuk menjaga suasana tetap
santai
c.
menginginkan komitmen dan konsekuensinya
d.
semua jawaban benar
CERITA
REFLEKTIF
Sebutkan
sosok guru Anda ketika menjadi murid dulu yang anda anggap sebagai teman? (bisa
lebih dari 1)
Ada satu guru yang
sering mengajar dengan menggabungkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah. Jadi
lebih luwes, serta memperilakukan murid dengan baik.
Pak Sugiyanto ?
Posisi Kontrol Pemantau
Link video = https://youtu.be/BmWFYlfZLeg
1.
Apa yang menjadi dasar guru memposisikan diri sebagai pemantau bagi muridnya?
a.
tata tertib dan kesetiakawanan
b.
kesepakatan
c.
konsekuensi
d. kesepakatan dan konsekuensi
CERITA
REFLEKTIF
Bagaimana
perasaan murid ketika Anda berada di posisi ini saat mengajar di kelas? (boleh
menyebutkan lebih dari 1)
Senang
Posisi Kontrol Manajer
Link video = https://youtu.be/v9_7Mj5oQ3s
1. Pertanyaan mana dibawah ini yang mencirikan guru sebagai
manajer?
a.
Mengapa kamu tidak mengerjakan tugas?
b.
Apa yang bisa kamu lakukan untuk
menyelesaikan tugas?
c.
kenapa tugasnya belum selesai?
d.
Apa cukup jawaban kamu seperti ini?
CERITA
REFLEKTIF
sebutkan sosok guru Anda yang mengajak Anda berdiskusi ketika
membuat kesalahan, membimbing untuk memperbaiki kesalahan saat menjadi murid?
(boleh menyebutkan lebih dari 1)
Guru favorit kita semua
Post
Test
Jawaban Post Test Modul 3 Tentang 5 Posisi Kontrol Guru
1. Diane Gossen menyatakan ada lima Posisi Kontrol guru. Dua
Posisi Kontrol di antaranya adalah:
A. Pembuat Ssakit dan Pengendali
B. Pemantau dan Manajer
C. Penunjuk dan Penghukum
D. Teman dan Pembuat Disiplin
2. Yeti masuk ruangan Bu Susi dengan muka bersungut-sungut. Dia
tampak kesal sekali dan terlihat menahan amarah.
Ibu Susi mencoba menghampirinya, “Ada apa Yeti, jarang sekali ke
ruangan Ibu.” Yeti menjawab pendek, “Kesal Bu... Saya dituduh tukang fitnah
sama Ira. Ya saya balik ngatain dia dong.”
Ibu Susi terdiam sejenak. Bila Ibu Susi berada di Posisi Kontrol
Manajer, apa yang akan dikatakan oleh Ibu Susi selanjutnya? (pilih dua
pernyataan/pertanyaan).
(1) “Kenapa bisa seperti itu, apa sebabnya?”
(2) “Kamu juga marah-marah. Coba diingat mungkin kamu mulai
duluan”.
(3) “Sepertinya kamu kesal sekali, saya juga akan kesal bila
dituduh seorang tukang fitnah.”
(4) “Kamu lagi, kamu lagi, sekarang masalah apa yang kamu
hadapi?”
(5) “Semua orang bisa berbuat kesalahan.”
A. 2 dan 5
B. 1 dan 2
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
3. Kedua hal ini adalah dampak dari posisi kontrol guru
Penghukum pada siswa:
(1) Rendah diri
(2) Pendendam
(3) Tidak menghormati peraturan
(4) Menghormati konsekuensi.
A. 2 dan 4
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 1 dan 4
4. (1) “Kamu ini selalu saja terlambat”
(2) “Apa peraturannya, apakah kamu tahu konsekuensinya?”
(3) “Ayolah lakukan demi Ibu ya nak?”
(4) “Bilamana kamu berbaris rapi, nanti Ibu berikan stiker
bintang”
Dua di antara pernyataan di atas adalah ciri pernyataan seorang
Pemantau.
A. 2 dan 4
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
5. Murid-murid kelas 1 sangat ribut, dan sulit untuk tenang
mengikuti pelajaran. Bu Yenny menegur murid-muridnya dengan mengatakan, “Siapa
yang dapat duduk tenang dan mendengarkan, akan Ibu kasih stiker. Ayo siapa yang
mau mendapatkan stiker?”
Murid-murid kelas 1 pun langsung dapat duduk tenang. Ibu Yenny
sedang menjalankan proses disiplin dengan kontrol posisi apa?
A. Penghukum
B. Pembuat Merasa Bersalah
C. Teman
D. Pemantau
6. Seorang guru yang berada di posisi kontrol Pemantau akan
mengajukan pertanyaan atau melakukan kedua hal di bawah ini, KECUALI:
A. Menghitung dan mencatat pelanggaran murid terhadap
peraturan-peraturan yang berlaku serta mensupervisi murid pada saat menjalankan
konsekuensi yang telah disepakati
B. Memberikan penghargaan berupa stiker bintang, dan memberikan
pujian bagi murid yang mentaati peraturan
C. Mencatat nama murid yang melanggar tata tertib kelas di papan
tulis, serta memberikan konsekuensi bila telah melanggar lebih dari 3 kali
D. Menanyakan sebabnya murid melanggar peraturan yang ada, serta
memintanya untuk meminta maaf pada orang yang dirugikan
7. Hasan dan Radit saling melempar makanan pada saat jam makan
siang. Pada saat Radit akan balik melempar kulit pisang ke Hasan, kulit pisang
tersebut mengenai kepala pak Yono yang sedang melintas di area kantin. Pak Yono
menegur keduanya, dan meminta mereka untuk menghadap kepala sekolah, Ibu Tini.
Ibu Tini langsung melihat buku tata tertib sekolah, dan
membacakan peraturan dan konsekuensi yang berlaku. Akibat perbuatan mereka,
Hasan dan Radit diminta untuk tinggal 20 menit sesudah jam pulang sekolah di
ruang detensi dan mengerjakan pekerjaan rumah yang disupervisi oleh guru piket.
Dari kasus Hasan dan Radit, tindakan yang dilakukan bu Tini
adalah posisi kontrol ......... karena .......
A. Pemantau, karena Ibu Tini meninjau buku tata tertib (peraturan)
yang berlaku, dan memberikan konsekuensi yang berlaku disepakati di sekolah
tersebut
B. Pemantau, karena Ibu Tini langsung memberikan hukum detensi
kepada Hasan dan Radit
C. Penghukum, karena Ibu Tini menghukum Hasan dan Radit dengan
menyuruh kedua murid bertahan di sekolah sesudah jam pulang sekolah berakhir
D. Manajer, karena Ibu Tini selaku mengatur agar Hasan dan Radit
mendapatkan konsekuensi tinggal 20 menit setelah jam pulang sekolah berakhir,
dan disupervisi oleh guru piket
8. Posisi kontrol manajer akan mengatakan dua
pernyataan-pernyataan di bawah ini:
(1) “Kamu selalu yang paling akhir”
(2) “Tolong lakukan demi Bapak ya?”
(3) “Apa keyakinan kita?”
(4) “Apakah kamu bersedia memperbaikinya?”
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 2 dan 4
D. 1 dan 3
9. Didi tanpa sengaja menumpahkan botol air putihnya di meja dan
membahasahi kertas teman sebelahnya, Bona. Pak Rahadi menggunakan posisi
kontrol Manajer dalam menangani kasus Didi.
Berikut adalah pertanyaan atau tindakan Pak Rahadi:
A. "Kamu selalu saja buat kesalahan, kapan kamu tidak
ceroboh? Makanya, gunakan matanya!"
B. Konsekuensinya apa kalau kamu menumpahkan botol air begini?
Sebaiknya kamu segera bersihkan dan ganti kertas Bona"
C. Didi, Didi, bagaimana ini kamu menumpahkan air di kertas
Bona. Nanti orang tua Bona bisa marah sekali kalau tahu kamu tumpahkan
air."
D. Didi semua orang bisa berbuat kesalahan. Bagaimana rencana kamu
untuk menyelesaikan masalah ini?"
10. Pada saat guru berada di posisi kontrol Manajer, guru
melakukan dialog segitiga restitusi yang terdiri dari 3 sisi, yaitu:
A. menanyakan apa yang sedang dipikirkan, menanyakan identitas
pelanggar, dan validasi tindakan yang salah.
B. menyatakan bahwa semua orang membuat kesalahan, menyatakan
tindakannya yang salah, dan memberikan pujian.
C. menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan
menanyakan keyakinan.
D. menanyakan keyakinan, mengidentifikasi kesalahannya, dan
menanyakan penyebab dari perbuatannya
Modul 4
Hukuman
VS Konsekuensi VS Restitusi
Dikembangkan
oleh Andri Nurcahyani dan Irfan Amali
Pemberian Hadiah dalam
Praktik Pembelajaran di Kelas
Pemberian
Hadiah dalam Praktik Pendisiplinan di Kelas
Link video = https://youtu.be/no7JGT_KOBs
1.
Berikut ini yang merupakan alasan untuk tidak memberikan hadiah dalam
pendisiplinan adalah?
a.
Menumbuhkan
motivasi internal
b.
Menghambat kinerja, kreativitas dan motivasi murid
c.
Menguatkan
nilai yang diyakini
d.
Membentuk
konsep diri positif
CERITA
REFLEKTIF
Ceritakan
hadiah yang pernah Anda dapatkan ketika berperilaku disiplin?
Memberikan permen kepada siswa yang
bisa menjawab pertanyaan
Hukuman
Link video =
https://youtu.be/imBB5jpgzdw
1.
manakah diantara komponen berikut yang berdampak besar ketika berkomunikasi
pada murid yang melakukan kesalahan?
a.
intonasi
suara
b.
bahasa tubuh
c.
pemilihan
kata
d.
semua
jawaban benar
CERITA
REFLEKTIF
Hukuman
apa pernah diberikan kepada Anda dan sampai sekarang masih teringat? (boleh
mneyebutkan lebih dari 1)
Berdiri di kelas
Konsekuensi
Link video = https://youtu.be/0vzY_e3Ux-E
1.
perbedaan yang tepat antara hukuman dan konsekuensi dibwah ini yang tepat
adalah
a.
konsekuensi
tidak logis, hukuman logis
b.
konsekuensi
menyakiti murid, hukuman tidak menyakiti murid
c.
konsekuensi logis, hukuman tidak logis
d.
konsekuensi
tidak menyakiti murid, hukuman murid
CERITA
REFLEKTIF
Sebutkan konsekuensi
yang pernah diterima karena melanggar suatu kesepakatan? (boleh menyebutkan
lebih dari 1)
Diberi tugas tambahan oleh guru
Restitusi
Link video = https://youtu.be/ZVVZoIPDQjY
1. Respon yang tepat
ketika murid tidak menjawab pertanyaan atau diam yaitu?
a. memaksa murid
menjawab
b. memberikan pertanyaan
baru
c. tenang dan
memberikan waktu kepada murid
d. memberikan hukuman
berupa tugas
CERITA
REFLEKTIF
Prinsip/cara apa Anda menerapkan
disiplin pada murid?
memberikan contoh yang baik kepada
murid
Keyakinan Kelas
Link video = https://youtu.be/QHcj22hzl9w
1. Berikut ini mana
yang merupakan contoh dari keyakinan kelas?
Membuang sampah pada tempatnya
2;
Berikut ini mana yang merupakan contoh dari keyakinan kelas?
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Setiap anggota
kelas TK B perlu merasa nyaman saat belajar
c. Melepaskan sepatu saat masuk kelas
d. Merapikan kembali mainan setelah digunakan
CERITA
REFLEKTIF
Adakah nilai/value yang diusung di kelas berdasarkan pengalaman
saat Anda mengajar? (Ada/tidak) jika ada sebutkan nilai/value tersebut
tidak
Restitusi di Kelas
Link video = https://youtu.be/RKrYIouu-6A
Lampiran
Restitusi, Konsekuensi dan Hukuman
Anda
bisa mengunduh Lampiran Restitusi, Konsekuensi dan Hukuman di sini.
Respon yang tepat ketika murid tidak
menjawab pertanyaan atau diam yaitu?
a. memaksa murid menjawab
b. memberikan pertanyaan baru
c. tenang dan memberikan waktu kepada murid
d. memberikan hukuman berupa tugas
CERITA
REFLEKTIF
Cerita Reflektif:
Respon apa yang Anda ingat dari guru
Anda, ketika menjadi murid tidak menjawab/diam saat diberikan pertanyaan?
Jawab:
Menunggu sampai ada murid
yang menjawab
Post Test
Jawaban Soal Post Test Modul 4 | Topik:
Disiplin Positif
Jawaban Post Test
Modul 4 Hukuman VS Konsekuensi Vs Restitusi
1. Eno datang
terlambat ke sekolah sekitar 20 menit, Pak Hasan marah sekali karena Eno sudah
seringkali terlambat. Tanpa berpikir panjang, Pak Hasan langsung memarahi Eno
dan menyuruh berlari keliling lapangan basket sebanyak 10 kali. Tindakan Pak
Hasan di sini adalah sebuah penerapan:
A. Konsekuensi
B.
Hukuman
C. Manajer
D. Restitusi
2. Manakah pilihan di
bawah ini yang merupakan tindakan restitusi yang tepat.
A. Menanyakan
pelanggar tentang peraturan yang berlaku serta konsekuensinya
B. Menanyakan mengapa
pelanggar melakukan kesalahan yang dibuat
C. Menanyakan
kesediaan pelanggar untuk memperbaiki masalah yang ada
D.
Memberikan jalan keluar kepada pelanggar untuk menyelesaikan masalahnya.
3. Perbedaan utama
dari hukuman dan konsekuensi adalah:
A. Hukuman adalah
sesuatu yang telah direncanakan dan menyakitkan, sementara konsekuensi telah
disepakati, namun pelanggar perlu diberikan sesuatu yang menyakitkan
B. Hukuman
adalah sesuatu yang menyakitkan perlu terjadi, dan sifatnya mendadak, sementara
konsekuensi telah disepakati bersama, dan pelanggar dibuat tidak nyaman untuk
sementara.
C. Hukuman adalah
sesuatu yang menyakitkan perlu terjadi namun hanya secara fisik, sedangkan
konsekuensi dampaknya lebih ke psikis
D. Hukuman tidak
perlu menyakitkan, namun sesuatu perlu terjadi sementara kalau konsekuensi
telah disepakati bersama namun sesuatu menyakitkan perlu terjadi.
4. Siti
mencoret-coret di buku Tini. Ibu Guru meminta Siti segera membersihkan coretan
di buku Tini. Tindakan Ibu Guru tersebut adalah penerapan:
A. Hukuman
B. Restitusi
C.
Konsekuensi
D. Manajer
5. Budi terlambat 10
menit mengikuti pelajaran olahraga. Murid-murid yang lain telah melakukan
pemanasan dan sedang bermain bola basket. Pak Sidik melihat Budi terlambat
hadir, dan mengatakan bahwa Budi harus keliling lapangan sebanyak 2 kali.
Pilih 2 pernyataan
dan tindakan Pak Sidik sebagai seorang Pemantau:
(1) Benar karena
bentuk konsekuensi relevan dengan kesalahan Budi untuk pelajaran olahraga, di
mana harus melakukan pemanasan.
(2) Benar karena ini
adalah tindakan hukuman yang tepat atas keterlambatan murid.
(3) Salah karena
seharusnya Pak Sidik langsung mengijinkan Budi untuk ikut permainan bola
basket.
(4) Salah karena
seharusnya Pak Sidik mengadukan keterlambatan Budi pada wali kelasnya dan wali
kelasnya yang seharusnya memberikan hukuman.
(5) Benar karena lari
keliling lapangan relevan dengan Budi telah terlambat 10 menit dan belum
melakukan pemanasan sebelum pelajaran olahraga.
A. 2 dan 4
B. 1 dan 3
C. 3 dan 5
D. 1 dan
5
6. Menggantikan suatu
barang kepada orang lain karena kita menghilangkan barang tersebut adalah sebuah
bentuk tindakan:
A. Hukuman
B. Pembuat Merasa
Bersalah
C. Restitusi
D.
Konsekuensi
7. Ani sudah
terlambat 3 kali mengembalikan buku yang dipinjam ke perpustakaan. Ibu Eni
memanggil Ani dan mengadakan restitusi. Dialog di bawah ini menggambarkan dialog
restitusi, KECUALI:
A. "Setiap orang
bisa berbuat kesalahan Ani. Jadi bagaimana kamu akan menyelesaikan masalah
ini?"
B.
"Ani kamu kenapa terlambat lagi mengembalikan buku, kamu tidak kasihan
sama Ibu? Nanti ibu disalahkan atasan ibu kalau begini terus."
C. "Ani apakah
kamu bersedia memperbaiki masalah ini? Coba kamu pikirkan cara menyelesaikan
masalah ini".
D. "Ani, jadi
saat ini ada beberapa alternatif yang kamu kemukakan untuk menyelesaikan
masalah ini. Jadi kamu akan fokus yang mana, dan mulai kapan?
8. Perbedaan utama
dari Konsekuensi dan Restitusi adalah:
A. Bentuk konsekuensi
mendadak, bentuk restitusi sudah ada dalam buku peraturan.
B. Bentuk konsekuensi
menyakitkan, bentuk restitusi menyenangkan
C. Bentuk konsekuensi
berlaku untuk selamanya, bentuk restitusi berlaku sementara
D. Bentuk
konsekuensi yang diberikan bukan gagasan pelanggaran, bentuk restitusi adalah
gagasan dari pelanggar.
9. Dua pernyataan di
bawah ini yang menyatakan perbedaan-perbedaan utama antara Konsekuensi dan
Restitusi:
1.
Konsekuensi
memberikan pilihan-pilihan jalan keluar kepada pelanggar.
2. Pemberian konsekuensi
hendaknya relevan dengan tindakan pelanggaran yang dibuat.
3. Restitusi memberikan
pilihan-pilihan alternatif yang bisa dipilih pelanggar, agar dapat
menyelesaikan masalah.
4. Restitusi memberikan
suatu kesempatan bagi pelanggar untuk menghindari suatu hukuman karena guru
perlu berbaik hati kepada pelanggar.
5. Konsekuensi
senantiasa memberikan pelajaran kepada para pelanggar dengan membujuknya agar
mengikuti perintah kita.
A. 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 4 dan 5
D. 2 dan 4
10. Pernyataan di
bawah ini benar tentang Restitusi, KECUALI
A. Restitusi
menguatkan para pelanggar agar memiliki identitas berhasil
B. Restitusi
mengembalikan pelanggar agar dapat kembali ke kelompoknya
C. Restitusi membuat
pelanggar menyesali perbuatannya dan menjadi rendah diri
D.
Restitusi memberikan alternatif-alternatif untuk menyelesaikan
masalahnya.
Aksi Nyata = 4
pilihan Aksi Nyata
Untuk Topik:
08 Disiplin Positif
1. Membuat
keyakinan kelas
2. Penerapan
segitiga restitusi
3. Praktik
Posisi Kontrol Manajer
4. Praktik
Identifikasi Kebuthan Dasar Murid
Semangat Guru 2 adalah program
pengembangan keterampilan non-teknis pendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
3 modul
09 Semangat Guru 2: Kompetensi
Nonteknis Kurikulum Merdeka
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/20
Webinar
Belajar Kurikulum Merdeka: Langkah Tepat
Memulai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Modul Pelatihan = 3
Modul 1 Kreativitas
dan Inovasi
Modul 2 Berpikir
Kritis dan Menyelesaikan Masalah
Modul 3 Pembinaan
dan Komunikasi
Praktikkan Aksi Nyata
MODUL Kreativitas
dan Inovasi
Dikembangkan oleh L. Harini Tunjungsari, M.Psi,
Psikolog
Berpikir divergen dan konvergen
1.
Berpikir
divergen dan konvergen
Link Video = https://youtu.be/9waeSIA-W2s
Di
bawah ini adalah karakteristik penting yang harus diperhatikan saat menggali
ide sebanyak-banyaknya atau berpikir divergen, kecuali...
A.
Fluency
B.
Originality
C. Simplicity
D.
Flexibility
Jawab
: C
CERITA REFLEKTIF
Aktivitas kelas seperti apa yang cocok Anda lakukan untuk
melatih proses berpikir divergen atau konvergen pada peserta didik?
Saya lebih cenderung cocok dengan
memberikan contoh masalah/studi kasus yang mampu merangsang pikiran murid untuk
ditanggapi. Namun dalam hal ini saya tidak boleh menyimpulkan, bahkan
menanggapi benar atau salah mengenai pendapat mereka. Tetapi lebih cenderung
untuk menuntun agar peserta didik dapat menyimpulkan sendiri.
2.
Gagasan
baru: bagi saya vs orang lain
Link Video = https://youtu.be/xtHyIHt_ckI
Ide
kreatif yang muncul harus memiliki kebaruan atau memiliki aspek...
A. Orisinalitas
B.
Efektivitas
C.
Kualitas
D.
Kegunaan
Jawab
: A
CERITA REFLEKTIF
Bagaimana cara Anda memunculkan ide kreatif pada peserta didik
dalam proses pembelajaran?
Ide kreatif peserta didik akan muncul
seiring pemikiran kreatif. Berpikir kreatif akan tercipta seiring dengan produk
kreatif. Dari sinilah gagasan original akan terus bermuncula
3.
Dari
kesalahan ke ide orisinal
Link Video = https://youtu.be/taA4MZocKkM
Aspek
yang membedakan produk unik yang dihasilkan dari usaha seseorang dengan produk
unik yang tercipta secara tidak sengaja adalah...
A.
Orisinalitas
B. Efektivitas
C.
Kualitas
D.
Keaslian
Jawab
: B
CERITA REFLEKTIF
Evaluasi seperti apa yang Anda berikan pada peserta didik untuk
menghasilkan karya pemikiran yang kreatif?
Effektifitas produk yang dihasilkan
Link Video = https://youtu.be/9o2wYZcI22w
5.
Penerapan
Brainstorming di Kelas
Link Video =
Setelah
mempelajari seluruh materi pada modul Kreativitas dan Inovasi, Bapak/Ibu bisa
menggunakan Lembar Refleksi untuk mengevaluasi penerapan brainstorming di
kelas. Gunakan file Contoh Isian sebagai tolak ukur, jika Bapak/Ibu ingin
mengisi lembar refleksi.
Unduh Lembar Refleksi - Kreativitas (docx) di sini
Unduh (Contoh Isian) - Refleksi Kreativitas (pdf) di sini
Maksud dari mengambil risiko dalam ide
baru antara lain adalah…
Maksud
dari mengambil risiko dalam ide baru antara lain adalah...
A.
Berani mengabaikan kebenaran
B.
Berani mengakui kesalahan
C.
Berani tidak menghargai pendapat orang lain
D. Berani mencoba hal yang belum teruji
Jawab
: D
CERITA REFLEKTIF
Hal apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk mendorong peserta
didik berani mengambil risiko saat di kelas?
Mendorong peserta didik untuk selalu
berani bertanya, menjawab pertanyaan, memberikan ide/gagasan dan lain
sebagainya.
Post Test
1. Proses
memunculkan satu kemungkinan solusi pada suatu masalah disebut juga sebagai ...
A. Berpikir logis
B. Berpikir divergen
C. Berpikir analitis
D. Berpikir konvergen
2. Budi menyalin sebuah karya tulis
dari laman internet yang ia temukan. Kemudian ia kumpulkan sebagai tugas karya
tulis buatannya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sementara itu, untuk mata pelajaran
Seni dan Budaya, Santi membawa contoh gambar lukisan bunga matahari yang ia
temukan dari laman internet. Contoh lukisan bunga tersebut digunakan
sebagai acuan memodifikasi lukisannya yang bertema pekarangan rumah. Dari
cerita di atas, dapat disimpulkan bahwa ...
A. Budi menjiplak dan Santi terinspirasi karya lain
B. Budi terinspirasi dan Santi
menjiplak karya lain
C. Budi dan Santi menjiplak karya lain
D. Budi dan Santi terinspirasi karya
lain
3. Saat kelas 2 SD, Kana sangat belum kagum ketika melihat teman kelasnya
membuat prakarya dari batang korek api. Menurut Kana, apa yang dibuat oleh temannya sangat
kreatif dan baru. Namun, bagi Pak Amar, seorang guru seni, prakarya
tersebut tidaklah baru karena merupakan bahan materi ajar untuk peserta didik
kelas 3 SD.
Ilustrasi di atas
menunjukkan prinsip orisinalitas yang bersifat relatif, yaitu ....
A. Sesuatu yang
baru bagi seorang sudah pasti menjadi hal yang tidak biasa bagi orang lain
B. Sesuai yang baru bagi seseorang bisa jadi sudah
menjadi hal yang biasa bagi orang lain
C. Sesuatu yang
baru bagi seseorang sudah pasti menjadi hal yang biasa bagi orang lain
D. Sesuatu yang
baru bagi seseorang sudah pasti baru bagi orang lain
3. Saat kelas 2 SD, Kana sangat belum kagum ketika melihat teman kelasnya
membuat prakarya dari batang korek api. Menurut Kana, apa yang dibuat oleh temannya sangat
kreatif dan baru. Namun, bagi Pak Amar, seorang guru seni, prakarya
tersebut tidaklah baru karena merupakan bahan materi ajar untuk peserta didik
kelas 3 SD.
Ilustrasi di atas
menunjukkan prinsip orisinalitas yang bersifat relatif, yaitu ....
A. Sesuatu yang baru bagi seorang sudah
pasti menjadi hal yang tidak biasa bagi orang lain
B. Sesuai yang baru bagi seseorang bisa jadi sudah menjadi hal yang biasa
bagi orang lain
C. Sesuatu yang baru bagi seseorang
sudah pasti menjadi hal yang biasa bagi orang lain
D. Sesuatu yang baru bagi seseorang
sudah pasti baru bagi orang lain
4. Silakan
lihat kegiatan kegiatan berikut ini.
(1) Guru memberikan pertanyaan pemicu
mengenai perubahan iklim
(2) Guru memberikan aturan yang ketat
dalam tugas eksperimen sains
(3) Peserta didik berada dalam
linkungan pembelajaran yang membuatnya tertekan
(4) Peserta didik diberikan apresiasi
atas keberaniannya dalam menuangkan ide
Apa saja kegiatan yang dapat dilakukan
oleh guru untuk mendorong peserta didiknya menjadi pribadi yang kreatif ?
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
Modul 2
Berpikir
Kritis dan Menyelesaikan Masalah
Dikembangkan
oleh Adi Respati, M.Psi., M. Si
4
pertanyaan refleksi
Link video = https://youtu.be/RKORmTcHvnQ
Setelah
menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang memancing peserta didik untuk berpikir
kritis, pertanyaan yang memancing peserta didik untuk menyelesaikan masalah
adalah...
A.
Apa yang saya pelajari?
B.
Apa yang saya sudah mengerti?
C.
Apa yang saya belum mengerti?
D. Bagaimana supaya saya mengerti?
Jawab
: D
CERITA REFLEKTIF
Pertanyaan-pertanyaan refleksi seperti
apa saja yang paling sering Anda tanyakan kepada peserta didik di kelas Anda?
Apa pentingnya materi yang sudah kita
pelajari untuk kehidupan sehari-hari?
Langkah2 problem solving
2.
Langkah-langkah
Penyelesaian Masalah
Link video = https://youtu.be/twNSsbRsYvs
Urutan langkah-langkah yang paling
sesuai dalam penyelesaian masalah adalah …
A.
Merumuskan masalah - Menggagas alternatif solusi - Mengevaluasi solusi -
Menimbang alternatif solusi - Mengimplementasi solusi
B. Merumuskan masalah - Menggagas
alternatif solusi - Menimbang alternatif solusi - Mengimplementasi solusi -
Mengevaluasi solusi
C.
Merumuskan masalah Menggagas alternatif solusi - Menimbang alternatif solusi -
Mengevaluasi solusi Mengimplementasi solusi
D.
Mengimplementasi solusi - Mengevaluasi solusi - Merumuskan masalah - Menggagas
alternatif solusi - Menimbang alternatif solusi
Jawab
: B
CERITA REFLEKTIF
Ceritakan bagaimana Anda menyelesaikan masalah menggunakan
tahap-tahap penyelesaian masalah yang telah dibahas.
Sebelum saya memahami tahapan
penyelesaian masalah yang baik, saya biasanya menyelesaikan masalah dengan
tahapan menganalisis masalah - mencoba alternatif solusi - pengambilan
keputusan - memantau pengambilan keputusan.
5 disiplin berpikir kritis terhadap informasi
3.
5
Disiplin Berpikir Kritis terhadap Informasi
Link Video = https://youtu.be/3le8K93YMfg
Pilihan yang sesuai dengan disiplin
“pelan-pelan dan berefleksi” dalam disiplin berpikir kritis terhadap informasi
adalah...
A. Kita harus secara tangkas mengambil
keputusan setuju atau menolak ketika dihadapkan dengan suatu informasi
B. Jika kita merefleksikan informasi
terlebih dahulu, keputusan kita lebih cenderung terkontaminasi bias
C.
Kita perlu untuk selalu “menunda dulu” keputusan kita, walaupun hanya beberapa
detik, tergantung kebutuhan
D. Informasi yang sulit dan kompleks
paling baik ditanggapi dengan sangat cepat
Jawab : C
CERITA REFLEKTIF
Menurut Anda, disiplin berpikir kritis
manakah yang paling butuh dilatih kepada peserta didik Anda? Berikan
penjelasannya.
Menurut saya, peserta didik lebih
cenderung membutuhkan pelatihan dan pembiasaan disiplin 3 : Cari fakta dan
bukti pendukung. Karena biasanya peserta didik mengambil keputusan penyelesaian
masalah tanpa berpikir efek positif maupun negatif.
Metakognisi: berpikir tentang berpikir
4.
Metakognisi:
Berpikir tentang Berpikir
Link Video = https://youtu.be/6CY_D-d10jg
Mempersiapkan
Pertanyaan Refleksi untuk Melatih Berpikir Kritis Peserta Didik
Setelah
mempelajari seluruh materi pada modul Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah,
Bapak/Ibu bisa menggunakan Lembar Refleksi untuk mengevaluasi persiapan membuat
pertanyaan refleksi di kelas. Gunakan file Contoh Isian sebagai tolak ukur,
jika Bapak/Ibu ingin mengisi lembar refleksi.
Unduh Lembar Refleksi - Berpikir Kritis (docx) di sini
Unduh
(Contoh Isian) - Berpikir Kritis (pdf) di sini
Pilihan-pilihan di bawah ini
menggambarkan metakognisi, kecuali …
A.
Kemampuan metakognisi dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan
proses belajar ketika menghadapi situasi baru.
B.
Metakognisi adalah proses merencanakan, memonitor, dan mengases pemahaman
seseorang tentang proses berpikirnya.
C. Metakognisi merupakan proses
pengenalan diri yang cukup dilakukan sekali
D.
Pertanyaan “Apa keunggulan/kelemahan saya?” dapat membantu kita untuk memahami
stimulus apa saja yang menggiatkan atau menghambat diri kita dalam berpikir
Jawab
: C
CERITA REFLEKTIF
Bagaimana metakognisi dapat membantu
peserta didik berpikir kritis di kelas?
Metakognisi dalam memahami stimulus
yang menghambat dirinya merasa kesulitan dalam berpikir kritis.
.
Post Test
- Soal 1 dari 4
Seorang peserta
didik datang ke guru BK di sekolahnya untuk melakukan konseling mengenai
hambatan belajarnya dalam mata pelajaran kimia. Untuk membimbingnya lebih
lanjut, guru BK tersebut mencoba untuk membuat beberapa pertanyaan agar peserta
didik tersebut dapat mengenali stimulus apa saja yang membuat dirinya giat atau
terhambat. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan pertama
kali untuk menggali proses belajar dari peserta didik tersebut, kecuali …
Seorang peserta didik datang ke guru BK
di sekolahnya untuk melakukan konseling mengenai hambatan belajarnya dalam mata
pelajaran kimia. Untuk membimbingnya lebih lanjut, guru BK tersebut mencoba
untuk membuat beberapa pertanyaan agar peserta didik tersebut dapat mengenali
stimulus apa saja yang membuat dirinya giat atau terhambat. Berikut adalah
beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan pertama kali untuk menggali proses
belajar dari peserta didik tersebut, kecuali...
A.
Apakah kamu merasa lebih paham ketika teori-teori yang diajarkan dapat diuji
langsung di laboratorium?
B.
Apakah kamu belajar dengan baik jika memiliki teman untuk mendiskusikan materi
pelajaran bersama?
C.
Apakah kamu kuat dalam menghafal rumus-rumus kimia?
D. Bagaimana cara agar proses belajarmu
lebih efektif?
Jawab
: D
- Soal 2 dari 4
Langkah
problem-solving di mana kita mencoba untuk menuliskan sebanyak mungkin solusi
yang mungkin bisa dipraktikkan dinamakan...
A. Menggagas alternatif solusi
B.
Menimbang alternatif solusi
C.
Mengimplementasi solusi
D.
Mengevaluasi solusi
Jawab
: A
- Soal 3 dari 4
Seorang guru sejarah sedang mengajar
mengenai G30S PKI di kelasnya. Beliau mencoba untuk merancang pembelajaran
dengan menayangkan sebuah film dokumenter yang diceritakan dari sisi para
perwira militer. Kemudian, beliau juga menampilkan sebuah video wawancara dari
anak-anak yang orangtuanya dibunuh karena dianggap sebagai pendukung PKI.
Berikutnya, guru tersebut pun membuka diskusi agar para peserta didik dapat
membahas pengalaman-pengalaman berbeda dari kedua sisi terhadap sebuah
peristiwa yang sama.
Disiplin
berpikir kritis yang sedang ingin dilatih oleh guru tersebut di dalam kelasnya
adalah...
A.
Pelan-pelan dan berefleksi
B. Terbuka terhadap sudut pandang lain
C.
Antisipasi berbagai dampak
D.
Bertanggung jawab terhadap keputusan
Jawab
: B
- Soal 4 dari 4
Seorang peserta
didik datang ke guru BK di sekolahnya untuk melakukan konseling mengenai
hambatan belajarnya dalam mata pelajaran kimia. Untuk membimbingnya lebih
lanjut, guru BK tersebut mencoba untuk membuat beberapa pertanyaan agar peserta
didik tersebut dapat mengenali stimulus apa saja yang membuat dirinya giat atau
terhambat. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan pertama
kali untuk menggali proses belajar dari peserta didik tersebut, kecuali …
Seorang peserta didik datang ke
guru BK di sekolahnya untuk melakukan konseling mengenai hambatan belajarnya
dalam mata pelajaran kimia. Untuk membimbingnya lebih lanjut, guru BK tersebut
mencoba untuk membuat beberapa pertanyaan agar peserta didik tersebut dapat
mengenali stimulus apa saja yang membuat dirinya giat atau terhambat. Berikut
adalah beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan pertama kali untuk menggali
proses belajar dari peserta didik tersebut, kecuali …
a.
Apakah kamu merasa lebih paham ketika teori-teori yang diajarkan dapat diuji
langsung di laboratorium?
b. Apakah kamu belajar
dengan baik jika memiliki teman untuk mendiskusikan materi pelajaran bersama?
c. Apakah kamu kuat dalam menghafal rumus-rumus kimia?
d. Bagaimana cara agar proses belajarmu lebih efektif?
Jawab : B ( C ?)?
Saat sedang melakukan eksperimen di
laboratorium biologi dan mencatat macam-macam organel sel, seorang peserta
didik menyatakan kebingungannya terhadap perbedaan antara organel sel tumbuhan
dengan organel sel hewan. Oleh karena itu, peserta didik tersebut pun memotret
hasil observasi mikroskopnya agar bisa ia tanyakan secara langsung kepada
gurunya.
Peserta
didik tersebut sudah dapat menunjukkan penerapan pertanyaan refleksi...
A.
Apa yang saya pelajari?
B. Apa yang saya sudah mengerti?
C.
Apa yang saya belum mengerti?
D.
Bagaimana supaya saya mengerti?
Jawab
: C
Modul 3
Pembinaan
dan Komunikasi
Dikembangkan oleh Dr. Pramudianto, PCC
Membangun
trust
Membangun
Trust: Karakter, Kompetensi, dan Konsistensi
Link Video = https://youtu.be/UQQvhxTtneU
Terdapat dua hal penting dalam
membangun kepercayaan dalam percakapan yaitu…
Terdapat
dua hal penting dalam membangun kepercayaan dalam percakapan yaitu...
A.
Kepercayaan terhadap Diri (Self trust) dan Kompetensi
B. Kepercayaan terhadap Diri (Self
trust) dan Kepercayaan dalam Hubungan (Relationship trust)
C.
Kepercayaan dalam Hubungan (Relationship trust) dan Kompetensi
D.
Kompetensi dan Karakter
Jawab
: B
CERITA REFLEKTIF
Berdasarkan
pengalaman anda, bagaimana cara anda membangun hubungan saling percaya dengan
peserta didik?
Cara saya membangun hubungan saling
percaya dengan peserta didik adalah dengan meningkatkan komunikasi.
Hadir dan mendengarkan
Link Video = https://youtu.be/C0n8wC7Vz38
Salah satu kemampuan penting yang
berkaitan dengan filosofi coaching adalah kemampuan mendengar aktif atau active
listening. Active listening merupakan…
Salah
satu kemampuan penting yang berkaitan dengan filosofi coaching adalah kemampuan
mendengar aktif atau active listening. Active listening merupakan...
A.
Kemampuan mendengarkan untuk menjawab
B.
Kemampuan mendengarkan untuk berdebat
C.
Kemampuan mendengarkan untuk memarahi dan menasihati
D. Kemampuan mendengarkan untuk
memahami dan fokus pada klien dengan masuk dalam dunianya, fokus di balik
kata-kata, dan menghindari pikiran mengelana
Jawab
: D
CERITA REFLEKTIF
Apa bentuk mendengarkan aktif yang dapat Anda latih di kelas?
Bentuk
mendengarkan aktif peserta didik adalah saat memahami kesulitan ataupun
kemudahan belajarnya.
Pertanyaan yang memberdayakan
Link Video = https://youtu.be/RSuS1N-2gcs
Berikut ini merupakan bagian dari The
Coaching Mindset, kecuali
Berikut
ini merupakan bagian dari The Coaching Mindset, kecuali...
A. (Grow
Berkembang)
B.
Client Centered (Berpusat pada Klien)
C.
Curiosity (Rasa Ingin Tahu)
D.
Mindfulness (Waspada)
Jawab
: A
CERITA REFLEKTIF
Menurut
Anda, apa perbedaan peran sebagai coach dan sebagai guru dalam hal memberikan
pertanyaan kepada peserta didik?
Mindset cooching lebih baik dibanding
sebagai guru karena memiliki empat aspek yaitu Client Centered (Berpusat pada
Klien), Curiosity (Rasa Ingin Tahu), Flexible (Fleksibel), Mindfulness
(Waspada) dan New Possibilities (Kemungkinan-kemungkinan Baru).
8 kompetensi coaching
Link Video = https://youtu.be/Ix0yk90Rtxc
Kemampuan
Memberikan Umpan Balik Konstruktif Kepada Peserta Didik
Setelah mempelajari seluruh materi pada
modul Pembinaan dan Komunikasi, Bapak/Ibu bisa menggunakan file Lembar Refleksi
untuk mengevaluasi kemampuan memberikan umpan balik konstruktif kepada peserta
didik di kelas. Gunakan file Contoh Isian sebagai tolak ukur, jika Bapak/Ibu
ingin mengisi lembar refleksi.
Unduh Lembar Refleksi - Pembinaan (docx) di sini
Unduh (Contoh Isian) - Lembar Refleksi, Pembinaan (pdf) di sini
Semangat
Guru 2: Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka
Bapak/Ibu dapat menggunakan materi bacaan
yang tersedia pada link untuk memahami praktik-praktik keterampilan
kreativitas, berpikir kritis, dan pembinaan.
Semangat Guru 2: Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka
Berikut ini adalah prinsip praktik
umpan balik konstruktif (feedforward), kecuali…
Berikut
ini adalah prinsip praktik umpan balik konstruktif (feedforward), kecuali...
A.
Faktor emosi
B.
Apresiasi
C.
Langsung
D. Mendengarkan
Jawab
: D
CERITA REFLEKTIF
Dari 8 kompetensi coaching, kompetensi
apa saja yang ingin Anda prioritaskan untuk Anda latih terlebih dahulu? Berikan
penjelasannya.
Bagaimana
menciptakan umpan balik coaching yang berorientasi pada masa depan atau
konstruktif (feedforwarding).
Post Test
- Soal 1 dari 4
Istilah “Walk The Talk” memiliki
arti berikut, kecuali…
Istilah
“Walk The Talk” memiliki arti berikut, kecuali...
A.
Membuktikan suatu perkataan dengan tindakan
B. Mengucapkan sesuatu tanpa adanya
tindakan
C.
Menggantikan kata dengan tindakan
D.
Melakukan apa yang kita ajarkan
Jawab
: B
- Soal 2 dari 4
Seorang Coachee (peserta didik)
bercerita pada Coach mengenai kesalahan yang Ia perbuat. Saat mendengarkan,
Coach langsung terbawa emosi dan memberikan judgment serta menasihati coachee
tanpa mendengarkan lebih lanjut penjelasan dari coachee. Perilaku Coach dalam
kasus tersebut tidak sesuai dengan salah satu Coaching Mindset,
yaitu…
Seorang
Coachee (peserta didik) bercerita pada Coach mengenai kesalahan yang Ia
perbuat. Saat mendengarkan, Coach langsung terbawa emosi dan memberikan
judgment serta menasihati coachee tanpa mendengarkan lebih lanjut penjelasan
dari coachee. Perilaku Coach dalam kasus tersebut tidak sesuai dengan salah
satu Coaching Mindset, yaitu...
A. Mindfulness (Waspada)
B.
Curiosity (Rasa Ingin Tahu)
C.
Flexible (Fleksibel) ?
D.
Client-Centered (Berpusat pada Klien)
Jawab
: A ( c ?)
- Soal 3 dari 4
Seorang guru didatangi oleh peserta
didik yang sedang sedih dan ingin bercerita. Guru tersebut memberikan waktunya
untuk mendengarkan cerita peserta didik tersebut. Pada saat mendengarkan, guru
tersebut beberapa kali membuka handphonenya. Lalu, guru tersebut juga langsung
menasihati peserta didik dan menanggapinya dengan panjang lebar. Menurut Anda,
apakah yang dilakukan guru tersebut sudah benar jika dikaitkan dengan materi
Mendengarkan Aktif (Active Listening?
A.
Belum benar, karena seharusnya guru tidak bermain handphone melainkan fokus
pada perilaku dan cerita peserta didik serta hanya mendengarkan peserta didik
sampai selesai bercerita tanpa perlu menasihati dan menanggapi dengan panjang
lebar jika tidak diminta
B. Belum benar, karena seharusnya tidak
bermain handphone, namun tetap harus menasihati dan menanggapi dengan panjang
lebar
C. Sudah benar, tapi seharusnya
menghibur peserta didik dengan mengajak bermain handphone bersama
D. Sudah benar secara keseluruhan.
Jawab : A
- Soal 4 dari 4
Saat sesi coaching, seorang coach
menyadari bahwa coachee terlihat murung, sering menunduk, dan volume suaranya
kecil. Ia menyimpulkan bahwa coachee sedang gelisah dan khawatir akan suatu
hal. Untuk memastikan hal tersebut, Ia merangkum jawaban coachee dan memastikan
kebenarannya. Hal yang dilakukan oleh Coach tersebut merupakan bagian dari 8
kompetensi International Coaching Federation, yaitu…
Saat
sesi coaching, seorang coach menyadari bahwa coachee terlihat murung, sering
menunduk, dan volume suaranya kecil. Ia menyimpulkan bahwa coachee sedang
gelisah dan khawatir akan suatu hal. Untuk memastikan hal tersebut, Ia
merangkum jawaban coachee dan memastikan kebenarannya. Hal yang dilakukan oleh
Coach tersebut merupakan bagian dari 8 kompetensi International Coaching
Federation, yaitu...
A.
Mewujudkan pola pikir coaching
B.
Membangkitkan kesadaran dengan memfasilitasi wawasan dan pembelajaran klien
C.
Mempertahankan kehadiran dengan cara sepenuhnya sadar dan hadir bersama klien
D. Mendengarkan secara efektif
Jawab
: D
Aksi Nyata = 3
pilihan Aksi Nyata
Untuk Topik:
09 Semangat Guru 2: Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka
1. Membuat
Video Tips untuk Kreativitas dan Inovasi
2. Membuat
Video Tips untuk Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah
3. Membuat
Video Tips untuk Pembinaan dan Komunikasi
015
3 Dosa Pendidikan: Intoleransi
Membangun Jembatan untuk Keragaman
(Ragam Identitas); Mencetak pahlawan di Sekolah (Toleransi – Intoleransi);
Tegas Tanpa Bias (Meruntuhkan Bias/Prasangka); Agar Sama-sama, Meski Beda-beda
(Mencegah Intoleransi); Taktis Saat Kritis (Merespons Intoleransi) 5 modul
015 3 Dosa Pendidikan: Intoleransi
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/47
Modul
Pelatihan = 5
Modul 1
Membangun
Jembatan untuk Keragaman
Modul 2
Mencetak
Penggerak di Sekolah
Modul 3
Tegas
Tanpa Bias
Modul 4
Agar
Sama-sama, Meski Beda-beda
Modul 5
Taktis
Saat Kritis
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1 Membangun
Jembatan untuk Keragaman
ditinjau oleh Aprida Sondang S.Psi, M.Sc
Kisah Budi, Tentang Identitas Diri
Kisah
Budi, Tentang Identitas Diri
Klik
video = https://youtu.be/cT9Krxvn7r0
Soal 1. Melalui cerita Budi
maka kita jadi bisa...
A. Memahami bahwa identitas manusia itu tidak tunggal,
akan tetapi beragam dan dapat berubah
B. Tidak senang dengan
lingkungan yang baru sebab susah mendapatkan kawan
C. Tidak penting berkawan
dengan bermacam identitas
D. Budi tidak mudah
menyesuaikan diri di lingkungan yang baru
Jawab yang tepat ialah: A.
Memahami bahwa identitas manusia itu tidak tunggal, akan tetapi beragam dan
dapat berubah
CERITA REFLEKTIF
Soal 1. Bagaimanakah cara
yang terbaik bagi Ibu dan Bapak untuk membuat keragaman sebagai
kekuatan?
Tulis refleksi Anda
disini...
Dengan adanya beragam identitas maka
akan membantu kita untuk bisa melihat identitas yang kita punyai dengan
seimbang dan dapat menghargai identitas manusia lainnya. Pada akhirnya apapun
identitasnya maka akan mempunyai satu kesamaan yaitu sebagai warga negara
Indonesia ... sebagai sesama manusia/ makhluk di planet bumi ini.
Cerita Shinta, Cari Klub yang Klop di Hati
Cerita
Shinta, Cari Klub yang Klop di Hati
Klik
video = https://youtu.be/qGyVB1-ckXw
Kelompok
Inklusif, Memang Paling Arif
Klik data = Kelompok Inklusif, Memang Paling Arif
Materi ini membahas dua
konsep tentang...
A. Cara memilih klub
sekolah dan ciri-ciri kelompok eksklusif
B. Lima bahaya saat peserta
didik bergabung dengan kelompok eksklusif dan keuntungan kelompok inklusif
C. Ciri-ciri kelompok
inklusif dan kelompok eksklusif
D. Ciri-ciri kelompok eksklusif dan lima bahaya jika
peserta didik tergabung dalam kelompok eksklusif
Jawaban : D. Ciri-ciri
kelompok eksklusif dan lima bahaya jika peserta didik tergabung dalam kelompok
eksklusif
CERITA REFLEKTIF
Ibu
dan Bapak Guru, yuk kita identifikasi karakteristik tentang kelompok-kelompok
atau klub-klub yang ada di sekolah. Apakah termasuk dalam kelompok yang sehat,
atau kelompok yang eksklusif?
Jawaban:
Kelompok siswa-siswi yang
ada di sekolah saya adalah termasuk pada kelompok yang sehat.
7 Pemahaman yang Pas Tentang Identitas
7
Pemahaman yang Pas Tentang Identitas
Klik
video = https://youtu.be/vg0_HLJ11pA
Soal 1. Kesimpulan yang
tepat tentang tujuh pemahaman yang
pas tentang identitas adalah?
A. Identitas kita hanyalah
sebagai manusia
B. Identitas tidak
berpengaruh pada perilaku seseorang
C. Cara pandang tentang identitas mempengaruhi pemikiran
serta perilaku seseorang terhadap diri dan orang lain
D. Manusia akan kesulitan
menjalani hidup jika punya satu identitas saja
Jawaban yang tepat ialah:
C. Cara pandang tentang identitas mempengaruhi pemikiran serta perilaku
seseorang terhadap diri dan orang lain
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Soal 1. Coba sekarang Ibu
dan Bapak cek dikelasnya masing-masing, bagaimana peserta didik menyikapi keragaman di
kelas?
Jawaban: Siswa-siswi yang ada di kelas
saya, mereka saling memahami, menghormati adanya keberagaman.
Membangun Jembatan di Tengah Keragaman
Membangun
Jembatan di Tengah Keragaman
Klik
video = https://youtu.be/zO3w-_gbNcs
Memfasilitasi
Kolaborasi di Tengah Keragaman
Klik data = Memfasilitasi Kolaborasi di Tengah Keragaman
Soal 1. Kalimat yang tepat
untuk menggambarkan materi dalam video adalah.....
A. Pentingnya musyawarah
dalam kolaborasi
B. Kolaborasi wajib mengakomodasi
beragam keinginan dan harapan semua orang
C. Tanpa kolaborasi kita
masih bisa mencapai tujuan bersama
D. Pentingnya memandang keragaman sebagai potensi kolaborasi
serta cara menjembataninya
Jawaban yang tepat ialah:
D. Pentingnya memandang keragaman sebagai
potensi kolaborasi serta cara menjembataninya
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Soal 1. Coba Ibu dan Bapak
Guru lihat, ada keberagaman apa sajakah di sekolah? Ide apa yang Ibu dan Bapak
miliki untuk menjembatani keberagaman di sekolah?
Jawab : Menjembatani
berbagai keragaman budaya, agama, dan latar belakang sosial dapat dilakukan
dengan baik melalui kesadaran dari seluruh anggota komunitas sekolah untuk
saling menghormati dan memahami perbedaan tersebut.
Jawaban: Adanya keragaman warna kulit, bentuk wajah,
latar belakang ekonomi maka sebaiknya dibuat kelompok belajar sehingga dapat
meningkatkan kekompakan pada siswa-siswi.
Sedikit catatan tentang kelompok yang sehat di sekolah:
Kelompok yang sehat di sekolah dapat memberikan banyak manfaat
positif bagi siswa dan lingkungan belajar mereka. Beberapa catatan penting
tentang kelompok yang sehat di sekolah antara lain:
- Komunikasi
yang efektif: Kelompok yang sehat di sekolah memiliki komunikasi yang
terbuka dan efektif antara anggota kelompok. Anggota kelompok dapat saling
mendengarkan, memahami, dan menghargai pendapat dan ide-ide yang
diberikan.
- Kolaborasi
yang baik: Kelompok yang sehat di sekolah juga dapat bekerja secara
kolaboratif dan saling membantu satu sama lain dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Hal ini juga mencakup kemampuan untuk memecahkan masalah
bersama-sama, dan memperkuat hubungan interpersonal.
- Kepemimpinan
yang sehat: Kelompok yang sehat di sekolah memiliki pemimpin yang sehat
dan bertanggung jawab. Pemimpin yang baik dapat memotivasi anggota
kelompok untuk bekerja lebih baik dan mencapai tujuan bersama.
- Sikap
yang positif: Kelompok yang sehat di sekolah memiliki sikap yang positif
dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang muncul. Anggota kelompok
mampu memotivasi satu sama lain dan tetap berfokus pada tujuan yang telah
ditetapkan.
- Keterlibatan
yang aktif: Kelompok yang sehat di sekolah juga memiliki anggota yang
aktif dan terlibat dalam kegiatan kelompok. Hal ini mencakup kemampuan
untuk berpartisipasi secara aktif dalam diskusi, memberikan masukan yang
bermanfaat, dan menyelesaikan tugas sesuai dengan peran masing-masing.
Kelompok yang sehat di
sekolah dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan keterampilan sosial dan
kerja sama, membantu mengurangi tekanan belajar, serta meningkatkan
kesejahteraan psikologis dan akademik siswa.
Oleh karena itu, sangat
penting bagi siswa dan guru untuk berusaha menciptakan kelompok yang sehat dan
produktif di lingkungan sekolah.
Post Test
Kerjakan post test
VARIASI 1
Soal-soal Post Test
Soal 1. Tentang identitas
terhadap diri, berdasarkan …
A. Adanya informasi dari
internet
B. Kegemaran, hobi, kepribadian atau hal yang dikerjakan
C. Adanya keyakinan serta
perkataan dari orang tua
D. Pujian dari pendidik
atau guru dan kawan
Jawaban yang tepat ialah:
B. Kegemaran, hobi, kepribadian atau hal yang dikerjakan.
Soal 2. Berikut terdapat
pertanyaan, salah satu ciri kelompok inklusif seharusnya…….
A. Tetap berkolaborasi pada
kelompok yang inklusifnya
B. Tetap melihat ada persamaan, di balik perbedaan
C. Dengan mementingkan
kesamaan
D. Tetap bersaing dengan
kelompok eksklusif
Jawaban yang tepat ialah:
B. Tetap melihat ada persamaan, di balik perbedaan.
Soal 3. Adanya pembelaan
yang berlebihan pada identitas dapat menjadi ……
A. Seseorang memiliki
kesetiaan yang tinggi
B. Sebagai cara agar
percaya diri
C. Kebanggaan sebab bagian
kelompok
D. Bibit kekerasan
Jawaban yang tepat ialah:
D. Bibit kekerasan.
Soal 4. Adanya jembatan kolaborasi
harus dirawat dengan menggunakan cara…..
A. Saling membantu dan memberi semangat
B. Dibiarkan sebab tidak
rusak
C. Ditutup supaya tidak
dilewati orang lain
D. Saling membantu asalkan
ada imbalannya
Jawaban yang tepat ialah:
A. Saling membantu dan memberi semangat.
Soal 5. Cara supaya
kolaborasi di tengah keberagaman berhasil
yaitu
A. Dengan menggabungkan
semua ide walaupun tidak sesuai dengan tujuan
B. Ketua kelompok punya
tanggung jawab adanya kolaborasi
C. Perlu mengetahui porsi dan posisi, saling memahami
dimana harus mengisi juga melengkapi
Jawaban yang tepat ialah:
C. Perlu mengetahui porsi dan posisi, saling memahami dimana harus mengisi juga
melengkapi.
VARIASI SOAL LAIN
1. Tentang bukti diri
terhadap diri, berdasarkan…….
A. Terdapatnya data dari
internet
B. Kegemaran, hobi, karakter ataupun perihal yang
dikerjakan
C. Terdapatnya kepercayaan
dan perkataan dari orang tua
D. Pujian dari pendidik
maupun guru serta kawan
Jawaban: B. Kegemaran,
hobi. Karakter ataupun perihal yang dikerjakan.
2. Berikut ada persoalan,
salah satu karakteristik kelompok inklusif seharusnya…….
A. Senantiasa bekerja sama
pada kelompok yang inklusifnya
B. Senantiasa memandang terdapat persamaan, di balik
perbedaan
C. Dengan mementingkan
kesamaan
D. Senantiasa bersaing
dengan kelompok eksklusif
Jawaban: B. Senantiasa
memandang terdapat persamaan, di balik perbandingan.
3. Terdapatnya pembelaan
yang kelewatan pada bukti diri bisa jadi……
A. Seorang mempunyai
kesetiaan yang tinggi
B. Selaku metode supaya
yakin diri
C. Kebanggaan karena bagian
kelompok
D. Bibit kekerasan
Jawaban: D. Bibit
kekerasan.
4. Terdapatnya jembatan
kerja sama wajib dirawat dengan memakai cara…..
A. Silih menolong serta berikan semangat
B. Dibiarkan karena tidak
rusak
C. Ditutup biar tidak
dilewati orang lain
D. Silih menolong asalkan
terdapat imbalannya
Jawaban: A. Silih menolong
serta berikan semangat.
5. Metode biar kerja sama
di tengah keberagaman sukses yaitu
A. Dengan mencampurkan
seluruh ilham meski tidak cocok dengan tujuan
B. Pimpinan kelompok
memiliki tanggung jawab terdapatnya kolaborasi
C. Butuh mengenali jatah
serta posisi, silih menguasai dimana wajib mengisi juga melengkapi
Jawaban: C. Butuh mengenali
jatah serta posisi, silih menguasai dimana wajib mengisi juga memenuhi.
Post Test
Post Test KAMI
- Soal 1 dari 4
Memberi identitas pada
diri, bisa berdasarkan…
Keyakinan dan perkataan
orang tua
Kesukaan, hobi, hal yang dikerjakan, atau kepribadian
Pujian dari guru dan teman
Informasi dari internet
- Soal 2 dari 4
Berikut yang tidak
termasuk ciri kelompok eksklusif, adalah…
Menghabiskan banyak waktu
dengan kelompok/gengnya saja
Merangkul persamaan dan menjembatani perbedaan
Menyakiti orang lain yang
dengan sengaja disisihkan
Hanya menerima orang
tertentu untuk bergabung di kelompoknya
- Soal 3 dari 4
Pembelaan berlebihan
terhadap identitas bisa menjadi…
Cara bagi individu untuk
percaya diri
Kebanggaan karena jadi
bagian dari kelompok
Ciri-ciri bahwa seseorang
punya kesetiaan tinggi
Bibit kekerasan
- Soal 4 dari 4
Jembatan kolaborasi harus
dirawat dengan cara…
Saling bantu dan beri semangat
Ditutup agar tidak diinjak
dan dilewati orang
Saling bantu asal ada
imbalan
Dibiarkan saja karena tidak
akan rusak
Modul 2 Mencetak
Penggerak di Sekolah
ditinjau oleh Aprida Sondang S.Psi, M.Sc
Heru Terharu di Sekolah yang Baru
Heru
Terharu di Sekolah yang Baru
Klik
video = https://youtu.be/yEb93PVxj_c
Klik data = A-Z Iklim Kelas yang Toleran
1. Ide utama yang tepat
pada materi dalam video adalah
A. Berusaha menghindari
pertentangan di tempat baru
B. Terdapat perasaan cemas
untuk siswa pindahan sesuatu yang wajar
C. Pentingnya membangun iklim toleransi agar sekolah menjadi tempat yang nyaman
untuk siapa saja
D. Penting menyesuaikan
diri di sekolah baru
karena murid pindahan
Jawaban: C. Pentingnya
membangun iklim toleransi agar sekolah menjadi
tempat yang nyaman untuk siapa saja
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
1. Apakah warga sekolah sudah
saling bisa menjembatani perbedaan dan keragaman? Hal apa saja yang menjadikan
warga sekolah merasa
aman dan diterima di sekolah pendidik?
Jawaban: Warga sekolah sudah bisa menjembatani
perbedaan serta keragaman.Dengan bercakap pada siswa-siswi tentang kebutuhannya
dan tidak membeda-bedakan siswa-siswi.
Latihan Pemahaman 1. Pada
video, materi yang dibahas adalah
A. Pada institut pendidikan
harus melakukan kegiatan perdamaian
B. Penting untuk menjaga
perdamaian
C. Terdapat contoh festival
perdamaian dan cara mengadakan
D. Contoh kegiatan yang
bisa dikerjakan di sekolah untuk
merawat toleransi
Jawaban: D. Contoh kegiatan
yang bisa dikerjakan di sekolah untuk
merawat toleransi
Cerita Reflektif 1. Contoh
aktivitas yang dapat dilakukan di sekolah pendidik
dalam rangka untuk menguatkan semangat toleransi antara warga sekolah?
Jawaban: Dengan tidak
membeda-bedakan teman, tidak berlaku kasar pada teman misalnya mengerjakan
perundungan.
Budi Belajar Jadi Penggerak Toleransi
Budi
Belajar Jadi Penggerak Toleransi
Klik
video = https://youtu.be/TU7Pn4Fdaoc
Klik data = Cintai Keragaman
Soal 1 dari 1
Pada video ini, materi yang
dibahas adalah…
Pentingnya menghindari
jenis-jenis intoleransiContoh kegiatan festival
perdamaian, dan bagaimana cara melaksanakannyaSetiap institusi
pendidikan, tanpa terkecuali, harus mengadakan kegiatan perdamaian untuk
mencegah intoleransi Jenis-jenis intoleransi, dan contoh kegiatan yang bisa
dilakukan sekolah untuk merawat toleransi
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini..
Kira-kira, apa lagi contoh
aktivitas yang dapat diterapkan di sekolah Ibu dan Bapak Guru untuk menguatkan
semangat toleransi antara warga sekolah?
Dengan mematuhi tata tertib sekolah, salah satunya adalah
melaksanakan piket kelas. Dengan cara sederhana tersebut, peserta didik akan
terbiasa dengan tanggung jawabnya terhadap tugas, selain itu adalah membiasakan
toleransi terhadap teman sekelas.
Contoh aktivitas lain yang bisa diterapkan
di sekolah guna menguatkan
semangat toleransi antara warga sekolah yakni diantaranya:
1) Pawai budaya
2) Panen karya antar kelas
3) Kegiatan projek kelas yang beranggotakan kelompok
heterogen, serta
4) Diskusi kelas.
Post Test
VARIASI 1
Soal-soal Post Test 1.
Dengan mencoba
mendengarkan, memahami perspektif pada orang lain, serta melakukan karena
peduli merupakan beberapa prinsip dari iklim toleran yaitu
A. Dengar menghargai
pandangan
B. Berempati serta simpati
C. Menyelidiki, tidak
menghakimi
D. Dengan menyarankan dan
tidak menyalahkan
Jawaban: B. Berempati serta
simpati
2. Adanya perilaku agresif
yang berulang dikerjakan seseorang atau kelompok disebabkan tidak seimbang
kekuasaan maka pernyataan tersebut adalah definisi
A. Penghancuran
B. Segregasi
C. Pengusiran
D. Perundungan
Jawaban: D. Perundungan
3. Adanya perilaku yang
disengaja buat mengintimidasi serta merendahkan orang lain merupakan salah satu
indikator dari ……
A. Prasangka
B. Pelecehan
C. Segregasi
D. Depresi
Jawaban: B. Pelecehan
4. Tentang Diskriminasi
adalah perilaku yang
A. Mengecualikan manfaat untuk orang lain yang berdasar
prasangka
B. Mencegah paksa pada hak
asasi
C. Menganiaya pada orang
lain dengan fisik
D. Menolak serta bicara
pada orang lain
Jawaban: A. Mengecualikan
manfaat untuk orang lain yang berdasar prasangka
5. Putri dibangunkan dengan
perlahan oleh guru Bahasa Indonesia, kemudian guru tersebut memberikan memo
pada Putri supaya menjumpai wali kelas saat pulang sekolah. Pernyataan di
bawah ini merupakan contoh prinsip iklim toleran ……
A. Menyelidiki, tidak menghakimi
B. Berempati, simpati
C. Mendukung supaya
terhubung
D. Menyakinkan supaya hati
nyaman
Jawaban: A. Menyelidiki,
tidak menghakimi
Post Test lain
2. Menghindari prasangka dengan bertanya, tidak melihat penampilan luar saja,
berusaha bersikap netral, adalah beberapa prinsip dari iklim toleran...
A. Mendukung agar terhubung
B. Berempati dan simpati
C. Meyakinkan, membuat hati nyaman
D. Menyelidiki, bukan
menghakimi
Jawaban: D. Menyelidiki,
bukan menghakimi
Post Test
- Soal 1 dari 4
Menghindari prasangka
dengan bertanya, tidak melihat penampilan luar saja, berusaha bersikap netral,
adalah beberapa prinsip dari iklim toleran…
Mendukung, agar terhubung
Berempati dan simpati
Meyakinkan, mebuat hati
nyaman
Menyelidiki, bukan menghakimi
- Soal 2 dari 4
Mencoba mendengarkan,
memahami perspektif orang lain, dan bertindak karena peduli, adalah beberapa
prinsip dari iklim toleran…
Menyelidiki, bukan
menghakimi
Berempati dan simpati
Menyarankan, bukan
menyalahkan
Menghargai pandangan
- Soal 3 dari 4
Perilaku yang disengaja
untuk mengintimidasi dan merendahkan orang lain adalah salah satu indikator
dari..
Segregasi
Pelecehan
Represi
Prasangka
- Soal 4 dari 4
Diskriminasi berarti
perilaku yang…
Mengecualikan manfaat bagi orang lain, berdasarkan
prasangka/bias
Menganiaya orang lain
secara fisik
Menolak mengakui dan
berbicara dengan orang lain
Pencegahan paksa hak asasi
manusia
Modul 3 Tegas
Tanpa Bias
ditinjau oleh Aprida Sondang S.Psi, M.Sc
Merdeka dari Prasangka
Klik
video = https://youtu.be/sTGg-1LkAjc
1. Dalam modul ini
merupakan mengulas konsep tentang
A. Jenis- jenis bias dan contohnya
B. Kenapa orang memiliki
bias
C. Bias pada aktivitas
belajar
D. Karakteristik orang yang
memiliki bias
Jawaban: A. Jenis- jenis
bias dan contohnya
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Nah
sekarang, coba ingat-ingat, apakah saat mengajar, Ibu dan Bapak pernah
melakukan salah satu bias yang tadi disebutkan? Kira-kira bagaimana ya agar hal
tersebut tidak terulang kembali?
Sempat mengerjakan salah satu bias. Biar tidak terulang
lagi dengan berdialog langsung secara individu pada kedua belah pihak yang lagi
berseteru. Setelah itu tidak memandang latar balik nilai serta Kerutinan
mereka.
Meruntuhkan Piramida Kebencian
Meruntuhkan
Piramida Kebencian
Klik
video = https://youtu.be/5ht4DSgHE9I
Soal 1 dari 1
Ide utama materi yang
dibahas pada video ini adalah…
Menghindari kebencianKejahatan yang besar,
dimulai dari sesuatu yang kecilD ampak dan bahaya dari sebuah bias kecil melalui
piramida kebencianPenyebab mengapa manusia
memiliki rasa benci dan dan jenis-jenisnya
Jawaban : C. Akibat dan
bahaya dari suatu bias kecil melalui piramida kebencian
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
. Langkah dini apakah yang
hendak Kamu ambil buat meruntuhkan piramida kebencian?
Jawaban: Dengan metode mencari tahu data
yang pas serta akurat menimpa kebencian itu.
6 Cara Runtuhkan Prasangka
Klik
video = https://youtu.be/_O08eitH4FU
Soal 1 dari 1
Materi pada video ini
membahas tentang…
Bahaya prasangka dalam
kegiatan belajar mengajarLangkah yang perlu dilakukan untuk menghilangkan
prasangka dan biasHubungan antara prasangka
dan intoleransi6 cara menjaga prasangka
Jawaban: B. Langkah yang
berarti dicoba buat melenyapkan prasangka dan bias
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini..
.1. Inisiatif aktivitas apa
yang hendak Kamu kerjakan buat meruntuhkan prasangka di kelas pula sekolah?
Jawaban: Dengan metode melaksanakan
refleksi biar bisa meruntuhkan prasangka di kelas pula sekolah.
Post Test
Kerjakan post test
VARIASI 1
1. Pada tingkatan piramida
kebencian yang sangat parah dari segi aksi dan kerusakannya yaitu
A. Kekerasan
B. Genosida
C. Prasangka
D. Diskriminasi
Jawaban: B. Genosida
2. Terdapat sebagian metode
yang pas buat mempraktikkan langkah supaya terus dapat belajar, yaitu
A. Memohon komentar pada
guru lain tentang anak didik, dan mencatat perihal menarik yang berarti buat
dicermati.
B. Turut akun sosial media
siswa berikutnya memeriksa
C. Bertanya langsung dengan
anak didik serta mendata kondisinya
D. Berikan tugas siswa
membuat rangkuman tentang wilayah asalnya
Jawaban: A. Memohon
komentar pada guru lain tentang anak didik, dan mencatat perihal menarik yang
berarti buat dicermati.
3. Kala Mawar tidak bisa
menjajaki pelajaran berolahraga, pak Randi langsung marah pada Mawar di depan
kawan- kawannya. Mawar tidak turut pelajaran berolahraga sebab tubuhnya terasa
sakit. Hingga sikap pak Randi ialah contoh yang bertentangan dengan langkah
A. Terus belajar
B. Menerima
C. Mengakui
D. Mempertanyakan pilihan
Jawaban: D. Mempertanyakan
pilihan
4. Dengan menyangka kalau
kelompoknya merupakan yang terbaik sehingga ada anggapan kalau kelompok yang
yang lain merupakan salah
A. Negativity bias
B. Confirmation bias
C. Ingroup bias
D. Bias yang mengabaikan
Jawaban: C. Ingroup bias
Variasi lain
Soal & Kunci Post Test
Pelatihan Mandiri Topik 3 Dosa Pendidikan: Intoleransi Modul 3
1. Berikut dampak berbahaya
dari bias, adalah…
A. Membuat keputusan yang
salah dan tidak adil
B. Memicu tindakan
diskriminasi
C. Salah satu akar tindakan
intoleransi
D. Semua benar
Jawab : D
2. Beberapa cara yang tepat
dalam menerapkan langkah terus belajar, antara lain…
A. Meminta pendapat guru
lain mengenai murid, dan mencatat hal menarik yang perlu diperhatikan
Salah
B. Bertanya dan berdialog
langsung dengan murid, sambil melakukan pendataan mengenai diri, asal dan
kondisi murid
C. Meminta murid membuat
rangkuman yang menarik mengenai daerah asalnya
D. Mengikuti akun sosial
media murid, dan memeriksanya secara berkala
Jawab : B
3. Ibu Ambar menyukai cara
Andre mengorganisasi dan rapi dalam membuat notulensi diskusi kelas. Namun,
karena Sinta adalah sekretaris kelas, Ibu Ambar tidak meminta Andre. Ibu Ambar
jadi berpikir. Mengapa selama ini tugas sekretaris seringkali diberikan kepada
murid perempuan. Padahal murid laki-laki mungkin saja memiliki kompetensi yang
sama baiknya, seperti Andre. Perilaku Ibu Ambar merupakan contoh dari…
A Refleksi
B Menyadari
C Terus belajar
D Renungan harian
Jawab : B
4. Kecenderungan untuk
mencari bukti-bukti yang sesuai dengan pendapat pribadi tanpa mencari
bukti-bukti yang berlawanan, adalah…
A. Bias mengabaikan
kemungkinan
B. Confirmation bias
C. Status quo bias
D. Ingroup bias
Jawab : C
5. Tingkatan piramida
kebencian yang paling parah dari segi tindakan dan kerusakannya adalah...
A. Prasangka
B. Genosida
C. Diskriminasi
D. Kekerasan
Jawab : B
6. Saat Isma tidak
mengikuti pelajaran olahraga, Pak Jaka langsung memarahi Isma di depan
teman-temannya. Padahal sebenarnya, Isma sedang tidak enak badan. Perilakuk Pak
Jaka adalah contoh yang berlawanan dengan langkah...
A. Menerima
B. Mengakui
C. Terus belajar
D. Mempertanyakan pilihan
Jawab : D
7. Menganggap kelompoknya
yang terbaik/benar/mutlak, sehingga tercipta persepsi bahwa kelompok lain salah
adalah...
A. Confirmatin bias
B. Bias mengabaikan
kemungkinan
C. Ingroup bias
D. Negativity bias
Jawab : C
8. Terdapat sebagian metode
yang pas buat mempraktikkan langkah supaya terus dapat belajar, yaitu...
A. Memohon komentar pada
guru lain tentang anak didik, dan mencatat perihal menarik yang berarti buat
dicermati.
B. Turut akun sosial media
siswa berikutnya memeriksa
C. Bertanya langsung dengan
anak didik serta mendata kondisinya
D. Berikan tugas siswa
membuat rangkuman tentang wilayah asalnya
Jawab : A
Post
Test kami
- Soal 1 dari 4
Berikut dampak berbahaya
dari bias, adalah…
Membuat keputusan yang
salah dan tidak adil
Memicu tindakan
diskriminasi
Salah satu akar tindakan
intoleransi
Semua benar
- Soal 2 dari 4
Ibu Ambar menyukai cara
Andre mengorganisasi dan rapi dalam membuat notulensi diskusi kelas.
Namun, karena Sinta adalah sekretaris kelas, Ibu Ambar tidak meminta
Andre. Ibu Ambar jadi berpikir. Mengapa selama ini tugas sekretaris seringkali
diberikan kepada murid perempuan. Padahal murid laki-laki mungkin saja memiliki
kompetensi yang sama baiknya, seperti Andre. Perilaku Ibu Ambar merupakan
contoh dari…
Refleksi
Menyadari
Terus belajar
Renungan harian
- Soal 3 dari 4
Saat Isma tidak mengikuti
pelajaran olahraga, Pak Jaka langsung memarahi Isma di depan teman-temannya.
Padahal sebenarnya, Isma sedang tidak enak badan. Perilaku Pak Jaka adalah
contoh yang berlawanan dengan langkah…
Menerima
Mengakui
Terus belajar
Mempertanyakan pilihan
- Soal 4 dari 4
Kecenderungan untuk lebih
terfokus pada informasi atau pengalaman yang negatif adalah…
Confirmation bias
Negativity bias
Ingroup bias
Bias mengabaikan
kemungkinan
See
Referensi = https://pijarpsikologi.org/blog/mengenali-bias-dalam-cara-berpikir-kita
Modul 4 Agar
Sama-sama, Meski Beda-beda
ditinjau oleh Aprida Sondang S.Psi, M.Sc
Rumus Mengukur Risiko
Klik
video = https://youtu.be/iWa400dEEvQ
1. Tentang konsep yang
dibahas dalam video yaitu
A. Dampak dari ancaman
serta kerentanan di sekolah
B. Menjadi sekolah yang
bebas dari resiko
C. Mengidentifikasi tentang
kerentanan di sekolah
D. Mengukur resiko yang dapat menghambat sekolah,
sehingga menjadi sekolah yang damai serta toleran
Jawaban: D. Mengukur resiko
yang dapat menghambat sekolah, sehingga menjadi sekolah yang damai serta
toleransi
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
1. Apa sajakah kerentanan
serta kekuatan yang dipunyai sekolah Anda?
Jawaban:
Tentang kerentanan seperti
perundungan. Untuk kekuatan dengan cara menjalankan doa, usaha juga didukung
kekompakan dari para guru.
Jadi Termometer atau Stabilizer?
Jadi
Termometer atau Stabilizer?
Klik
video = https://youtu.be/e6YdYR6YwDc
1. Tentang ide besar dalam
materi yang dibahas pada video yaitu
A. Kisah tentang ibu Wati
dalam mendapatkan jati dirinya
B. Merespon masalah dengan
cara elegan
C. Adanya perbedaan antara sikap reaktif serta emosi yang
stabil untuk merespons kejadian
D. Mengidentifikasi
kejadian yang dapat memancing emosi
Jawaban: C. Adanya
perbedaan antara sikap reaktif serta emosi yang stabil untuk merespon kejadian
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
1. Ceritakanlah tentang
pengalaman Anda pada saat pernah menjadi stabilizer atau termometer?
Jawaban: Stabilizer yaitu pada saat ada
murid yang dituduh karena mengambil uang yang bukan miliknya. Guru mengamati
terlebih dahulu. Selanjutnya mengobrol dengan murid, mengumpulkan saksi,
terakhir membuat kesimpulan.
3 Strategi Mengasah Empati
Klik
video = https://youtu.be/sm40bOTFFfY
1. Ada 2 hal yang utama dan
penting untuk disampaikan melalui materi video yaitu
A. Dari hasil penelitian
Goleman tentang hasil penelitian
B. Strategi tentang menjadi
orang yang empatik
C. Adanya contoh, jenis
empati
D. Tentang jenis-jenis empati oleh Goleman serta strategi
buat mengasahnya
Jawaban: D. Tentang
jenis-jenis empati oleh Goleman serta strategi buat mengasahnya
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Apakah Anda sudah
menerapkan empati di kelas? Jika sudah praktek apa yang pernah Anda kerjakan?
Jawaban: Sudah praktek yaitu murid satu
kelas bersama-sama menjenguk kawan yang sakit mengalami opname.
Festival Bineka: 7 Aktivitas Kebinekaan di Sekolah
Festival
Bineka: 7 Aktivitas Kebinekaan di Sekolah
Klik
video = https://youtu.be/vUE81qDxELM
1. Pelajaran yang bisa
diambil sesudah melihat materi ini yaitu
A. Tentang toleransi yang
dilakukan di area pendidikan
B. Adanya contoh praktek kegiatan yang dapat dikerjakan
di sekolah buat meningkatkan toleransi
C. Adanya kegiatan yang
harus dikerjakan di satuan pendidikan
D. Kegiatan yang
membutuhkan persiapan yang panjang
Jawaban: B. Adanya contoh
praktek kegiatan yang dapat dikerjakan di sekolah buat meningkatkan toleransi.
Soal 1 dari 1
Pelajaran yang dapat
diambil setelah menyaksikan materi ini adalah…
Beberapa kegiatan yang
wajib dilakukan oleh institusi pendidikanContoh praktik baik kegiatan yang bisa dilakukan sekolah
untuk meningkatkan toleransiContoh kegiatan festival
yang memerlukan persiapan panjang dan biaya yang banyakCara merayakan toleransi
yang harus dilakukan di lingkungan pendidikan
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
1. Bagaimanakah Anda bisa
merayakan kebhinekaan di sekolah?
Jawaban:
Adanya rasa persatuan bisa
ditumbuhkan dengan proses nilai kehidupan siswa-siswi. Contohnya di sekolah
siswa-siswi dibiasakan untuk menghargai adanya perbedaan atau ragam kebhinekaan
dan menjaga persatuan kesatuan.
Post Test
Kerjakan post test
Sample
Soal Post Test
1. Terdapat pertanyaan,
ciri dari aspek kerentanan yaitu
A. Dari eksternal jadi
tidak dapat dikendalikan.
B. Dari eksternal dan dapat
dikendalikan
C. Berasal dari internal
serta dapat dikendalikan
D. Tidak dapat dikendalikan
serta dari mana-mana.
Jawaban: C. Berasal dari
internal serta dapat dikendalikan
2. Yang dapat dikerjakan
supaya tidak merespons kejadian dengan reaktif yaitu
A. Tariklah nafas serta
mengamati
B. Tarik nafas kemudian
melarikan diri
C. Pada masalah untuk
menghindar
D. Supaya tidak sendiri
dengan cara provokasi
Jawaban: A. Tariklah nafas
serta mengamati
3. Berikut ini
terdapat pertanyaan, salah satu yang tepat dan benar tentang menggambarkan
empati emosional yaitu
A. Pendidik atau guru
berusaha menahan diri untuk memarahi murid di depan kawan-kawannya sebab
dikhawatirkan mereka menjadi malu
B. Pendidik atau guru
menambah waktu mengumpulkan tugas bagi murid yang sakit
C. Pendidik atau guru
memahami kenapa murid bertengkar
D. Pendidik atau guru
senang sebab murid menang di kompetisi
Jawaban: A. Pendidik atau
guru berusaha menahan diri untuk tidak memarahi murid di depan kawan-kawannya
sebab dikhawatirkan mereka menjadi malu.
Post Test KAMI
- Soal 1 dari 4
Berikut ini yang tidak
termasuk ke dalam kapasitas untuk mengindari intoleransi adalah…
Kebijakan
Hoax
Keterampilan
Praktik baik
- Soal 2 dari 4
Yang bisa dilakukan agar
tidak merespons kejadian dengan reaktif adalah...
Tarik nafas dan mengamati
Menghindar dari masalah
Memprovokasi agar tidak
sendiri
Tarik nafas dan melarikan
diri
- Soal 3 dari 4
Salah satu contoh yang
tepat menggambarkan empati kognitif adalah…
Ibu dan Bapak Guru bisa
mengerti kenapa peserta didik cemas saat diminta menjawab pertanyaan sulit
karena bisa membayangkan jika berada di posisinya
Bapak/Ibu Guru selalu
merasa harus membantu peserta didik yang sedang mengalami kesulitan
Selalu berusaha maksimal untuk membantu peserta
didik menyelesaikan masalah seakan itu adalah masalah kita sendiri
Semua benar
- Soal 4 dari 4
Berikut adalah hal yang
bisa dijadikan media untuk meningkatkan toleransi di sekolah, yaitu…
Makanan daerah
Kesenian daerah
Kebiasaan/adat lokal
Semua benar
Modul 5 Taktis
Saat Kritis
ditinjau oleh Aprida Sondang S.Psi, M.Sc
Kejadian Penuh Luka
Klik
video = https://youtu.be/SI4pELRNc3M
3M Agar Sekolah Semakin Toleran
Klik
data = 3M Agar Sekolah Semakin Toleran
Soal 1 dari 1
Konsep yang dipelajari pada
materi dalam video ini adalah…
Pihak yang terlibat dalam
intoleransi dan dampaknyaMengidentifikasi ciri-ciri
korban/penyintas intoleransi3 aktor yang terlibat intoleransi dan cara menghadapi
intoleransi dari sudut pandang masing-masingCara menasehati pelaku dan
cara mendorong penonton ( bystander ) untuk menghadapi kejadian intoleransi
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif
: Saat bersekolah dahulu, pernahkah Ibu dan Bapak mengalami atau
menyaksikan tindakan intoleransi atau bentuk kekerasan lainnya? Ceritakan
pengalaman Ibu dan Bapak.
Jawab : Pernah, tetapi saya
menghadapinya dengan penuh kesabaran, bukan dalam bentuk intoleransi. ?
https://www.sinau-thewe.com/2023/03/jawaban-cerita-reflektif-modul-5-3-dosa.html
6 Kunci Merespons Intoleransi
Klik
video = https://youtu.be/8xDVWFFCVCY
Menyikapi Kejadian Intoleransi
Klik
data = Menyikapi Kejadian Intoleransi
Soal 1 dari 1
Dua hal utama yang
disampaikan pada materi dalam video adalah…
Cara merespons intoleransi
dan dampaknyaKunci menumbuhkan toleransi
dan merespons intoleransiEnam kunci merespons dan prinsip penanggulangan di satuan
pendidikanTiga kunci menghadapi kasus
intoleransi dan cara menerapkan hukuman yang tepat
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Coba
identifikasi apakah mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan
pendidikan Ibu dan Bapak perlu diubah, dipertahankan, atau ditingkatkan?
mekanisme
pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikankami sesungguhnya sudah
cukup baik namun demikian memang ada sejumlah kebijakan yang perlu diubah,
dipertahankan, atau ditingkatkan dalam ketentuan dan pelaksanaannya untuk
mencapai upaya yang lebih maksimal dan hasil yang lebih optimal.
Post Test
Kerjakan post test
Evaluasi pemahaman modul
lock
Pelajari materi di atas
terlebih dahulu
Pelatihan Mandiri | Topik 3
Dosa Pendidikan: Intoleransi
Soal & Kunci Post Test
Pelatihan Mandiri Topik 3 Dosa Pendidikan: Intoleransi Modul 5
1. Di sekolah Bu Nanik
terjadi kasus intoleransi, dimana salah satu peserta didik beberapa kali
membuang barang temannya yang berbeda kelas sosial dan ekonominya. Untuk
memberikan pertolongan bagi korban, Bu Ninik dapat…
A. Bersegera menangani isu yang terjadi dengan mencari
informasi secara menyeluruh
B. Mengeluarkan pelaku
intoleransi dari satuan pendidikan
C. Memberi penjelasan pada
korban bahwa bercanda merupakan hal yang wajar terjadi di sekolah
D. Bersikap subjektif
terhadap isu yang terjadi dengan berpihak pada pelaku
Jawab : A
2. Penerapan strategi yang
kurang tepat dalam menanggulangi kasus intoleransi yang sudah terjadi adalah…
A. Menyampaikan pada pihak
yang terlibat serta orang tua bahwa kasus ini akan diselidiki, direspons dan
diintervensi sesuai dengan kebijakan sekolah
B. Sekolah mulai mengadakan
festival budaya dalam skala besar yang dilakukan setiap dua tahun sekali, dan
mewajibkan semua guru serta murid terlibat
C. Bersegera memberikan
pertolongan berupa layanan responsif bersama Guru BK
D. Melakukan pendampingan
secara intensif bagi peserta didik dengan melibatkan keluarga dan tenaga
profesional jika dibutuhkan
Jawab : B
3. Yang sebaiknya tidak
dilakukan saat menyadari bahwa diri kita berperilaku intoleran adalah…
A. Memikirkan alasan mengapa korban layak mendapat
intoleransi
B. Belajar empati
C. Melakukan refleksi dan
bertanggung jawab
D. Meminta maaf dan
memperbaiki kerusakan
Jawab : A
4. Berikut yang tidak
termasuk ciri sosial yang bisa ditunjukkan oleh korban/penyintas perilaku
intoleransi adalah…
A. Tidak mau datang dan
menolak untuk pergi ke sekolah tanpa alasan yang jelas
B. Terlihat nyaman dan tidak ketakutan di kelas
C. Peserta didik sering
sendirian atau tidak terlihat bergabung dengan teman dan kelompok di sekolah
D. Sering jadi target bercandaan,
atau dijadikan badut di sekolah
Jawab : B
5. Pak Josef mendapat kabar
bahwa murid di kelasnya mendapat perlakuan intoleransi dari teman sebayanya.
Langkah tepat yang dapat Pak Josef lakukan adalah...
A. Memberikan pertolongan,
mengadakan penyuluhan tentang budaya toleransi, dan mengeluarkan peserta didik
yang menjadi pelaku dari sekolah.
B. Membuat kebijakan untuk
mengatasi isu intoleransi yang terjadi, mendokumentasikan isu dan mengunggahnya
ke sosial media.
C. Memberikan pertolongan, melaporkan kepada orang tua,
melakukan identifikasi fakta, berkoordinasi, menjamin hak peserta didik dan
melaporkan kejadian.
D. Melaporkan kepada
instansi agama di sekitar sekolah dan membuat isu menjadi viral agar satuan
pendidikan menjadi sorotan.
Jawab : C
6. Berikut salah satu hal
yang bisa dilakukan saat melihat kejadian intoleransi yaitu...
A. Menghindari masalah dan
pura-pura tidak melihat
B. Mengikuti hal yang
dilakukan pelaku, daripada menjadi target berikutnya
C. Jika aman, bawa korban
menjauh dari pelaku dan melaporkan kepada pihak otoritas
D. Diam saja, tapi dalam
hati marah kepada pelaku
Jawab : C
Post Test KAMI
- Soal 1 dari 4
Pak Josef mendapat kabar
bahwa murid di kelasnya mendapat perlakuan intoleransi dari teman sebayanya.
Langkah tepat yang dapat Pak Josef lakukan adalah…
Memberikan pertolongan,
mengadakan penyuluhan tentang budaya toleransi, dan mengeluarkan peserta didik
yang menjadi pelaku dari sekolah
Membuat kebijakan untuk
mengatasi isu intoleransi yang terjadi, mendokumentasikan isu, dan
mengunggahnya ke sosial media
Memberikan pertolongan, melaporkan kepada orang tua,
melakukan identifikasi fakta, berkoordinasi, menjamin hak peserta didik, dan
melaporkan kejadian
Melaporkan kepada instansi
agama di sekitar sekolah, dan membuat isu menjadi viral agar satuan pendidikan
menjadi sorotan
- Soal 2 dari 4
Di sekolah Bu Nanik terjadi
kasus intoleransi, dimana salah satu peserta didik beberapa kali membuang
barang temannya yang berbeda kelas sosial dan ekonominya. Untuk memberikan
pertolongan bagi korban, Bu Ninik dapat…
Bersegera menangani isu yang terjadi dengan mencari
informasi secara menyeluruh
Mengeluarkan pelaku
intoleransi dari satuan pendidikan
Memberi penjelasan pada
korban bahwa bercanda merupakan hal yang wajar terjadi di sekolah
Bersikap subjektif terhadap
isu yang terjadi dengan berpihak pada pelaku
- Soal 3 dari 4
Berikut yang tidak
termasuk ciri sosial yang bisa ditunjukkan oleh korban/penyintas
perilaku intoleransi adalah…
Tidak mau datang dan
menolak untuk pergi ke sekolah tanpa alasan yang jelas
Terlihat nyaman dan tidak ketakutan di kelas
Peserta didik sering
sendirian atau tidak terlihat bergabung dengan teman dan kelompok di sekolah
Sering jadi target
bercandaan, atau dijadikan badut di sekolah
- Soal 4 dari 4
Yang sebaiknya tidak dilakukan
saat menyadari bahwa diri kita berperilaku intoleran adalah…
Memikirkan alasan mengapa korban layak mendapat
intoleransi
Belajar empati
Melakukan refleksi dan
bertanggung jawab
Meminta maaf dan
memperbaiki kerusakan
Aksi Nyata
Pilih Aksi Nyata Untuk Topik: 3 Dosa
Pendidikan: Intoleransi
1.
Poster Toleransi [Guru]
2. Malaikat Kebaikan [Guru]
3. Berkolaborasi dan Belajar
Empati [Guru]
Lihat contoh umpan balik
016
3 Dosa Pendidikan: Kekerasan Seksual
Praktik pencegahan dan penanganan
kekerasan seksual. 3 modul
016 3 Dosa Pendidikan: Kekerasan Seksual
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/43
Modul
Pelatihan = 3
Modul 1 Memahami
Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
Modul 2
Mengidentifikasi
Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
Modul 3
Mencegah
dan Menangani Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1 Memahami
Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
Dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta ditinjau oleh Rika
Rosvianti, S.Sos., M.Si.
Apa itu Kekerasan Seksual?
Klik
video = https://youtu.be/6wNww7sfNwM
Soal 1 dari 1
Apa yang dimaksud dengan
kekerasan seksual?
Setiap perbuatan yang
mengganggu dan mengintervensi fungsi reproduksi dan seksual seseorang.Setiap tindakan yang
melukai fisik seseorang.Setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan
dan/atau menyerang tubuh dan/atau fungsi reproduksi seseorang.Setiap tindak kriminal
yang berupa kekerasan fisik termasuk penculikan dan pemerkosaan kepada
seseorang.
Jawab
Setiap perbuatan
merendahkan, menghina, melecehkan dan/atau menyerang tubuh dan/atau fungsi
reproduksi seseorang.
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Apa yang Ibu dan Bapak
pikirkan dan ingin sampaikan setelah memahami definisi kekerasan seksual di
satuan pendidikan?
Setelah memahami definisi kekerasan seksual di satuan
pendidikan, saya merasa sangat prihatin dengan prevalensi kekerasan seksual
yang terjadi di lingkungan pendidikan.
Yuk, Kenali Jenis-Jenis Kekerasan Seksual
Yuk,
Kenali Jenis-Jenis Kekerasan Seksual!
Klik
video = https://youtu.be/vlgAuT-8X4w
Soal 1 dari 1
Mengirimkan tautan, foto,
video yang mengarah pada konten seksual melalui aplikasi obrolan atau surel
termasuk jenis kekerasan seksual?
DaringLuringFisikVerbal
CERITA REFLEKTIF
Jenis kekerasan seksual apa yang pernah Ibu
dan Bapak temukan di satuan pendidikan?
Jawab : Tidak ada
Mengenal Pola Kekerasan Seksual
Mengenal
Pola Kekerasan Seksual
Klik
video = https://youtu.be/_EbdMq97I2o
Soal 1 dari 1
Menurut Billie Wright dan
Linda Weiner dalam buku Sexual Harassment on Campus, salah
satu pola kekerasan seksual yang sering terjadi dalam lingkungan pendidikan
adalah pelaku memerankan diri sebagai….
Sosok sahabatSosok teman Sosok guru yang gaulSosok ayah atau ibu
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Pola kekerasan seksual
seperti apa yang pernah Ibu dan Bapak jumpai di satuan pendidikan?
Jawab : Tidak ada
Pentingnya Pemahaman Guru terhadap Isu Kekerasan Seksual
Pentingnya
Pemahaman Guru terhadap Isu Kekerasan Seksual
Klik
video = https://youtu.be/LDN5No19jdk
Soal 1 dari 1
Di bawah ini alasan yang
kurang tepat mengapa budaya menyalahkan korban atau victim blaming harus
dijauhi adalah…
Agar korban kekerasan
seksual berani melaporkan kasusnya.Agar masyarakat tidak
menambah beban berat dari dampak psikis yang diderita korban.Agar kasus kekerasan
seksual segera diusut dan pelaku mendapat sanksi.Agar masyarakat mengembangkan sikap tenggang rasa dan
saling percaya.
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Adakah cerita atau
kegelisahan yang ingin Bapak dan Ibu bagikan mengenai isu kekerasan seksual di
satuan pendidikan?
Jawab : Tidak ada
Post Test
ANEKA SOAL
Soal & Kunci Post Test
Pelatihan Mandiri Topik 3 Dosa Pendidikan: Kekerasan Seksual Modul 1
1. Menghina bentuk tubuh
yang berhubungan dengan fungsi seksual dan reproduksi seseorang merupakan
kekerasan….
A. Seksual
B. Fisik
C. Sosial
D. Intoleransi
Jawab : D
2. Yang termasuk ke dalam
bentuk kekerasan seksual dengan kontak fisik adalah…
A. Memaksa seorang murid
mengirim foto tanpa jilbab
B. Pelaku, seorang staf non
guru, memperlihatkan alat kelaminnya kepada murid
C. Seorang murid laki-laki
bersiul untuk menggoda seorang guru perempuan
D. Seorang guru BK mencabuli seorang murid perempuan
Jawab : D
3. Pada kegiatan masa
orientasi murid, kakak kelas panitia menghina hobi menari seorang murid
laki-laki. Korban diminta menari dan berdandan dengan tujuan untuk ditertawakan
bersama-sama.Kasus ini menunjukkan ketimpangan relasi kuasa antara….
A. Murid yang penakut
dengan murid yang pemberani
B. Murid feminin dengan
murid maskulin
C. Murid baru dengan murid
senior
D. Murid laki-laki pintar
dengan murid laki-laki lemah
Jawab : C
4. “Jika pelaku terbukti
tidak bersalah, kita bisa memulihkan nama baiknya. Akan tetapi, jika kita tidak
percaya kepada korban, artinya kita tidak memiliki kepedulian kepada dampak
psikologis dan dampak fisik yang dialami korban. Hal ini juga dapat dimaknai
bahwa kita turut melanggengkan kekerasan.” Kutipan pernyataan di atas
menunjukkan pemahaman mengenai isu kekerasan seksual dalam bentuk…
A. Menghindari sikap
menyalahkan korban
B. Prioritaskan nama baik
sekolah
C. Keberpihakan pada kasus kekerasan seksual harus netral
dan objektif
D. Percaya pada pembelaan
pelaku
Jawab : D
5. Berikut ini yang bukan
merupakan kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan adalah...
A. Seorang guru mencabuli
murid perempuan dengan dalih menerangkan mata pelajaran
B. Kepala sekolah SMP
melakukan pemerkosaan kepada seorang guru
C. Seorang guru ngaji
melakukan KDRT pada istrinya
D. Seorang dosen dengan
dalih membimbing skripsi melakukan pelecehan kepada mahasiswanya.
Jawab : C
https://www.sinau-thewe.com/2023/03/jawaban-post-test-modul-1-3-dosa.html
POST TEST KAMI
Post Test
- Soal 1 dari 4
Berikut ini yang bukan merupakan
kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan adalah….
Seorang guru mencabuli
murid perempuan dengan dalih menerangkan mata pelajaran
Kepala sekolah SMP
melakukan pemerkosaan kepada seorang guru
Seorang guru ngaji melakukan KDRT pada istrinya
Seorang dosen dengan dalih
membimbing skripsi melakukan pelecehan kepada mahasiswinya
- Soal 2 dari 4
Kasus kekerasan berbasis
media elektronik atau daring semakin marak terjadi, terutama dengan semakin
berkembangnya teknologi digital. Berikut ini yang bukan merupakan
contoh kasus kekerasan seksual jenis daring adalah…
Mengirimkan pesan lelucon
bernuansa seksual di grup obrolan Whatsapp
Diam-diam seorang murid
merekam temannya berganti seragam di kamar mandi sekolah dan mengirimkan video
tersebut sebagai ancaman kepada korban
Menyebarkan informasi
terkait pengalaman seksual seorang pendidik di media sosial tanpa
persetujuannya
Membahas kasus pencabulan yang dilakukan pendidik ke
pendidik melalui surat elektronik
- Soal 3 dari 4
Pada kegiatan masa
orientasi murid, kakak kelas panitia menghina hobi menari seorang murid
laki-laki. Korban diminta menari dan berdandan dengan tujuan untuk ditertawakan
bersama-sama.
Kasus ini menunjukkan
ketimpangan relasi kuasa antara….
Murid yang penakut dengan
murid yang pemberani
Murid feminin dengan murid
maskulin
Murid baru dengan murid senior
Murid laki-laki pintar
dengan murid laki-laki lemah
- Soal 4 dari 4
Menurut Permendikbud no. 82
tahun 2015, Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan
Pendidikan dimaksudkan untuk….
Menciptakan kondisi proses belajar yang aman, nyaman, dan
menyenangkan
Sebagai upaya melindungi
nama baik sekolah
Membentuk generasi yang
berakhlak terpuji sesuai pendidikan berkarakter
Menjembatani pendidik untuk
bekerjasama dengan aparat yang berwenang dalam mengantisipasi kasus kekerasan
seksual di masyarakat
Modul 2 Mengidentifikasi
Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
Dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta ditinjau oleh Rika
Rosvianti, S.Sos., M.Si.
Mari Simak Data Kasus Kekerasan Seksual!
Mari
Simak Data Kasus Kekerasan Seksual!
Klik
video = https://youtu.be/_fxA9N7gcgY
Soal 1 dari 1
Berikut ini
pernyataan yang kurang tepat dalam upaya mencegah dan
menangani kekerasan seksual di satuan pendidikan…
Membentuk tim satgas anti
kekerasan seksualMemberikan informasi
mengenai Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di sekolahMembentuk layanan pengaduanMemperketat aturan seragam sekolah
Memperketat aturan seragam
sekolah
CERITA REFLEKTIF
Menurut Bapak dan Ibu, apa
yang menyebabkan kekerasan seksual dalam konteks satuan pendidikan masih cukup
tinggi?
Kekerasan seksual dalam konteks satuan
pendidikan masih cukup tinggi dikarenakan beberapa faktor, yang pertama adalah
penerapan tata tertib yang tidak maksimal. Hal ini menyebabkan bebasnya
pelanggaran tanpa sangsi. Selain itu, pergaulan bebas dalam masyarakat tanpa adanya
pengawasan ketat dari orang tua turut andil terhadap kekerasan seksual
Kenali Mitos Kekerasan Seksual
Kenali
Mitos Kekerasan Seksual
Klik
video = https://youtu.be/xZ3dfOceJWk
Soal 1 dari 1
Pernyataan di bawah ini
merupakan mitos yang kerap terdengar saat membicarakan kasus
kekerasan seksual, yaitu…
Pakaian korban yang terlalu minim adalah penyebab dia
mengalami kekerasan seksualBudaya victim blaming
membuat korban tidak berani bersuaraLelucon yang mengarah pada
konten seksual termasuk kekerasan seksual verbalKorban kasus kekerasan
tidak hanya perempuan, tapi juga laki-laki
CERITA REFLEKTIF
Menurut Bapak dan
Ibu, apa yang menyebabkan kekerasan seksual dalam konteks satuan pendidikan
masih cukup tinggi?
Jawab
: Kekerasan seksual dalam konteks
satuan pendidikan masih cukup tinggi dikarenakan beberapa faktor, yang pertama
adalah penerapan tata tertib yang tidak maksimal. Hal ini menyebabkan bebasnya
pelanggaran tanpa sangsi. Selain itu, pergaulan bebas dalam masyarakat tanpa
adanya pengawasan ketat dari orang tua turut andil terhadap kekerasan seksual.
Apa yang Membuat Seseorang Rentan Menjadi Korban?
Apa
yang Membuat Seseorang Rentan Menjadi Korban?
Klik
video = https://youtu.be/mQZYacd-fus
Soal 1 dari 1
Berikut yang termasuk
kondisi dan situasi yang menyebabkan seseorang rentan menjadi korban kekerasan
seksual adalah…
Pergaulan bebasKetimpangan relasi kuasaKurang kasih sayang di masa
kecilMemiliki sifat penakut dan
tertutup
CERITA REFLEKTIF
Cerita Reflektif
: Adakah asumsi-asumsi lainnya yang kerap Ibu dan Bapak jumpai terkait
kekerasan seksual?
Jawab : Asumsi lainnya adalah sebuah
pertanyaan kepada korban mengapa keluar malam-malam.
Dampak yang Dialami Korban Kekerasan Seksual
Dampak
yang Dialami Korban Kekerasan Seksual
Klik
video = https://youtu.be/nvUQZ_BolDg
Soal 1 dari 1
Dampak non-fisik yang
diderita korban akibat kekerasan seksual yakni….
Penyakit menular seksual
dan tubuh mudah lelahDampak ekonomi dan luka
pada tubuhStamina tubuh menurun,
dampak sosialDampak psikis dan dampak sosial
CERITA REFLEKTIF
Cerita Reflektif : Bapak
dan Ibu, sudahkah kita memprioritaskan kondisi terbaik bagi korban?
Jawab Tentunya, karena prioritas
penanganan kasus kekerasan seksual adalah pemulihan bagi korban yang sesuai
dengan kebutuhan, keamanan, dan kenyamanannya.
Faktor Pendorong Pelaku Kekerasan Seksual
Faktor
Pendorong Pelaku Kekerasan Seksual
Klik
video = https://youtu.be/k0g-T5GtSIo
Soal 1 dari 1
Berikut ini yang bukan merupakan
faktor pendorong yang menyebabkan seseorang menjadi pelaku kekerasan seksual di
satuan pendidikan adalah…
Memiliki kekuasaan/jabatanBudaya
permakluman/menormalisasi kekerasan seksualTidak adanya peraturanKurangnya apresiasi terhadap kinerja yang sudah dilakukan
CERITA REFLEKTIF
Sebagai pendidik, apa yang bisa kita lakukan untuk
meminimalisasi faktor-faktor pendorong pelaku kekerasan seksual di satuan
pendidikan?
Salah satunya adalah membiasakan
toleransi, disiplin dan peduli. Selain itu adalah penerapan tata tertib yang
baik akan meminimalisir terjadinya kekerasan seksual bukan hanya di satuan
pendidikan, namun di lingkungan sekitar.
Apa Saja Sanksi untuk Pelaku Kekerasan Seksual?
Apa
Saja Sanksi untuk Pelaku Kekerasan Seksual?
Klik
video = https://youtu.be/GhJwbaGrgs4
Soal 1 dari 1
Jika pelaku kekerasan
seksual di satuan pendidikan adalah seorang pendidik atau tenaga kependidikan,
maka ia dapat dikenai tiga macam sanksi: ringan, sedang, dan berat. Berikut
contoh sanksi skala sedang yang dikenakan pada pendidik
adalah…
Pernyataan minta maaf
tertulis yang dipublikasikan di media massaPemberhentian sementara Teguran tertulisMengikuti proses hukum
sesuai Undang-Undang yang berlaku
CERITA REFLEKTIF
Dari beragam kasus kekerasan seksual yang Ibu dan
Bapak ketahui, adakah pelaku kekerasan seksual yang belum pernah menerima
sanksi apa pun dan mengapa situasi itu bisa terjadi?
Tidak tahu pasti kalaupun mungkin
memang masih ada terdaoat banyak faktor yang membuat situasi tersebut terjadi
(keengganan pelaporan, pemakluman kejadian, ketimpangan relasi kuasa dsb).
Post Test
Aneka Referensi POST TEST
1. Menurut Yayasan Pulih, anak laki-laki justru seringkali tidak berani
melaporkan kasus kekerasan
seksual yang mereka alami, karena….
A. Jarang sekali anak laki-laki menjadi korban kekerasan
seksual
B. Kasus kekerasan
seksual yang menimpa anak laki-laki cenderung ringan
C. Malu dan takut diolok-olok atau dirundung
D. Anak laki-laki mempunyai mental lebih kuat daripada anak perempuan
Jawaban: C
2. Pernyataan di bawah ini
merupakan fakta yang kerap terdengar saat membicarakan kasus kekerasan
seksual, yaitu…
A. Tingginya kasus kekerasan
seksual di satuan pendidikan dikarenakan tingginya pengguna media
sosial di Indonesia
B. Tingginya kasus kekerasan
seksual merupakan dampak negatif dari globalisasi dan modernisasi
C. Tingginya kasus kekerasan
seksual di satuan pendidikan karena murid kurang dibekali oleh
pengetahuan agama
D. Tingginya kasus kekerasan
seksual karena
kurangnya edukasi mengenai hak kesehatan seksual dan reproduksi serta minimnya
pengetahuan tentang kekerasan
seksual, dan belum
adanya kebijakan yang mengatur mengenai hal ini
Jawaban: D
3. Cara kampanye anti kekerasan
seksual di sekolah menengah yang kurang tepat adalah…
A. Menyisipkan materi anti kekerasan
seksual di pelajaran Biologi
B. Menyelenggarakan seminar mengenai Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi HKSR
C. Menjadikan topik kekerasan
seksual sebagai salah satu materi wajib di Masa Orientasi Siswa
D. Merancang tes kedewasaan untuk seleksi pengurus OSIS
Jawaban: C
4. Dampak fisik yang
diderita korban akibat kekerasan
seksual antara lain…
A. Tertular penyakit
menular seksual dan penyakit ginekologis
B. Luka fisik dan luka batin
C. Gampang lelah dan depresi
D. Dikucilkan masyarakat dan kehilangan pekerjaan
Jawaban: A
5. Berikut ini yang bukan
merupakan bentuk dari kepemilikan kekuasaan/jabatan yang dapat mendorong
seseorang menjadi pelaku kekerasan
seksual adalah….
A. Sumber daya pengetahuan
B. Sumber daya energi
C. Sumber daya ekonomi
D. Penerimaan masyarakat/ status sosial
Jawaban: B
6. Korban kekerasan
seksual di satuan pendidikan memiliki hak yang bertujuan untuk
mengubah kondisi korban menjadi lebih baik, bermartabat, dan sejahtera. Hak-hak
ini berpusat pada kebutuhan dan kepentingan korban, antara lain sebagai
berikut…
A. Hak audiensi, visum, dan konseling
B. Hak tanya jawab, didampingi pengacara
C. Hak penanganan, perlindungan, pemulihan
D. Hak mendapat izin cuti (belajar/mengajar), layanan medis, dan pendampingan
jalur hukum
Jawaban: C
7. Berdasarkan data dari
KPAI, korban kekerasan
seksual di satuan pendidikan semakin banyak terjadi di Sekolah Dasar,
karena...
A. Kurangnya perhatian orang tua pada murid di jenjang sekolah dasar.
B. Kurangnya pemahaman
murid mengenai aktivitas seksual dan hak-hak tubuh.
C. Tidak ada kebijakan mengenai kekerasan
seksual di jenjang sekolah dasar.
D. Semua benar
Jawaban: B
8. Ketimpangan dalam relasi
kuasa dapat berkaitan dengan
A. Gender
B. Etos kerja
C. Moral
D. Etika
Jawaban: A
9. Budaya pemakluman justru
menyuburkan kekerasan
seksual karena masyarakat sekotar menganggap sebuah kasus kekerasan
seksual bukan sesuatu yang serius atau berakibat fatal. Budaya ini
tumbuh karena kurangnya pengetahuan menyeluruh mengenai kekerasan
seksual. Budaya pemakluman sering kali berkaitan erat dengan...
A. Victim blaming (menyalahkan korban)
B. Solusi dari jalur hukum
C. Pola asuh orang tua
D. Kenakalan remaja
Jawaban: D
10. Pelaku kekerasan
seksual di satuan pendidikan yang merupakan seorang pelajar dapat
dikenai sangsi sedang dan berat. Sanksi sedang tersebut di antaranya...
A. Pengurangan hak ikut serta dalam proses belajar/skors
B. Pencabutan beasiswa
C. Wajib mengikuti program konseling hingga menyelesaikan proses rehabilitasi
perilaku.
D. Semua benar
Jawaban: D
11. Menurut data Komisi
Perlindungan Anak Indonesia KPAI, terjadi peningkatan kekerasan
seksual terhadap anak di lingkungan sekolah selama Januari hingga
Oktober 2019. Berikut pernyataan yang tidak sesuai dengan hasil survei KPAI
adalah….
A .Anak perempuan lebih rentan mendapat kekerasan
seksual daripada anak laki-laki
B. Mayoritas pelaku kekerasan
seksual adalah
pendidik
C. Korban paling banyak merupakan murid sekolah dasar
D. Anak perempuan dan anak laki-laki memiliki tingkat kerentanan yang sama
dalam kasus kekerasan
seksual
Jawaban: B
12. Seorang pendidik
sebaiknya memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai kekerasan
seksual, karena…
A. Merupakan salah satu materi soal wajib di asesmen nasional yang harus
dijawab
B. Agar tidak terlihat ketinggalan zaman saat membahas kasus kekerasan
seksual yang sedang viral
C. Siapapun bisa menjadi pelaku maupun korban kekerasan
seksual
D. Kekerasan seksual masuk dalam topik pendidikan berkarakter Pancasila
Jawaban: A
13. Seorang korban kekerasan
seksual dapat mengalami gangguan kecemasan, gangguan stres pasca
trauma, depresi, gangguan makan, gangguan disosiatif dan gangguan kepribadian.
Artinya, korban mengalami dampak…
A. Fisik
B. Psikis
C. Sosial
D. Semua Benar
Jawaban: D
14. Seorang murid perempuan
menghina teman sekelasnya, sesama murid perempuan. Dia mengatakan bahwa bentuk
tubuh temannya tersebut bukan seperti gadis perawan lagi. Berikut pernyataan
yang tepat berkaitan dengan kasus di atas…
A. Terdapat ciri-ciri khusus yang menandai seorang gadis perawan atau tidak =
fakta
B. Melecehkan bentuk tubuh yang mengarah pada nuansa seksual dan fungsi
reproduksi masuk dalam kategori kekerasan
seksual = mitos
C. Korban tidak akan menanggung dampak sosial dan psikis = fakta
D. Sesama perempuan mustahil melakukan kekerasan
seksual = mitos
Jawaban: D
15. Pelaku kekerasan
seksual tidak memiliki karakteristik tertentu terkait identitas,
pekerjaan, postur tubuh, maupun ciri lainnya. Akan tetapi, ada faktor-faktor
pendorong mengapa seseorang melakukan kekerasan
seksual, yakni….
A. Memiliki tabiat buruk dan minim prestasi
B. Tidak adanya peraturan pencegahan dan penanganan kekerasan
seksual
C. Masyarakat selalu mengedepankan/berpihak pada perspektif korban
D. Adanya kesempatan seperti suasana sepi, malam hari, dan tidak ada pengawasan
Jawaban: B
16. Satuan tugas (Satgas)
penanganan kasus kekerasan
seksual dapat menjatuhkan sanksi administratif yang lebih berat
daripada rekomendasi satuan pendidikan kepada pelaku, baik untuk pelaku
pendidik maupun pelajar, jika...
A. Korban merupakan penyandang disabilitas
B. Dampak kekerasan
seksual yang dialami korban bersifat permanen atau sangat berat
C. Pelaku merupakan anggota satuan tugas penanganan kasus kekerasan
seksual di satuan pendidikan, kepala sekolah maupun pejabat sekolah
lainnya
D. Semua benar
Jawaban: D
17. Seorang kepala sekolah
terus membantah bahwa dirinya melakukan kekerasan
seksual karena merasa tidak melakukan kekerasan fisik apa pun kepada
siapa pun. Dia hanya mengirimkan lelucon mesum yang ditujukan kepada salah
seorang guru perempuan yang baru saja menikah di grup Whatsapp sekolah. Mengapa
kasus ini termasuk dalam kekerasan
seksual daring?
A. Karena kepala sekolah tidak memiliki wibawa layaknya seorang pemimpin
B. Karena lelucon mesum tersebut terjadi di aplikasi obrolan digital
C. Karena banyak yang menyaksikan di grup obrolan Whatsapp
D. Karena korban langsung protes terbuka dan menegur keras kepala sekolah di
forum tersebut
Jawaban: B
18. Korban kekerasan
seksual mungkin mengalami kesulitan untuk mengingat apa yang terjadi,
merasa seperti dunia di sekitar korban tidak nyata atau merasa korban tidak
berada di dalam tubuhnya. Ini adalah reaksi umum terhadap rasa sakit dan rasa
takut yang disebut…
A. Harga diri yang terluka
B. Rasa percaya diri yang hilang
C. Disasosiasi
D. Impulsivitas
Jawaban: C
Post Test KAMI
- Soal 1 dari 6
Berdasarkan data dari KPAI,
korban kekerasan seksual di satuan pendidikan semakin banyak terjadi di jenjang
Sekolah Dasar, karena…
Kurangnya perhatian orang
tua pada murid di jenjang sekolah dasar
Kurangnya pemahaman murid mengenai aktivitas seksual dan
hak-hak tubuh
Tidak ada kebijakan
mengenai kekerasan seksual di jenjang sekolah dasar
Semua benar
- Soal 2 dari 6
Pernyataan di bawah ini
merupakan fakta yang kerap terdengar saat membicarakan kasus kekerasan seksual,
yaitu…
Tingginya kasus kekerasan
seksual di satuan pendidikan dikarenakan tingginya pengguna media sosial di
Indonesia
Tingginya kasus kekerasan
seksual merupakan dampak negatif dari globalisasi dan modernisasi
Tingginya kasus kekerasan
seksual di satuan pendidikan karena murid kurang dibekali oleh pengetahuan
agama
Tingginya kasus kekerasan seksual karena kurangnya
edukasi mengenai hak kesehatan seksual dan reproduksi serta minimnya
pengetahuan tentang kekerasan seksual, dan belum adanya kebijakan yang mengatur
mengenai hal ini
- Soal 3
dari 6
Ketimpangan dalam relasi
kuasa dapat berkaitan dengan…
Gender
Etos kerja
Moral
Etika
- Soal 4 dari 6
Dampak fisik yang diderita
korban akibat kekerasan seksual antara lain…
Tertular penyakit menular seksual dan penyakit
ginekologis
Luka fisik dan luka batin
Gampang lelah dan depresi
Dikucilkan masyarakat dan
kehilangan pekerjaan
- Soal 5 dari 6
Berikut ini yang bukan merupakan
bentuk dari kepemilikan kekuasaan/jabatan yang dapat mendorong seseorang
menjadi pelaku kekerasan seksual adalah….
Sumber daya pengetahuan
Sumber daya energi
Sumber daya ekonomi
Penerimaan masyarakat/
status sosial
- Soal 6 dari 6
Satuan tugas (Satgas)
penanganan kasus kekerasan seksual dapat menjatuhkan sanksi administratif yang
lebih berat daripada rekomendasi satuan pendidikan kepada pelaku, baik untuk
pelaku pendidik maupun pelajar, jika...
Korban merupakan penyandang
disabilitas
Dampak kekerasan seksual
yang dialami korban bersifat permanen atau sangat berat
Pelaku merupakan anggota
satuan tugas penanganan kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan, kepala
sekolah maupun pejabat sekolah lainnya
Semua benar
Modul 3
Mencegah
dan Menangani Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan
Dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta ditinjau oleh Rika
Rosvianti, S.Sos., M.Si.
Menjadikan Sekolah sebagai Ruang yang Aman
Menjadikan
Sekolah sebagai Ruang yang Aman
Klik
video = https://youtu.be/4DUd84c7lZg
Soal 1 dari 1
Apakah yang dimaksud dengan
ruang aman di satuan pendidikan?
Saat semua warga sekolah senantiasa merasa aman ketika
berada di lingkungan sekolah. Aman tanpa paksaan, aman tanpa ancaman, aman
tanpa kekerasan.Saat di sekolah terdapat
kamera pengawas dan satpam.Saat sekolah mempunyai
layanan pengaduan 24 jam.Saat pendidik dilarang
keras menghukum murid dengan sanksi fisik.
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif : Apa saja
tantangan dalam mengupayakan sekolah sebagai ruang yang aman?
Jawab : Tantangannya
adalah menanamkan rasa aman pada benak pribadi seluruh warga sekolah seiring
dengan perkembangan teknologi dan kurangnya kesadaran karakter.
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Sekolah
Pencegahan
dan Penanganan Kekerasan Seksual di Sekolah
Klik
video = https://youtu.be/ZuBVA2ITTd4
Soal 1 dari 1
Berikut yang tidak termasuk
tiga jenis bentuk layanan dalam bentuk-bentuk pencegahan dan penanganan
kekerasan di satuan pendidikan adalah…
DasarResponsifTerpadu dan berjenjangDukungan Sistem
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif : Menurut
Ibu dan Bapak, bagaimana cara menciptakan bimbingan konseling yang aman untuk
peserta didik?
Jawaban: Ciptakan dengan
menjadi fasilitator peserta didik.
Apa yang Bisa Kita Lakukan Saat Menjadi Saksi?
Apa
yang Bisa Kita Lakukan Saat Menjadi Saksi?
Klik
video = https://youtu.be/ee8IUp9CSjA
Soal 1 dari 1
Saat kita menjadi saksi
peristiwa kekerasan seksual, kita perlu melakukan beberapa cara yang dapat
mengintervensi tindak kekerasan tersebut. Berikut yang bukan termasuk
tindakan saat menjadi saksi peristiwa kekerasan seksual adalah...
Menegur langsungMemukuli pelakuMendokumentasikan peristiwaMelaporkan peristiwa ke
pihak berwenang
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif : Menurut
Ibu dan Bapak, apa penyebab seseorang yang menjumpai peristiwa kekerasan
seksual memilih diam atau pasif?
Jawaban: Hal tersebut
sebenarnya tergantung pada karakter seseorang, ada yang memilih diam karena merasa
takut diancam atau akan menjadi korban selanjutnya, atau bahkan merasa tidak
peduli terhadap peristiwa tersebut karena bukan dirinya atau teman/keluarga
dekat yang jadi korban. Adapula sebaliknya, peduli terhadap korban dan
melaporkan pelaku kepada pihak berwenang.
Bagaimana Pendidik Menangani Kekerasan Seksual?
Bagaimana
Pendidik Menangani Kekerasan Seksual?
Klik
video = https://youtu.be/Ggiu0t6J2W0
Soal 1 dari 1
Salah satu prinsip
penanganan kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan adalah berpihak pada
korban. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?
Kebenaran cerita mutlak
dari sudut pandang korban.Fokus pada dampak yang diderita korban serta upaya
pemulihannya.Fokus pada sanksi berat
yang harus diterima pelaku.Menyediakan pengacara yang
fokus pada kasus kekerasan seksual.
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif : Apa
saja kira-kira tantangan dalam menangani kekerasan seksual di satuan
pendidikan?
Jawab : Pemulihan psikis korban.
Apa Saja Bentuk Program Pencegahan Kekerasan Seksual?
Apa
Saja Bentuk Program Pencegahan Kekerasan Seksual?
Klik
video = https://youtu.be/vDrA81h1RuY
Soal 1 dari 1
Berikut ini adalah
substansi Prosedur Operasional Standar Pencegahan dan Penanganan kasus KS di
satuan pendidikan, yaitu...
Jenis kekerasan seksual di
satuan pendidikanLangkah dan prinsip
penanganan kasus KS di sekolahHak korban dan sanksi untuk
pelakuSemua jawaban benar
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif
: Adakah program pencegahan kekerasan seksual lainnya yang menarik untuk
diaplikasikan di sekolah Bapak dan Ibu?
Jawab : Program pencegahan kekerasan
seksual di sekolah dapat diawali dengan mempublikasikan tata tertib di setiap
sudut sekolah, membentuk tim khusus pencegahan kekerasan seksual, adanya POS
dan penanganan yang tepat.
Mekanisme Pengaduan dan Penanganan Kasus
Mekanisme
Pengaduan dan Penanganan Kasus
Klik
video = https://youtu.be/vqlup6YMGxg
Soal 1 dari 1
Jika Bapak dan Ibu Guru
hendak melaporkan kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan, layanan
pengaduan Kemdikbud telah terintegrasi di….
Kanal Youtube KemdikbudPlatform Merdeka MengajarSitus kemdikbud.lapor.go.idMedia sosial kepolisian
setempat
CERITA REFLEKTIF
Cerita Reflektif
: Dengan perbedaan situasi dan kondisi di masing-masing satuan pendidikan,
adakah usulan terkait mekanisme pengaduan dan penanganan kekerasan seksual?
Jawab : Mekanisme pengaduan dan
penanganan kekerasan seksual dapat diselesaikan oleh satuan pendidikan
masing-masing berdasarkan SOP penanganan dan aturan yang berlaku.
Post Test
SAMPLE POST TEST
1. Fungsi Unit Layanan Terpadu Kemdikbud Ristek, antara lain…
A. Masyarakat dapat menyampaikan permohonan informasi dan pengaduan
B. Masyarakat dapat memperoleh kepastian terkait tanggapan yang baik dan
profesional
C. Masyarakat dapat memberikan saran dan masukan dengan nyaman
D. Semua benar
Jawaban: D
2. Pada tahun 2021, Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengungkapkan bahwa sistem
pendidikan Indonesia mengalami tantangan besar dengan adanya tiga dosa besar
pendidikan yang mencakup..
A. Kenakalan remaja, hukuman fisik, kekerasan
seksual
B. Perundungan, kekerasan
seksual, penggunaan narkotika
C. Intoleransi, perundungan, pelanggaran etika
D. Perundungan, kekerasan
seksual, dan intoleransi
Jawaban: D
3. Dalam penanganan
kasus kekerasan
seksual yang melibatkan pelaku anak (usia di bawah 18 tahun), perlu
dipastikan proses hukum menggunakan…
A. Mediasi dari Komnas HAM
B. Sistem Peradilan Pidana Anak SPPA
C. Publikasi secara terbuka di media massa
D. Asas kekeluargaan
Jawaban: B
4. Apa yang dimaksud dengan
metode mengalihkan perhatian saat seseorang menjadi saksi peristiwa kekerasan
seksual?
A. Berpura-pura tidak mengetahui adanya peristiwa kekerasan
seksual
B. Mengalihkan isu kekerasan
seksual dengan isu lain yang lebih menarik perhatian orang
C. Mengalihkan/memecah
perhatian pelaku sehingga saat itu juga tindakan kekerasannya langsung terhenti
atau teralihkan
D. Mengalihkan tanggung jawab penanganan kepada kepolisian
Jawaban: C
5. Pendampingan kasus, baik
secara hukum maupun administratif, dapat meminta bantuan kepada….
A. Lembaga Bantuan Hukum terdekat yang bekerja dengan prinsip berpihak kepada
korban dalam penanganan kasus kekerasan
seksual
B. Kantor kecamatan di mana sekolah tersebut berlokasi
C. Pemuka agama setempat
D. Organisasi Masyarakat Ormas
Jawaban: A
6. Di bawah ini yang
merupakan salah satu tugas Gugus Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di
satuan pendidikan adalah…
A. Menyediakan rumah aman bagi korban kekerasan
seksual
B. Membuat Prosedur Operasional Standar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
Seksual di Sekolah
C. Mengikuti pelatihan penanganan kekerasan yang diadakan oleh kepolisian
setempat
D. Menghukum pelaku dengan sanksi seberat-beratnya
Jawaban: B
7. Pelapor yang mengadukan
kasus secara langsung harus menyampaikan laporan secara tertulis yang
menyertakan...
A. Formulir pengaduan yang telah diisi
B. Identitas pelaku pelanggaran
C. Bukti fisik pelanggaran
D. Semua benar
Jawaban: D
8. Jika kondisi
korban kekerasan
seksual dinyatakan sudah lebih baik, maka proses selanjutnya adalah
menindaklanjuti kasus, baik melalui jalur hukum dan/atau non-hukum. Contoh
penanganan kasus yang kurang sesuai melalui jalur non-hukum adalah...
A. Memberikan sanksi administratif untuk pelaku
B. Korban memilih untuk fokus ke pemulihan psikis
C. Pelaku dituntut meminta maaf secara terbuka di media sosial
D. Menyewa pengacara dan segara membuat laporan ke kepolisian
Jawaban: D
9. Sosialisasi atau seminar
Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) penting diselenggarakan di satuan
pendidikan sebagai upaya pencegahan kekerasan
seksual. Di bawah ini pihak yang diutamakan untk mendapatkan sosialisasi
tersebut di antaranya...
A. Murid, pendidik, wali
murid
B. Wakil kepala sekolah, petugas kebersihan, pustakawan
C. Pembina pramuka, pembina PMR dan petugas Paskibraka
D. Pembina rohis, pendidik dan penjaga kantin
Jawaban: A
https://www.sinau-thewe.com/2023/03/jawaban-post-test-modul-3-3-dosa.html
LAINNYA
Soal 1
Fungsi Unit Layanan Terpadu Kemdikbud Ristek, antara lain…
a. Masyarakat dapat menyampaikan permohonan informasi dan pengaduan
b. Masyarakat dapat memperoleh kepastian terkait tanggapan yang baik dan
profesional
c. Masyarakat dapat memberikan saran dan masukan dengan nyaman
d. Semua benar
Jawaban : D
Soal 2
“Perilaku yang dilakukan secara fisik, psikis, seksual, dalam jaringan
(daring), atau melalui buku ajar, yang mencerminkan tindakan agresif dan
penyerangan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan dan mengakibatkan
ketakutan, trauma, kerusakan barang, luka/cedera, cacat, dan atau kematian.”
Pernyataan di atas merupakan definisi kekerasan yang tertuang dalam…
a. Permendikbud Nomor
82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di
Lingkungan Satuan Pendidikan
b. Pasal 31, Undang-Undang Dasar 1945
c. Permendikbud Ristek nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
d. Undang-Undang Tindak Pindak Kekerasan Seksual
Jawaban : A
Soal 3
Berikut yang bukan merupakan layanan berbentuk dukungan sistem adalah…
a. Kebijakan sekolah yang ramah bagi peserta didik, tercermin dari budayanya
b. Ada prosedur yang jelas dalam menangani isu-isu penting dan dilakukan secara
konsisten oleh seluruh warga sekolah
c. Sosialisasi dan pemanfaatan berbagai program Kemendikbud Ristek
d. Pengawasan langsung
dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Jawaban : D
Soal 4
Di bawah ini lembaga yang tidak memiliki layanan pengaduan atau call center
untuk pelaporan atas peristiwa kekerasan seksual di satuan pendidikan adalah….
a. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
b. KOMNAS Perempuan
c. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
d. KPPPA SAPA 129 (kanal aduan milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak)
Jawaban : A
Soal 5
Jika kondisi korban kekerasan seksual dinyatakan sudah lebih baik, maka proses
selanjutnya adalah menindaklanjuti kasus, baik melalui jalur hukum dan/atau
non-hukum. Contoh penanganan kasus yang kurang sesuai melalui jalur non-hukum
adalah…
a. Memberikan sanksi administratif untuk pelaku
b. Korban memilih untuk fokus ke pemulihan psikis
c. Pelaku dituntut meminta maaf secara terbuka di media sosial
d. Menyewa pengacara dan segera membuat laporan ke kepolisian
Jawaban : C
Soal 6
Sosialisasi atau seminar Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) penting
diselenggarakan di satuan pendidikan sebagai upaya pencegahan kekerasan
seksual. Di bawah ini pihak yang diutamakan untuk mendapat sosialisasi tersebut
di antaranya…
a. Murid, pendidik,
wali murid
b. Wakil kepala sekolah, petugas kebersihan, pustakawan
c. Pembina pramuka, pembina PMR, dan petugas Paskibraka
d. Pembina rohis, pendidik, dan penjaga kantin
Jawaban : A
Soal 7
Berikut yang bukan merupakan tahapan dan mekanisme proses pelaporan dan
pengaduan adalah…
a. Identifikasi masalah
b. Pemeriksaan substansi pengaduan
c. Membayar biaya
pendaftaran
d. Evaluasi bukti
Jawaban : C
Soal 8
Pada tahun 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
mengungkapkan bahwa sistem pendidikan Indonesia mengalami tantangan besar
dengan adanya tiga dosa besar pendidikan yang mencakup..
a. Kenakalan remaja, hukuman fisik, kekerasan seksual
b. Perundungan, kekerasan seksual, penggunaan narkotika
c. Intoleransi, perundungan, pelanggaran etika
d. Perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi
Jawaban : D
Soal 9
Berikut yang bukan merupakan layanan berbentuk dukungan sistem adalah…
a. Kebijakan sekolah yang ramah bagi peserta didik, tercermin dari budayanya
b. Ada prosedur yang jelas dalam menangani isu-isu penting dan dilakukan secara
konsisten oleh seluruh warga sekolah
c. Sosialisasi dan pemanfaatan berbagai program Kemendikbud Ristek
d. Pengawasan langsung dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Jawaban : D
Soal 10
Berikut yang bukan termasuk 12 Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi…
a. Hak mendapat informasi dan pendidikan Kesehatan Reproduksi
b. Hak mendapat pelayanan dan perlindungan Kesehatan Reproduksi
c. Hak untuk memutuskan mempunyai atau tidak dan kapan waktu memiliki anak
d. Hak merawat ketimpangan relasi kuasa
Jawaban : D
POST TEST KAMI
Post Test
- Soal 1 dari 6
Berikut yang bukan merupakan
tahapan dan mekanisme proses pelaporan dan pengaduan adalah…
Identifikasi masalah
Pemeriksaan substansi
pengaduan
Membayar biaya pendaftaran
Evaluasi bukti
- Soal 2 dari 6
“Perilaku yang dilakukan
secara fisik, psikis, seksual, dalam jaringan (daring), atau melalui buku ajar,
yang mencerminkan tindakan agresif dan penyerangan yang terjadi di lingkungan
satuan pendidikan dan mengakibatkan ketakutan, trauma, kerusakan barang,
luka/cedera, cacat, dan atau kematian.”
Pernyataan di atas
merupakan definisi kekerasan yang tertuang dalam…
Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
Pasal 31, Undang-Undang
Dasar 1945
Permendikbud Ristek nomor
30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan
Tinggi
Undang-Undang Tindak Pindak
Kekerasan Seksual
- Soal 3 dari 6
Berikut yang bukan merupakan
layanan berbentuk dukungan sistem adalah…
Kebijakan sekolah yang
ramah bagi peserta didik, tercermin dari budayanya
Ada prosedur yang jelas
dalam menangani isu-isu penting dan dilakukan secara konsisten oleh seluruh
warga sekolah
Sosialisasi dan pemanfaatan
berbagai program Kemendikbud Ristek
Pengawasan langsung dari Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI)
- Soal 4 dari 6
Apa yang dimaksud dengan
metode mengalihkan perhatian saat seseorang menjadi saksi peristiwa kekerasan
seksual?
Berpura-pura tidak
mengetahui adanya peristiwa kekerasan seksual
Mengalihkan isu kekerasan
seksual dengan isu lain yang lebih menarik perhatian orang
Mengalihkan/memecah perhatian pelaku sehingga saat itu
juga tindakan kekerasannya langsung terhenti atau teralihkan
Mengalihkan tanggung jawab
penanganan kepada kepolisian
- Soal 5 dari 6
Berikut prinsip yang tidak sesuai
dengan standar prosedur penanganan kasus kekerasan seksual….
Berpihak pada korban
Mencoba bersikap netral terhadap kejadian
Merujuk fasilitas/lembaga
pendamping korban
Prioritaskan pemulihan
korban terlebih dahulu
- Soal 6 dari 6
Sosialisasi atau seminar
Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) penting diselenggarakan di satuan
pendidikan sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual. Di bawah ini pihak yang
diutamakan untuk mendapat sosialisasi tersebut di antaranya…
Murid, pendidik, wali murid
Wakil kepala sekolah,
petugas kebersihan, pustakawan
Pembina pramuka, pembina
PMR, dan petugas Paskibraka
Pembina rohis, pendidik,
dan penjaga kantin
Aksi Nyata
Pilih Aksi Nyata Untuk Topik: 3 Dosa
Pendidikan: Kekerasan Seksual
1.
Seminar
Pendidikan Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual [Kepala Sekolah/Guru]
2. Pembentukan Satuan Tugas
Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan [Kepala Sekolah]
Lihat contoh
umpan balik
017 3 Dosa
Pendidikan: Perundungan
Mengenal, menangani, dan mencegah
perundungan di satuan pendidikan. 3 modul
017 3 Dosa
Pendidikan: Perundungan
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/42
Modul
Pelatihan = 3
Modul 1
Adakah
Perundungan di Sekolahku?
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1
Adakah
Perundungan di Sekolahku?
Dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta ditinjau oleh Muhamad H.
Amrie
Apa itu Perundungan?
Yuk
Mengenal Perundungan di Sekolah!
Klik
video = https://youtu.be/ftUUrRAqmHk
Klik
video = https://youtu.be/Fl0O-olyp1M
Klik
video = https://youtu.be/FgqZa6167hk
Kenali
Peranmu di Situasi Perundungan
Klik
video = https://youtu.be/mV2cmNgkYvE
Soal 1 dari 4
Apa indikator dari
perundungan?
Tindakan yang disengajaAdanya ketidakseimbangan
kekuatanDilakukan secara berulangSemua benar
Soal 2 dari 4
Yang termasuk jenis-jenis
perundungan dari pilihan berikut adalah...
Perundungan FisikPerundungan DaringPerundungan VerbalBenar semua
Soal 3 dari 4
Perundungan dapat terjadi
di:
Area publikDunia mayaRumahSemua benar
Soal 4 dari 4
Jika pendidik melihat
situasi perundungan dan tidak mengambil tindakan, peran apakah yang diemban
pendidik?
Pelaku Korban Bystander aktif Bystander pasif
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif : Saat bersekolah dahulu, apakah Anda
pernah terlbat dalam kejadian perundungan? Ceritakan peranmu dalam kejadian
tersebut.
Jawab : Pernah. Saya menjadi korban
perundungan fisik yang diistilahkan sebagai "kleang" atau sampah
daun. Mereka mengatakan hal tersebutll karena menganggap saya kurus, tipis,
hitam, dan kecil
Seingat saya tdak pernah. Memang ada kekonyolan yang kami lakukan di
sekolah (bercanda dengan saling membalas ) namun tidak pernah melewati batas
kewajaran dengan membully (merundung) lainnya secara sefihak.
Mitos dan Fakta Mengenai Perundungan
Mitos
dan Fakta: Basmi Perundungan Sejak dalam Pikiran!
Klik
video = https://youtu.be/t6NLgQqW-XA
Soal 1 dari 1
Jika didiamkan saja, kasus
perundungan akan…
Berhenti dengan
sendirinya Memiliki dampak lebih
ringan terhadap korbanTerkesan seolah dibenarkan oleh lingkungan Membangun karakter korban
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif
: Ceritakan salah satu mitos mengenai perundungan yang pernah Anda
saksikan atau alami.
Jawab : Mendeskripsikan seseorang sesuai
dengan ciri fisik yang sesungguhnya dengan bahasa yang kurang baik dianggap
lumrah dan tidak salah
Mendeskripsikan seseorang sesuai dengan ciri fisik atau perendahan lainnya
dengan bahasa yang kurang baik dianggap lumrah dan tidak salah.
Post Test
Sample post test
Soal & Kunci Post Test
Pelatihan Mandiri Topik 3 Dosa Pendidikan: Perundungan Modul 1
1. Di bawah ini yang bukan
merupakan fakta mengenai korban perundungan adalah...
A. Korban biasanya adalah orang yang terisolasi dalam
lingkungan sosial
B. Korban biasanya adalah
orang memiliki trauma masa kecil
C. Korban biasanya adalah
orang yang superior dan memiliki banyak teman bahkan populer di sekolah
D. Korban biasanya adalah
orang yang terlihat murung dan tidak senang bergaul di sekolah
Jawab : A
2. Lengkapi pernyataan
berikut dengan fakta perundungan. Perundungan di lingkungan sekolah…
A. Tidak selalu terlihat
langsung
B. Tidak meninggalkan luka
emosional
C. Wajar terjadi
D. Merupakan lelucon
peserta didik
Jawab : A
3. Cyberbullying atau
perundungan di dunia maya memiliki kekhasan dibandingkan perundungan pada
umumnya, salah satunya adalah…
A. Dilakukan secara
berulang
B. Anonimitas
C. Tindakan yang disengaja
D. Adanya ketidakseimbangan
kekuatan
Jawab : b
4. Yang termasuk
perundungan fisik dari kasus-kasus berikut adalah…
A. Banu memukul Doni dan
memaksa agar Doni mau diperintah untuk membeli makanan di kantin
B. Seorang anak yang
menjelek-jelekkan tubuh seseorang hanya karena dia berbadan gemuk
C. Komentar negatif di akun
Tiktok
D. Komentar negatif di akun
Instagram
Jawab : A
5. Di bawah ini yang
merupakan contoh perundungan di dunia maya adalah…
A. Toni bertanding sepak
bola dengan sekolah lain
B. Ani diejek teman kelasnya
karena berhidung pesek
C. Foto-foto Nuna sedang
menangis disebar di media sosial
D. Tidak ada yang benar
Jawab : d
6. Yang termasuk fakta
mengenai alasan seseorang menjadi penonton/bystander dalam situasi perundungan
adalah...
A. Ia takut bahwa ia akan menjadi
target perundungan berikutnya jika membela temannya.
B. Ia tidak mau repot dan
ikut campur urusan orang lain
C. Ia tidak mengetahui
bahwa suatu perilaku adalah perundungan dan merupakan hal yang tidak benar.
D. Semua benar
Jawab : D
7. Cyberbullying atau
perundungan di dunia maya dapat terjadi secara...
A. Langsung dan tidak langsung
B. Baik dan buruk
C. DIgital dan analog
D. Cepat dan lambat
Jawab : A
8. Di bawah ini yang
merupakan contoh perundungan di sekolah adalah...
A. Dodo mengejek adiknya dengan
sebutan si hitam
B. Ani diejek teman sekelasnya karena bermata sipit
C. Tosef bermain
kejar-kejaran di lapangan dengan Musa
D. Rosa mendapatkan pesan
negatif berupa ancaman dari orang-orang di media sosial
Jawab : B
9. Yang termasuk 'hazing'
(perpeloncoan) dari kasus-kasus berikut adalah...
A. Tiko memerintah adik
kelasnya membelikan cemilan di kantin
B. Doni memerintah temannya
untuk membawakan tas Doni yang berat dari sekolah sampai rumah, tanpa alasan
darurat
C. Joni memukuli Soni yang
melihat dia merokok di sekolah
D. a dan b benar
Jawab : D
9. Apa yang membedakan
perundungan dari lelucon belaka?
A. Menimbulkan kerugian
B. Menyakiti seseorang
C. Korban tidak menganggap
lucu ulah pelaku
D. Semua benar
Jawab : D
10. Yang termasuk
perundungan daring dari kasus-kasus berikut adalah...
A. Memberikan komentar
negatif dengan akun anonim
B. Menyebarluaskan
informasi palsu tentang seseorang
C. Membuat akun palsu
D. A dan B benar
Jawab : A
11. Orang yang sering
menyalahkan orang lain dan menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk
perundungan disebut...
A. Bystander aktif
B. Pelaku BENAR
C. Korban
D. Bystander pasif
Jawab : B
12. Apa dampak dari
pelaporan kasus perundungan?
A. Kasus menjadi lebih
rumit dan panjang
B. Penanganan dan pencegahan bisa dioptimalkan
C. Pelaku dan korban
sama-sama dirugikan
D. Semua benar
Jawab : B
13. Berikut ini yang bukan
merupakan dampak perundungan adalah...
A. Cemas berlebihan
B. Percaya diri
C. Enggan bersosialisasi
D. Rendah diri
Jawab : B
Post Test kami salah 2 ?
- Soal 1 dari 5
Di bawah ini yang bukan merupakan
fakta mengenai korban perundungan adalah...
Korban biasanya adalah orang yang terisolasi dalam
lingkungan sosial
Korban biasanya adalah
orang memiliki trauma masa kecil
Korban biasanya adalah
orang yang superior dan memiliki banyak teman bahkan populer di sekolah
Korban biasanya adalah
orang yang terlihat murung dan tidak senang bergaul di sekolah
- Soal
2 dari 5
Apa dampak dari pelaporan
kasus perundungan?
Kasus menjadi lebih rumit
dan panjang
Penanganan dan pencegahan bisa dioptimalkan
Pelaku dan korban sama-sama
dirugikan
Semua benar
- Soal 3 dari 5
Cyberbullying atau perundungan di
dunia maya dapat terjadi secara...
Langsung dan tidak langsung
Baik dan buruk
Digital dan analog
Cepat dan lambat
- Soal 4 dari 5
Di bawah ini yang merupakan
contoh perundungan di sekolah adalah...
Dodo mengejek adiknya
dengan sebutan si hitam
Ani diejek teman sekelasnya karena bermata sipit
Yosef bermain kejar-kejaran
di lapangan dengan Musa
Rosa mendapatkan pesan
negatif berupa ancaman dari orang-orang di media sosial
- Soal 5 dari 5
Berikut ini yang bukan
merupakan dampak perundungan adalah…
Cemas berlebihan
Percaya diri
Enggan bersosialisasi
Rendah diri
Remidi Post Test ke 2 ?
- Soal 1 dari 5
Yang
termasuk fakta mengenai alasan seseorang menjadi penonton/bystander dalam
situasi perundungan adalah...
Ia
takut bahwa ia akan menjadi target perundungan berikutnya jika membela temannya
Ia
tidak mau repot dan ikut campur urusan orang lain
Ia
tidak mengetahui bahwa suatu perilaku adalah perundungan dan merupakan hal yang
tidak benar
Semua benar
- Soal 2 dari 5
Apa
yang membedakan perundungan dari lelucon belaka?
Menimbulkan
kerugian
Menyakiti
seseorang
Korban
tidak menganggap lucu ulah pelaku
Semua benar
- Soal 1 dari 5
Di
Indonesia, kebijakan yang pernah dan sedang mengatur tentang perundungan di
lingkungan sekolah adalah sebagai berikut, kecuali….
Undang-Undang
No. 35 tahun 2014
Permendikbud
No. 82 Tahun 2015
Undang-Undang No. 34 tahun 2015
Undang-Undang
No. 23 Tahun 2002
Note =
UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 Tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak.
Undang-Undang No. 34 tahun 2015 ?
- Soal 4 dari 5
Di
bawah ini yang merupakan contoh perundungan di sekolah adalah...
Dodo
mengejek adiknya dengan sebutan si hitam
Ani diejek teman sekelasnya karena
bermata sipit
Yosef
bermain kejar-kejaran di lapangan dengan Musa
Rosa
mendapatkan pesan negatif berupa ancaman dari orang-orang di media sosial
- Soal 5 dari 5
Yang
termasuk ‘hazing’ (perpeloncoan) dari kasus-kasus berikut adalah…
Tiko
memerintah adik kelasnya membelikan cemilan di kantin
Doni
memerintah temannya untuk membawakan tas Doni yang berat dari sekolah sampai
rumah, tanpa alasan darurat
Joni
memukuli Soni yang melihat dia merokok di sekolah
a dan b benar
Modul 2 Bagaimana
Mengatasi Perundungan yang Sudah Terjadi?
Dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta ditinjau oleh Muhamad H.
Amrie
Menyikapi Pihak yang Terlibat dalam Perundungan
Berempati
dengan Korban Perundungan
Klik
video = https://youtu.be/XEWj5Jn-IA8
Klik
video = https://youtu.be/mkE66U7I50E
Mengubah
Penonton Menjadi Sekutu, Bisakah?
Klik
video = https://youtu.be/ls3dOsbzMtM
Apakah
Pendidik Bisa Menjadi Perundung?
Klik
video = https://youtu.be/kYeGXE7c3P8
Soal 1 dari 4
Yang termasuk dalam dampak
interaksi sosial korban perundungan adalah…
Sering tertawa bersama
teman-temanMenarik diri dari pergaulanAktif mencari kegiatan
bersama orang sekitarSenang bersosialisasi
dengan guru
Soal 2 dari 4
Berikut ini, yang merupakan
dampak sosial pelaku perundungan adalah…
Disenangi temanSuka menolongDijauhi temanSenang bersosialisasi
dengan guru
Soal 3 dari 4
Kasus perundungan akan
terkesan dibenarkan oleh lingkungan jika…
Penonton melaporkan kasus
perundunganGuru menindaklanjuti kasus
perundunganLingkungan sekolah diam sajaPenonton menemani korban
Soal 4 dari 4
Salah satu ciri dari
lembaga pendidikan yang melanggengkan perundungan adalah...
Tidak adanya makanan yang sehatTidak adanya taman yang
sehatTidak adanya komunikasi yang sehatTidak adanya udara yang
sehat
CERITA REFLEKTIF
Pernahkan Anda menghadapi
pihak yang terlibat dalam perundungan?
Ceritakan pengalaman Anda.
Jawaban: Ya, saya pernah menghadapi pihak
yang terlibat dalam perundungan. Saat itu, ada siswa yang mencela teman
kelasnya karena masih belum cakap mengerjakan sesuatu. Namun kemudian mereka
akur berbaikan kembali setelah ditengahi rekan lainnya.
Peran Sekolah dalam Mengatasi Perundungan
Mengatasi
Perundungan di Sekitar Kita
Klik
video = https://youtu.be/kwUh3Zgm6Xc
Program
dan Kebijakan untuk Mengatasi Perundungan
Klik
video = https://youtu.be/WcYtB0uyn44
Soal 1 dari 2
Sikap apa yang tepat saat
korban menceritakan perundungan yang ia alami?
Meragukan cerita korbanMenghiraukan cerita korbanMenyalahkan korban atas
kejadian yang ia alamiMendengarkan dengan empati
Soal 2 dari 2
Kebijakan Anti Perundungan
yang disusun sekolah sebaiknya dibuat bersama antara pihak sekolah dan.…
KeluargaPeserta didikTetanggaPemerintah Kota/Kabupaten
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif
: Bagaimana cara satuan pendidikan Anda melakukan pencegahan perundungan?
Jawab : Melakukan sosialisasi dan
penyuluhan tentang perudungan.Mengajak siswa untuk diskusi dan membuat mind map
dan presentasi tentang perundungan, bahaya, dampak, dan cara pencegahannya
Post Test
Sample
Soal & Kunci Post Test
Pelatihan Mandiri Topik 3 Dosa Pendidikan: Perundungan Modul 2
1. Layanan pengaduan kasus
perundungan di sekolah harus memastikan bahwa dua aspek ini dipenuhi, yaitu….
A. Kemudahan dan Keamanan
B. Kemudahan dan
Kerahasiaan
C. Kerahasiaan dan Keamanan
D. Kerahasiaan dan
Pengertian
Jawab : B
2. Agar lebih efektif,
pemberian konsekuensi kepada pelaku harus mempertimbangkan…
A. Ranking di kelas
B. Kesesuaian tindakan dan
proporsionalitas
C. Relasi orang tua pelaku
dengan sekolah
D. Akreditasi sekolah
Jawab : B
3. Salah satu bantuan yang
dapat disediakan oleh sekolah bagi korban perundungan adalah…
A. Beasiswa pendidikan
B. Voucher membeli buku
gratis
C. Bantuan alat belajar
D. Rujukan dan pembiayaan
konseling gratis
Jawab : D
4. Untuk mengatasi
perundungan dan mendukung korban, guru dapat melakukan aksi-aksi berikut,
kecuali…
A. Memberikan hari libur
untuk korban beristirahat
B. Mendiskusikan kebutuhan
akademis korban
C. Mendorong interaksi
sosial korban melalui kegiatan kelas
D. Berdiskusi dengan orang
tua korban
Jawab : B
5. Berikut yang termasuk ke
dalam faktor-faktor penyebab menjadi pelaku perundungan adalah…
A. Keluarga dan sekolah
B. Lingkungan sosial dan
kelompok sebaya
C. Tayangan di media massa
D. Semua benar
Jawab : D
6. Manakah pihak yang tidak
memiliki peran dalam terjadinya perundungan?
A. Guru
B. Teman sekelas korban
C. Perundung
D. Semua salah
Jawab : D
7. Ketika menerima aduan
mengenai kejadian perundungan, hal pertama yang perlu dilakukan oleh Tim
Pengaduan adalah...
A. Melaporkan ke kepolisian
B. Melihat kebutuhan peserta didik yang menjadi korban
C. Berkonsultasi dengan
Komnas Perlindungan Anak
D. Berkonsultasi dengan
Dinas Pendidikan Kecamatan
Jawab : B
8. Di bawah ini, sikap yang
tepat terhadap bystander adalah...
A. Menyalahkannya karena
bersikap pasif
B. Menanyakan kondisinya
C. Acuh atas keberadaannya
D. Ikut menghukum bystander
Jawab : B
9. Dari skenario berikut,
mana yang merupakan perubahan sosial yang bisa diidentifikasi dari korban
perundungan?
A. Sinta tidak lagi aktif
berinteraksi dengan teman-teman dekatnya.
B. Mikael memakan bekalnya
sendirian di lapangan.
C. Putu enggan menyampaikan
pendapatnya dalam berdiskusi
D. Semua benar
Jawab : D
10. Berikut ini yang buka
kecenderungan yang sering ditemukan pada pelaku perundungan adalah...
A. Kurang berempati
B. Mengganggu teman-teman
C. Tidak peduli perasaan
orang lain
D. Sering mengikuti
kegiatan kepanitiaan di sekolah
Jawab : D
11. Apa yang tidak boleh
dilakukan oleh seorang ally atau sekutu?
A. Melaporkan perundungan
B. Menghiraukan korban
C. Menghiraukan perundungan
D. Menghentikan tindakan
perundungan
Jawab : A
Post Test kami
- Soal 1 dari 7
Di bawah ini, sikap yang
tepat terhadap bystander adalah…
Menyalahkannya karena
bersikap pasif
Menanyakan kondisinya
Acuh atas keberadaannya
Ikut menghukum bystander
- Soal 2 dari 7
Di bawah ini yang bukan respons
terhadap pengaduan korban adalah..
Membuat kronologi kasus
Melakukan klarifikasi dan
verifikasi
Mengintimidasi pelaku dengan kekerasan
Mengidentifikasi kebutuhan
korban
- Soal 3 dari 7
Sekolah dapat menyediakan
layanan/media pengaduan yang aman dan rahasia melalui…
Layanan telepon dan email
sekolah
Layanan pengaduan via
aplikasi pengiriman pesan
Layanan pengaduan pada
kolom pengaduan di website sekolah
Semua benar
- Soal 4
dari 7
Setelah mengalami
perundungan, Adi berhenti menghadiri kegiatan ekstrakurikuler musiknya. Untuk
menanggapi ini, guru dapat…
Menasihati pelaku
perundungan
Mengurangi jam
ekstrakurikuler musik
Mengajak Adi mendiskusikan hambatan dan kebutuhannya
Mewajibkan Adi untuk datang
- Soal 5 dari 7
Untuk menghadapi pelaku
perundungan yang akar masalahnya dari tayangan dan informasi di media massa,
respons guru yang lebih tepat adalah…
Memberi informasi tentang
tayangan yang patut maupun tidak patut untuk ditonton
Mendiskusikan dengan orang
tua pelaku terkait pendampingan dalam mengkonsumsi informasi dan tayangan di
media
Meminta orang tua memutus
akses ke gawai yang dimiliki pelaku
a dan b benar
- Soal 6 dari 7
Kenapa seseorang dapat
menjadi seorang penonton dalam kasus perundungan?
Perasaan takut ikut
dirundung
Anggapan bahwa perundungan
wajar terjadi
Tidak ada tempat atau pihak
untuk melaporkan perundungan
Semua benar
- Soal 7
dari 7
Ketika menerima aduan
mengenai kejadian perundungan, hal pertama yang perlu dilakukan oleh Tim
Pengaduan adalah...
Melaporkan ke kepolisian
Melihat kebutuhan peserta didik yang menjadi korban
Berkonsultasi dengan Komnas
Perlindungan Anak
Berkonsultasi dengan Dinas
Pendidikan Kecamatan
Modul 3 Mencegah
Perundungan di Satuan Pendidikan
Dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta ditinjau oleh Muhamad H.
Amrie
Tanggap Cegah Perundungan!
Klik
video = https://youtu.be/jwysp1yAWbo
Cepat
Tanggap dan Tepat Cegah Perundungan
Klik
video = https://youtu.be/_CEj7zSmHB0
Soal 1 dari 2
Pencegahan perundungan
dapat dilakukan dalam tiga kerangka layanan yang berdasar pada Prinsip
Penanggulangan di Satuan Pendidikan, antara lain...
Layanan StandarLayanan DasarLayanan MenengahLayanan Atas
Soal 2 dari 2
Seberapa tepatkah
penanganan guru yang langsung menasehati korban dan pelaku pada saat
perundungan terjadi?
TepatSangat Tepat Tepat Sekali Kurang Tepat
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Bagaimana cara satuan
pendidikan Anda melakukan pencegahan perundungan?
Upaya pencegahan oleh satuan pendidikan
yaitu dengan menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan, membangun
lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan serta jauh dari tindak kekerasan.
Satuan pendidikan juga wajib menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi
peserta didik. Dan wajib segera melaporkan kepada orang tua atau wali, termasuk
mencari informasi apabila telah terjadi dugaan tindak kekerasan kepada murid
sebagai korban atau pelaku. Kewajiban satuan pendidikan dalam upaya pencegahan
yaitu menyusun prosedur operasi standar (POS) mengacu pada pedoman
Kemendikbudristek, membentuk tim pencegahan, melakukan sosialisasi POS dan
memasang papan layanan pengaduan
Semua Berperan dalam Mencegah Perundungan
Semua
Berperan dalam Mencegah Perundungan
Klik
video = https://youtu.be/y0cbJEylQ08
Yuk,
Kenalan dengan Program Roots!
Klik
video = https://youtu.be/6IGbtvIjj9I
Cegah
Perundungan Mulai dari Kelas
Klik
video = https://youtu.be/3Jn74xJ3qFA
Soal 1 dari 3
Pencegahan perundungan di satuan
pendidikan perlu diupayakan oleh…
Orang tuaMuridGuruSemua benar
Soal 2 dari 3
Menciptakan iklim sekolah
yang positif dapat dilakukan dengan...
Terlibat dalam program
pencegahan perundunganMembuat kebijakan anti
kekerasanInteraksi terbuka dengan peserta
didikSemua benar
Soal 3 dari 3
Di sekolah, murid
menjadikan guru sebagai teladan. Hal yang perlu dihindari saat berinteraksi
dengan murid adalah…
Mendengarkan murid secara
aktifTidak menghakimi perasaan
muridMenasehati murid secara berlebihanMenunjukkan gestur tubuh
yang hangat
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda disini...
Menurut
Anda, mengapa pelibatan seluruh warga sekolah menjadi hal yang penting dalam
mencegah perundungan?
Pelibatan seluruh warga sekolah menjadi
hal yang penting dalam mencegah perundungan karena semua pihak bertanggung
jawab penuh atas keamanan dan kenyamanan peserta didik dan sekolah.
Post Test
- Soal 1 dari 5
Berikut adalah contoh
pencegahan perundungan di sekolah berdasarkan kerangka layanan dukungan sistem,
yaitu…
Tanggap menangani kasus perundungan dengan menggunakan
prosedur penanganan yang telah ada
Bekerja sama dengan
kepolisian setempat
Seminar Anti Cyber-bullying
saat Masa Orientasi Peserta Didik Baru
Konsultasi dengan Dinas
Pendidikan untuk membuat prosedur penanganan dan pendampingan kasus perundungan
- Soal 2 dari 5
Berikut ini yang bukan termasuk
pelibatan murid dalam upaya pencegahan kasus perundungan adalah…
Mengajak murid menjadi
sekutu untuk melawan perundungan di sekolah
Mengajak murid untuk
mengasah empati melalui kegiatan bonding di kelas
Mengajak murid untuk
melaporkan kasus perundungan yang mereka saksikan
Mengajak murid untuk fokus belajar secara mandiri di
dalam kelas
- Soal 3 dari 5
Di bawah ini adalah aktor
yang tidak diwajibkan menjadi tim pencegahan perundungan di
internal sekolah adalah...
Guru
Peserta didik
Kepala sekolah
Kepala koperasi
- Soal 4 dari 5
Mengajak peserta didik
untuk berperan aktif mencegah perundungan dapat dilakukan dengan…
Membuat tata tertib terkait
isu perundungan
Membuat larangan tindak
kekerasan di sekolah
Membuat alur pengaduan yang
jelas dan mudah diikuti
Mengajak murid terlibat dalam Program Roots
- Soal 5 dari 5
Salah satu kegiatan
menumbuhkan empati yang dapat dilakukan pada jenjang PAUD adalah…
Membuat lomba esai
anti-perundungan
Menonton dan menganalisis
film
Membuat lomba debat
mengenai isu perundungan
Menceritakan perasaan
Aksi Nyata
Pilih Aksi Nyata Untuk Topik: 3 Dosa
Pendidikan: Perundungan
1.
Sosialisasi
Isu Perundungan di Satuan Pendidikan [Guru]
2. Cegah Perundungan Mulai
dari Kelas [Guru]
3. Sosialisasi Kebijakan untuk
Mengatasi Perundungan [Kepala Sekolah]
Lihat contoh umpan balik
018
Bimbingan dan Konseling: Layanan Dasar
Mengenali setiap karakteristik dan
kebutuhan peserta didik di sekolah. 2 modul
018 Bimbingan dan Konseling: Layanan Dasar
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/37
Modul
Pelatihan = 2
Modul 1 Mengenal
Layanan Bimbingan dan Konseling
Modul 2 Layanan
Dasar
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1
Mengenal
Layanan Bimbingan dan Konseling
ditinjau
oleh Aisya Yuhanida Noor, M.Psi. Psikolog
Memahami Layanan
Bimbingan dan Konseling
Klik
video = https://youtu.be/0oV04ZQOmzE
Filosofi
dan Prinsip Dasar Layanan BK
Klik
video = https://youtu.be/cWameB9ogsI
Klik
video = https://youtu.be/1ht20j5SPO4
Latihan
Pemahaman
Soal 1 dari 3
Berikut
ini yang tidak termasuk aspek yang dikembangkan secara optimal
dan utuh dalam layanan BK adalah aspek...
PribadiBelajarSosialMateri
Latihan
Pemahaman
Soal 2 dari 3
Layanan
BK selaras dengan esensi Kurikulum Merdeka yang mengedepankan pendekatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik berdasarkan …
Keinginan
guruKebutuhan
orang tuaKeinginan
dan kebutuhan guru, orang tua dan peserta didikMinat, bakat, dan potensi peserta didik
Latihan
Pemahaman
Soal 3 dari 3
Secara
umum tujuan layanan BK adalah untuk membantu peserta didik mencapai
perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh yang meliputi aspek...
Pribadi
dan belajarSosial
dan karirPribadi,
belajar, dan karirPribadi, belajar, sosial, dan karir
CERITA
REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Bagaimana
praktek layanan BK (Bimbingan
Konseling) ketika Anda di sekolah dahulu? Bagaimana perbedaannya dengan praktek
di sekolah Anda pada saat ini?
Jawaban:
Bimbingan Konseling di
sekolah dahulu, guru BK tidak fokus pada kebutuhan
siswa-siswi. Bimbingan Konseling di sekolah sekarang, guru BK dapat memahami kebutuhan
siswa-siswi.
Implementasi Layanan BK
di Satuan Pendidikan
Implementasi
Layanan BK di Satuan Pendidikan
Klik
video = https://youtu.be/v4KdAwpi9Y4
Soal 1 dari 1
Berikut
ini yang tidak termasuk layanan BK di satuan pendidikan
adalah…
Layanan
DasarLayanan
Peminatan dan Perencanaan IndividualLayanan Pendampingan di RumahLayanan
Responsif
CERITA
REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini..
Layanan
BK apa saja yang saat ini sudah tersedia di sekolah Ibu/Bapak?
Layanan BK yang saat ini sudah tersedia di sekolah kami
mencakup Layanan Dasar , Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual , Layanan Responsif dan Layanan Dukungan
sistem.
Post Test
Kerjakan
post test
Evaluasi
pemahaman modul
lock
Pelajari
materi di atas terlebih dahulu
Pelatihan
Mandiri | Topik Bimbingan dan Konseling: Layanan Dasar
1.
Tidak tercantum etika kerja dalam memberikan layanan BK (Bimbingan
dan Konseling) yaitu
A.
Kerahasiaan
B.
Kesukarelaan
C.
Keterbukaan
D. Kekeluargaan
Jawaban:
D. Kekeluargaan
2.
Bila satuan pembelajaran tidak memiliki pendidik maupun guru yang
berpendidikan Bimbingan
dan Konseling hingga apa yang hendaknya dicoba
oleh sekolah?
A.
Dengan mengharap pada siswa buat cerita ke kawannya
B. Mengharap pada orang tua buat mempersiapkan
Tutorial Konseling di rumah
C.
Kedudukan dan tugas Tutorial Konseling dapat diampu pendidik ataupun wali kelas
yang ditugaskan pimpinan satuan pembelajaran.
D.
Layanan Tutorial Konseling tidak terdapat di sekolah
Jawaban:
C. Kedudukan dan tugas Tutorial Konseling dapat diampu pendidik ataupun wali
kelas yang ditugaskan pimpinan satuan pembelajaran.
3.
Bu Susi merupakan wali kelas 8 SMP Cendekia. Di SMP Cendekia belum memiliki
guru Bimbingan
dan Konseling. Setelah itu apa yang dicoba bu Susi
buat menanggulangi perihal tersebut?
A. Bu Susi pada murid memohon iuran buat
mendatangkan guru Bimbingan
dan Konseling
B. Bu Susi merasa berarti menguasai dan
mengenali pada layanan BK, sehingga bu Susi belajar layanan Bimbingan
dan Konseling
C.
Bu Susi merasa tidak butuh berikan layanan Tutorial Konseling
D.
Bu Susi bukan guru BK hingga dia merasa tidak memiliki tanggung jawab
Jawaban:
B. Bu Susi merasa berarti menguasai dan mengenali pada layanan BK, sehingga bu
Susi belajar layanan Bimbingan
dan Konseling
4.
Ada statement tentang miskonsepsi layanan Bimbingan
dan Konseling pada satuan pembelajaran.
A.
Pendidik lain dan guru BK dapat membagikan layanan Bimbingan
dan Konseling pada siswa- siswi secara orang
ataupun kelompok
B.
Guru BK berkolaborasi dengan pendidik lain dalam memberikan layanan Bimbingan
dan Konseling
C. Layanan Bimbingan
dan Konseling diperuntukan
buat siswa- siswi yang memiliki masalah
D. Pendidik maupun guru berupaya memberikan
layanan BK pada siswa- siswi meski bukan guru Bimbingan
dan Konseling
Jawaban:
C. Layanan Bimbingan
dan Konseling diperuntukan buat siswa- siswi
yang memiliki masalah
5.
Berikut ini statemen tentang kedudukan guru Bimbingan
dan Konseling merupakan pengelola program dapat
digerakkan, terdapat di dasar ini.
A.
Membagikan tutorial pada murid supaya memahami diri dan memfasilitasi
perkembangannya
B. Merancang dan mengelola layanan
dengan wali kelas, sehingga wali kelas dapat mengerjakan layanan di kelas
masing- masing
C.
Membuka aplikasi Tutorial Konseling buat murid yang memiliki masalah
D.
Menginformasikan kemampuan, atensi kepada murid, orang tua dan guru
Jawaban:
B. Merancang dan mengelola layanan dengan wali kelas, sehingga wali kelas dapat
mengerjakan layanan di kelas tiap- tiap.
6.
Dalam menunjang pengembangan akademik dan karir di masa depan para murid hingga
guru Bimbingan
dan Konseling dapat kerja sama dengan bidang
akademik di keluarga, sekolah maupun warga. Bersumber pada statement di atas
hingga kedudukan guru BK merupakan sebagai…..
A.
Pembimbing
B.
Konselor
C.
Penilai
D. Koordinator
Jawaban:
D. Koordinator
7. Buat membagikan layanan terbaik pada siswa-
siswi hingga terdapat strategi besar implementasi layanan Bimbingan
dan Konseling
A. Strategi implementasi satuan
pembelajaran, pemberdayaan keluarga dan strategi kerja sama dengan mitra
B.
Strategi satuan pembelajaran, pemberdayaan keluarga
C.
Strategi pemberdayaan keluarga kerjasama dengan mitra
D.
Strategi kerja sama mitra dengan satuan pendidikan
Jawaban:
A. Strategi implementasi satuan pembelajaran, pemberdayaan keluarga dan
strategi kerja sama dengan mitra.
Post
Test kami
- Soal
1 dari 5
Siapa
yang bertanggungjawab dan berperan dalam layanan BK kepada peserta didik?
Guru
BK
Kepala
sekolah
Orang
tua
Semua warga satuan pendidikan
- Soal
2 dari 5
Contoh
miskonsepsi layanan BK di satuan pendidikan yaitu…
Guru
BK bekerjasama dan berkolaborasi dengan guru lain memberikan layanan BK
Guru
mengupayakan pemberian layanan BK kepada peserta didik, meskipun bukan guru BK
Layanan BK hanya diperuntukkan bagi
peserta didik yang bermasalah
Guru
BK dan guru lain dapat memberikan layanan BK kepada peserta didik secara
individu dan kelompok
- Soal
3 dari 5
Apabila
di satuan pendidikan tidak memiliki guru yang berlatar belakang pendidikan BK,
apa yang seharusnya dilakukan oleh sekolah?
Meminta
orang tua menyediakan layanan BK di rumah
Tidak
menyediakan layanan BK di sekolah
Tugas dan peran BK dapat diampu oleh
wali kelas atau pendidik lain yang ditugaskan oleh pimpinan satuan pendidikan
Meminta
murid bercerita ke sesama teman
- Soal
4 dari 5
Bu
Siska merupakan wali kelas 7 SMP cita karya. Di SMP Cita Karya belum memiliki
guru BK. Apa yang sebaiknya dilakukan Ibu Siska?
Ibu
Siska merasa tidak kompeten sehingga tidak memberikan layanan BK
Ibu Siska merasa perlu mengetahui dan
memahami layanan BK, sehingga ia belajar tentang layanan BK
Ibu
Siska merasa layanan BK bukanlah tanggung jawabnya karena ia bukan guru BK
Ibu
Siska meminta iuran kepada peserta didik untuk mendatangkan konselor
- Soal
5 dari 5
Peran
guru BK sebagai pengelola program dapat ditunjukkan dengan…
Membuka
praktik konseling bagi peserta didik yang sedang mengalami masalah
Merencanakan dan mengelola layanan
bersama wali kelas sehingga wali kelas dapat melakukan layanan di kelas
masing-masing
Memberikan
informasi tentang perkembangan potensi, minat, dan kebutuhan lainnya kepada
peserta didik, wali kelas, dan orangtua
Membimbing
peserta didik untuk mengenal diri dan memfasilitasi perkembangan serta
pertumbuhan
Modul 2
Layanan
Dasar
ditinjau
oleh Aisya Yuhanida Noor, M.Psi. Psikolog
Apa itu Layanan Dasar?
Klik
video = https://www.youtube.com/watch?v=9iMi4DYn6M8
Soal 1 dari 1
Tujuan
layanan dasar dari bimbingan dan konseling adalah…
Untuk
membantu peserta didik membuat perencanaan individualUntuk
memberikan bantuan kepada peserta didik yang sedang mengalami kondisi daruratAgar peserta didik memperoleh pemahaman
tentang berbagai isu pribadi, belajar, maupun sosialAgar
setiap peserta didik mengenali minat dan bakat yang dimilikinya
CERITA
REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Bagaimana
pelaksanaan layanan dasar di sekolah Ibu/Bapak?
Pelaksanaan layanan dasar di sekolah
kami berjalan lancar sehingga peserta didik memperoleh pemahaman yang memadai
tentang berbagai isu pribadi, belajar, maupun sosial .
Layanan Dasar untuk
Mencegah Perundungan
Memetakan
dan Menganalisis Kebutuhan Layanan Dasar - 1
Klik
video = https://youtu.be/gC3UXBzE-Ao
Membuat
Perencanaan Layanan Dasar- 1
Klik
video = https://youtu.be/kHijQGKjiWc
Melaksanakan
Layanan Dasar - 1
Klik
video = https://youtu.be/RIsIKv7ZiOo
Tindak
Lanjut Layanan Dasar - 1
Klik
video = https://youtu.be/9VcsDmnyrko
Soal 1 dari 4
Apa
tujuan memetakan dan menganalisis kebutuhan peserta didik?
Untuk
mengidentifikasi karakteristik peserta didikAgar kita dapat memberikan layanan
dasar yang tepat sesuai kebutuhanAgar
satuan pendidikan dapat menyusun projek profil yang tepatUntuk
mengidentifikasi kualifikasi konselor yang dibutuhkan
Soal 2 dari 4
Proses
apa yang dilakukan setelah pemetaan dan analisis kebutuhan peserta didik
terhadap isu perundungan?
Membuat
laporan kepada pimpinan sekolah mengenai jumlah kasus perundungan di satuan
pendidikanMembuat
angket untuk mengetahui kebutuhan peserta didikMembuat topik-topik layanan dasar yang
sesuai dengan hasil pemetaanSemua
benar
Soal 3 dari 4
Berikut
adalah ciri-ciri yang menggambarkan tahapan perkembangan remaja, kecuali...
Mengeksplorasi
banyak halMembutuhkan pemahaman konkret sebelum
ke abstrakMementingkan
keberadaannya di lingkungannyaPerubahan
fisik dan emosi
Soal 4 dari 4
Evaluasi
dan refleksi bertujuan untuk mengetahui apa yang sudah sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan melakukan perbaikan untuk apa yang belum berjalan dengan
baik.
Pernyataan
di atas adalah...
BenarSalah
CERITA
REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Pernahkan ada kasus perundungan di sekolah
Ibu/Bapak? Jika iya, bagaimana sekolah menyikapinya?
Pernah ada kasus perundungan di sekolah
kami. Sekolah segera mengatasi masalah
tersebut dengan mempertemukan dan mendamaikan fihak peserta didik yang
terlibat. Pada saat ini kami juga menggunakan program roots untuk
mengantisipasi kasus perundungan dengan merekrut peserta didik sebagai agen
perubahan , kampanye anti perundungan via pamflet, sosialisasi program dlsb.
Layanan Dasar untuk
Mencegah Kekerasan Seksual
Memetakan
dan Menganalisis Kebutuhan Layanan Dasar - 2
Klik
video = https://youtu.be/CPYmH4zODKo
Membuat
Perencanaan Layanan Dasar- 2
Klik
video = https://youtu.be/rypZPPm-jkc
Melaksanakan
Layanan Dasar - 2
Klik
video = https://youtu.be/VDKEqBj8eU4
Tindak
Lanjut Layanan Dasar - 2
Klik
video = https://youtu.be/BUOUf5kG5xM
Soal 1 dari 4
Salah
satu metode penyesuaian kebutuhan peserta didik dalam proses pemetaan kebutuhan
adalah…
Menggunakan
pertanyaan tertutup agar peserta didik lebih mudah menjawabMenggunakan alat bantu visual untuk
peserta didik di fase awalMelakukan
di saat jam istirahat agar pembelajaran tidak tergangguMenambah
jumlah guru kelas agar pekerjaan menjadi lebih mudah
Soal 2 dari 4
Langkah
pertama yang dapat dilakukan pendidik sebelum melakukan layanan dasar adalah...
Melakukan
refleksi bersama dengan peserta didikMemberikan info pada orang tua mengenai
kegiatan layanan dasar yang akan disampaikanMengundang
narasumber yang ahli pada bidang dan isu yang ingin disampaikanMelakukan
refleksi bersama dengan rekan guru lain
Soal 3 dari 4
Apa
tujuan dari refleksi dan evaluasi kegiatan layanan dasar?
Untuk
mendapatkan umpan balik terhadap metode penyampaian dan materi kegiatan layanan
dasarUntuk
melihat pemahaman peserta didik terhadap tujuan kegiatan layanan dasarUntuk
mengetahui rencana tindak lanjut yang tepat sesuai dengan kebutuhan peserta
didikSemua benar
Soal 4 dari 4
Topik-topik
program layanan dasar disusun berdasarkan...
Jumlah
kasus kekerasan seksual di masyarakatArahan
dari Dinas Pendidikan setempatHasil analisis pemetaan kebutuhan
peserta didikSemua
benar
CERITA
REFLEKTIF
Tulis
refleksi Anda disini...
Bagaimana pandangan Ibu/Bapak terhadap pendidikan
seksual sejak dini?
Tujuan
pendidikan seksual untuk membekali dan menyadarkan anak pentingnya menjaga
kesehatan, kesejahteraan dan martabat mereka dengan cara penanaman perlindungan
diri dalam mengembangkan hubungan sosial dan seksual yang baik. Ada beberapa alasan mengapa
pendidikan seks sejak dini penting yaitu untuk memenuhi rasa ingin tahu anak,
mencegah anak melakukan aktivitas seksual yang tidak benar, agar anak tidak
terkejut saat memasuki usia pubertas, menyadarkan anak tentang menjaga organ
reproduksi, dan mencegah kehamilan usia dini. Pengetahuan seks sangat penting
untuk diberitahukan kepada anak sejak dini namun demikian perlu diperhatikan
juga data dan cara penginformasiannya untuk menghindari kesalah-fahaman etika
budaya yang menganggap masih tabunya hal itu dan juga agar tidak malah justru
menyimpang & disalah gunakannya informasi tersebut
Post Test
Sample
post test
1.
Terdapat pertanyaan, mengapa guru memberikan
pertanyaan terbuka pada kegiatan layanan dasar yang sedang berjalan?
A.
Untuk mengetahui pemahaman siswa-siswi tentang materi yang sedang disampaikan
B.
Supaya siswa-siswi dapat memimpin kegiatan layanan dasar
C.
Supaya siswa-siswi tidak mengantuk saat ada layanan dasar
D.
Untuk memanjangkan kegiatan layanan dasar
Jawaban:
A. Untuk mengetahui pemahaman siswa-siswi tentang materi yang sedang
disampaikan
2.
Saat mengerjakan kegiatan layanan dasar maka dampak hubungan diantara orang tua
dengan murid yaitu
A.
Bisa menjadi narasumber
B.
Dengan orang tua hubungannya sudah baik maka murid tidak perlu punya banyak kawan
C.
Tidak mempunyai dampak yang signifikan
D.
Bisa memberi contoh tentang bagaimana hubungan yang sehat diantara sesama
Jawaban:
D. Bisa memberi contoh tentang bagaimana hubungan yang sehat diantara sesama
3.
Untuk memperoleh data serta informasi dari banyak siswa-siswi dengan memakai
pertanyaan-pertanyaan pemandu maka metode apakah yang sebaiknya dipakai?
A.
Forum diskusi
B.
Observasi
C.
Wawancara
D.
Kuesioner
Jawaban:
D. Kuesioner
4.
Berikut ini merupakan salah satu cara supaya semua topik dari hasil analisis
kebutuhan murid tentang isu kekerasan seksual bisa tersampaikan yaitu
diintegrasikan pada projek profil. Maka tema yang betul untuk diintegrasikan
yaitu
A.
Bangunlah jiwa dan raga
B.
Tentang kearifan lokal
C.
Teknologi yang direkayasa
D.
Wirausaha
Jawaban:
A. Bangunlah jiwa dan raga
5.
Tentang alur kerja yang benar dan tepat pada layanan dasar adalah
A.
Memetakan, menganalisis dan mengevaluasi
B.
Memetakan serta menganalisis pada kebutuhan, merencanakan kegiatan, mengerjakan
kegiatan, serta mengevaluasi kegiatan
C.
Merencanakan pada kegiatan, mengerjakan kegiatan, menganalisis keperluan
D.
Merencanakan pada kegiatan, memetakan dan mengerjakan kegiatan
Jawaban:
B. Memetakan serta menganalisis pada kebutuhan, merencanakan kegiatan,
mengerjakan kegiatan, serta mengevaluasi kegiatan
6.
Hal apakah yang sebaiknya dikerjakan guru untuk
memperoleh evaluasi serta refleksi dari orang tua dan murid?
A.
Guru kelas ketika pembagian rapor menanyakan tentang evaluasi serta refleksi
dari wali murid
B.
Dengan mengirimkan kuesioner ke rumah tidak ada tanggal dan waktu
C.
Orang tua murid dijadikan narasumber
D.
Memberikan kuesioner, survei isian pada setiap akhir kegiatan
Jawaban:
D. Memberikan kuesioner, survei isian pada akhir kegiatan
7.
Apa yang harus dikerjakan guru apabila
melihat anak didik sedang membutuhkan perhatian khusus sesudah mengerjakan
kegiatan layanan dasar?
A.
Dengan merencanakan layanan dasar lanjutan
B.
Menghiraukan sebab hal itu proses yang dilalui anak didik
C.
Mengajak anak didik berbicara serta mengerjakan layanan responsif apabila
diperlukan
D.
Melaporkan tingkah laku anak didik yang tidak biasa pada orang tua anak didik
Jawaban:
C. Mengajak anak didik berbicara serta mengerjakan layanan responsif apabila
diperlukan
8.
Dalam penentuan waktu pelaksanaan kelas pembekalan pada murid yang kurang tepat
yaitu berdasarkan
A.
Adanya temuan masalah pada murid
B.
Pada hari besar yang ada hubungannya dengan topik
C.
Dari hasil pemetaan keperluan murid
D.
Adanya keperluan mendesak murid di kelas tertentu
Jawaban:
B. Pada hari besar yang ada hubungannya dengan topic
9.
Berikut terdapat salah satu cara supaya semua topik hasil analisis keperluan
murid bisa tersampaikan yaitu
A.
Dengan mengundang ahli
B.
Menentukan metode serta indikator pemenuhan keperluan murid
C.
Dengan mengintegrasikan topik
D.
Mengundang semua murid agar berpartisipasi
Jawaban:
B. Menentukan metode serta indikator pemenuhan keperluan murid
10.
Ada hal-hal dasar yang penting diperhatikan oleh pendidik saat merancang dan
merencanakan kegiatan pemetaan kebutuhan murid yaitu
A.
Adanya kesesuaian dengan tahap perkembangan murid
B.
Dengan menyediakan banyak informasi tertulis tentang isu
C.
Bisa menilai murid pada akhir kegiatan
D.
Semua jawaban benar
Jawaban:
D. Semua jawaban benar
11.
Terdapat pertanyaan, mengapa guru memberikan
pertanyaan terbuka pada kegiatan layanan dasar yang sedang berjalan?
A.
Untuk mengetahui pemahaman siswa-siswi tentang materi yang sedang disampaikan
B.
Supaya siswa-siswi dapat memimpin kegiatan layanan dasar
C.
Supaya siswa-siswi tidak mengantuk saat ada layanan dasar
D.
Untuk memanjangkan kegiatan layanan dasar
Jawaban:
A. Untuk mengetahui pemahaman siswa-siswi tentang materi yang sedang
disampaikan
Post Test kami
- Soal
1 dari 8
Salah
satu cara agar semua topik hasil analisis kebutuhan peserta didik dapat
tersampaikan adalah...
Mengintegrasikan
topik dalam projek profil
Menentukan metode dan indikator
pemenuhan kebutuhan peserta didik
Mengundang
semua peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program
layanan dasar
Mengundang
ahli untuk mengkonfirmasi hasil analisis kebutuhan peserta didik
- Soal
2 dari 8
Untuk
mendapatkan data dan informasi dari banyak peserta didik dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan pemandu, metode apa yang sebaiknya kita gunakan?
Observasi
Wawancara
Kelompok
Forum Diskusi
Kuesioner
- Soal
3 dari 8
Aspek
apa yang menjadi fokus saat melakukan pengamatan dan observasi?
Kemampuan
komunikasi
Hubungan
pertemanan
Perilaku dan interaksi sosial
Semua
di atas benar
- Soal
4 dari 8
Bu
Jocelyn melihat maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat.
Sebagai wali kelas pada jenjang SD Fase A, topik kegiatan layanan dasar yang
paling tepat untuk diusulkan adalah…
Sosialisasi Hak Kesehatan Seksual dan
Reproduksi (HKSR) sesuai dengan tahap perkembangan anak
Pencegahan
kekerasan seksual di masyarakat
Penanganan
kasus kekerasan seksual di sekolah
Kebijakan
sekolah tentang kasus kekerasan seksual
- Soal
5 dari 8
Apa
yang harus dilakukan pendidik jika melihat murid memerlukan perhatian khusus
setelah melakukan kegiatan layanan dasar?
Menghiraukan
saja, karena itu merupakan proses memahami yang harus dilalui murid
Melaporkan
perilaku murid yang tidak biasa kepada orangtua murid
Mengajak murid berbicara, dan melakukan
layanan responsif jika dibutuhkan
Merencanakan
layanan dasar lanjutan untuk menguatkan pemahaman murid
- Soal
6 dari 8
Berikut
ini, bentuk tindak lanjut yang kurang tepat terhadap hasil evaluasi dan
refleksi layanan dasar dengan isu pencegahan kekerasan seksual adalah…
Layanan
responsif pada murid yang membutuhkan perhatian khusus
Merencanakan layanan peminatan dan
perencanaan individual
Layanan
dasar lanjutan untuk menguatkan pemahaman murid
Pemantauan
rutin untuk melakukan pemetaan dan analisis kebutuhan lanjutan
- Soal
7 dari 8
Penentuan
waktu pelaksanaan kelas pembekalan untuk peserta didik yang kurang tepat adalah
berdasarkan…
Hasil
pemetaan kebutuhan peserta didik
Hari besar yang berhubungan dengan
topik
Kebutuhan
mendesak berdasarkan kejadian pada peserta didik di kelas tertentu
Temuan
masalah pada peserta didik
- Soal
8 dari 8
Mengapa
kelas dan seminar orang tua mengenai isu kekerasan seksual perlu menjadi bagian
dalam layanan dasar?
Agar
pengetahuan mengenai isu kekerasan seksual dapat dipahami oleh seluruh warga
satuan pendidikan
Agar
terbentuk komunitas yang kuat untuk menangani kasus kekerasan seksual yang
mungkin terjadi
Agar
orangtua dapat ikut membantu pencegahan kekerasan seksual di satuan pendidikan
Semua di atas benar
Aksi
Nyata
Pilih
Aksi Nyata Untuk Topik: Bimbingan dan Konseling: Layanan Dasar
1.
Refleksi
Diri dalam Menyikapi Murid [Guru]
Referensi =
etika
kerja bimbingan dan konseling pada dokumen Panduan Implementasi BK pada
hal. 3-4.
Panduan Implementasi BK pada
hal.7
Lihat contoh umpan balik
2. Melaksanakan Layanan Dasar [Guru]
019
Mengenal Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan
Langkah awal memahami esensi dari
kurikulum operasional serta proses penyusunannya. 2 modul
019 Mengenal Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/36
Modul
Pelatihan = 2
Modul 1 Mengenal
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Modul 2
Kerangka
Dasar Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Praktikkan Aksi Nyata
Modul 1 Mengenal
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Dikembangkan oleh Ditjen GTK
Kemdikbudristek ditinjau oleh Ari Dwi Kristiani, M.Pd.
Definisi dan Esensi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Mengapa
Harus Ada Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Klik
video = https://youtu.be/hSjwiXL5fTU
Apa
itu Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Klik
video = https://youtu.be/RPvzzz9vhSE
Latihan Pemahaman
1. Pada pernyataan berikut
ini yang diatur oleh pemerintah pusat tentang kerangka dasar kurikulum nasional
yaitu
A. Pada capaian
pembelajaran
B. Kurikulum operasional
satuan pendidikan
C. Pembelajaran dan asesmen
D. Pada struktur kurikulum
Jawaban: B. Kurikulum
operasional satuan pendidikan
2. Pemerintah pusat telah
menetapkan bahwa sistematika serta format kurikulum operasional
yang harus dipakai oleh satuan pendidikan.
A. Benar
B. Salah
Jawaban: B. Salah
Soal 1 dari 2
Berikut yang bukan diatur
oleh pemerintah pusat dalam kerangka dasar kurikulum nasional adalah …
Prinsip pembelajaran &
asesmenKurikulum operasional satuan pendidikanStruktur kurikulumCapaian pembelajaran
Soal 2 dari 2
Pemerintah pusat menentukan
format dan sistematika kurikulum operasional yang harus digunakan oleh satuan
pendidikan.
BenarSalah
Cerita Reflektif
1. Apakah ibu dan bapak
guru sudah terbiasa dalam melakukan adaptasi terhadap Kurikulum Nasional?
Jawaban: Sangat sudah
terbiasa
Latihan Pemahaman
1. Ada 2 sifat untuk
menyusun kurikulum operasional
satuan pendidikan yaitu fleksibel serta dinamis.
A. Benar
B. Salah
Jawaban: B. Salah
Cerita Reflektif
1. Bagaimanakah ibu dan
bapak guru selama ini dalam memandang Kurikulum Nasional? Apakah Kurikulum
Nasional merupakan sesuatu yang tetap atau dinamis?
Jawaban:
Dinamis akan tetapi
terkadang kurang tepat sasaran. Adanya kemajemukan di negara Indonesia ini
tidak dapat disamaratakan. Maka Kurikulum Nasional harus dapat memenuhi
kebutuhan para guru serta murid yang tersebar di semua wilayah Indonesia.
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Apakah Anda sudah terbiasa
melakukan adaptasi dari Kurikulum Nasional?
Sebagai guru kami sudah terbiasa melakukan adaptasi dari
Kurikulum Nasional
Acuan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Acuan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Klik
video = https://youtu.be/q_x-5S8x5l8
Soal 1 dari 1
Dua sifat dalam penyusunan
kurikulum operasional satuan pendidikan adalah fleksibel dan dinamis.
BenarSalah
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Bagaimana
Anda selama ini memandang kurikulum nasional? Apakah sebagai suatu hal yang
tetap atau dinamis?
Dinamis akan tetapi terkadang kurang tepat sasaran.
Adanya kemajemukan di negara Indonesia ini tidak dapat disamaratakan. Maka
Kurikulum Nasional harus dapat memenuhi kebutuhan para guru serta murid yang
tersebar di semua wilayah Indonesia.
Post Test
Sample post test
Soal-soal Post Test
Soal 1. Pada kerangka
Kurikulum merdeka telah memberikan ruang inovasi serta kemerdekaan, sehingga
harus dan bisa dikembangkan seterusnya oleh setiap satuan pendidikan
A. Benar
B. Salah
Jawabannya ialah: A. Benar
Soal 2. Alasan yang benar
atau tepat tentang perlunya menganalisis karakteristik pada satuan pendidikan
untuk penyusunan KOSP yaitu:
A. Pada hasil karakteristik
di satuan pendidikan akan dipakai pemerintah pusat untuk bahan pertimbangan
B. Hasil analisis
karakteristik adalah dasar penyusunan kurikulum operasional supaya sesuai
dengan kondisi di satuan pendidikan.
C. Pada hasil karakteristik
adalah dokumen yang harus diberikan pada dinas pendidikan
D. Analisis karakteristik
adalah langkah akhir untuk menemukan kualitas
Jawabannya ialah: B. Hasil
analisis karakteristik adalah dasar penyusunan kurikulum operasional supaya sesuai
dengan kondisi di satuan pendidikan.
Soal 3. Yang masuk pada
ranah tetap untuk penyusunan kurikulum operasional satuan
pendidikan yaitu:
A. Buku teks yang
dipakai satuan pendidikan
B. Pada perangkat ajar
C. Konteks serta kebijakan
lokal
D. Pada capaian
pembelajaran
Jawabannya ialah: C.
Konteks serta kebijakan lokal
Soal 4 Apakah yang dimaksud
“dinamis” dalam penyusunan kurikulum operasional satuan
pendidikan?
A. Bisa dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan
B. Yang bersumber Pancasila
C. Yang disusun dinas
pendidikan
D. Telah ditetapkan
pemerintah pusat
Jawabannya ialah: A. Bisa
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan
Soal-soal Post Test
Soal 1. Pada kerangka
Kurikulum merdeka telah memberikan ruang inovasi serta kemerdekaan, sehingga
harus dan bisa dikembangkan seterusnya oleh setiap satuan pendidikan
A. Benar
B. Salah
Jawaban yang tepat ialah:
A. Benar
Soal 2. Alasan yang benar
atau tepat tentang perlunya menganalisis karakteristik pada satuan pendidikan untuk
penyusunan KOSP yaitu
A. Pada hasil karakteristik
di satuan pendidikan akan
dipakai pemerintah pusat untuk bahan pertimbangan
B. Hasil analisis
karakteristik adalah dasar penyusunan kurikulum operasional supaya
sesuai dengan kondisi di satuan pendidikan.
C. Pada hasil karakteristik
adalah dokumen yang harus diberikan pada dinas pendidikan
D. Analisis karakteristik
adalah langkah akhir untuk menemukan kualitas
Jawaban yang tepat ialah:
B. Hasil analisis karakteristik adalah dasar penyusunan kurikulum operasional supaya
sesuai dengan kondisi di saruan pendidikan.
POST
TEST KAMI
- Soal 1 dari 4
Kerangka Kurikulum Merdeka
memberikan ruang inovasi dan kemerdekaan, sehingga “dapat dan harus” dikembangkan
lebih lanjut oleh setiap satuan pendidikan.
Benar
Salah
Kerangka
kurikulum nasional
harus memberikan ruang inovasi dan
kemerdekaan, sehingga dapat
dan harus dikembangkan lebih lanjut oleh masing- masing sekolah
Kurikulum
- Direktorat Sekolah Dasar
- Soal 2 dari 4
Satuan pendidikan fleksibel
dan dinamis dalam menyusun hal-hal berikut dalam kurikulum operasional,
kecuali…
Menganalisis konteks
karakteristik
Merumuskan visi, misi dan
tujuan
Merumuskan profil pelajar Pancasila
Menyusun rencana
pembelajaran
- Soal 3 dari 4
Berikut yang termasuk dalam
ranah tetap pada penyusunan kurikulum operasional satuan
pendidikan adalah...
Perangkat ajar
Capaian Pembelajaran
Konteks dan kebijakan lokal
Buku teks yang digunakan
satuan pendidikan
- Soal 4 dari 4
Yang dimaksud dengan ‘dinamis’ pada
penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan adalah....
dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan
disusun oleh dinas
pendidikan setempat
ditetapkan oleh pemerintah
pusat
bersumber pada Pancasila
Modul 2 Kerangka
Dasar Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Dikembangkan oleh Ditjen GTK
Kemdikbudristek ditinjau oleh Ari Dwi Kristiani, M.Pd.
Prinsip Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Prinsip
Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Klik
video = https://youtu.be/7uxnHt_U-6A
Soal 1 dari 1
Berikut yang BUKAN
merupakan prinsip dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan
adalah . . . .
TerukurEsensialAkuntabelKontekstual
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Pada materi ini tidak ada
cerita reflektif. Silahkan tuliskan tanda '-' pada kotak yang disediakan.
‘-‘
Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Komponen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan 1
Klik
video = https://youtu.be/6PlgG0xQVV4
Komponen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan 2
Klik
video = https://youtu.be/KNvxVw4BZ1o
1. Pada pernyataan di bawah
ini adalah komponen kurikulum
operasional satuan pendidikan, kecuali
A. Perencanaan pada
pembelajaran
B. Karakteristik satuan
pendidikan
C. Pengorganisasian pada
pembelajaran
D. Evaluasi pembelajaran
Jawaban: D. Evaluasi
pembelajaran
2. Terdapat komponen yang
ditinjau setiap tahun dalam kurikulum
operasional satuan pendidikan yaitu
A. Pengorganisasian pada
pembelajaran
B. Perencanaan pada
pembelajaran
C. Pilihan A, B benar
D. Pilihan A, B salah
Jawaban: C. Pilihan A, B
benar
Soal 1 dari 2
Berikut ini merupakan
komponen kurikulum operasional satuan pendidikan, kecuali …
Karakteristik satuan
pendidikanPengorganisasian
pembelajaranPerencanaan pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Soal 2 dari 2
Berikut ini yang merupakan
komponen yang ditinjau setiap tahun pada kurikulum operasional di satuan
pendidikan adalah…
Pengorganisasian
pembelajaranPerencanaan pembelajaranPilihan a dan b benarPilihan a dan b salah
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif
1. Tentang hal baru apakah
yang ibu dan bapak guru pelajari dalam materi ini?
Jawaban: Ada 2 komponen yang penting
untuk dievaluasi dalam setiap 4 hingga 5 tahun: Pertama karakteristik pada
satuan pendidikan Kedua visi, misi serta tujuan pada satuan pendidikan
Implementasi Kurikulum Operasional Berdasarkan Tingkat
Kesiapan Satuan Pendidikan
AKTIVITAS
video_library
Implementasi
Kurikulum Operasional Berdasarkan Kesiapan Satuan Pendidikan
Klik
video = https://youtu.be/e5nkqE4CZZs
Refleksi
Kesiapan Satuan Pendidikan
Klik
video = https://youtu.be/tTaEM47QAIg
Refleksi
Mandiri Kesiapan Satuan Pendidikan
Klik
DATA = Klik disini untuk mengunduh dokumen
1. Untuk
mengembangkan kurikulum
operasional maka setiap tahun pendidikan merdeka bisa menentukan tahap
kesiapan masing-masing.
A. Benar
B. Salah
Jawaban: A. Benar
2. Yang harus dikerjakan
kepala satuan pendidikan dalam menetapkan kesiapan satuan pendidikan untuk
merancang kurikulum
operasional yaitu
A. Memakai intuisi
B. Refleksi bersama para
guru atau tenaga pendidik
C. Dengan menentukan
sendiri
D. Ikut sekolahnya tetangga
Jawaban: Refleksi bersama
para guru atau tenaga pendidik
Soal 1 dari 2
Dalam mengembangkan
kurikulum operasional, setiap satuan pendidikan merdeka dalam menentukan tahap
kesiapan masing-masing.
BenarSalah
Soal 2 dari 2
Yang harus dilakukan kepala
satuan pendidikan untuk menentukan kesiapan satuan pendidikannya dalam
merancang kurikulum operasional adalah ….
Menentukan sendiri Refleksi bersama para tenaga pendidikMengikuti sekolah tetanggaMenggunakan intuisi
CERITA REFLEKTIF
Tulis refleksi Anda
disini...
Cerita Reflektif
1. Apakah di satuan
pendidikan ibu dan bapak guru sudah biasa mengerjakan refleksi sebelum membuat
keputusan?
Jawaban: Di satuan pendidikan kami sudah
biasa melakukan refleksi pada setiap awal serta akhir bulan.
Post Test
Sample post test
Soal-soal Post Test
1. Berikut ini terdapat
cara penerapan kurikulum operasional yang
ada di 2 sekolah
Sekolah A
- Dengan mengikuti
contoh kurikulum operasional dari
Kemdikbud Ristek
- Dengan mengambil modul ajar dari Kemdikbud Ristek buat perencanaan
pembelajaran
Sekolah B
- Dengan
mengembangkan kurikulum operasional sendiri
-. Dengan mengembangkan perencanaan pembelajaran sendiri.
Berdasarkan data ke 2
sekolah tersebut di atas maka sekolah manakah yang tepat dalam mengimplementasi
KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)?
A. Sekolah A
B. Sekolah B
C. Jawaban A, B benar
D. Jawaban A, B salah
Jawaban: C. Jawaban A, B
benar
2. Pembelajaran yang
dikerjakan pada satuan pendidikan harus bisa memenuhi bermacam potensi,
kebutuhan perkembangan tahap belajar, kepentingan siswa-siswi maka hal tersebut
di atas sesuai dengan prinsip
A. Dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan
B. Pada esensial
C. Berpusat pada
siswa-siswi
D. Dengan akuntabel
Jawaban: C. Berpusat pada
siswa-siswi
3. Tentang profil pelajar
Pancasila bisa tercapai terhadap diri murid jika pengorganisasian pembelajaran
bisa mengoptimalkan
A. Pada kegiatan
ekstrakurikuler
B. Pada kegiatan
intrakurikuler
C. Pada projek penguatan
profil pelajar Pancasila
D. Semua jawaban benar
Jawaban: D. Semua jawaban
benar
4. Agar memahami
karakteristik satuan pendidikan maka faktor eksternal yang bisa dianalisis ada
di bawah ini, kecuali
A. Adanya budaya
B. Terdapat potensi daerah
C. Adanya sosial ekonomi
D. Keunggulan sekolah
Jawaban: D. Keunggulan
sekolah
5. Tentang tujuan dari
implementasi kurikulum operasional yang
disesuaikan dengan kesiapan pada setiap satuan pendidikan ada di bawah ini,
kecuali
A. Supaya guru dan satuan
pendidikan dapat leluasa mengimplementasikan kurikulum operasional
B. Supaya satuan pendidikan
percaya diri
C. Supaya ikut kemauan
pemerintah
D. Supaya sesuai dengan
kesiapan masing-masing
Jawaban: A. Supaya guru dan
satuan pendidikan dapat leluasa mengimplementasikan kurikulum operasional
Post
Test Kami
- Soal 1 dari 5
Perhatikan cara penerapan
kurikulum operasional pada 2 sekolah berikut:
Sekolah A
- Mengikuti contoh
kurikulum operasional yang diberikan oleh Kemdikbudristek.
- Mengambil modul ajar yang
diberikan kemdikbudristek untuk perencanaan pembelajaran
Sekolah B
- Mengembangkan kurikulum
operasional sendiri
- Mengembangakan
perencanaan pembelajaran sendiri
Di antara kedua sekolah
tersebut, manakah sekolah yang sudah tepat dalam mengimplementasi kurikulum
operasional satuan pedidikan?
Sekolah A
Sekolah B
Keduanya Benar
Tidak ada yang benar
- Soal 2 dari 5
Pembelajaran yang
dilaksanakan pada satuan pendidikan harus mampu memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
Pernyataan diatas sesuai dengan prinsip....
esensial
akuntabel
berpusat pada murid
melibatkan berbagai
pemangku kepentingan
- Soal 3 dari 5
Profil pelajar Pancasila
dapat terbangun/tercapai pada diri peserta didik apabila pengorganisasian
pembelajaran dapat mengoptimalkan:
Projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Kegiatan intrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler
Jawaban a, b dan c benar
- Soal 4 dari 5
Untuk mengetahui
karakteristik satuan pendidikan, faktor eksternal yang dapat dianalisis adalah
sebagai berikut, kecuali …
Potensi daerah
Sosial ekonomi
Budaya
Keunggulan sekolah
- Soal 5 dari 5
Cara untuk menentukan
tingkat kesiapan satuan pendidikan dalam implementasi kurikulum operasional
yaitu...
Mengikuti tingkat kesiapan
sekolah terdekat
Menunggu arahan dari
pengawas/dinas daerah
Melakukan refleksi mandiri dengan melibatkan para pendidik
Semua benar
Aksi
Nyata
Pilih Aksi Nyata Untuk Topik: Mengenal
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
1.
Refleksi
mandiri kesiapan satuan pendidikan [kepala sekolah dan guru]
2. Refleksi mandiri kesiapan
pendidik [guru]
merancang kurikulum operasional
(no.1) pada dokumen Panduan Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka berikut
Gunakan traffic light reflection atau metode lain
di Perpustakaan Belajar sebagai alat bantu refleksi
Lihat contoh
umpan balik